Valentino Rossi Pindah ke Ducati Bukan karena Uang

Selasa, 17 Agustus 2010

Uang disebut menjadi faktor utama yang mendasari keputusan Valentino Rossi berpindah tim. The Doctor membantah dan menegaskan uang yang dia terima di Ducati tak berbeda jumlahnya dengan apa yang ditawarkan Yamaha.

Rossi mengumumkan keputusan meninggalkan Yamaha pada GP Ceko akhir pekan kemarin. Juara dunia tujuh kali kelas 500cc/MotoGP itu memperkuat Ducati mulai musim 2011.

Faktor uang disebut menjadi salah satu penyebab mengapa Rossi memutuskan meninggalkan Yamaha dan berpindah ke Ducati. Soal ini pembalap berusia 31 tahun itu dengan tegas membantahnya.

"Saya mendengar kabar bahwa semua ini karena uang, namun saya tegaskan itu semua tidak benar. Sebab, uang yang saya terima dari Ducati jumlahnya kurang lebih sama dengan uang yang ditawarkan Yamaha," tegas Rossi seperti dikutip dari Guardian.

"Tidak ada perbedaan, nol perbedaan. Itu juga termasuk kegiatan public relations serta kegiatan-kegiatan di luar balapan dan pekerjaan di akhir pekan. Semuanya (tak ada yang berbeda)," lanjut dia.

Rossi menjelaskan sejumlah faktor yang membuatnya memutuskan pindah tim. "Secara umum ada dua hingga tiga hal yang mendasari keputusan saya ini. Yang pertama adalah pada akhir musim ini Masao Furusawa pensiun dan berhenti bekerja dari Yamaha. Jadi bagi saya, itu menjadi salah satu hal yang penting."

"Selama tujuh tahun, Furusawa selalu menjadi orang nomor satu di Yamaha. Jadi tanpa dia, saya tidak tahu apa yang terjadi. Bagi saya hal ini cukup menjadi perhatian," ujar rider yang merupakan penggemar klub sepakbola Inter Milan itu.

Selanjutnya Rossi menilai bahwa situasi di Yamaha sudah berubah. Tim asal Jepang itu kini telah memiliki motor dan pembalap yang fantastis. Itu sebabnya dia bersiap untuk mencari tantangan baru.

"Motor Yamaha kini fantastis dan mungkin menjadi yang terbaik. Yamaha juga memiliki pembalap luar biasa, khususnya Jorge Lorenzo. Ben Spies juga cepat," ujarnya.

Selain tantangan baru, The Doctor menilai bahwa Ducati musim depan bakal berbeda dengan Ducati di waktu lalu.

"Di awal musim saya berbicara dengan Ducati. Saya merasa Ducati bakal berbeda dibandingkan waktu lalu. Mereka lebih terbuka untuk membereskan semua hal penting bersama dengan pembicaraan soal kontrak. Jadi sejak saat itu saya mulai memikirkan Ducati," ujar Rossi.

"Saya juga selalu berbicara dengan manajer umum Ducati Filippo Preziosi dan saya menilai Filippo memiliki sikap yang sama dengan Furusawa di tahun 2004," kata mantan pembalap Honda itu.

"Filippo menginginkan saya bergabung, dia percaya dan dia menilai bersama kita bisa memajukan Ducati. Jadi saya merasa tertantang. Saya berpendapat bahwa dewasa ini motor akan menjadi lebih mudah untuk dikendarai, namun saya pikir kita bisa memodifikasi motor sesuai keinginan," ujar dia.

Berita Terkait: