McClaren: Rooney Sulit Dijinakkan

Jumat, 08 April 2011

Mantan manajer Inggris Steve McClaren ikut mengomentari Wayne Rooney pasca hukuman terhadap penyerang Manchester United asal Inggris itu. Menurutnya sia-sia saja berusaha menjinakkan Rooney.

Rooney kini harus absen di dua pertandingan domestik untuk MU setelah mendapatkan hukuman menyusul selebrasi tidak pantasnya tatkala berhadapan dengan West Ham United akhir pekan lalu.

Akibat hukuman tersebut, ia bukan hanya tak bisa tampil menghadapi Fulham di Liga Primer akhir pekan ini dan di semifinal Piala FA kontra Manchester City, tetapi juga mendapatkan sorotan dari publik dan media.

Di samping insiden yang melibatkannya, Rooney sebenarnya tengah tampil luar biasa. Di laga kontra West Ham ia mencetak trigol disusul kemudian mencetak gol semata wayang saat 'Setan Merah' mengalahkan Chelsea di leg I perempatfinal Liga Champions.

McClaren, yang menangani Rooney semasa ia menjadi asisten Sven Goran Eriksson di timnas dan kemudian menggantikannya, pun lantas ikut angkat bicara mengenai si pemain bersangkutan.

"Setiap pemain punya kelebihan dan kekurangan. Wayne Rooney pun demikian," ujar McClaren kepada talkSPORT.

"Tidak ada (pelatih) yang lebih disiplin dari (Manajer MU Alex) Ferguson. Ia sudah membimbing Wayne Rooney selama empat, lima tahun terakhir dan mendidiknya dari seorang pemain muda yang tak punya kendali (emosi) menjadi pemain yang sedang tumbuh berkembang menjadi salah satu pemain hebat," bebernya.

Tidak jarang Rooney memang masih memperlihatkan emosi yang meledak-ledak di atas lapangan. Namun, McClaren menilai kalau hal itu tidak bisa diubah karena sudah menjadi salah satu karakteristik dirinya.

"Terkadang ada saatnya ia akan melewati batas. Ia kompetitif, agresif dan seorang pemenang. Anda tidak bisa mengubahnya," nilai McClaren.

Pria yang baru dipecat Wolfsburg bulan Februari lalu itu kemudian mengajukan nama Roy Keane--yang pernah menjadi bintang MU dan ditangani McClaren saat ia menjadi asisten Ferguson--sebagai contoh.

"Saya ingat suatu kali pernah berusaha melakukan itu (coba mengubah) kepada Roy Keane. Saya bilang, 'Begini, akibat sanksi kamu jadi absen lima atau enam laga setiap musim, jadi tenanglah sedikit'."

"Ia melakukannya selama enam bulan dan itu sia-sia saja. (Jadi kami bilang) 'Kembalilah ke normal, kita akan kehilangan kamu selama lima atau enam pertandingan. Kami menerima itu karena kami tahu di laga lainnya ia akan tampil cemerlang. Sama seperti Wayne Rooney. Anda harus menerimanya saja," analisa McClaren.

Berita Terkait: