Jose Mourinho Jadi Pelatih Besar Harus ke Real Madrid

Minggu, 23 Mei 2010

Pada sebuah sesi wawancara dengan Sky Sports usai Inter meredam perlawanan Bayern Munich dengan skor 2-0 di partai puncak Liga Champions, Jose Mourinho mengutarakan alasan mengapa dirinya akan meninggalkan Giuseppe Meazza.

Pelatih asal Portugal sebelumnya mengatakan tugasnya bersama Inter Milan telah usai dan dia mengaku cukup sedih karena bisa dipastikan laga di Madrid merupakan laga terakhirnya bersama Inter.

"Musim yang hebat, luar biasa. Tidak banyak kata yang dapat mengungkapkan perasaan saya saat ini. Saya sangat senang, bangga sekaligus sedih karena mungkin ini yang terakhir bersama Inter," kata Mourinho.

"Seperti halnya Chelsea, Inter adalah rumah saya, sangat sulit untuk pergi, tetapi inilah hidup, inilah sepakbola."

"Setelah Chelsea saya pikir sulit untuk mendapat hubungan spesial dengan suporter. Tetapi saya menemukan hal yang sama atau setidaknya telah membangun hal yang sama. Sekarang saya memiliki dua rumah Stamford Bridge dan Giuseppe Meazza, dan mungkin yang ketiga, Santiago Bernabeu.

Jose Mourinho kemudian ditanya mengapa menjatuhkan pilihan pada Real Madrid dan dia menjawab: "Madrid adalah satu-satunya tim yang menginginkan saya!"

"Saya tidak memiliki pilihan lain. Real Madrid adalah Real Madrid. Semua orang tahu jika saya terobsesi sepakbola Inggris. Tetapi seorang pemain hebat, pelatih hebat akan memiliki sedikit ruang kosong jika tidak pernah bergabung ke Madrid. Saya telah mengambil keputusan dan saya akan menjadi orang yang sangat bangga."

Mourinho mengaku tidak bisa segera bertemu dengan para pemain agar keputusannya itu tidak berubah dan The Special One ternyata telah memasang target baru.

"Ya saya telah mengucapkan selamat tinggal kepada para pemain tapi saya tidak tahu. Saya belum bertemu dengan mereka agar mereka tidak dapat mengubah keputusan atau membuat saya menangis hingga berubah pikiran. Tetapi saya rasa saya ingin meraih gelar yang sama di masa depan. Saya ingin meraih gelar ketiga Liga Champions dengan tiga klub berbeda, setelah itu baru saya kembali ke Inggris."

Berita Terkait: