Final NBA 2009/10, LA Lakers Unggul 2-1

Rabu, 09 Juni 2010

Los Angeles Lakers kembali memimpin persaingan perebutan gelar juara NBA. Berkat kemenangan di game ketiga, Rabu 09/06/2010 pagi WIB, Lakers sementara unggul 2-1 atas Boston Celtics.

Bertandang ke TD Garden, Lakers sukses mempermalukan Celtics di depan pendukungnya sendiri dengan skor 91-84. Kemenangan ini sekaligus membalas sakit hati Lakers yang kalah di game kedua yang juga digelar di markasnya.

Celtics menunjukkan penampilan kurang meyakinkan di kuarter pembuka. Meskipun sempat unggul hingga empat menit akhir, namun Lakers lantas berhasil menyalip dan menutup periode ini dengan 26-17.

Memasuki 12 menit kedua, kedua tim sama-sama produktif sehingga margin di antara tim yang bertanding tetap lebar. Lakers yang unggul perolehan angka tetap memimpin 51-40.

Setelah jeda, Celtics berhasil menghidupkan asa untuk bisa memenangkan pertandingan ini. Skuad yang dibesut Doc Rivers ini mampu memangkas jarak menjadi enam angka 61-67, setelah Lakers cuma bisa mengumpulkan 15 angka.

Lakers benar-benar dibuat kerepotan oleh Celtics di awal kuarter empat. Celtics ketat membayangi tim tamu 67-68 lewat Glen Davis dan Rajon Rondo, sedangkan usai free throw Pau Gasol, lemparan-lemparan dari pemain Lakers meleset.

Selanjutnya laga berlangsung cukup sengit. Sayangnya, upaya Celtics untuk mengejar perolehan nilai Lakers selalu gagal. Derek Fisher bermain cemerlang dengan sumbangan angkanya di masa krusial sehingga Lakers bisa kembali menjaga jarak 87-80 saat laga tersisa 48 detik.

Paul Pierce membuat driving lay up dan menambah perolehan nilai Celtics 82 berbanding 87. Menjelang 30 detik terakhir Celtics yang gugup justru banyak melakukan foul sehingga berbuah hukuman free throw yang dilaksanakan dengan baik oleh Sasha Vujacic. Skor berubah 89-82.

Dengan bola ofensif, anak-anak Boston balik menyerang namun akibat passing buruk Kevin Garnett yang bola dikuasi tim lawan dan Rasheed Wallace terpaksa membuat foul yang lagi-lagi berakibat free throw.

Kobe Bryant sukses membuat dua tembakan hukuman itu sehingga menambah skor menjadi 91. Dengan sisa lima detik, Celtics lewat Pierce dengan lay up-nya menambah dua angka menjadi 84. Lakers selanjutnya melakukan possession dengan maksud membuang waktu dan memastikan kemenangan.

Donasi 29 angka, tujuh rebound dan empat assist Kobe membuat dia menjadi top performer Lakers, meskipun di 10 menit pertama MVP NBA dua kali itu gagal mencetak satu poin pun. Fisher menambahnya dengan 16 angka.

Garnett menjadi wakil Celtics yang mendapat predikat serupa dengan 29 poin, tujuh rebound dan empat assist. Padahal di game sebelumnya ia hanya mencetak enam poin.

Hal sebaliknya justru terjadi pada Ray Allen yang kemarin lusa berhasil tampil gemilang dengan delapan three point shot. Kini, Allen justru gagal menjaringkan bola dari 13 kali kesempatan tembakan tiga angka, dan gagal pula membuahkan nilai dari hasil lima kali lemparan dua angka. Catatan tersebut termasuk ke dalam salah satu rekor terburuk soal lemparan di sepanjang sejarah final NBA.

Berita Terkait: