Canon Legria Permudah Pembuatan Film Berkualitas

Kamis, 24 Februari 2011

UNTUK menjadikan momen-momen penting Anda didokumentasikan layaknya film tidaklah membutuhkan seorang sutradara ternama. Yang Anda butuhkan hanyalah seri terbaru camcorder Canon Legria.

Ada delapan seri yang belum lama ini diperkenalkan di CP Plus 2011 di Tokyo, Jepang yakni newflagship HF G10, model kelas atas HF S30, dua camcorder kompak HF seri M yaitu M41 dan M400, dua model kelas pemula seri R HF R28 dan R26, serta dua definisi standar FS seri FS46 dan FS406. Pada jajaran terbaru tersebut, Canon mengklaim penggunaan yang easy friendly dan mampu berkreasi menciptakan film yang berkualitas.
Menurut Vice President of Consumer Imaging Information Products Group Canon Singapura Pte Ltd Issei Morimoto, melalui jajaran delapan produk yang diperkenalkan ini, pihaknya ingin memperlihatkan kepada konsumen bahwa mereka tetap melanjutkan inovasi dan meningkatkan standar kualitas gambar.

"Buktinya kami mulai membenamkan sensor seri HD dan sensor CMOS Pro Imaging, serta fokus di sejumlah fitur baru untuk menambah pengalaman baru pelanggan dalam menciptakan proses pembuatan video yang lebih efektif, mudah dan nyaman," paparnya di sela-sela Canon Legria Press Tour belum lama ini.

Pabrikan Jepang ini mendongkrak fitur yang ada di semua lini seri terbarunya. Peningkatan fitur dibedakan model dengan fitur penyimpanan memori internal 8 GB, fungsi lanjutan dan 10 zoom optical, serta snapshot video dengan durasi 2 detik, 4 detik dan 8 detik. Pihak Canon tak lupa menyasar kemampuan daya tahan baterai untuk lebih lama.

Masih soal baterai, mereka juga mempercepat waktu pengisian baterai, bahkan hanya dalam waktu 10 menit.

"Pada model high definition, selain menyediakan fitur yang sama dengan kelas pemula juga diberikan memori internal 32 GB dan resolusi gambar 3,28 megapiksel, serta pembesaran 41 x zoom optic," tukas Issei Morimoto.

Ada inovasi teknologi dari Canon yang membuat produk-produk ini sangat sayang dilewatkan begitu saja. Nama inovasinya, Cinema Style. Melalui inovasi ada tiga fitur yang bisa Anda manfaatkan demi merancang hasil rekaman terbaik layaknya pembuatan film profesional. Fitur pertama yang bisa dimanfaatkan adalah Story Creator. Marketing Executive Camcorder Canon PT Datascrip Yase Defirsa Cory menjelaskan,fitur ini bisa digunakan pengguna camcorder untuk menciptakan film terhadap aktivitasnya. Ada beberapa pilihan fitur aktivitas yang dipilih, misalnya 'Travel','Party',atau 'Blog'.

"Di dalam Travel ini ada sejumlah listnama kegiatan yang Anda lakukan. Contohnya perencanaan perjalanan hingga tujuan dari kegiatan yang Anda.Ini memudahkan Anda mengingat saat akan mengedit hasil rekaman video," tuturnya. Untuk mempercantik hasil rekaman video, lanjut dia, Anda bisa memberikan 'warna' pada gambar saat mengambil gambar.

Caranya, dengan memanfaatkan fitur Touch Decoration. Pengguna bisa mengkreasikan gambar dengan gelembung udara, bintang, frame, dan masih banyak lagi. Ada sekitar tujuh pilihan.

Dan yang tak kalah menariknya, ungkap Yase, adanya teknologi Cinema-look Filter. Di sini, pengguna bisa memilih tampilan gambar video yang diinginkan apakah cerah (vivid), hitam-putih dan sebagainya.

"Dengan tiga fitur ini, kami yakin Anda bisa membuat film yang menarik dan membaginya kepada keluarga, teman dan relasi," imbuh Yase. Bicara pasar perekam video di Tanah Air, pihak Canon Jepang meramalkan pasarnya bakal kembali bangkit pada 2011 ini. Setelah sempat penyerapan produknya menurun pada 2010 seiring. Hal ini ditunjang dengan membaiknya pasar camcorder di tingkat global.

Group Executive Video Products Group Image Communication Product Operations Canon Inc Hiroo Edakubo mengatakan,pihaknya menganalisa pasar perekam video di ASEAN, termasuk Indonesia akan bangkit pada 2011.

"Pasar keseluruhan perekam video (secara umum di dunia) sempat turun 9 persen pada 2010, tetapi diperkirakan tumbuh 6 persen pada 2011.Jadi kami memperkirakan volume penjualan perekam video tahun ini masih dapat meningkat lagi,demikian pula dalam pangsa pasar,”ujarnya di sela-sela Canon Legria Press Tour belum lama ini. Canon sendiri mencanangkan tingkat pertumbuhan sebanyak 10% pada tahun ini.Target ini dilatarbelakangi potensi pasar perekam video di negara-negara berkembang seperti di ASEAN, sangat besar seiring transisi dari teknologi analog ke digital.

Dia menambahkan,banyak kalangan pemula yang tertarik untuk migrasi dan meningkatkan pengalamannya ke produk dengan kelas yang lebih tinggi. Yase menambahkan,saat ini perekam video berkemampuan HD sudah merambah segmen produk kelas pemula.“Di Tanah Air, karakteristik masyarakat memilih camcorderlebih mengedepankan soal harga dan fitur pembesaran optis.Tak banyak memperhatikan faktor kualitas,inilah yang memerlukan kami untuk melakukan edukasi,”beberYase. Dia mengungkapkan,seri pemula kini menguasai 90% pasar camcorderyang harganya Rp2,5– 3,5 juta per unit.

Volume pasar perekam video diperkirakan mencapai 55.000 unit pada 2010.Sementara, produsen perekam video mulai mendongkrak kualitas produk dengan fitur HD pada produk amatir dengan harga sekitar Rp5 juta.

Berita Terkait: