Daftar Pemenang Piala Oscar 2017

Senin, 27 Februari 2017

Ajang penghargaan prestisius di bidang perfilman, Piala Oscar 2017, baru saja berakhir. Para pemenang telah mendapatkan piala masing-masing di Dolby Theatre, Minggu (26/2/2017) waktu setempat.

Perhelatan ini sempat diwarnai insiden yang cukup memalukan di bagian pengujung acara, yakni kala pengumuman kategori Film Terbaik.

Warren Beatty dan Faye Dunaway, yang mendapat tugas untuk mengumumkan pemenang di kategori ini, membacakan La La Land sebagai pemenangnya. Padahal, pemenang kategori ini adalah Moonlight.

Namun selain insiden ini, sineas La La Land tidak perlu terlalu bersedih. Pasalnya, selain gelar Film Terbaik yang lepas dari tangan, film ini masih membawa pulang enam gelar, termasuk Sutradara dan Aktris Utama Terbaik.

Sementara itu, Moonlight mendapat tiga piala Oscar. Salah satunya di kategori Aktor Pendukung Terbaik yang diraih Mahershala Ali. Pencapaian ini cukup bersejarah, karena Ali merupakan aktor muslim pertama yang memenangkan piala ini.

Berikut daftar lengkap pemenang Piala Oscar 2017:

Film Terbaik
Moonlight

Sutradara Terbaik
Damien Chazelle (La La Land)

Aktor Terbaik
Casey Affleck (Manchester By the Sea)

Aktris Terbaik
Emma Stone (La La Land)

Aktor Pendukung Terbaik
Mahershala Ali (Moonlight)

Aktris Pendukung Terbaik
Viola Davis (Fences)

Sinematografi Terbaik
La La Land

Naskah Asli Terbaik
Manchester By the Sea

Naskah Adaptasi Terbaik
Moonlight

Desain Kostum Terbaik
Fantastic Beasts and Where to Find Them

Musik Score Terbaik
La La Land

Lagu Terbaik
City of Stars (La La Land)

Penata Suara Terbaik
Hacksaw Ridge

Penyuntingan Suara Terbaik
Arrival

Desain Produksi Terbaik
La La Land

Penyuntingan Film Terbaik
Hacksaw Ridge

Visual Efek Terbaik
The Jungle Book

Penata Rambut dan Make-up Terbaik
Suicide Squad

Film Animasi Terbaik
Zootopia

Dokumenter Terbaik
OJ: Made in America

Film Berbahasa Asing Terbaik
The Salesman

Film Dokumenter Pendek Terbaik
The White Helmets

Film Animasi Pendek Terbaik
Piper

Film Pendek Terbaik
Sing
Baca Selengkapnya - Daftar Pemenang Piala Oscar 2017

Manchester United Juara EFL Cup 2016/2017

Manchester United merebut gelar juara EFL Cup atau Piala Liga Inggris 2016/2017. Lewat laga yang berlangsung menarik, The Red Devils menundukkan Southampton 3-2.

Bermain di Stadion Wembley, Minggu (26/2/2017) malam WIB, MU sebenarnya lebih banyak tertekan di babak pertama. Namun skuat besutan Jose Mourinho tetap bisa unggul lebih dulu.

Adalah Zlatan Ibrahimovic yang membuka keunggulan 'Setan Merah' melalui eksekusi tendangan bebas saat laga berjalan 19 menit. Keunggulan MU bertambah pada menit 39 saat sepakan Jesse Lingard dari dalam kotak penalti bersarang di pojok kiri bawah gawang.

Southampton, yang sempat bikin gol di awal laga tapi dianulir, memberikan perlawanan ekstra sengit. Itu kemudian ditunjukkan dengan mencetak gol balasan ketika laga masuk periode injury time babak pertama. Gol tersebut dilesakkan oleh Manolo Gabbiadini.

Nama Manolo Gabbiadini kembali jadi momok MU di awal babak kedua. Tepatnya di menit 48 dia kembali menggetarkan gawang David De Gea untuk membuat kedudukan sama kuat 2-2.

Kedua kesebelasan kemudian sama-sama menciptakan peluang untuk bisa dalam posisi unggul. Salah satu peluang The Saints dimentahkan tiang gawang, sementara upaya MU mentah oleh penyelamatan kiper Forster.

Zlatan Ibrahimovic akhirnya menjadi penentu kemenangan MU. Dia mengubah kedudukan menjadi 3-2 di menit 86 melalui tandukan dari jarak dekat.

Susunan Pemain:

Manchester United: De Gea; Valencia, Bailly, Smalling, Rojo, Herrera, Pogba; Lingard (77 Rashford), Mata ('46 Carrick), Martial ('90 Fellaini), Ibrahimovic.

Southampton: Forster, Cedric, Yoshida, Stephens, Bertrand, Romeu, Davies (90 Rodriguez), Ward-Prowse, Tadic ('77 Boufal), Redmond, Gabbiadini ('83 Long).
Baca Selengkapnya - Manchester United Juara EFL Cup 2016/2017

Claudio Ranieri Dipecat Leicester City


Hanya sembilan bulan setelah membawa Leicester City jadi juara Premier League, Claudio Ranieri harus kehilangan pekerjaan sebagai manajer The Foxes.

"Leicester City malam ini (Kamis Malam waktu setempat) memutuskan pisah jalan dengan manajer tim utama Claudio Ranieri," demikian pernyataan resmi Leicester.

Pemecatan Ranieri ini hanya selang sehari setelah kekalahan 1-2 dari Sevilla di leg pertama 16 besar Liga Champions. Hasil itu memperpanjang tren buruk Leicester musim ini khususnya di awal tahun 2017.

Sejak Tahun Baru, Leicester baru menang dua kali di seluruh kompetisi yakni 2-1 atas Everton dan 3-1 atas Derby County, semuanya terjadi Piala FA. Di Premier League, Leicester bahkan kalah di lima laga beruntun setelah imbang 0-0 dengan Middlesbrough 2 Januari lalu.

Tanpa peluang meraih trofi sama sekali musim ini, Leicester malah harus berjuang keras menghindari degradasi setelah kini duduk di posisi ke-17 klasemen, hanya berjarak satu poin dari Hull City di zona degradasi.

Untuk sementara Leicester akan ditangani asisten manajer Craig Shakespeare dan pelatih tim utama Mike Stowell untuk laga kontra Liverpool dan seterusnya hingga pengangkatan manajer baru.

Tak cuma Ranieri, dua asistennya yakni Paolo Benetti serta Kepala Sport Science Andrea Azzalin juga turut meninggalkan klub.

Selama menangani Leicester, Ranieri meraih 36 kemenangan, 22 seri, dan 23 kekalahan dari 80 pertandingan di seluruh kompetisi. Rasio kemenangannya adalah 44,44 persen.
Baca Selengkapnya - Claudio Ranieri Dipecat Leicester City

Real Madrid 3-1 Napoli (16/2/2017)

Kamis, 16 Februari 2017

Real Madrid memetik kemenangan atas Napoli di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Meski lebih dulu tertinggal, Los Blancos akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1.

Menjamu Napoli di Santiago Bernabeu, Kamis (16/2/2017) dinihari WIB, Madrid tampil lebih dominan dan menciptakan lebih banyak peluang. Akan tetapi, tim tuan rumah dikejutkan oleh gol Lorenzo Insigne pada menit kedelapan.

Madrid baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-18 melalui sundulan Karim Benzema. Skor 1-1 bertahan hingga berakhirnya babak pertama.

Madrid sukses mencetak dua gol tambahan setelah turun minum. Toni Kroos membawa Madrid berbalik memimpin pada menit ke-49 sebelum gol spektakuler Casemiro pada menit ke-54 memantapkan kemenangan Madrid.

Hasil ini menjadi modal bagus bagi Madrid untuk menghadapi pertemuan kedua yang akan dilangsungkan di markas Napoli, 7 Maret mendatang. Sementara bagi Napoli, mereka wajib menang dengan skor minimal 2-0 untuk membalikkan keadaan.

Pertandingan berjalan menarik sejak awal karena kedua tim bermain terbuka. Madrid lebih dulu mengancam lewat Benzema pada menit pertama, tapi tembakan Benzema masih bisa digagalkan oleh Pepe Reina.

Napoli mengejutkan Madrid saat pertandingan memasuki menit kedelapan. Insigne yang menerima umpan terobosan dari Marek Hamsik melihat Keylor Navas tak berada di posisinya. Meski dari jarak cukup jauh, tembakan Insigne sangat terarah dan mengejutkan Navas. Bola menembus gawang Madrid dan Napoli pun memimpin 1-0.

Madrid berhasil mencetak gol penyama pada menit ke-18. Sundulan kepala Benzema meneruskan umpan silang Dani Carvajal dari sisi kanan merobek gawang Napoli tanpa bisa dihentikan Reina. Skor pun berubah jadi 1-1.

Cristiano Ronaldo menyia-nyiakan sebuah peluang bagus pada menit ke-28. Ronaldo punya ruang tembak yang cukup terbuka setelah mendapatkan operan dari Luka Modric. Tapi, penyelesaiannya malah melambung tinggi.

Berselang lima menit, Napoli gantian mengancam lewat Hamsik. Tapi, sepakan Hamsik dari dalam kotak penalti masih melebar.

Benzema nyaris membawa Madrid berbalik unggul pada menit ke-42. Dia menyambar umpan silang dari Ronaldo, tapi bola mengenai tiang gawang.

Hingga berakhirnya babak pertama, skor 1-1 tak berubah.

Serangan pertama Madrid pada babak kedua berbuah gol. Ronaldo melakukan penetrasi melalui sisi kanan dan sukses melewati Kalidou Koulibaly. Dia lantas memberikan umpan tarik ke arah Kroos, yang menyambarnya dengan tembakan terarah untuk membawa Madrid memimpin 2-1.

Percobaan Marcelo pada menit ke-53 tak menghasilkan gol ketiga untuk Madrid. Tembakan bek kiri Madrid itu dari luar kotak penalti masih melambung.

Pada menit berikutnya, Madrid benar-benar unggul 3-1. Casemiro mencetak sebuah gol spektakuler setelah tembakan voli diagonal yang dia lepaskan dari luar kotak penalti menghunjam gawang Napoli.

Napoli berpeluang menipiskan ketertinggalan mereka pada menit ke-62 melalui tendangan bebas Faouzi Ghoulam. Tapi, arah tembakan Ghoulam masih sedikit melambung.

Dries Mertens menyia-nyiakan sebuah kans untuk menjebol gawang Madrid enam menit kemudian. Tembakannya dari jarak dekat melambung ke atas mistar.

Jose Callejon sempat menjebol gawang Madrid pada menit ke-81 dengan menyambar umpan Mertens. Tapi, golnya dianulir wasit karena dia sudah terjebak offside.

Serangan balik Madrid pada menit ke-85 terbuang sia-sia. Kesalahpahaman di antara pemain-pemain tuan rumah membuat tak satu pun pemain mengejar umpan dari Marcelo.

Tak ada gol tambahan di sisa waktu. Madrid tetap menang dengan skor 3-1.

Susunan Pemain
Real Madrid: Keylor Navas; Carvajal, Varane, Sergio Ramos (Pepe 71'), Marcelo; Modric, Kroos, Casemiro; James Rodriguez (Vazquez 76'), Benzema (Morata 81'), Cristiano Ronaldo

Napoli: Reina; Hysaj, Koulibaly, Albiol, Ghoulam; Hamsik (Milik 84'), Diawara, Zielinski (Allan 75'); Callejon, Mertens, Insigne
Baca Selengkapnya - Real Madrid 3-1 Napoli (16/2/2017)

Bayern Munich 5-1 Arsenal (16/2/2017)

Bayern Munich memetik kemenangan telak 5-1 kala menjamu Arsenal. Die Roten pun membawa bekal amat bagus untuk tandang ke London.

Menjamu Arsenal di Allianz Arena, Kamis (16/2/2017) dinihari WIB pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Bayern tampil dominan sejak sepak mula. Hanya butuh 11 menit bagi mereka untuk membuka keunggulan lewat Arjen Robben.

Tapi Arsenal kemudian merespons dan menyamakan kedudukan melalui Alexis Sanchez di menit ke-30. Gol itu membuat kepercayaan diri Arsenal mulai tumbuh.

Tapi Bayern kemudian meningkatkan intensitas di babak kedua dan berhasil kembali unggul melalui Robert Lewandowski di menit ke-53. Thiago Alcantara lantas mencetak gol di menit ke-56 dan 63, diikuti gol lain dari Thomas Mueller di menit ke-88.

Hasil ini jadi bekal bagus Bayern untuk leg kedua di Emirates Stadium, 8 Maret mendatang. Sementara Arsenal menghadapi jalan terjal untuk lolos ke perempatfinal.

Bayern memulai dengan langsung mencoba menekan Arsenal lewat penguasaan bola. Sebuah tusukan Bayern dari sisi kanan di menit ke-8 berujung dengan operan ke Arturo Vidal di depan kotak penalti. Vidal coba melepaskan sepakan, tapi bisa ditahan David Ospina.

Tiga menit kemudian, Bayern memetik keunggulan. Kembali lewat sisi kanan, Douglas Costa dan Philipp Lahm bekerja sama, lalu bola diarahkan ke Robben. Robben bergerak memotong ke tengah dan melepaskan tembakan terukur tanpa adangan berarti dari pertahanan Arsenal. Bola bersarang di pojok kiri gawang.

Sisi kiri pertahanan Arsenal kembali menjadi celah di menit ke-15. Robben lagi-lagi mendapatkan ruang dan mengarahkan tendangan mendatar, namun masih bisa ditangani Ospina.

Arsenal mendapatkan kans bagus di menit ke-26, setelah Alexis Sanchez dilanggar di depan kotak penalti dalam situasi serangan balik. Mesut Oezil mengarahkan tendangan langsung ke gawang, tapi ditepis Manuel Neuer.

Tiga menit kemudian, Arsenal mendapatkan penalti. Dari sepak pojok, bola sebenarnya sempat dikontrol Robert Lewandowski dan coba melakukan sapuan. Tapi kemudian Laurent Koscielny datang menyerobot dan tertendang oleh Lewandowski, alih-alih bola.

Eksekusi Sanchez sempat terbaca dan dihalau Neuer. Bola pantulan coba disambar lagi oleh Sanchez, namun luput. Tapi di kesempatan ketiga, dia berhasil menyepaknya dengan sempurna di bawah tekanan tiga bek Bayern dan bola melesak ke pojok kiri gawang.

Giliran Bayern mengklaim penalti di menit ke-35, setelah bola menyentuh tangan Bellerin dan bergulir ke luar lapangan. Tapi wasit cuma memberikan korner.

Dari sepak pojok yang dihasilkan, Bayern nyaris kembali unggul. Thiago Alcantara melepaskan umpan terukur ke Vidal yang berlari ke sisi kanan gawang Arsenal. Dia lalu meneruskan bola ke tengah dan disundul Lewandowski, namun masih melambung.

Empat menit berselang, Arsenal balas mengancam. Dari serangan balik, Sanchez memberikan umpan terobosan ke Alex Oxlade-Chamberlain di kanan. Chamberlain lalu memberikan umpan tarik dan disambar Granit Xhaka. Hanya saja sepakannya tepat mengarah ke Neuer.

Sebuah tusukan dari David Alaba di sisi kiri diakhiri dengan umpan silang yang disambar sundulan Lewandowski pada menit ke-43. Meski tak terkawal, tapi Lewandowski kurang siap menyambut bola sehingga upayanya melambung.

Dua menit kemudian, Bayern kembali mendapatkan peluang dari bola mati. Umpan Xabi Alonso disundul Mats Hummels, masih melebar tipis.

Arsenal merespons di masa injury time. Oezil menerima umpan terobosan dari Sanchez dan dalam posisi tinggal menghadapi kiper, namun sepakannya terbaca Neuer. Babak pertama berakhir tak lama kemudian.

Bayern kembali unggul di menit ke-53. Umpan silang Lahm dari kanan disambut sundulan Lewandowski yang memenangi duel dengan Shkodran Mustafi.

Tiga menit kemudian, gol kembali tercipta untuk Bayern. Lewandowski dengan cerdik mengoper bola ke Thiago dengan tumit, lalu dituntaskan dengan dingin oleh sang gelandang.

Bayern nyaris menambah lagi gol mereka di menit ke-61. Lewandowski mendapatkan umpan terobosan di sisi kiri dan dikejar Ospina, yang berupaya menutup ruang.

Pemain internasional Polandia itu sempat memancing Ospina untuk makin jauh dari gawang dan melepaskan sepakan. Bola sempat disentuh Ospina, lalu menghantam mistar gawang.

Bola pantulan jatuh di kaki Robben, yang melanjutkannya dengan tembakan dan membentur Kieran Gibbs. Bayern mengklaim penalti karena menilai bola mengenai tangan Gibbs, tapi ditolak wasit.

Dari sepak pojok, kans bagus didapatkan Bayern. Umpan lambung Robben ditanduk Javi Martinez. Ospina dengan refleks cemerlang menepis bola.

Bayern benar-benar menambah gol di menit ke-63. Sepakan Thiago dari luar kotak penalti membentur Xhaka dan mengecoh Ospina, hingga bola bergulir ke dalam gawang.

Ancaman lain dari Bayern untuk Arsenal lima menit kemudian. Vidal melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, susah payah ditepis Ospina.

Percobaan beruntun dari Robben dan Costa di menit ke-80 dan 82 membuat Ospina sibuk. Di menit ke-88, Ospina kembali kemasukan.

Chamberlain kehilangan bola di bawah tekanan Joshua Kimmich, yang kemudian mengoper ke Thiago. Thiago meneruskan bola ke Thomas Mueller, yang kemudian mengecoh satu pemain dan menaklukkan Ospina.

Itu jadi gol terakhir di laga ini, Bayern menang 5-1.

Susunan pemain:

Bayern Munich: Neuer, Lahm, Hummels, Martínez, Alaba, Xabi Alonso, Vidal, Robben (Rafinha 88'), Thiago, Costa (Kimmich 84'), Lewandowski (Mueller 86').

Arsenal: Ospina, Bellerin, Mustafi, Koscielny (Gabriel 49'), Gibbs, Xhaka, Coquelin (Giroud 77'), Iwobi (Walcott 66'), Oezil, Oxlade-Chamberlain, Sanchez.
Baca Selengkapnya - Bayern Munich 5-1 Arsenal (16/2/2017)

Daftar Pemenang Grammy Award 2017

Rabu, 15 Februari 2017

Ajang bergengsi tahunan di dunia musik, Grammy Awards, baru saja usai digelar di Staples Center, Los Angeles, Minggu, 12 Februari 2017.

Adele kembali menjadi pusat perhatian dengan memboyong piala terbanyak. Beyonce harus mengakui kedahsyatan album 25 milik Adele. Ini para pemenangnya.

Song Of The Year:
Hello — Adele Adkins & Greg Kurstin, songwriters (Adele)

Best New Artist:
Chance The Rapper



Album Of The Year:
25 — Adele

Record Of The Year:
Hello — Adele

Best Pop Duo/Group Performance:
Stressed Out — Twenty One Pilots

Best Pop Vocal Album:
25 — Adele

Best Pop Solo Performance:
Hello — Adele

Best Traditional Pop Vocal Album:
Summertime: Willie Nelson Sings Gershwin — Willie Nelson

Best Dance Recording:
Don’t Let Me Down — The Chainsmokers featuring Daya

Best Dance/Electronic Album:
Skin — Flume

Best Contemporary Instrumental Album:
Culcha Vulcha — Snarky Puppy

Best Rock Song:
Blackstar — David Bowie, songwriter (David Bowie)

Best Rock Performance:
Blackstar — David Bowie

Best Metal Performance:
Dystopia — Megadeth

Best Rock Album:
Tell Me I’m Pretty — Cage The Elephant

Best Alternative Music Album:
Blackstar — David Bowie

Best Urban Contemporary Album:
Lemonade — Beyoncé

Best R&B Performance:
Cranes in the Sky — Solange

Best Traditional R&B Performance:
Angel — Lalah Hathaway

Best R&B Song:


Lake By the Ocean — Hod David & Musze, songwriters (Maxwell)

Best R&B Album:
Lalah Hathaway Live — Lalah Hathaway

Best Rap Album:
Coloring Book — Chance The Rapper

Best Rap Performance:
No Problem — Chance the Rapper Featuring Lil Wayne & 2 Chainz

Best Rap/Sung Performance:
Hotline Bling — Drake

Best Rap Song:
Hotline Bling — Aubrey Graham & Paul Jefferies, songwriters (Drake)

Best Country Solo Performance:
My Church — Maren Morris

Best Country Duo/Group Performance:
Jolene — Pentatonix Featuring Dolly Parton

Best Country Song:
Humble and Kind — Lori McKenna, songwriter (Tim McGraw)

Best Country Album:
A Sailor’s Guide to Earth — Sturgill Simpson

Best New Age Album:
White Sun II — White Sun

Best Improvised Jazz Solo:
I’m So Lonesome I Could Cry — John Scofield, soloist

Best Jazz Vocal Album:
Take Me To The Alley — Gregory Porter

Best Jazz Instrumental Album:
Country for Old Men — John Scofield

Best Large Jazz Ensemble Album:
Presidential Suite: Eight Variations on Freedom — Ted Nash Big Band

Best Latin Jazz Album:
Tribute To Irakere: Live In Marciac — Chucho Valdés

Best Gospel Performance/Song:
God Provides — Tamela Mann; Kirk Franklin, songwriter

Best Contemporary Christian Music Performance/Song:
Thy Will — Hillary Scott & The Scott Family; Bernie Herms, Hillary Scott & Emily Weisband, songwriters Track from: Love Remains

Best Gospel Album:
Losing My Religion — Kirk Franklin

Best Contemporary Christian Music Album:
Love Remains — Hillary Scott & The Scott Family

Best Roots Gospel Album:
Hymns — Joey+Rory

Best Latin Pop Album:
Un Besito Mas — Jesse & Joy

Best Latin Rock, Urban or Alternative Album:
iLevitable — ile

Best Regional Mexican Music Album (Including Tejano):
Un Azteca En El Azteca, Vol. 1 (En Vivo) — Vicente Fernández

Best Tropical Latin Album:
Donde Están? — Jose Lugo & Guasábara Combo

Best American Roots Performance:
House of Mercy — Sarah Jarosz

Best American Roots Song:
Kid Sister — Vince Gill, songwriter (The Time Jumpers)

Best Americana Album:
This Is Where I Live — William Bell

Best Bluegrass Album:
Coming Home — O’Connor Band With Mark O’Connor

Best Traditional Blues Album:
Porcupine Meat — Bobby Rush

Best Contemporary Blues Album:
The Last Days of Oakland — Fantastic Negrito

Best Folk Album:
Undercurrent — Sarah Jarosz

Best Regional Roots Music Album:
E Walea — Kalani Pe’a

Best Reggae Album:
Ziggy Marley — Ziggy Marley

Best World Music Album:
Sing Me Home — Yo-Yo Ma & The Silk Road Ensemble

Best Children’s Album:
Infinity Plus One — Secret Agent 23 Skidoo

Best Spoken Word Album (Includes Poetry, Audio Books & Storytelling):
In Such Good Company: Eleven Years Of Laughter, Mayhem, And Fun In The Sandbox — Carol Burnett

Best Comedy Album:
Talking for Clapping — Patton Oswalt

Best Musical Theater Album:
The Color Purple — Cynthia Erivo & Jennifer Hudson, principal soloists; Stephen Bray, Van Dean, Frank Filipetti, Roy Furman, Scott Sanders & Jhett Tolentino, producers (Stephen Bray, Brenda Russell & Allee Willis, composers/lyricists) (New Broadway Cast)

Best Compilation Soundtrack For Visual Media:
Miles Ahead — Miles Davis & Various Artists)

Best Score Soundtrack For Visual Media:
Star Wars: The Force Awakens — John Williams, composer

Best Song Written For Visual Media:
Can’t Stop The Feeling! — Max Martin, Shellback & Justin Timberlake, songwriters (Justin Timberlake, Anna Kendrick, Gwen Stefani, James Corden, Zooey Deschanel, Walt Dohrn, Ron Funches, Caroline Hjelt, Aino Jawo, Christopher Mintz-Plasse & Kunal Nayyar), Track from: Trolls

Best Instrumental Composition:
Spoken At Midnight — Ted Nash, composer (Ted Nash Big Band)

Best Arrangement, Instrumental or A Cappella:
You and I — Jacob Collier, arranger (Jacob Collier)

Best Arrangement, Instruments and Vocals:
Flintstones — Jacob Collier, arranger (Jacob Collier)

Best Recording Package:
Blackstar — Jonathan Barnbrook, art director (David Bowie)

Best Boxed Or Special Limited Edition Package:
Edith Piaf 1915-2015 — Gérard Lo Monaco, art director (Edith Piaf)

Best Album Notes:
Sissle and Blake Sing Shuffle Along — Ken Bloom & Richard Carlin, album notes writers (Eubie Blake & Noble Sissle)

Best Historical Album:
The Cutting Edge 1965-1966: The Bootleg Series, Vol. 12 (Collector’s Edition) — Steve Berkowitz & Jeff Rosen, compilation producers; Mark Wilder, mastering engineer (Bob Dylan)

Best Engineered Album, Non-Classical:
Blackstar — David Bowie, Tom Elmhirst, Kevin Killen, Tony Visconti & Joe LaPorta (David Bowie)

Producer Of The Year, Non-Classical:
Greg Kurstin

Best Remixed Recording:
Tearing Me Up (RAC Remix) — André Allen Anjos, remixer (Bob Moses)

Best Surround Sound Album:
Dutilleux: Sur La Mêe Accord; Les Citations; Mystère De L’Instant & Timbres, Espace, Mouvement — Alexander Lipay & Dmitriy Lipay, surround mix engineers; Dmitriy Lipay, surround mastering engineer; Dmitriy Lipay, surround producer (Ludovic Morlot & Seattle Symphony)

Best Engineered Album, Classical:
Corigliano: The Ghosts Of Versailles — Mark Donahue & Fred Vogler, engineers (James Conlon, Guanqun Yu, Joshua Guerrero, Patricia Racette, Christopher Maltman, Lucy Schaufer, Lucas Meachem, LA Opera Chorus & Orchestra)

Producer of the Year, Classical:
David Frost

Best Orchestral Field:
Shostakovich: Under Stalin’s Shadow - Symphonies Nos. 5, 8 & 9 — Andris Nelsons, conductor (Boston Symphony Orchestra)

Best Opera Recording:
Corigliano: The Ghosts Of Versailles — James Conlon, conductor; Joshua Guerrero, Christopher Maltman, Lucas Meachem, Patricia Racette, Lucy Schaufer & Guanqun Yu; Blanton Alspaugh, producer (LA Opera Orchestra; LA Opera Chorus)

Best Choral Performance:
Penderecki Conducts Penderecki, Volume 1 — Krzystof Penderecki, conductor; Henryk Wojnarowski, choir director (Nikolay Didenko, Agnieszka Rehlis & Johanna Rusanen; Warsaw Philharmonic Orchestra; Warsaw Philharmonic Choir)

Best Chamber Music/Small Ensemble Performance:
Steve Reich — Third Coast Percussion

Best Classical Instrumental Solo:
Daugherty: Tales Of Hemingway — Zuill Bailey; Giancarlo Guerrero, conductor (Nashville Symphony)

Best Classical Solo Vocal Album:
Shakespeare Songs — Ian Bostridge; Antonio Pappano, accompanist (Michael Collins, Elizabeth Kenny, Lawrence Power & Adam Walker)

Best Classical Compendium:
Daugherty: Tales Of Hemingway; American Gothic; Once Upon A Castle — Giancarlo Guerrero, conductor; Tim Handley, producer

Best Contemporary Classical Composition:
Daugherty: Tales Of Hemingway — Michael Daugherty, composer (Zuill Bailey, Giancarlo Guerrero & Nashville Symphony)

Best Music Video:
Formation — Beyoncé

Best Music Film:
The Beatles: Eight Days A Week The Touring Years — The Beatles
Baca Selengkapnya - Daftar Pemenang Grammy Award 2017

Benfica 1-0 Borussia Dortmund (15/2/2017)

Borussia Dortmund pulang dengan tangan hampa dari markas Benfica. Pada leg pertama 16 besar Liga Champions, Dortmund takluk 0-1.

Pada duel yang dihelat di Estadio Da Luz, Rabu (15/2/2017) dinihari WIB, Dortmund tampil dominan dengan 69 persen ball possesion serta membuat 12 attempts dengan enam mengarah ke sasaran.

Tapi dominannya Dortmund itu berujung sia-sia karena Benfica justru mencetak gol tunggal kemenangan dari satu-satunya attempts on target sepanjang 90 menit. Itu lewat gol Kostantinos Mitroglou di menit ke-48.

Dortmund sempat mendapat penalti tapi eksekusi Pierre-Emerick Aubameyang gagal menjebeol jala Benfica

Meski kalah 0-1, Dortmund masih berpeluang besar lolos karena leg kedua digelar di Signal-Iduna Park 8 Maret mendatang.

Benfica mendapat peluang pertama di menit kelima lewat Eduardo Salvio ketika dia berhasil menaklukkan Sokratis Papasthoupoulos dalam duel sprint. Tapi sepakan Salvio masih melayang di atas mistar.

Setelah itu Benfica berada di bawah tekanan Dortmund yang membuat kans pertamanya dari Pierre-Emerick Aubayemang pada menit ke-10. Dari jarak 12 yard, sepakan Aubameyang yang tinggal berhadapan dengan Ederson malah melayang di atas mistar.

Ederson mengadang peluang Dortmund lagi pada menit ke-23 saat Ousmane Dembele mendapat crossing dari sisi kiri dan menyontek bola di jarak dekat, tapi Ederson mampu mengadangnya.

Dua menit setelah sepakan first time Marcel Schmelzer pun masih tak menemui sasaran setelah bola liar hasil sapuan Ederson.

Benfica akhirnya bisa bernapas dari tekanan Dortmund setelah wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama.

Masuk di babak kedua, Benfica malah bikin gol dari shot on goal pertamanya di menit ke-48. Berawal dari korner Pizzi, bola sempat disundul Luisao dan mengarah ke depan gawang yang lantas disontek Mitroglou dari jarak dua yard.

Dortmund tak buang-buang waktu untuk mencari gol penyama kedudukan karena di menit ke-51 serbuan Marco Reus dari sisi kiri berhasil disambut sepakan Dembele. Tapi lagi-lagi Ederson mampu menepis bola.

Dalam rentang sepuluh menit sejak gol itu, Ederson terhitung melakukan empat penyelamat. Selain Reus, ada juga Erik Durm, Lukas Piszczek, dan terakhir Aubameyang lewat titik putih.

Dortmund mendapat penalti setelah handball Ljubomir Fejsa tapi sepakan Aubameyang lemah dan mengarah ke pelukan Ederson.

Setelah kegagalan penalti pada menit ke-58 itu, Aubameyang ditarik keluar untuk digantikan Andre Schuerrle.

Di sisa waktu Dortmund terus menggempur pertahanan Benfica tapi lagi-lagi ketangguhan Ederson membuat gol gagal tercipta. Hingga akhir pertandingan skor 1-0 bertahan untuk keunggulan Benfica.

Susunan Pemain

Benfica: Ederson; Semedo, Luisao, Lindelof, Eliseu; Salvio, Fejsa, Pizzi, Carrillo (Augusto 46'); Silva (Cervi 67'), Mitroglou (Jimenez 75').

Borussia Dortmund: Buerki; Piszczek, Papastathopoulos, Bartra, Schmelzer, Durm; Dembele, Weigl, Guerreiro (Castro 82'); Reus (Pulisic 82'), Aubameyang (Schuerrle 62').
Baca Selengkapnya - Benfica 1-0 Borussia Dortmund (15/2/2017)

PSG 4-0 Barcelona (15/2/2017)

Paris Saint-Germain mengantongi keuntungan besar di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Menjamu Barcelona, PSG menang telak dengan skor telak 4-0.

Dalam pertandingan di Parc des Princes, Rabu (15/2/2017) dinihari WIB, PSG langsung menekan Barca sejak awal. Permainan tempo tinggi yang diperagakan PSG beberapa kali merepotkan lini belakang Barca.

Pressing yang dilancarkan PSG membuat Barca kesulitan membangun serangan. Alhasil, tak banyak peluang bersih yang mampu diciptakan oleh tim tamu.

Sepanjang laga, PSG tercatat melepaskan 16 tembakan, 10 di antaranya mengarah ke gawang. Sementara Barca cuma melakukan tujuh tembakan dan hanya satu yang on target.

PSG memimpin 2-0 di babak pertama lewat tendangan bebas Angel Di Maria dan sepakan Julian Draxler. Di babak kedua, Di Maria kembali mencatatkan namanya di papan skor. Gol dari Edinson Cavani di menit ke-72 menggenapkan kemenangan PSG.

Kemenangan ini menempatkan PSG dalam posisi yang menguntungkan untuk menghadapi leg kedua. Barca akan gantian menjadi tuan rumah di leg kedua pada 8 Maret mendatang.

PSG langsung menampilkan permainan dengan tempo tinggi sejak menit-menit awal. Serangan yang dilancarkan PSG menghasilkan peluang di menit keenam. Tapi tendangan Edinson Cavani diblok oleh Sergi Roberto. Bola muntah coba dimanfaatkan oleh Julian Draxler, namun upayanya itu masih melambung di atas mistar gawang.

PSG kembali mengancam lima menit kemudian. Blaise Matuidi menggiring bola menembus pertahanan Barca dan melepaskan tembakan ke arah gawang. Tapi Marc Andre ter Stegen masih bisa menepisnya. Bola muntah mengarah ke Angel Di Maria, namum tendangan pemain asal Argentina itu juga diblok.

Serangan PSG akhirnya membuahkan hasil di menit ke-18. Tuan rumah mendapat tendangan bebas di depan kotak penalti Barca menyusul pelanggaran Samuel Umtiti kepada Draxler.

Di Maria maju sebagai eksekutor. Tendangan Di Maria melewati pagar betis yang dibangun pemain Barca dan meluncur mulus ke dalam gawang tanpa mampu diantisipasi Ter Stegen.

Setelah kebobolan, Barca mencoba mengendalikan permainan. Selama beberapa menit, tim tamu menguasai permainan dan membangun serangan. Barca akhirnya mendapat peluang di menit ke-27.

Kombinasi Neymar dan Sergi Roberto menghasilkan peluang untuk Andre Gomes. Tapi Kevin Trapp yang keluar dari gawang mampu memblok sepakan Gomes dan bola hanya menyasar sisi luar jaring.

PSG kembali menebar ancaman. Draxler dari sisi kiri melewati Sergi Roberto dan melepaskan tembakan ke arah tiang dekat namun ditepis oleh Ter Stegen.

Draxler akhirnya benar-benar menjebol gawang Barca di menit ke-40. Tendangan kaki kanannya mengarah ke pojok kiri bawah gawang Barca.

Gol ini berawal dari kombinasi Adrien Rabiot dan Marco Verratti yang mampu mencuri bola dari Lionel Messi di lapangan tengah. Verratti kemudian melepaskan operan kepada Draxler yang muncul dari sisi kanan. Penyelesaian akurat dari Draxler membawa PSG unggul 2-0 saat turun minum.

Memasuki babak kedua, PSG masih mempertahankan pressing tingginya. Matuidi melepaskan umpan silang tapi sundulan Cavani masih belum tepat sasaran.

PSG menambah keunggulannya di menit ke-55 setelah membangun serangan dari belakang. Layvin Kurzawa yang membawa bola dari tengah lapangan kemudian mengoper kepada Di Maria. Dari depan kotak penalti, Di Maria melepaskan tendangan melengkung yang mengarah ke pojok kanan atas gawang Barca.

Tapi tak ada hat-trick untuk Di Maria. Di menit ke-61, Di Maria ditarik keluar untuk digantikan Lucas Moura. Lucas sempat mendapatkan peluang setelah menerima umpan dari Verratti. Tapi tendangannya bisa diamankan oleh Ter Stegen.

Jika PSG leluasa melancarkan tekanan, tidak demikian dengan Barca. Tim tamu kesulitan membangun serangan dan tak ada peluang bersih yang dihasilkan.

PSG kemudian makin jauh meninggalkan Barca setelah Cavani mencetak gol di menit ke-72. Umpan terobosan Thomas Meunier langsung dituntaskan Cavani dengan tendangan mengarah ke tiang dekat.

Peluang sempat didapat Barca setelah Jordi Alba mengoper bola kepada Neymar di dalam kotak penalti. Berdiri bebas, Neymar tak mampu mengarahkan tendangannya ke gawang. Sepakannya masih melebar dari gawang PSG.

Peluang terbaik untuk Barca didapat di menit ke-84. Dari sebuah tendangan sudut, Gerard Pique menyundul bola dan mengarah ke Umtiti. Sial bagi Barca, tandukan Umtiti juga hanya membentur tiang gawang.

Tendangan bebas Neymar juga tak menghasilkan gol untuk Barca. Sepakannya masih melambung di atas mistar gawang.

Susunan Pemain

PSG: Trapp; Meunier, Marquinhos, Kimpembe, Kurzawa; Verratti (Nkunku 68'), Rabiot, Matuidi; Di Maria (Lucas 61'), Cavani, Draxler (Pastore 86')

Barcelona: Ter Stegen; Sergi Roberto, Pique, Umtiti, Alba; Iniesta (Rakitic 73'), Andre Gomes (Rafinha 58'), Busquets; Messi, Suarez, Neymar
Baca Selengkapnya - PSG 4-0 Barcelona (15/2/2017)

Liverpool 2-0 Tottenham Hotspur (12/2/2017)

Minggu, 12 Februari 2017

Liverpool memetik kemenangan saat berhadapan dengan Tottenham Hotspur di laga lanjutan Liga Inggris. Sadio Mane menjadi penentu kemenangan 2-0 The Reds itu.

Di Anfield, Minggu (12/2/2017) dini hari WIB, pertandingan antara Liverpool melawan The Lilywhites berjalan seimbang. Situs resmi Premier League membukukan penguasan bola 50,9 persen untuk keunggulan Liverpool.

Adalah Mane yang menjadi aktor utama dari kemenangan Liverpool ini. Dia mencatatkan sepasang gol ke gawang yang dikawal oleh Hugo Lloris.

Dengen kemenangan ini, Liverpool kini ada di posisi lima klasemen dengan raihan 49 poin, Sementara itu, Spurs tetap menempati posisi dua dengan raihan 50 angka.

Kans pertama di Anfield dicatatkan oleh James Milner saat pertandingan berjalan 11 menit. Percobaannya dari luar kota penalti diblok pemain Spurs.

Christian Eriksen membalas mengancam untuk Spurs. Dia menerima bola dari Kyle Walker untuk melepaskan sepakan dari tengah kotak penalti. Tapi, bolanya masih melesat.

Gol pertama untuk Liverpool hadir di menit 16. Mane yang menjadi pencetak golnya. Georginio Wijnaldum bisa melepaskan umpan terobosan, Mane mengejarnya dari tengah lapangan lalu menaklukkan Hugp Lloris dari dalam kotak penalti.

Dua menit berselang, Mane membawa Liverpool menggandakan keunggulan. Berawal dari serangan cepat, Mane bisa mengirim umpan ke Adam Lallana di sisi kanan kotak penalti Spurs, bola tendangan pemain nomor punggung 20 itu bisa ditepis, disambut tendangan Roberto Firmino.

Lloris masih sigap untuk memblok tendangan Firmino, bola jatuh ke kaki Mane yang bisa menceploskan bola dari jarak dekat.

Mane nyaris mencetak hat-trick di menit 22. Tendangan pemain asal Senegal itu dari sisi kiri kotak penalti Spurs cuma menggetarkan sisi gawang tim besutan Maurico Pochettino.

Sembilan menit berselang, Liverpool yang terus mengancam kembali mendapatkan peluang. Kali ini, Philippe Coutinho yang melepaskan percobaan dari dalam kotak penalti. Lloris masih sigap menangkap bola di tengah dari gawang.

Usaha Spurs membalas gol di menit 34 lewat tendangan bebas Eriksen belum membuahkan hasil. Eksekusi pemain asal Denmark itu masih melambung.

Nathaniel Clyne juga tak mau ketinggalan untuk melakukan percobaan di menit 37. Tendangannya dari sisi sayap kanan bisa diantisipasi oleh Clyne.

Liverpool Taklukkan Spurs 2-0Foto: Action Images via Reuters / Carl Recine


Di babak kedua, jalannya pertandingan berlangsung lebh ketat. Tak ada peluang yang membahayakan dalam 20 menit awal paruh kedua laga.

Attempt pertama di babak kedua terjadi di menit 71. Sundulan Joel Matip meneruskan umpan Milner, masih belum membuahkan hasil.

Di menit 88, Wijnaldum mencoba untuk terus mengejar gol. Sial bagi Liverpool, bolanya masih melenceng. Di sisa pertandingan tak ada gol tambahan, Liverpool memetik kemenangan 2-0.

Susunan Pemain

Liverpool: Mignolet, Clyne, Matip, Lucas (Ragnar 82), Milner, Henderson, Wijnaldum, Lallana, Mane (Arnold 92), Coutinho (Can 77), Firmino

Spurs: Lloris; Walker, Alderweireld, Dier, Davies; Dembele (Sissoko 77), Wanyama; Eriksen (Winks 68), Alli, Son (Jansen 82); Kane
Baca Selengkapnya - Liverpool 2-0 Tottenham Hotspur (12/2/2017)

Iris Mittenaere (Prancis) Juara Miss Universe 2017


Ajang kontes ratu kecantikan dunia, Miss Universe kembali digelar. Perhelatan malam puncak Miss Universe 2017 digelar di Mall of Asia Arena di Manila, Filipina, Senin, 30 Januari 2017. Miss Prancis, Iris Mittenaere, berhasil menjadi Miss Universe 2017.

Seperti dilansir dari USA Today, dalam babak tiga besar, Iris mengalahkan Miss Kolombia, Andra Tovar dan Miss Haiti, Raquel Pelissier. Raquel menjadi runner up sedangkan Andra runner up dua.

Iris berhasil menjadi pemenang setelah juri terkesan dengan jawaban wanita cantik berusia 23 tahun ini. Di malam puncak Miss Universe, Iris memuji Prancis yang sangat terbuka soal perbatasan dan pengungsi selama sesi jawab dengan juri.

Selama menjalani penilaian, Iris memang sudah tampil memukau. Ia tampil cantik saat berlenggak-lenggok mengenakan gaun malam berwarna emas yang memperlihatkan lekuk tubuhnya. Ia terlihat sederhana, elegan sekaligus seksi.

Sedangkan Miss Haiti, Raquel, menyatakan di depan juri bahwa gempa bumi besar di Haiti tahun 2010 telah membuat dirinya menjadi sosok yang lebih tangguh.
Baca Selengkapnya - Iris Mittenaere (Prancis) Juara Miss Universe 2017

Juventus 1-0 Inter Milan (6/2/2017)

Senin, 06 Februari 2017

Juventus memenangi duel Derby D'Italia jilid kedua musim ini kontra Inter Milan. Berlaga di kandang sendiri, Bianconeri menang tipis dengan skor 1-0.

Pada laga yang dihelat di Juventus Stadium, Senin (6/2/2017) dinihari WIB, Juve tampil full team dengan menurunkan formasi terbaiknya yakni 3-4-3, yang diisi trio Mario Mandzukic, Paulo Dybala, dan Gonzalo Higuain.

Di lini belakang, 'Si Nyonya Tua' memainkan trio Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, dan Alex Sandro. Inter sendiri memankan formasi yang terbilang mengejutkan.

Inter juga memainkan taktik dasar 3-4-3, trio Mauro Icardi, Ivan Perisic, dan Antonio Candreva di lini depan. Joa Mario juga terkadang bisa maju membantu serangan.

Tampil sebagai tuan rumah, Juve tampil dominan dengan 12 attempts, enam di antaranya berujung tepat sasaran. Sementara itu Inter punya sembilan attempts, tapi hanya dua yang merepotkan.

Gol kemenangan Juve tercipta di pengujung babak pertama lewat Juan Cuadrado. Mendapaat bola di depan kotak terlarang, Cuadrado melepaskan sepakan yang tak bisa dihalau Samir Handanovic.

Skor 1-0 betahan hingga pertandingan usai dan Juve makin kokoh di puncak klasemen dengan 54 poin dari 22 pertandingan, unggul enam angka dari Napoli di posisi kedua dan tujuh poin dari AS Roma di urutan ketiga.

Inter sendiri ada di urutan kelima klasemen dengan 42 poin karena digeser Lazio.

Juve tengah on fire dengan memenangi 28 pertandingan kandang beruntun yang jadi rekor baru di Serie A. Inter juga tak kalah "panas" dengan tujuh kemenangan beruntun.

Baru tiga menit laga berjalan, Juve sudah punya peluang ketika Stephan Lichtsteiner mengirimkan umpan silang yang dimaksimalkan sepakan akrobatik Paulo Dybala tapi Samir Handanovic mampu menepisnya.

Di menit ke-12 Dybala kembali mengancam gawangn Juve lewat sepakan melengkung dan Handanovic hanya terpaku melihat bola melayang di atas mistar.

Kans pertama Inter didapat lewat Roberto Gagliardini tapi sepakannya masih melayang di atas mistar. Demkikian juga dengan usaha serupa dari Joao Mario yang sedikit melebar dari sasaran.

Demikian juga dengan tandukan Gagliardini yang mengarah tepat ke pelukan Buffon dan sepakan Higuain yang juga melebar dari bidang gawang.

Mauro Icardi punya kans untuk bikin gol ketika menerima umpan silang Perisic tapi sepakannya dari jarak enam yard malah menyamping.

Juve akhirnya mampu memecah kebuntuan di injury time babak pertama ketika bola liar sepak pojok Juve jatuh di jalur tembak Cuadrado, yang tanpa ampun menghujamkan bola ke pojok kiri atas gawang Handanovic.

Skor 1-0 jadi penutup babak tersebut.

Selepas babak kedua dimulai, Handanovic menyelamatkan gawangnya dari kebobolan ketika menepis sepakan Higuain dalam duel satu lawan satu.

Tak cuma itu, Handanovic juga sukses menepis sepakan Higuain kembali yang mendapat umpan dari Dybala.

Inter berupaya mencari gol balasan tapi kesulitan menembus ketatnya pertahanan Juve. Mereka malah harus kehilangan Perisic yang mendapat kartu merah di pengujung laga.

Susunan Pemain

Juventus: Buffon; Lichtsteiner (Dani Alves 80'), Bonucci, Chiellini, Alex Sandro; Khedira, Pjanic; Cuadrado (Marchisio 70'), Dybala (Rugani 84'), Mandzukic; Higuain

Inter Milan: Handanovic; Murillo, Medel, Miranda; Candreva (Eder 58'), Gagliardini, Brozovic (Kondogbia 58)', D'Ambrosio; Joao Mario (Palacio 79'), Perisic; Icardi
Baca Selengkapnya - Juventus 1-0 Inter Milan (6/2/2017)

Leicester 0-3 Manchester United (5/2/2017)

Manchester United meraih kemenangan besar 3-0 atas juara bertahan Leicester City dalam lanjutan Premier League.

Bermain di King Power Stadium, Minggu (5/2/2017) malam WIB, MU sempat kesulitan untuk menciptakan gol pada menit-menit awal laga. Setan Merah mencetak dua gol pada babak pertama lewat Henrikh Mkhitaryan dan Zlatan Ibrahimovic. Satu tambahan gol diceploskan Juan Mata pada awal babak kedua.

Dalam laga itu, Setan Merah membuat ball possession hingga 66% dengan 10 tembakan dan tujuh yang on goal. Sementara, Leicester membuat enam attempt dengan satu yang tepat sasaran.

Tambahan tiga poin itu tak mengubah posisi MU di urutan keenam papan klasemen. Kini MU mengantongi nilai 45 alias berjarak dengan 14 poin.

Adapun Leicester menempati posisi ke-16 dengan nilai 21. Kekalahan itu menjadi kekalahan ke-13 yang diraih Si Rubah musim ini.

MU membuka peluang pertama pada menit ketiga. Tapi sepakan Marcus Rashford bisa dihentikan Morgan dengan cukup mudah.

Memasuki menit 23, MU mendapatkan peluang lagi lewat Rashford. Mendapatkan umpan dari Mkhitaryan, Rashford segera menembakkan ke arah gawang. Namun, upaya itu tak membuahkan hasil setelah bola melambung terlalu tinggi melewati gawang.

MU baru bisa mencetak gol pada menit-menit terakhir babak pertama.

Mkhitaryan berhasil menyudahi kebuntuan MU pada menit ke-42. Mendapatkan umpan dari tandukan Smalling, Mkhitaryan yang berada di tengah lapangan menyambutnya dan melakukan solo run tanpa kawalan dari tengah lapangan. Sepakan kaki kanannya tak bisa diantisipasi Kasper Schmeichel.

Dua menit kemudian, MU menggandakan keunggulan. Gol diciptakan Ibrahimovic dari umpan silang dari Antonio Valencia.

MU unggul 2-0 atas Si Rubah saat turun minum.

Babak dua baru berjalan dua menit, MU menambah koleksi gol. Duet Mata dengan Mkhitaryan yang melakukan aksi umpan satu dua berakhir dengan tambahan gol untuk MU.

MU pun unggul 3-0 atas Leicester pada menit 47.

Leicester membuang peluang untuk memangkas ketinggalan lewat tendangan bebas pada menit 57. Kesempatan itu didapatkan tim besutan Claudio Ranieri tersebut setelah Paul Pogba melanggar Wilfried Ndidi. Namun sepakannya terlalu melebar.

Tak ada perubahan skor hingga wasit meniup peluit panjang. MU menang 3-0 atas Leicester.

Susunan pemain

MU: De Gea; Valencia, Bailly, Smalling, Rojo (Daley Blind 46'); Herrera, Pogba; Mkhitaryan, Mata (Fellaini 76'), Rashford; Ibrahimovic.

Schmeichel; Simpson, Huth, Morgan, Fuchs; Mahrez, Drinkwater, Ndidi, Musa (Gray 46'); Vardy, Okazaki (Andy King 46').
Baca Selengkapnya - Leicester 0-3 Manchester United (5/2/2017)

Chelsea 3-1 Arsenal (4/2/2017)

Sabtu, 04 Februari 2017

Chelsea makin nyaman melaju sendirian di puncak klasemen Premier League. Chelsea makin jauh memimpin usai memenangi duel melawan Arsenal dengan skor 3-1.

Dalam pertandingan di Stamford Bridge, Sabtu (4/2/2017) malam WIB, Chelsea mampu mengendalikan permainan dan bermain efektif meski kalah dalam penguasaan bola. Sementara itu, Arsenal kesulitan menciptakan banyak peluang bersih.

Secara keseluruhan, Arsenal unggul dalam penguasaan bola sebesar 59% dengan total sembilan tembakan dan lima yang mengarah ke gawang. Sementara itu, Chelsea melepaskan 13 tembakan, enam di antaranya on target.

Chelsea menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0 berkat gol Marcos Alonso. Tuan rumah kemudian menggandakan keunggulannya lewat aksi solo Eden Hazard di awal babak kedua.

Arsenal kian terbenam setelah kesalahan yang dilakukan oleh Petr Cech berujung gol dari Cesc Fabregas. Tim tamu hanya mampu mencetak gol hiburan lewat Olivier Giroud di penghujung laga.

Dengan demikian, Chelsea kini sudah mengumpulkan 59 poin dari 24 pertandingan. Tim arahan Antonio Conte itu unggul hingga 12 poin dari Tottenham Hotspur yang ada di posisi kedua dan baru akan bertanding pada hari Minggu (5/2/2017) dinihari WIB nanti.

Sementara itu, Arsenal terpaku di urutan ketiga dengan 47 poin. Tapi mereka rawan disalip oleh Liverpool dan Manchester City yang sama-sama punya 46 poin.

Kedua tim saling jual beli serangan sejak awal. Arsenal mendapat peluang lebih dulu menyusul kesalahan yang dilakukan oleh Thibaut Courtois. Kesalahan Courtois dalam mengoper bola dimanfaatkan oleh Mesut Oezil yang langsung mengoper kepada Alex Iwobi.

Iwobi melakukan tusukan dari sisi kanan dan mencari ruang tembak. Iwobi melepaskan tembakan, tapi masih melebar dari gawang Chelsea.

Chelsea kemudian sukses membuka keunggulan di menit ke-13. Dari sisi kanan, Pedro mengirim umpan ke dalam kotak penalti. Diego Costa meneruskannya dengna sundulan, tapi masih mengenai mistar gawang. Bola muntah kemudian ditanduk Marcos Alonso ke dalam gawang Chelsea.

Gol Alonso bukan satu-satunya pukulan untuk Arsenal. Hector Bellerin juga kemudian harus ditarik keluar dan digantikan oleh Gabriel Paulista. Bellerin tak bisa melanjutkan permainan setelah terjatuh usai duel udara dengan Alonso dalam proses terciptanya gol tersebut.

Costa mendapat peluang setelah melakukan penetrasi ke kotak penalti Arsenal dari sisi kanan. Tapi sepakan Costa dari sudut sempit hanya mengenai sisi luar jaring gawang.

Chelsea perlahan mulai mengendalikan permainan. Sementara itu, Arsenal kesulitan membangun serangan dan menciptakan peluang.

Chelsea kembali mengancam gawang Arsenal. Dari sisi kiri, Alonso melepaskan umpan ke kotak penalti yang langsung disambar oleh Pedro. Namun Petr Cech masih sigap menghalau bola.

Peluang emas untuk Arsenal menyamakan skor datang di menit ke-38. Umpan Oxlade-Chamberlain mengarah ke Gabriel yang berdiri bebas di dalam kotak penalti. Gabriel mengarahkan sundulannya ke gawang, tapi Courtois masih mampu menghalau bola.

Arsenal terus berupaya mencetak gol balasan. Arsenal membangun serangan dan Coquelin mengoper kepada Oezil yang bebas di sisi kanan kotak penalti. Oezil mencari ruang tembak dan melepaskan sepakan ke arah gawang. Namun upaya Oezil itu masih mengarah tepat ke Courtois.

Sampai turun minum, skor 1-0 untuk Chelsea tetap bertahan.

Usai jeda, Chelsea hanya butuh waktu delapan menit untuk menambah gol. Hazard yang mendapat bola di tengah lapangan langsung menggiring bola hingga ke kotak penalti. Setelah mampu melepaskan diri dari kawalan Coquelin, Hazard masuk ke kotak penalti dan menggocek bola untuk mengecoh Laurent Koscielny. Hazard menuntaskan serangannya dengan tembakan keras yang melewati Cech.

Arsenal mencoba merespons dengan membangun serangan dari sisi kiri. Tapi umpan yang dilepaskan ke kotak penalti mampu dihalau oleh Gary Cahill sebelum disambar oleh Theo Walcott dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Untuk menambah daya gedor, Arsenal memasukkan Olivier Giroud dan Danny Welbeck. Meski perlahan mulai menguasai permainan, Arsenal kesulitan di sepertiga akhir lapangan.

Courtois kembali melakukan penyelamatan bagus untuk menggagalkan peluang Arsenal. Dia menepis bola sundulan Welbeck yang meneruskan umpan dari Sanchez.

Dari sepak pojok yang dihasilkan, Shkodran Mustafi gagal memanfaatkannya. Kendati berdiri bebas, Mustafi tak mampu mengarahkan sundulannya ke gawang. Bola tandukannya menyamping dari gawang Courtois.

Kesalahan fatal justru dilakukan Cech di menit ke-85. Usahanya untuk mengoper setelah menerima bola lemparan ke dalam justru mengarah tepat ke Cesc Fabregas. Melihat Cech sudah meninggalkan posnya, Fabregas melepaskan tendangan melambung yang meluncur mulus ke gawang yang sudah kosong.

Arsenal baru bisa mencetak gol hiburan di menit ke-90. Umpan Nacho Monreal dari sisi kiri dituntaskan dengan sempurna oleh Giroud.

Susunan Pemain

Chelsea: Courtois; Azpilicueta, David Luiz, Cahill; Moses (Zouma 88'), Kante, Matic, Alonso; Pedro (Willian 84'), Diego Costa, Hazard (Fabregas 84')

Arsenal: Cech; Bellerin (Gabriel 17'), Mustafi, Koscielny, Monreal; Coquelin (Giroud 65'), Oxlade-Chamberlain; Walcott (Welbeck 70'), Ozil, Iwobi; Sanchez
Baca Selengkapnya - Chelsea 3-1 Arsenal (4/2/2017)

Frank Lampard Pensiun dari Sepakbola

Jumat, 03 Februari 2017


Tuntas sudah karier panjang Frank Lampard. Gelandang asal Inggris itu memutuskan gantung sepatu di usianya ke-38 tahun.

New York City FC jadi klub terakhir dalam karier Lampard. Kontraknya bersama klub Amerika Serikat itu berakhir Desember lalu.

Setelah itu sempat muncul kabar bahwa Lampard akan mencari klub baru lagi, baik itu di Inggris maupun di luar Inggris. Tapi sampai memasuki bulan Februari, Lampard ternyata tak kunjung menemukannya.

Ternyata Lampard sudah memilih untuk mengakhiri dua dekade kariernya di lapangan hijau per hari ini, Kamis (2/2/2017) malam WIB.

"Setelah 21 tahun yang luar biasa, saya memutuskan ini saat yang tepat untuk pensiun sebagai pesepakbola profesional," ujar Lampard di akun Facebook-nya seperti dikutip Soccernet.

"Memang saya mendapat banyak tawaran menarik untuk terus bermain, baik di Inggris maupun luar negeri, tapi di umur 38 tahun saya merasa ini saatnya memulai babak baru dalam hidup saya. Saya sangat bangga dengan jumlah trofi yang saya menangi, membela negara saya lebih dari 100 kali, dan mencetak lebih dari 300 gol," sambungnya.

Lampard memulai karier profesionalnya bersama West Ham United pada 1996. Dia tampil sebanyak 187 kali dan mencetak 39 gol untuk The Hammers.

Performa apiknya itu menarik minat Chelsea yang membelinya pada tahun 2001. Di klub itulah karier Lampard melesat bak roket dan jadi salah satu gelandang terbaik di Eropa.

Dia mempersembahkan tiga titel Premier League, empat Piala FA, dua Piala Liga Inggris, satu Liga Champions, dan satu Liga Europa. Dia juga jadi topskorer sepanjang masa klub itu dengan 211 gol dari 648 penampilan.

"Tentu saja sebagian besar hati saya tertambat di Chelsea Football Club, klub yang memberi saya banyak memori indah. Saya tidak akan pernah melupakan kesempatan yang mereka berikan dan kesuksesan yang kami raih bersama-sama. Mustahil rasanya memberi ucapan terima kasih satu per satu kepada seluruh pihak yang membantu serta mendukung saya selama 13 tahun berkarier di sini."

Di akhir musim 2013/2014, Lampard memutuskan hengkang dan sempat memperkuat Manchester City selama semusim sebelum pindah ke MLS pada tengah tahun 2015. Bersama New York City, Lampard tampil 31 kali dan bikin 15 gol.

Bersama Timnas Inggris, Lampard punya 106 caps dan menyumbang 29 gol dengan Piala Dunia 2014 jadi turnamen internasional terakhirnya.
Baca Selengkapnya - Frank Lampard Pensiun dari Sepakbola