81 Tahun Berdiri, Wigan Kini Punya Trofi Besar

Senin, 13 Mei 2013

Baru mencapai Premier League di tahun 2005, Wigan Athletic akhirnya mencatat sejarah dengan merengkuh trofi besar pertamanya sejak mereka berdiri 81 tahun silam.

Trofi itu adalah turnamen tertua di dunia, Piala FA, setelah di final malam ini, Sabtu (11/5/2013), tim berjulukan The Latics itu mengalahkan Manchester City dengan skor tipis 1-0. Gol kemenangan tersebut dicetak pemain pengganti, Ben Watson, di menit 90.

Keberhasilan membungkam City tentu saja di luar prediksi. The Citizens, juara liga musim lalu dan pemenang Piala FA dua tahun silam, lebih dijagokan untuk tampil sebagai juara. Apalagi rekor mereka menghadapi Wigan terbilang superior.

City memenangi tujuh pertandingan terakhirnya di Premier League melawan tim asuhan Roberto Martinez itu. Wigan bahkan tidak mencetak satu gol pun setiap kali kalah melawan City. Gol terakhir yang mereka buat ke gawang City adalah saat 1-1 di kandang sendiri pada Oktober 2009, di liga. Kemenangan terakhir Wigan atas City adalah pada September 2008 dengan skor 2-1.

Namun, gol Watson malam ini mengakhiri semua rekor buruk tersebut. Biarpun harus menanti selama 675 menit (11 jam 15 menit), Wigan akhirnya bisa menjebol gawang City lagi dan mereka memperoleh piala besar pertamanya.

Total, dari tujuh pertandingannya di Piala FA musim ini, mereka hanya kebobolan dua. Wigan pun menjadi klub ke-43 yang pernah menjuarai turnamen ini, sedangkan Martinez menjadi orang Spanyol kedua yang pernah memenangi Piala FA sebagai manajer, setelah Rafael Benitez bersama Liverpool di tahun 2006.

Terbentuk di tahun 1932, Wigan baru bisa mencapai level Premier League di musim 2005/2006, setelah di musim sebelumnya finis di peringkat kedua di divisi dua (saat itu masih bernama Football League). Di musim itu pula mereka berhasil lolos ke final Piala Liga, sebelum menyerah 0-4 dari Manchester United.

Hingga kini Wigan belum pernah terdegrasi dari Premiership. Hanya saja, posisi mereka di musim ini sangat rawan. Saat ini mereka ada di peringkat ketiga dari bawah, dengan nilai 35 dari 36 pertandingan.

Menurut statistik Opta, belum pernah ada sebuah tim yang memenangi final Piala FA dan kemudian terdegradasi di musim yang sama. Fans Wigan tentu berharap, setelah kesuksesan besar malam ini mereka pun tidak terdegradasi -- dan musim depan dengan bangga tampil di Europa League.

Berita Terkait: