'Honda dan Yamaha Hancurkan MotoGP'

Kamis, 28 Juni 2012

BMW mengungkapkan alasan mereka tidak mau berpartisipasi di ajang MotoGP. Disebut pabrikan asal Jerman itu, ajang MotoGP perlahan-lahan dihancurkan oleh duo Honda dan Yamaha.

BMW Motorrad Motorsport saat ini memilih untuk memfokuskan pada ajang Superbike World Championship. Saat kembali ditanya soal peluang mereka berlaga di MotoGP, kemungkinan tersebut langsung ditampik.

Bernhard Godmayer selaku kepala BMW motorcycle racing menyebut kalau teknologi di MotoGP kini sudah sangat tinggi. Kondisi tersebut membuat setiap pabrikan yang mau bertarung jadi juara harus melalukan investasi besar-besaran.

"Itu persoalan yang kompleks. Bagaimana pun, sederhananya bisa kami katakan kalau teknologi di MotoGP saat ini luar biasa tinggi dan investisi yang dibutuhkan untuk menjadi kompetitif besar sekali," sahut Godmayer.

Terkait tingginya teknologi di MotoGP, Godmayer menyebut kalau saat ini cuma dua tim yang bisa bersaing dengan kondisi seperti itu. Kedua tim tersebut tak lain adalah Honda dan Yamaha.

Dengan dana besar yang dimiliki keduanya, perkembangan teknologi kedua tim melesat jauh meninggalkan pesaing-pesaingnya. Ini kemudian membuat MotoGP jadi tidak lagi menarik sebagai sebuah tontonan karena hanya mengetengahkan persaingan dua tim.

"Saya katakan kalau Honda dan Yamaha membunuh MotoGP. Begitu kenyataannya. Visi yang dipunya pabrikan Jepang itu berbeda dengan kami. Semua yang mereka pikirkan adalah menjadi pemimpin dalam hal teknologi. Tujuan mereka adalah mengalahkan rival, jika olahraga ini kemudian menghancurkan pertunjukannya, itu tak masalah (buat mereka)."

"Padahal, kami percaya kalau balapan harus mempertimbangkan beberapa hal, pertunjukan, bisnis dan cara menghibur penonton," tuntas Godmayer seperti diberitakan Autosport.

Berita Terkait: