Atletico Madrid Juara Liga Europa 2009/2010

Kamis, 13 Mei 2010

Atletico Madrid sukses meraih gelar juara Liga Europa setelah dalam pertandingan final yang harus diselesaikan melalui perpanjangan waktu mengalahkan Fulham 2-1 di Stadion HSH Nordbank, Hamburg.

Sukses Atletico Madrid ini menghapuskan kering gelar Eropa selama puluhan tahun yang dialami klub Spanyol tersebut. Atletico terakhir kali merengkuh gelar di Eropa pada musim 1962/63 ketika menjadi juara Piala Winners. Rojiblanco juga mencatatkan sejarah sebagai tim pertama yang menjadi juara Liga Europa.

Kedua tim memperlihatkan permainan memikat di laga ini. Kredit tersendiri pantas disematkan kepada penjaga gawang masig-masing tim yang melakukan aksi penyelamatan gemilang sepanjang 120 menit.

Namun Atletico lebih menguasai jalannya pertandingan. Colchoneros menerapkan permainan agresif. Diego Forlan nyaris membawa Atletico unggul lebih cepat di menit kesepuluh, tapi tendangannya masih membentur tiang gawang.

Atletico kembali mengancam pertahanan Fulham. Pada menit ke-25, Dickson Etuhu yang berusaha menghentikan penetrasi Tomas Ujfalusi gagal membendung bek Atletico itu. Beruntung Mark Schwarzer melakukan penyelamatan gemilang, sehingga mampu membendung sepakan Jose Antonio Reyes yang mendapat umpan Ujfalusi.

Duet Diego Forlan dan Sergio Aguero menebarkan ancaman serius di jantung pertahanan Fulham. Akhirnya pada menit ke-32, Forlan memecah kebuntuan setelah memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Aguero yang gagal ditangkap Schwarzer. 1-0 untuk Atletico.

Namun keunggulan itu tidak bertahan lama. Lima menit kemudian, Simon Davies mampu menyamakan kedudukan lewat tendangan voli kaki kanannya memanfaatkan umpan Bobby Zamora. Hingga babak pertama usai, skor imbang 1-1 tetap bertahan.

Di babak kedua, Fulham tampil lebih baik. Zamora dan Zoltan Gera menghadirkan ancaman di barisan belakang Atletico. Kedua pemain ini sering melepaskan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti.

Atletico berbalik menguasai permainan setelah ancaman di pertahanan mereka berkurang, menyusul ditariknya Zamora untuk digantikan Clinton Dempsey. Zamora rupanya tidak kuat bermain lebih lama, karena cedera yang masih dirasakannya.

Meskipun lebih banyak melakukan serangan, Atletico gagal menambah gol, sehingga pertandingan pun harus diselesaikan melalui perpanjangan waktu.

Fulham langsung menggebrak ketika perpanjangan waktu dimulai. Erik Nevland yang menerima bola dari Chris Baid terlalu bernafsu melepaskan tembakan, sehingga bola melenceng dari mistar gawang.

Schwarzer kembali melakukan penyelamatan gemilanh, ketika berhasil menggagalkan tendangan Forlan lima menit sebelum perpanjangan waktu pertama berakhir. Aksi Schwarzer membuat penyerang Atletico mulai frustrasi.

Forlan akhirnya menjadi penentu kemenangan Atletico empat menit sebelum perpanjangan waktu berakhir. Berawal dari aksi Aguero yang menggiring bola hingga ke jantung pertahanan Fulham dengan melewati Aaron Hughes, Forlan yang menyambut umpan rekannya itu sukses menceploskan bola ke gawang.

Berita Terkait: