Jorge Lorenzo Menang GP Aragon (27/9/2015)

Senin, 28 September 2015

Jorge Lorenzo mendominasi balapan GP Aragon di Sirkuit MotorLand, Minggu (27/9/2015). Pebalap Movistar Yamaha tersebut memimpin sejak start hingga akhir balapan.

Lorenzo melakukan start fantastis dari posisi kedua, dan langsung memimpin balapan, melewati Marc Marquez yang memulai balapan dari pole position. Ketika lap pertama berakhir, Lorenzo memimpin di depan Marquez, Andrea Iannone, Dani Pedrosa, dan Valentino Rossi.

Memasuki tikungan 12 pada lap kedua, Marquez tergelincir dan terjatuh. Pebalap Repsol Honda tersebut berusaha mendorong motornya, tetapi mesinnya sudah mati. Balapan Marquez pun berakhir.

"Saya minta maaf kepada tim dan fans. Start saya tidak terlalu bagus saat balapan. Saya mencoba mendekati Lorenzo, tetapi saya membuat kesalahan. Ini salah saya," kata Marquez, beberapa menit seusai balapan.

Pada lap ketiga, Pedrosa naik ke urutan kedua setelah melewati Iannone. Satu putaran berikutnya, giliran Rossi yang melewati pebalap Ducati tersebut. Lorenzo, Pedrosa, dan Rossi memimpin balapan di tiga posisi terdepan. Iannone bertahan di posisi keempat.

Beberapa pebalap, yang menyusul Marquez, terjatuh saat balapan. Alex de Angelis jatuh di tikungan 7, lalu Danilo Petrucci di tikungan 14. Ini adalah kali pertama Petrucci terjatuh sepanjang musim 2015.

Di depan, Rossi terus menekan dan mencari celah untuk melewati Pedrosa. Pada lap ke-19, Rossi berhasil melewati Pedrosa di tikungan 4. Namun, beberapa detik kemudian Pedrosa berhasil mengambil lagi tempatnya.

Pada awal lap ke-20, persaingan di antara kedua pebalap makin panas. Keduanya saling melewati. Keduanya menampilkan balapan agresif dengan saling menyerang.

Mereka terus bersaing dan saling mendahului, sementara Lorenzo semakin jauh berada di depan. Pebalap 28 tahun tersebut bertahan di depan hingga finis.

Pada lap terakhir, persaingan antara Rossi dan Pedrosa kembali terjadi. Pedrosa, yang sempat tersalip jelang finis, kembali ke posisi kedua dan bertahan hingga finis.

Dengan hasil ini, Rossi masih bertahan di posisi pertama klasemen, tetapi kini hanya unggul 14 angka atas Lorenzo.

Berikut hasil balapan GP Aragon.

1. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 41m 44.933s
2. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 41m 47.616s
3. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 41m 47.706s
4. Andrea Iannone ITA Ducati Team (Desmosedici GP15) 41m 52.791s
5. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP15) 42m 9.255s
6. Aleix Espargaro ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 42m 9.762s
7. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 42m 10.300s
8. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 42m 10.436s
9. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 42m 11.385s
10. Yonny Hernandez COL Octo Pramac Racing (Desmosedici GP14.2) 42m 28.822s 11. Maverick ViƱales ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 42m 29.188s
12. Scott Redding GBR Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 42m 33.109s
13. Alvaro Bautista ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 42m 34.688s
14. Eugene Laverty IRL Aspar MotoGP Team (RC213V-RS)* 42m 35.204s
15. Nicky Hayden USA Aspar MotoGP Team (RC213V-RS) 42m 35.297s
16. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 42m 35.655s
17. Loris Baz FRA Forward Racing (Forward Yamaha)* 42m 36.930s
18. Stefan Bradl GER Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 42m 38.339s
19. Jack Miller AUS LCR Honda (RC213V-RS)* 42m 41.792s
20. Mike Di Meglio FRA Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 42m 44.540s
21. Toni Elias SPA Forward Racing (Forward Yamaha) 43m 0.170s
Karel Abraham CZE AB Motoracing (RC213V-RS) DNF
Danilo Petrucci ITA Octo Pramac Racing (Desmosedici GP14.2) DNF
Alex De Angelis RSM E-Motion IodaRacing (ART) DNF
Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) DNF
Baca Selengkapnya - Jorge Lorenzo Menang GP Aragon (27/9/2015)

Manchester United 3-0 Sunderland (26/9/2015)

Sabtu, 26 September 2015

Manchester United meraup angka penuh usai menundukkan Sunderland 3-0 di Old Trafford, Sabtu (26/9/2015) malam WIB. Hasil itu memastikan MU memuncaki klasemen sementara, menggusur Manchester City.

Tiga gol kemenangan MU dibuat oleh pemain yang berbeda-beda. Memphis Depay membuka keunggulan tim tuan rumah di akhir babak pertama yang diperbesar oleh kapten Wayne Rooney setelah turun minum.

Menjelang waktu normal pertandingan habis, Juan Mata menegaskan dominasi 'Setan Merah' dengan mencetak gol ketiga.

Berkat kemenangan ini, MU mengumpulkan 16 poin dari tujuh pertandingan unggul satu angka dari City di bawahnya dan tiga angka dari Arsenal di posisi keempat. Sedangkan Sunderland berada di posisi terbawah dengan dua poin.

Juan Mata melepaskan tembakan pertama bagi MU di menit ke-15 setelah menerima umpan panjang dari belakang tapi diblok Lee Cattermole. Semenit kemudian, tendangan bebas diberikan kepada MU menyusul pelanggaran Costel Pantilimon tapi eksekusi Mata membentur pagar hidup Sunderland.

Sunderland mengancam di menit ke-24. Jermaine Lens berhasil melewati pertahanan MU dan tinggal berhadapan tinggal David de Gea. Namun, De Gea sukses melakukan penyelamatan tembakan Lens dengan kakinya.

Merampas bola dari pemain lawan, Wayne Rooney berlari mendekati kotak sebelum melepaskan umpan silang kepada Memphis Depay. Namun, tembakan melengkung Memphis bisa ditepis ke atas oleh Pantilimon.

MU kembali mendapat tendangan bebas setelah handball yang dilakukan Adam Johnson di pinggir kotak penalti. Memphis menjadi algojo tapi tembakannya lemah dan membentur tanah sehingga dengan mudah ditangkap Pantilimon. Skor masih 0-0.

Kebuntuan MU akhirnya terpecah di menit-menit akhir babak pertama. Umpan panjang Daley Blind diterima Mata di sisi kanan untuk diteruskan dengan umpan silang yang disontek oleh Memphis untuk melewati Pantilimon. MU ungguli Sunderland 1-0.

Keunggulan MU bertambah saat babak kedua masih berjalan semenit. Crossing Anthony Martial disontek oleh Rooney untuk menggetarkan gawang Sunderland. MU 2, Sunderland 0.

Dua penyelamatan De Gea. Setelah memblok sontekan jarak dekat Toivonen dalam kemelut gawang, De Gea kembali mengadang sepakan mendatar Van Aanholt.

Di menit ke-65, Memphis membuang kesempatan untuk menciptakan gol kedua atau yang ketiga untuk timnya. Serangan balik MU, Martial mengumpan kepada Memphis yang tinggal berhadapan dengan Pantilimon tapi tendangannya ditangkap sang kiper.

Tiga belas menit berselang, Mata hampir menambah keunggulan MU. Menerima umpan mendatar Rooney, bola diteruskan Mata dengan tembakan dari luar kotak tapi Pantilimon menjatuhkan badannya untuk menepis bola.

Mata melengkapi kemenangan MU dengan mencetak gol pamungkas di menit ke-90. Ashley Young menyisir sisi kiri sebelum melepaskan umpan silang dari dekat garis gawang kepada Mata untuk diteruskan dengan sepakan kaki kiri.


Susunan Pemain
MANCHESTER UNITED: De Gea, Valencia, Smalling, Blind (Jones 73'), Darmian, Schneiderlin, Carrick (Schweinsteiger 68'), Mata, Rooney, Memphis (Young 77'), Martial

SUNDERLAND: Pantilimon, Jones, O'Shea, Kaboul, Van Aanholt, Cattermole, M'Vila, Johnson, Toivonen, Lens, Borini
Baca Selengkapnya - Manchester United 3-0 Sunderland (26/9/2015)

Tottenham Hotspur 4-1 Manchester City (26/9/2015)

Tottenham Hotspur menang telak 4-1 atas Manchester City. Bagi City, ini adalah kekalahan kedua mereka di Premier League musim ini.

Satu dari tiga gol Spurs dicetak oleh Harry Kane. Gol tersebut menjadi gol pertama Kane di Premier League musim ini. Sementara buat Spurs, ini adalah kemenangan ketiga mereka musim ini.

Dengan tambahan tiga poin atas City, Spurs sementara naik ke posisi kelima klasemen dengan nilai 12. Posisi Spurs, masih bisa turun jika Arsenal menang atas Leicester City malam ini.

Sedangkan City tetap mengoleksi nilai 15. Namun, posisi mereka terancam. City bisa turun ke posisi kedua jika Manchester United mengalahkan Sunderland malam ini.

Pada pertandingan yang berlangsung di White Hart Lane, Sabtu (26/9) malam WIB, kedua tim bermain hati-hati di sekitar 15 menit pertama. Kendati ada beberapa percobaan, belum ada satu pun shot on target dihasilkan oleh kedua kesebelasan.

Sergio Aguero kemudian mendapatkan peluang lewat sepakan kaki kanan pada menit ke-18. Namun, peluang ini tidak menghasilkan apa-apa lantaran sepakannya masih bisa dihentikan Hugo Lloris.

Tottenham kemudian mengurung pertahanan City setelahnya. Tim besutan Mauricio Pochettino itu sempat mendapatkan beberapa kali sepak pojok, namun gagal memanfaatkannya.

City kemudian memanfaatkan hal tersebut. Pada menit ke-25, City memimpin 1-0 atas Spurs lewat sebuah serangan balik.

Ketika mayoritas pemain Spurs tengah berada di area lawan, Yaya Toure menggiring bola sendirian hingga ke sepertiga akhir lapangan. Ia lantas mengirim umpan terobosan kepada Kevin De Bruyne yang berlari dari sisi kanan. De Bruyne dengan tenang menyelesaikannya dengan sepakan terarah.

Semenit setelahnya, City sempat mendapatkan peluang lewat Raheem Sterling. Sial bagi Sterling, tendangannya masih bisa diblok oleh Lloris.

Spurs mencoba menekan. Beberapa kali mereka mencoba melepaskan sepakan dari luar kotak penalti. Namun, usaha yang dilakukan Harry Kane dan Erik Lamela masih berujung nihil. Sepakan Kane diblok Willy Caballero, sementara sepakan Lamela melambung.

Pada menit ke-44, Spurs akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol bermula dari umpan Kyle Walker dari sisi kanan --kendati terlihat bahwa Walker berada dalam posisi offside ketika menerima bola--, yang kemudian disambut tendangan Son Heung-Min dari jarak dekat. Sepakan Son masih bisa diblok Caballero, lalu bola dibuang oleh De Bruyne.

Sial bagi City, bola yang dibuang oleh De Bruyne malah jatuh ke kaki Eric Dier. Lewat sepakan datar jarak jauh, Dier kemudian membobol gawang City.

Di awal-awal babak kedua, tepatnya pada menit ke-49, Spurs berbalik unggul 2-1 atas City. Gol tuan rumah dicetak oleh bek tengah mereka, Toby Alderweireld.

Gol bermula dari tendangan bebas di sisi kiri pertahanan City. Bola dilambungkan oleh Lamela ke kotak penalti City dan disambut dengan sundulan oleh Alderweireld. Caballero yang maju meninggalkan gawang, tidak mampu menghalau bola.

Jika di babak pertama City beberapa kali mengancam lewat serangan balik, di babak kedua gantian Spurs yang mengancam lewat cara yang sama. Pada menit ke-61, Lamela melakukan serangan balik dari tengah dan dilanggar oleh Martin Demichelis tepat di depan kotak penalti City.

Spurs pun mendapatkan tendangan bebas. Lewat tendangan bebas yang dieksekusi oleh Christian Eriksen itu, Spurs mencetak gol ketiga. Tendangan Eriksen masih menerpa tiang gawang, namun bola rebound disambar oleh Harry Kane. Ini adalah gol pertama Kane di Premier League musim ini.

Manajer City, Manuel Pellegrini kemudian memasukkan Jesus Navas untuk menggantikan Yaya Toure dan memasukkan Samir Nasri, menggantikan Fernandinho. Di sisi lain, Pochettino memasukkan Nacer Chadli untuk menggantikan Eriksen yang sudah menerima satu kartu kuning. Chadli sendiri adalah kreator peluang terbanyak untuk Spurs di liga musim ini.

Spurs sempat membobol gawang City pada menit ke-72. Sundulan Chadli ke tiang jauh disambar oleh Son dan bola masuk ke dalam gawang. Namun, Son berada dalam posisi offside sehingga gol pun dianulir.

Spurs akhirnya benar-benar unggul 4-1 ketika pertandingan memasuki menit ke-79. Gol lagi-lagi diawali oleh serangan balik. Sebuah umpan panjang diberikan ke sisi kanan dan diterima oleh Clinton Mua Njie. Njie lantas mengirimkan umpan kepada Lamela yang berada di dalam kotak penalti.

Lamela sempat diganggu oleh Demichelis. Namun, winger asal Argentina itu berhasil mengelabui Demichelis --sekaligus Caballero-- sebelum akhirnya menceploskan bola ke dalam gawang City.

Di sisa 11 menit terakhir, tidak banyak peluang tercipta. Spurs pun meraih poin penuh berkat kemenangan 4-1 ini.

Susunan Pemain

Tottenham Hotspur: Lloris, Walker, Alderweireld, Vertonghen, Davies, Dier, Alli, Lamela (Carroll 86), Son (Njie 77), Eriksen (Chadli 68), Kane.

Manchester City: Caballero, Sagna, Otamendi, Demichelis, Kolarov, Fernando, Fernandinho (Nasri 71), Toure (Navas 56), De Bruyne, Sterling, Aguero (Roberts 86).
Baca Selengkapnya - Tottenham Hotspur 4-1 Manchester City (26/9/2015)

Korban Tewas Musibah di Mina Mencapai 717 Orang

Pemerintah Arab Saudi kembali mengumumkan jumlah korban akibat musibah di Mina yang terus bertambah. Kini, jumlah korban tewas tercatat lebih dari 700 orang.

Dilansir dari akun Twitter resminya, otoritas pertahanan sipil Arab Saudi menyatakan bahwa korban tewas mencapai 717 orang. Sementara korban luka akibat peristiwa ini mencapai 863 orang.

Hingga kini, belum diketahui mengenai kepastian jumlah korban yang berasal dari Indonesia. Sebelumnya, seorang warga negara Indonesia dilaporkan menjadi korban dalam musibah itu. Belum diketahui apakah korban asal Indonesia tersebut tewas atau menderita luka.

Hingga saat ini, tim evakuasi dari Konsulat Jenderal RI di Jeddah masih melakukan pencarian mengenai kemungkinan bertambahnya jumlah WNI yang menjadi korban.

"Dari pengecekan di lapangan, diidentifikasi satu orang jemaah WNI menjadi korban dalam musibah tersebut," ujar Wakil Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Sunarko, melalui Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil menjelaskan kronologi kejadian. Menurut Djamil, peristiwa terjadi di Jalan 204 saat rombongan haji melakukan prosesi lempar jumrah di Mina. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 waktu setempat.

"Ada serombongan jemaah haji yang jalan, tiba-tiba berhenti. Berdesakan, didesak dari belakang," kata Abdul Djamil.
Baca Selengkapnya - Korban Tewas Musibah di Mina Mencapai 717 Orang

Pengacara Adnan Buyung Nasution Meninggal Dunia

Rabu, 23 September 2015

Kabar duka datang dari ranah hukum. Pengacara senior Adnan Buyung Nasution meninggal dunia. Buyung selama beberapa hari ini memang menjalani perawatan di RS Pondok Indah, Jaksel.

Buyung menghembuskan nafas terakhir pada pukul 10.17 WIB, Rabu (23/9/2015). Buyung menjalani perawatan sejak Jumat pekan lalu.

"Keluarga ada di rumah sakit semua sekarang," terang seorang perempuan yang berada di rumah Buyung di Lebak Bulus, Jaksel.

Kabar Buyung meninggal dunia ini juga sudah ramai disampaikan media sosial. Di berbagai forum juga menyampaikan duka untuk pria berusia 81 tahun yang akrab disapa Bang Buyung ini.
Baca Selengkapnya - Pengacara Adnan Buyung Nasution Meninggal Dunia

Sebastian Vettel Menang GP Singapura (20/9/2015)

Selasa, 22 September 2015

Sebastian Vettel tampil dominan untuk meraih kemenangan ketiganya musim ini dalam balapan malam di GP Singapura. Daniel Ricciardo dan Kimi Raikkonen merebut dua podium terakhir, sementara Lewis Hamilton gagal menuntaskan race.

Di Marina Bay Street Circuit, Minggu (20/9/2015) malam WIB, Vettel tidak terusik di posisi terdepan sejak awal balapan sampai menyentuh garis finis. Vettel, yang menjadi pebalap non-Mercedes pertama yang berhasil merebut pole position di musim ini, menuntaskan balapan dengan waktu dua jam, satu menit dan 22,118 detik.

Ini menjadi kemenangan nomor tiga Vettel di musim 2015, setelah dua yang pertama dia raih di Malaysia dan Hongaria.

Finis kedua di balapan ini adalah pebalap Red Bull, Daniel Ricciardo. Sementara podium terakhir menjadi milik Kimi Raikkonen.

Hasil buruk didapat sang pemuncak klasemen, Lewis Hamilton. Mengeluhkan kehilangan tenaga pada mobilnya, Hamilton out di lap 33. Sementara pesaing terdekat Hamilton yang juga rekan setimnya, Nico Rosberg, finis di urutan keempat.

Hasil balapan di Singapura belum mengubah komposisi klasemen pebalap di posisi teratas. Hamilton masih kokoh dengan 252 poin, namun keunggulannya dari Rosberg berkurang dari sebelumnya 53 menjadi 41. Rosberg kini mengumpulkan 211 poin.

Sementara Vettel ada di posisi tiga dengan 203 poin. Dengan masih ada enam balapan lagi setelah seri Singapura, persaingan menjadi juara F1 2015 masih akan berjalan seru.

Start sempurna dilakukan Vettel, dia memanfaatkan dengan baik posisi terdepan untuk memimpin race saat memasuki tikungan pertama. Posisi kedua masih dipunya Daniel Ricciardo dan Kimi juga bertahan di urutan tiga setelah start.

Sampai lap 10 tidak ada perubahan di posisi lima besar pebalap terdepan. Vettel masih memimpin, mengungguli Ricciardo di posisi dua, Raikkonen di posisi tiga dan Daniil Kvyat di tangga keempat. Sementara pemuncak klasemen sementara, Lewis Hamilton, ada di posisi lima dengan jarak 12 detik lebih dari posisi terdepan.

Di lap 11 beberapa pebalap melakukan pit stop pertamanya. Termasuk di antaranya adalah Fernando Alonso, Carlos Sainz, Maldonado dan Marcus Ericsson.

Virtual safety car pertama muncul di lap 14 menyusul kecelakaan yang melibatkan Felipe Massa dengan Nico Hulkenberg. Massa yang baru saja keluar dari pit stop bertabrakan dengan mobil Hulkenberg tepat di tikungan pertama usai jalur keluar pit. Mobil Williams tunggangan Massa tidak mengalami masalah, sementara Force India milik Hulkenberg sedikit terangkat, kehilangan kendali hingga khirnya menabrak dinding pembatas.

Virtual safety car ini dimanfaatkan beberapa driver untuk melakukan pit stop pertamanya. Termasuk tiga pebalap di posisi terdepan yakni Vettel Riciardo, dan Raikkonen. Kemalangan dialami Button yang harus tertahan 39 detik lebih di pit stop setelah kru McLaren mengalami masalah saat mengganti ban miliknya.

Virtual safety car ini menguntungkan duo Mercedes, Hamilton dan Rosberg yang masing-masing naik ke posisi empat dan lima, menggusur Kyvat ke urutan enam.

Safety car sungguhan akhirnya harus turun ke lintasan di lap 16 karena serpihan dari kecelakaan Massa dengan Hulkenberg harus dibersihkan. Tiga lap berselang safety car kembali masuk garasi, dan balapan dilanjutkan. Komposisi lima pebalap terdepan adalah: Vettel, Riciardo, Raikkonen, Hamilton, dan Rosberg.

Lap 27 Hamilton melaporkan kehilangan tenaga pada mobilnya. Dengan mudah dia disusul Rosberg, Kvyat dan Botas. Hamilton dengan cepat turun ke posisi delapan dan kemudian keluar dari 10 besar. Setelah upaya memperbaiki kerusakan yang terjadi gagal dilakukan, Hamilton akhirnya keluar dari balapan di lap 33.

Di lap yang sama Alonso juga harus out dari balapan. Ini menjadi kali keenam Alonso menuntaskan balapan tanpa menyentuh garis finis di musim 2015.

Lap 38 safety car keluar lagi, kali ini karena ada seseorang berjalan di lintasan. Entah muncul dari mana, orang tersebut hanya sebentar berada di pinggir trek, dia kemudian terlihat melompat masuk ke salah satu sisi pagar. Di lap ini Vettel, Ricciardo, Raikonen, Rosberg, dan Botas masuk pit.

Beberapa momen seru terjadi setelah restart. Salah satunya adalah tabrakan antara Button dan Maldonado di tikungan 15 lap 42. Karena sayap depan mobilnya rusak, Button harus masuk pit.

Button berhasil kembali ke lintasan, tapi dia tak bertahan lama di sana. Di lap 53 driver asal Inggris itu juga harus pensiun. Akhir pekan yang buruk untuk McLaren setelah sebelumnya Alonso juga gagal melanjutkan balapan. Ini adalah untuk kali keempat dua pebalap McLaren kompak gagal sampai ke garis finis.

Tak ada perubahan posisi terjadi di baris depan sampai balapan tuntas di lap 61. Vettel meraih kemenangan di Singapura, melanjutkan sukses serupa yang dia raih di tahun 2011, 2012 dan 2013.

Hasil GP Singapura

1. Sebastian Vettel GER Ferrari-Ferrari 61 laps 2hr 01m 22.118s
2. Daniel Ricciardo AUS Red Bull-Renault +xs
3. Kimi Raikkonen FIN Ferrari-Ferrari +xs
4. Nico Rosberg GER Mercedes-Mercedes +xs
5. Valtteri Bottas FIN Williams-Mercedes +xs
6. Daniil Kvyat RUS Red Bull-Renault +xs
7. Sergio Perez MEX Force India-Mercedes +xs
8. Max Verstappen NED Toro Rosso-Renault +xs
9. Carlos Sainz Jr ESP Toro Rosso-Renault +xs
10. Felipe Nasr BRZ Sauber-Ferrari +xs

11. Marcus Ericsson SWE Sauber-Ferrari +xs
12. Pastor Maldonado VEN Lotus-Mercedes +xs
13. Romain Grosjean FRA Lotus-Mercedes +2 laps
14. Alexander Rossi USA Manor-Ferrari +2 laps
15. Will Stevens GBR Manor-Ferrari +2 laps

Not Classified

Rtd. Jenson Button GBR McLaren-Honda
Rtd. Fernando Alonso ESP McLaren-Honda
Rtd. Lewis Hamilton GBR Mercedes-Mercedes
Rtd. Felipe Massa BRZ Williams-Mercedes
Rtd. Nico Hulkenberg GER Force India-Mercedes
Baca Selengkapnya - Sebastian Vettel Menang GP Singapura (20/9/2015)

Southampton 2-3 Manchester United (20/9/2015)

Senin, 21 September 2015

Manchester United meraih kemenangan 3-2 dalam lawatan ke Southampton. Anthony Martial jadi bintang dalam laga ini dengan dua gol yang dia lesakkan.

Louis van Gaal memasang Marcos Rojo sebagai pengganti Luke Shaw yang cedera patah tulang. Sementara Athony Martial untuk kali pertama dimainkan sebagai starter sebagai penyerang tunggal.

Martial, yang mencetak gol di laga debutnya kontra Liverpool, kembali menunjukkan kalau dia layak dihargai mahal saat ditebus dari AS Monaco. Setelah MU lebih dulu tertinggal akibat gol Graziano Pelle, Martial berhasil menyamakan kedudukan dan membalikkan keadaan lewat dua golnya di menit 34 dan 50.

Juan Mata memperbesar keunggulan MU di menit 68. Sementara upaya tuan rumah bangkit dan mengejar ketinggalan dua gol gagal, meski Pelle berhasil mencetak gol keduanya di menit 86. MU menuntaskan laga dengan kemenangan 3-2.

Poin penuh dari laga ini mengantar MU naik ke posisi dua klasemen dengan poin 13. Mereka tertinggal dua angka dari Manchester City di posisi teratas, yang sehari sebelumnya secara mengejutkan kalah 1-2 saat menjamu West Ham united.

Sementara Southampton ada di posisi 16 dengan enam poin dipunya.

Peluang pertama dalam pertandingan ini datang saat Pelle berhasil melewati Blind dan menusuk ke pertahanan MU dari sayap untuk kemudian melepaskan crossing ke tiang jauh. Bola berhasil menggapai Tadic, upayanya melepaskan tembakan tak berujung gol karena masih melebar.

Gol Pelle! Southampton membuka keunggulan di menit 13.

Southampton mengawali gol itu melalui serangan yang dibangun dari sisi kana, di mana Ward-Prowse mengirim umpan terukur pada Mane di dalam kotak penalti. Tendangan jarak dekat Mane secara sensasional dimentahkan David De Gea. Tapi bola mental dari momen itu disambar Pelle menjadi gol.

Dua menit berselang Pelle nyaris mencetak gol keduanya. Mendapat umpan dari Romeu, Pelle berhasil melewati Smalling dan melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti. Bola tidak sampai digapai De Gea, namun tidak juga masuk ke gawang karena cuma membentur tiang dan memantul ke luar lapangan.

MU berhasil menyamakan kedudukan di menit 34. Yang mencetak gol untuk The red Devils adalah pemain baru (dan juga mahal) mereka, Anthony Martial. Memungut bola yang lepas dari kaki Juan Mata, setelah gelandang Spanyol itu ditekel Yoshida di dalam kotak penalti, Martial memutar badan untuk mengecoh seorang bek lawan dan melepaskan tendangan mendatar yang gagal dihalau kiper Maarten Stekelenburg. Skor pun berubah jadi 1-1.

Tiga menit sebelum turun minum MU nyaris membalikkan keadaan. Tendangan sudut cepat diambil Memphis Depay dan diopernya ke Mata. Umpan silang yang dilepaskan Mata tepat mengarah ke Schneiderlin, namun tembakannya gagal mengarah ke gawang meski Stekelenburg terlihat sudah mati langkah.

Lima menit babak kedua berjalan MU berhasil membalikkan keadaan. Yang membuat mereka berhasil mengungguli tuan rumah tak lain adalah Martial. Gol ini bermula dari kesalahan back pass yang dilakukan pemain-pemain bertahan Southampton.

Umpan Yoshida yang buruk pada Fonte malah jatuh ke kaki Martial. Tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Stekelenburg, Martial dengan tenang menceploskan bola ke gawang dan mengubah kedudukan jadi 2-1 untuk 'Setan Merah'.

Penyelamat gemilang lainnya dari De Gea. Dari tendangan sudut yang dilepaskan Tadic, Fonte membelokkan bola di tiang dekat dengan kepalanya. Si kulit bundar terlihat akan menjebol jala MU, tapi De Gea dengan cepat menjulurkan tangan kirinya dan menghalaunya masuk ke gawang.

Bukan mencetak gol penyama, Southampton justru tertinggal makin jauh di menit 68. Mata mencetak gol untuk memberi MU keunggulan 3-1.

Mata mencetak gol memanfaatkan bola rebound hasil tendangan Memphis yang mental setelah mengenai tiang gawang. Dalam posisi tidak terkawal, tendangan Mata menjebol gawang Stekelenburg untuk kali ketiga di sepanjang laga ini.

Gol Pelle! Southampton menjaga asal untuk setidaknya meraih poin dari laga ini setelah Pelle mencetak gol di menit 86. Tandukannya dari tengah kotak penalti menyambut crossing Mane membuat kedudukan berubah jadi 2-3, masih untuk MU.

Di periode lima menit injury time Southampton punya dua peluang mencetak gol, namun semuanya mentah oleh De Gea. Yang pertama adalah saat tendangan Wanyama ditepis De Gea dengan tangan kanannya ke luar lapangan, selanjutnya tandukan Fonte juga bisa diredam kiper yang baru memperpanjang kontrak itu.

Susunan Pemain

Southampton: Maarten Stekelenburg, Maya Yoshida, Jose Fonte, Virgil van Dijk, Matt Targett ('46 Cuco Martina), Sadio Mane, Dusan Tadic, Victor Wanyama, Oriol Romeu ('56 Steven Davis), James Ward-Prowse ('76 Shane Long), Graziano Pelle;

MU: David De Gea, Marcos Rojo ('69 Patrick McNair), Chris Smalling, Daley Blind, Matteo Darmian ('45 Antonio Valencia ), Memphis Depay, Juan Mata, Wayne Rooney, Michael Carrick ('60 Bastian Schweinsteiger), Morgan Schneiderlin, Anthony Martial
Baca Selengkapnya - Southampton 2-3 Manchester United (20/9/2015)

Chelsea 2-0 Arsenal (19/9/2015)

Sabtu, 19 September 2015

Chelsea berhasil memenangi duel sengit melawan Arsenal di pekan keenam Liga Primer Inggris. The Blues menang 2-0 atas The Gunners, yang harus menuntaskan laga dengan sembilan pemain.

Laga Chelsea versus Arsenal di Stamford Bridge, Sabtu (19/9/2015), berlangsung ketat sejak awal. Kedua tim silih berganti melancarkan serangan dan menciptakan cukup banyak peluang. Akan tetapi, hingga turun minum, skor masih 0-0.

Menjelang berakhirnya babak pertama, bek Arsenal Gabriel Paulista diganjar kartu merah oleh wasit. Gabriel harus meninggalkan lapangan karena terlibat keributan dengan Diego Costa.

Chelsea yang unggul jumlah pemain akhirnya bisa menjebol gawang Arsenal di awal babak kedua melalui sundulan Kurt Zouma pada menit ke-53.

Gabriel bukan satu-satunya pemain Arsenal yang dikartu merah pada laga ini. Santi Cazorla juga harus out sebelum pertandingan berakhir karena menerima dua kartu kuning.

Saat laga sudah memasuki menit-menit akhir, Chelsea berhasil menggandakan keunggulannya. Kali ini giliran Eden Hazard yang mencatatkan namanya di papan skor.

Berkat kemenangan ini, Chelsea naik ke posisi kesepuluh di klasemen sementara dengan poin tujuh dari enam partai. Arsenal tetap di peringkat keempat dengan poin 10.

Peluang pertama Chelsea didapat oleh Cesc Fabregas pada menit keenam. Namun, tembakan mendatar Fabregas dari luar kotak penalti bisa diamankan oleh Petr Cech yang mengawal gawang Arsenal.

Kesempatan yang didapat Diego Costa pada menit ke-24 juga tak berbuah gol. Sepakan menyusur tanah yang dilepaskannya bisa diantisipasi Cech.

Arsenal punya kans lima menit kemudian melalui Theo Walcott. Akan tetapi, penyelesaian Walcott belum cukup untuk menaklukkan kiper Asmir Begovic.

Umpan matang Fabregas pada menit ke-32 membuat Pedro langsung berhadapan dengan Cech di kotak penalti. Namun, ruang tembak Pedro telah tertutup sehingga dia tak bisa menembak dengan sempurna.

Rapatnya pertahanan Arsenal membuat Chelsea berkali-kali mencoba tembakan dari luar kotak penalti. Sepakan Pedro pada menit ke-43 masih bisa dimentahkan Cech.

Menjelang berakhirnya babak pertama, terjadi keributan di kotak penalti Arsenal. Awalnya yang terlibat adalah Costa dan Laurent Koscielny, namun belakangan Gabriel Paulista ikut nimbrung dan membela rekan setimnya. Karena Costa dan Gabriel terus ribut dan terlibat saling dorong, keduanya akhirnya diganjar kartu kuning oleh wasit Mike Dean.

Selesai sampai di situ? Tidak. Tak lama setelah mendapat kartu kuning, Gabriel dan Costa tampaknya masih "panas". Costa mengadu kepada wasit karena merasa ditendang Gabriel saat keduanya menunggu restart. Dean pun kembali mengambil kartu dari sakunya dan mengusir Gabriel dari lapangan.

Tak lama berselang, babak pertama berakhir. Skor masih 0-0 dan Arsenal akan tampil dengan 10 pemain di babak kedua.

Keluarnya Gabriel membuat Arsene Wenger terpaksa memasukkan bek baru di awal babak kedua. Dia memasukkan Calum Chambers dan menarik keluar Francis Coquelin.

Chelsea yang unggul jumlah pemain langsung mengancam setelah babak kedua dimulai melalui tembakan voli Pedro. Namun, bola tembakan Pedro tak mengarah ke gawang.

Chelsea akhirnya memecahkan kebuntuan pada menit ke-53 melalui gol Zouma. Zouma menyambut tendangan bebas Fabregas dan menanduk si kulit bundar ke dalam gawang. Chelsea unggul 1-0.

Hazard mengancam gawang Arsenal lima menit kemudian. Dia melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, namun usahanya bisa digagalkan Cech.

Alexis Sanchez yang dikepung bek-bek Chelsea masih bisa menembak dari jarak dekat pada menit ke-60. Tapi, tembakannya tak sempurna dan masih melenceng. Begitu juga dengan sepakan Walcott dari luar kotak penalti beberapa saat kemudian, yang tak mengarah ke sasaran.

Hazard mendapatkan kesempatan lainnya pada menit ke-65. Dia mengakhiri dribble-nya dengan sebuah tembakan menyilang, tapi arahnya masih melebar.

Memasuki menit ke-79, Arsenal kembali kehilangan satu pemainnya. Cazorla harus meninggalkan lapangan setelah menerima kartu kuning kedua dari Dean menyusul pelanggarannya terhadap Fabregas. Pemain Arsenal di atas lapangan tinggal sembilan orang.

Di injury time, Chelsea menambah keunggulannya menjadi 2-0 melalui gol Hazard. Tembakan Hazard berbelok arah setelah mengenai badan Chambers dan kemudian menggetarkan gawang Arsenal.

Susunan Pemain
Chelsea: Begovic; Ivanovic, Zouma, Cahill, Azpilicueta; Matic, Fabregas (Mikel 90+2'); Pedro, Oscar (Ramires 69'), Hazard; Diego Costa (Remy 82')

Arsenal: Cech, Bellerin, Gabriel, Koscielny, Monreal, Coquelin (Chambers 46'), Cazorla, Ramsey, Oezil (Giroud 75'), Alexis (Oxlade-Chamberlain 75'), Walcott
Baca Selengkapnya - Chelsea 2-0 Arsenal (19/9/2015)

Dinamo Zagreb 2-1 Arsenal (17/9/2015)

Kamis, 17 September 2015

Arsenal mengawali langkahnya di Liga Champions 2015/2016 dengan kekalahan. Harus mengakhiri laga dengan 10 orang, The Gunners takluk 1-2 di kandang Dinamo Zagreb.

Dalam pertandingan di Stadion Maksimir, Kamis (17/9/2015) dinihari WIB, Arsenal tertinggal lebih dulu di babak pertama. Jelang turun minum, Arsenal harus kehilangan Olivier Giroud yang diusir wasit karena menerima kartu kuning kedua.

Di babak kedua, Dinamo yang unggul jumlah pemain kemudian menggandakan keunggulan lewat sundulan Fernandes di menit ke-58. Arsenal baru bisa memperkecil ketertinggalan di menit ke-79 lewat sepakan Theo Walcott.

Dengan kekalahan ini, Arsenal menempati peringkat ketiga klasemen Grup F dengan poin nol. Sementara Dinamo yang punya tiga poin duduk di urutan kedua, kalah selish gol dari Bayern Munich yang di saat bersamaan menang 3-0 atas Olympiakos.

Dinamo Zagreb mendapat peluang lebih dulu di menit ketujuh. Marko Pjaca yang punya ruang di depan kotak penalti kemudian melepaskan tembakan. Namun upayanya itu masih belum mengarah ke gawang.

Dua menit berselang, giliran Arsenal yang nyaris membobol gawang Dinamo. Sepak pojok Mesut Oezil disambut sundulan oleh Olivier Giroud. Tapi tandukan Giroud masih bisa dihalau oleh Eduardo.

Di menit ke-18, dua peluang bagus didapat Arsenal sekaligus. Sepakan Giroud meneruskan umpan dari Alex Oxlade-Chamberlain membentur tiang gawang. Bola muntah coba kembali dimanfaatkan oleh Giroud, tapi Eduardo bereaksi dengan cepat untuk mengamankan bola.

Enam menit kemudian, gawang Arsenal akhirnya bobol. Josip Pivaric yang menerima bola dari Soudani melepaskan tembakan yang bisa ditepis oleh David Ospina. Tapi bola muntah kembali bisa dimanfaatkan Pivaric dan masuk ke dalam gawang.

Upaya Arsenal untuk mengejar ketertinggalan justru mendapat pukulan di menit ke-40. Giroud diusir keluar lapangan setelah mendapat kartu kuning kedua. Kartu kuning itu didapatnya karena melanggar Ivo Pinto.

Di sisa lima menit babak pertama, tidak ada gol lagi yang tercipta. Skor 1-0 untuk keunggulan Dinamo bertahan hingga babak pertama selesai.

Memasuki babak kedua, Dinamo yang unggul jumlah pemain nyaris mencetak gol keduanya dua menit usai restart. Soudani melepaskan tembakan tapi masih mengenai tiang gawang. Bola muntah kembali coba dimanfaatkan oleh Soudani, tapi upayanya masih melenceng tipis di sisi kanan gawang Ospina.

Dua menit berselang, Arsenal punya peluang untuk menyamakan kedudukan. Tapi dua peluang yang masing-masing didapat Koscielny dan Oezil tak membuahkan hasil. Upaya Koscielny masih bisa diblok, sementara tembakan Oezil bisa digagalkan oleh Eduardo.

Dinamo menggandakan keunggulan di menit ke-58. Fernandes menjebol gawang Ospina lewat sundulannya setelah memanfaatkan sepak pojok Paulo Machado.

Arsenal mendapat tendangan bebas di menit ke-67 menyusul pelanggaran Pinto terhadan Sanchez. Tapi Sanchez tak mampu memaksimalkannya setelah tendangannya melambung di atas mistar gawang.

Arsenal baru bisa memperkecil ketertinggalan di menit ke-79. Menerima operan dari Sanchez, Walcott kemudian merangsek masuk ke dalam kotak penalti dan menuntaskannya dengan sepakan kaki kanan yang mengarah ke tiang jauh.

Di masa injury time, Gabriel gagal memanfaatkan peluang yang didapat untuk membawa Arsenal menyamakan kedudukan. Sundulannya meneruskan sepak pojok Oezil masih belum menemui sasaran.

Hingga pertandingan usai, skor 2-1 untuk Dinamo tetap bertahan.

Susunan Pemain

Dinamo Zagreb: Eduardo, Pinto, Sigali, Taravel, Antolic (Rog 82'), Machado, Ademi, Pivaric, Soudani, Fernandes (Coric 74'), Pjaca (benkovic 88')

Arsenal: Ospina, Debuchy, Gibbs (Campbell 65'), Gabriel, Koscielny, Arteta (Coquelin 64'), Oezil, Cazorla, Giroud, Oxlade-Chamberlain (Walcott 65'), Sanchez
Baca Selengkapnya - Dinamo Zagreb 2-1 Arsenal (17/9/2015)

Chelsea 4-0 Maccabi Tel Aviv (17/9/2015)

Chelsea membuka kiprahnya di Liga Champions musim ini dengan hasil positif. Menghadapi Maccabi Tel Aviv di laga pembuka Grup G, The Blues menang empat gol tanpa balas.

Pada laga yang dihelat di Stamford Bridge, Kamis (17/9/2015) dinihari WIB, Chelsea tampil dominan dengan 62 persen ball possesion serta 15 upaya percobaan dengan lima tepat sasaran. Sementara, Maccabi cuma diberi 7 kali percobaan dengan satu on target.

Chelsea unggul 2-0 di babak pertama lewat gol Willian dan penalti Oscar. Dua gol tambahan lainnya di babak kedua dibuat Diego Costa dan Cesc Fabregas.

Hasil ini membuat Chelsea sementara memuncaki grup, sementara Maccabi di posisi terbawah.

Di menit kelima Chelsea mendapat kans emas untuk unggul lebih dulu ketika Willian dijatuhkan di area terlarang. Eden Hazard yang maju sebagai eksekutor gagal menunaikan tugasnya setelah bola sepakannya membentur mistar dan melayang ke atas.

Chelsea akhirnya memimpin 1-0 di menit ke-15 lewat free kick Willian dari jarak 35 yard, yang bersarang di pojok gawang Maccabi.

Sayangnya, Willian harus menuntaskan pertandingan di menit ke-22 karena cedera dan harus digantikan Diego Costa.

Peluang terbaik Chelsea hadir lagi di menit ke-39 ketika Oscar melepaskan sepakan keras dari jarak dekat namun masih menghantam mistar. Sayangnya kans tersebut tidak dihitung karena telah terjadi pelanggaran sebelumnya yang melibatkan Costa.

Chelsea mendapat hadiah penalti lagi di masa injury time ketika Costa dijatuhkan Tal Ben Haim. Kali ini Oscar yang mengambilnya dan sukses mengubah skor jadi 2-0 di akhir babak pertama.

Babak kedua dimulai dengan tempo sedang di mana Chelsea yang tampil dominan kesulitan untuk menembus pertahanan Maccabi.

Gol ketiga yang ditunggu Chelsea akhirnya datang di menit ke-58 dari kaki Costa. Meneruskan umpan silang Cesc Fabregas, Costa menghantam bola dengan sepakan voli yang menembus pojok atas gawang Maccabi.

Maccabi sendiri punya beberapa peluang di babak kedua ini. Salah satunya adalah lewat Dejan Radonjic di menit ke-75 namun bola sepakannya masih bisa diamankan Asmir Begovic.

Gol keempat Chelsea hadir di menit ke-78 yang dibuat Fabregas. Umpan 1-2 Hazard dengan Loic Remy dituntaskan sepakan si penyerang Prancis yang berhasil ditepis Predrag Rajkovic. Namun, bola rebound dengan cepat disambar Fabregas untuk jadi gol.

Skor 4-0 bertahan hingga laga usai.

Susunan Pemain

Chelsea: Begovic; Azpilicueta, Zouma, Cahill, Baba Rahman; Fabregas, Loftus-Cheek (Traore 77'); Willian (Costa 22'), Oscar (Ramires 65'), Hazard; Remy.

Maccabi: Rajkovic; Shpungin (Peretz 71'), Ben Haim, Tibi, Ben Harush; Alberman; Ben Haim II (Micha Dor 64'), Mitrovic, Igiebor, Rikan (Radonjic 64'); Zahavi.
Baca Selengkapnya - Chelsea 4-0 Maccabi Tel Aviv (17/9/2015)

AS Roma 1-1 Barcelona (17/9/2015)

Tidak ada pemenang dari duel AS Roma vs Barcelona. Kendati Barcelona mendominasi jalannya laga, Roma mampu mengimbangi. Skor akhir sama kuat: 1-1.

Pertandingan tersebut menjadi penanda kembalinya pelatih Barca, Luis Enrique, ke markas klub yang pernah ia tangani. Meski memenangi penguasaan bola hingga 75%, Barca kesulitan untuk menembus pertahanan rapat Roma.

Setidaknya ada 14 attempts yang dilepaskan Barca pada laga kali ini, tetapi hanya 2 di antaranya yang tepat sasaran. Sementara, Roma punya 8 attempts, dengan 3 di antaranya tepat sasaran.

Barca unggul lebih dulu lewat gol Luis Suarez di menit ke-21, sebelum Alessandro Florenzi membawa Roma menyamakan skor di menit ke-31. Dengan hasil ini, Barca duduk di posisi kedua klasemen Grup E dengan nilai 1, sedangkan Roma berada di posisi ketiga juga dengan nilai yang sama.

Puncak klasemen Grup E ditempati oleh Bayer Leverkusen yang pada saat bersamaan menang 4-1 atas BATE Borisov.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Olimpico, Kamis (17/9) dinihari WIB, Roma sempat beberapa kali menekan pertahanan Barca di 15 menit pertama. Serangan tim besutan Rudi Garcia itu banyak ditumpukan pada sisi sayap.

Mohamed Salah, yang berada di sisi kanan, beberapa kali melakukan tusukan. Namun, berulang kali pula dia gagal melewati bek kiri Barca, Jordi Alba. Satu kali, serangan dibangun oleh Edin Dzeko. Namun, operan penyerang I Lupi itu di-intersep tepat di dalam kotak penalti.

Iago Falque juga sempat dijadikan tumpuan dari sisi kiri. Tapi, satu kali usahanya untuk melepaskan umpan masih bisa diblok.

Barca kemudian unggul 1-0 ketika pertandingan memasuki menit ke-21. Umpan dari lini tengah diterima oleh Ivan Rakitic yang berada di sisi kiri pertahanan Roma. Tanpa membuang waktu, Rakitic langsung melepaskan umpan silang ke tiang jauh.

Luis Suarez berdiri tanpa pengawalan di sana dan dengan sigap langsung menyambar umpan Rakitic lewat sebuah sundulan.

Namun, keunggulan Barca hanya bertahan sampai menit ke-31. Alessandro Florenzi membuyarkan keunggulan tersebut lewat sebuah gol yang luar biasa.

Menggiring bola dari sisi kanan, pemain berusia 24 tahun itu melihat posisi kiper Barca, Marc-Andre Ter Stegen, terlalu maju. Ia lantas melepaskan tendangan jarak jauh dari sisi sayap kanan dan bola pun melesak masuk ke pojok atas gawang Barca. 1-1.

Beberapa menit setelahnya, Barca sempat mendapatkan peluang lewat tendangan Lionel Messi dari luar kotak penalti. Namun, tendangan bintang asal Argentina itu masih melambung.

Dua menit menjelang pertandingan babak pertama berakhir, Radja Nainggolan mencoba peruntungan dengan melepaskan sepakan datar dari luar kotak penalti. Sial baginya, tendangannya masih bisa ditepis Ter Stegen.

Di akhir babak pertama, ESPNFC mencatat, Barca unggul penguasaan bola hingga 75%. Mereka juga menciptakan 7 attempts, tetapi hanya 1 di antaranya yang tepat sasaran. Sementara, Roma punya 3 attempts dengan 2 di antaranya tepat sasaran.

Pada awal-awal babak kedua, Roma harus kehilangan kiper mereka, Wojciech Szczesny. Kiper asal Polandia itu mengalami cedera setelah berbenturan dengan Luis Suarez dan harus digantikan oleh Morgan De Sanctis. Bagi De Sanctis, ini adalah pertama kalinya dia tampil di laga resmi musim ini.

De Sanctis tampil apik. Meski tidak membuat penyelamatan hebat, kiper berusia 38 tahun itu tampil tenang dan beberapa kali melakukan clearance dengan tinjunya dari dalam kotak penalti. Beberapa sepak pojok Barca pun berhasil dihalaunya.

Tidak banyak peluang emas tercipta di babak kedua. Messi sempat mendapatkan satu peluang bagus, namun sepakan lobnya dari dalam kotak penalti masih membentur mistar gawang.

Menjelang akhir babak kedua, barisan pertahan Roma bekerja keras untuk menghalau serangan dan tusukan-tusukan yang dilakukan pemain Barca dari sisi sayap. Sampai peluit panjang dibunyikan, tidak ada tambahan gol.

Susunan Pemain

AS Roma: Szczesny (De Sanctis 50), Rudiger, Digne, Manolas, Florenzi (Torosidis 85), Nainggolan, De Rossi, Keita, Falque (Iturbe 82), Dzeko, Salah.

Barcelona: Ter Stegen, Pique, Alba, Mathieu, Rakitic (Rafinha 62, Mascherano 65), Busquets, Iniesta, Sergi Roberto, Suarez, Messi, Neymar
Baca Selengkapnya - AS Roma 1-1 Barcelona (17/9/2015)

Manchester City 1-2 Juventus (16/9/2015)

Rabu, 16 September 2015

Juventus kebobolan lebih dulu saat dijamu Manchester City di matchday 1 Liga Champions. Namun, Bianconeri bisa membalikkan situasi dan berbalik mengalahkan The Citizens dengan skor 2-1.

Pada laga di Etihad Stadium, Rabu (16/9/2015) dinihari WIB, City menurunkan kekuatan terbaiknya. Sergio Aguero, yang awalnya diprediksi akan absen, ternyata bisa main meski cuma sebagai pemain pengganti.

Sementara itu, Juve kehilangan beberapa pemainnya seperti Claudio Marchisio dan Sami Khedira. Pelatih Massimiliano Allegri memutuskan untuk mencadangkan Paulo Dybala dan mengandalkan Mario Mandzukic, Alvaro Morata, dan Juan Cuadrado di lini serang.

Setelah babak pertama berkesudahan tanpa gol, City memimpin lebih dulu. Gol bunuh diri Giorgio Chiellini membuat tim tuan rumah unggul 1-0.

Namun, Juve menunjukkan semangat pantang menyerahnya. Mereka berhasil menyamakan skor lewat Mandzukic, kemudian berbalik unggul melalui gol Morata.

Dengan hasil ini, Juve sementara menduduki posisi kedua di klasemen sementara Grup D dengan poin tiga. Adapun City di urutan ketiga dengan poin nol.

City langsung mendapat kesempatan pada menit kedua. Raheem Sterling yang menerima operan dari Fernandinho melepaskan tembakan, tapi usaha Sterling digagalkan kiper Gianluigi Buffon.

Juve sempat membobol gawang City pada menit ke-12 melalui sundulan Paul Pogba. Namun, wasit tidak mengesahkannya karena lebih dulu terjadi offside.

Juve kemudian punya kans lewat Hernanes saat laga memasuki menit ke-14. Namun, tendangan bebas yang diambil Hernanes cuma menerpa tiang gawang.

Sepakan Fernandinho dari luar kotak penalti pada menit ke-23 masih melambung di atas gawang Juve. Sementara itu, tendangan bebas Aleksandar Kolarov juga tak menemui sasaran.

Usaha Yaya Toure lima menit kemudian juga belum berbuah gol untuk City. Sundulannya meneruskan tendangan sudut David Silva masih melenceng.

Juve mendapatkan peluang pada menit ke-31 melalui percobaan Juan Cuadrado. Akan tetapi, tembakan menyilang Cuadrado dari luar kotak penalti masih melenceng.

Sebuah kesalahan Patrice Evra beberapa saat kemudian membuat gawang Juve berada dalam bahaya. City melakukan serangan balik cepat yang dimotori Silva. Silva kemudian memberikan bola kepada Wilfried Bony. Namun, Bony menyia-nyiakan peluang karena tembakannya sama sekali tak mengarah ke sasaran.

Fernandinho! Gelandang asal Brasil itu mengancam gawang Juve pada menit ke-40 lewat tendangan volinya. Namun, arah bola masih sedikit melebar ke samping gawang Juve.

Hingga turun minum, belum ada gol yang tercipta pada laga ini. Skor masih 0-0.

Kebuntuan baru terpecahkan ketika pertandingan memasuki menit ke-57 setelah Chiellini membuat gol bunuh diri. Gol ini berawal dari sepak pojok City yang diambil oleh Silva. Chiellini yang mendapatkan tekanan dari Vincent Kompany secara tak sengaja menyundul si kulit bundar ke gawangnya sendiri. Meski pemain-pemain Juve mengajukan protes karena menganggap Kompany melakukan pelanggaran, wasit tetap mengesahkan gol tersebut.

Tak berselang lama, Juve nyaris kebobolan lagi. Sebuah serangan balik kilat City yang dipimpin Silva dituntaskan oleh Sterling. Namun, penyelesaian Sterling digagalkan oleh Buffon.

Juve nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-62. Namun, tembakan Stefano Sturaro dari dalam kotak penalti dimentahkan oleh Joe Hart.

Pogba juga menyia-nyiakan peluang yang didapatnya dua menit kemudian. Dia berdiri bebas saat menyambut bola hasil sepak pojok, tapi tembakannya masih melenceng.

Juve akhirnya benar-benar menyamakan skor pada menit ke-70. Pogba mengirimkan umpan matang dari lini tengah yang dicocor Mandzukic ke dalam gawang City. City 1, Juve 1.

Berselang 11 menit, Juve berhasil membalikkan keadaan. Mereka berbalik memimpin 2-1 melalui gol Morata. Morata mengelabui Eliaquim Mangala sebelum melepaskan tembakan terukur dari luar kotak penalti yang tak bisa dijangkau Hart.

Skor nyaris berubah menjadi 2-2 pada menit ke-88. Namun, Buffon secara luar biasa mementahkan tembakan melengkung Yaya Toure.

Hingga peluit panjang berbunyi, Juve berhasil mempertahankan keunggulannya. Mereka membawa pulang poin penuh ke Turin.

Susunan Pemain
Manchester City: Hart; Sagna, Kompany (Otamendi 75'), Mangala, Kolarov, Toure, Fernandinho, Nasri (Aguero 83'), Silva, Sterling (De Bruyne 72'), Bony

Juventus: Juventus: Buffon; Lichtsteiner, Bonucci, Chiellini, Evra; Sturaro, Hernanes, Pogba; Cuadrado, Mandzukic (Dybala 78'), Morata (Barzagli 85')
Baca Selengkapnya - Manchester City 1-2 Juventus (16/9/2015)

PSV 2-1 Manchester United (16/9/2015)

PSV Eindhoven boleh kalah dominan dari Manchester United, namun tim besutan Phillip Cocu itu sukses membalikkan keadaan dan menang 2-1. PSV pun memimpin klasemen Grup B.

Dengan hasil tersebut, PSV kini mengoleksi nilai 3 dan ada di posisi pertama. Sementara, United berada di posisi ketiga klasemen. Posisi kedua Grup B ditempati oleh VfL Wolfsburg yang menang 1-0 atas CSKA Moskow pada saat bersamaan.

Pada pertandingan yang berlangsung di Philips Stadion, Rabu (16/9) dinihari WIB, United tampil relatif lebih dominan di babak pertama. Dalam catatan ESPNFC, United unggul penguasaan bola hingga 61%.

Kendati demikian, United kesulitan untuk menembus pertahanan kokoh PSV. Anthony Martial, yang dipasang sebagai penyerang tunggal, beberapa kali mendapatkan marking ketat dari Santiago Arias.

Di sisi lain, PSV mengandalkan dua penyerang sayap mereka, Luciano Narsingh di kanan dan Maxime Lestienne di kiri. Lestienne tampak lebih aktif di babak pertama. Kendati demikian, berulang kali keduanya terperangkap jebakan offside lini belakang tim tamu.

Kesialan buat United terjadi pada menit ke-14 ketika Luke Shaw, yang merangsek masuk ke dalam kotak penalti, ditekel oleh Hector Moreno. Akibat tekel tersebut, Shaw diduga mengalami cedera serius. Ia sampai harus ditandu meninggalkan lapangan.

Posisi Shaw kemudian digantikan oleh Marcos Rojo. Pergantian ini membuat Daley Blind, yang bermain sebagai bek tengah, beralih posisi ke bek kiri. Sementara, Rojo menempati pos bek tengah.

Lima menit menjelang babak pertama selesai, United unggul 1-0 lebih dulu. Memphis Depay, yang melakukan tusukan dari sisi kiri, sukses menembus pertahanan mantan timnya. Ia lantas melepaskan sepakan datar untuk membobol gawang yang dikawal Jeroen Zoet.

Memphis sempat mendapatkan satu peluang lagi, tetapi tendangannya usai menerima umpan terobosan Juan Mata masih melenceng. Demikian pula dengan peluang Chris Smalling, yang merangsek naik ke depan. Tendangannya masih bisa ditepis Zoet.

Kendati terus ditekan, PSV berhasil menyamakan kedudukan. Berawal dari tendangan penjuru yang dieksekusi Lestienne, bola disundul oleh Moreno. Bola kemudian berbelok setelah mengenai kepala Blind dan masuk ke dalam gawang United.

Di awal-awal babak kedua, United kembali tampil menekan. Namun, justru PSV yang berhasil menciptakan gol kedua.

Berawal dari bola yang direbut di area United, Lestienne melepaskan umpan silang dari sisi kiri. Umpan tersebut diterima oleh Luciano Narsingh di tiang jauh dengan sundulan. PSV pun memimpin 2-1 pada menit ke-57.

Serangan gencar yang dilakukan pemain-pemain United tidak membuahkan hasil di babak kedua. Buruknya final ball dan penyelesaian akhir membuat United tidak bisa berbuat apa-apa.

Sebaliknya, PSV sempat mendapatkan beberapa peluang bagus lewat serangan balik. Tetapi, penyelesaian akhir dari Luuk De Jong dan Lestienne juga buruk.

Susunan Pemain

PSV Eindhoven: Zoet, Arias, Bruma, Moreno, Brenet, Hendrix, Propper, Guardado (Schaars 72), Narsingh, De Jong, Lestienne (Locadia 86).

Manchester United: De Gea, Darmian, Blind, Smalling, Shaw (Rojo 24), Schweinsteiger, Herrera (Fellaini 75), Mata, Young (Valencia 86), Memphis, Martial.
Baca Selengkapnya - PSV 2-1 Manchester United (16/9/2015)

Real Madrid 4-0 Shakhtar Donetsk (16/9/2015)

Real Madrid sukses menggulung 10 pemain Shakhtar Donetsk dengan skor 4-0. Bintang kemenangan Los Blancos adalah Cristiano Ronaldo yang mencetak hat-trick.

Pada matchday I Grup A Liga Champions yang dihelat di Santiago Bernabeu, Rabu (16/9/2015) dinihari WIB, Madrid tampil dominan dengan 26 tembakan di mana 9 di antaranya tepat sasaran.

Tapi Madrid baru bisa bikin gol di menit ke-30 lewat Karim Benzema.

Di babak kedua kartu merah untuk Taras Stepanenko membuat Madrid kian menjadi-jadi. Setelahnya tuan rumah menambah gol-gol lewat Ronaldo di menit ke-55, ke-63, dan ke-81. Dua dari tiga gol Ronaldo dihasilkan lewat titik putih.

Kemenangan ini menempatkan Madrid di puncak klasemen dengan tiga poin, unggul selisih gol dari Paris Saint-Germain yang duduk di posisi kedua usai mengalahkan Malmo FF 2-0.

Madrid langsung menekan sejak menit awal dan tak memberikan Shakhtar kesempatan mengembangkan permainan. Namun, ketatnya pertahanan tim tamu membuat Madrid kesulitan menciptakan peluang.

Kans terbaik bikin gol pertama kali dibuat Karim Benzema pada menit ke-14. Umpan Cristiano Ronaldo mampu didapat Benzema, yang kemudian mengitari kiper, dan dari sudut sempit bola disepaknya tapi masih melayang di atas gawang.

Tiga menit kemudian giliran Ronaldo yang bikin percobaan tembakan dari jarak dekat, tapi bola masih melebar dari sasaran.

Gol yang dinanti Madrid akhirnya tiba di menit ke-30. Berawal dari crossing Isco ke kotak penalti, bola sebenarnya berhasil diamankan oleh Andriy Pyatov. Tapi kemudian terlepas dan Benzema yang berada di dekatnya dengan cepat mengirimnya ke gawang yang kosong.

Hingga babak pertama berakhir, Madrid tetap memimpin 1-0.

Di babak kedua, Madrid masih memegang kendali permainan dan Shakhtar belum bisa lepas dari tekanan.

Lima menit selepas jeda, Shakhtar harus bermain dengan 10 orang setelah Taras Stepanenko mendapat kartu kuning kedua karena melanggar Sergio Ramos.

Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan Madrid untuk memperbesar skor jadi 2-0 pada menit ke-54 lewat penalti Ronaldo. Eksekusi 12 pas diberikan menyusul handball Darijo Srna.

Madrid kembali mendapat penalti di menit ke-61 menyusul handball Marcio Azevedo saat menghalau bola di kaki Dani Carvajal. Ronaldo sukses mengonversinya jadi gol ketiga Madrid sekaligus yang kedua baginya di laga ini.

Di menit ke-76 Benzema punya ruang bebas untuk menanduk bola, tapi sayang bola malah melayang di atas mistar.

Ronaldo! Penyerang asal Portugal itu mencetak hat-trick di menit ke-81 sekaligus membawa Madrid memimpin 4-0. Ronaldo berhasil menyontek bola rebound tembakan Marcelo yang diblok untuk menjebol jala Pyatov. Ini adalah gol kedelapan Ronaldo di dua laga terakhirnya.

Benzema gagal menambah pundi golnya di laga ini usai tembakannya dari jarak dekat masih bisa ditepis Pyatov.

Skor 4-0 bertahan hingga laga usai.

Susunan Pemain

Real Madrid: Navas; Carvajal, Varane (Pepe 45'), Ramos (Nacho 59'), Marcelo; Modric, Kroos; Isco, Bale (Kovacic 31'), Ronaldo; Benzema.

Shakhtar Donetsk: Pyatov; Srna, Kucher, Rakitskiy, Marcio Azevedo; Fred, Stepanenko; Marlos (Kovalenko 70'), Teixeira, Taison (Malyshev 67'); Gladkiy.
Baca Selengkapnya - Real Madrid 4-0 Shakhtar Donetsk (16/9/2015)

Marc Marquez Menang GP San Marino (13/9/2015)

Senin, 14 September 2015

Rider Repsol Honda Marc Marquez menjadi pemenang MotoGP San Marino. Pemuncak klasemen sementara Valentino Rossi (Movistar Yamaha) finis kelima sedangkan Jorge Lorenzo yang jadi pesaing terdekat sekaligus rekan setimnya malah crash.

Dalam balapan di Misano, Minggu (13/9/2015) malam WIB, faktor cuaca yang berubah-ubah membuat balapan jadi sukar ditebak dan amat sengit akibat silih-bergantinya para rider masuk pit untuk mengganti motor dan bannya.

Di akhir balapan Marquez jadi pemenang diikuti oleh dua rider Inggris Raya: Bradley Smith dari Yamaha Tech 3 dan Scott Redding yang membela Marc VDS. Itu menjadi kemenangan pertama Marquez di Misano, capaian terbaik Smith setelah finis ketiga di Phillip Island, dan podium perdana Redding di MotoGP.

Sementara itu Rossi, yang menjalani balapan kandangnya, harus puas finis di posisi lima. Tetapi ia boleh jadi tak kesal-kesal amat karena rekan setim sekaligus rival terdekatnya, Lorenzo, terjatuh dan gagal finis.

Hasil tersebut membuat Rossi masih memimpin klasemen sementara MotoGP dengan 247 poin, diikuti Lorenzo yang terpaku pada raihan 224 poin. Marquez menempati posisi tiga dengan 184 poin.

Jalannya Balapan

Belum lagi balapan dimulai Michele Pirro dan motor tunggangannya terlihat masuk ke pit di saat para rider lain melakukan putaran pemanasan. Ia rupanya melakukan penggantian ban sehingg takkan start dari grid.

Saat balapan dimulai, Lorenzo langsung tancap gas untuk memimpin balapan. Rossi sementara itu berusaha mendekati Marquez yang juga start tak kalah baik dan mempertahankan posisi dua.

Masih di putaran pertama, Pedrosa sudah berusaha mengancam Rossi yang menempati posisi tiga. Selesai satu putaran rintik hujan terlihat mulai turun. Peringatan pun diberikan dan setiap tim terlihat mulai bersiaga dengan menyediakan motor pengganti di pit.

Memasuki putaran ketiga posisi Lorenzo di depan masih belum diganggu gugat walaupun Marquez terus mengekor di belakangnya. Rossi masih di posisi tiga dengan Pedrosa terus membayanginya.

Memasuki putaran tujuh, sejumlah pebalap beramai-ramai masuk ke pit untuk mengganti motor karena curah hujan yang bertambah. Tetapi tiga pebalap terdepan masih melaju di lintasan.

Pada putaran berikutnya Lorenzo, Marquez, dan Rossi masuk pit. Lorenzo dan Marquez keluar beriringan, melanjutkan persaingan. Rossi sedikit tertinggal di belakangnya. Setelah itu Lorenzo kurang mulus dalam menikung dan membuat Marquez berhasil menyalipnya. Marquez pun memimpin balapan dengan diikuti Lorenzo dan Rossi secara berturut-turut di posisi dua dan tiga.

Di putaran 10 gantian Marquez yang melebar keluar lintasan ketika menikung. Lorenzo tak membuang kesempatan dan langsung kembali menempati posisi terdepan. Rintik hujan sementara itu mulai berkurang, membuat situasi di lintasan bisa berubah lagi.

Pada putaran 11 Marquez terus mengekor kian dekat di belakang Lorenzo yang masih memimpim balapan. Rossi tak berada jauh di belakang keduanya, siap memberi ancaman. Memasuki putaran berikutnya jarak Lorenzo, Marquez, dan Rossi kian dekat saja walau belum ada perubahan posisi.

Dengan balapan menyisakan 15 putaran lagi, sejumlah rider mulai melakukan pergantian motor. Sementara itu usaha Marquez menyalip Lorenzo tidak berakhir positif. Dalam usahanya itu Marquez malah kehilangan posisi dua akibat disalip Rossi.

Memasuki putaran 17 Rossi menyalip Lorenzo! Tapi Lorenzo tak mau kalah dan berusaha balik menyalip rekan setimnya tersebut walaupun gagal. Rossi pun melaju untuk memimpin balapan, diikuti Lorenzo dan Marquez. Di belakang ketiganya ada Petrucci dan Pedrosa.

Saat balapan menyisakan 10 putaran lagi Marquez masuk pit. Hal ini sempat membuat ia kehilangan posisi dengan Petrucci kini ada di posisi tiga.

Setelah itu Lorenzo masuk pit untuk mengganti ban dengan delapan putaran tersisa. Rossi masih bertahan di atas lintasan dengan ban untuk kondisi lintasan basah. Tak berapa lama barulah Rossi memutuskan masuk pit untuk melakukan pergantian ban.

Seiring dengan keluarnya Rossi dari pit, Lorenzo tiba-tiba terjatuh dari motor! Ia tergelincir ketika menikung dan berakhir di gravel. Terkecuali terlihat amat kesal, Lorenzo tampak dalam kondisi baik-baik saja.

Dengan lima balapan tersisa, Rossi ada di posisi lima. Di depannya ada Scott Redding, Loris Baz, Bradley Smith, dan pemimpin balapan sementara Marquez.

Memasuki tiga putaran akhir Marquez masih memimpin balapan diikuti oleh Smith dan Redding. Rossi masih di posisi lima. Posisi itu tak berubah sampai akhir balapan.

Hasil MotoGP San Marino
1. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 48m 23.819s
2. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 48m 31.107s
3. Scott Redding GBR Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 48m 42.612s
4. Loris Baz FRA Forward Racing (Forward Yamaha)* 48m 50.246s
5. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 48m 57.015s
6. Danilo Petrucci ITA Octo Pramac Racing (Desmosedici GP14.2) 48m 58.906s
7. Andrea Iannone ITA Ducati Team (Desmosedici GP15) 49m 0.346s
8. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP15) 49m 1.253s
9. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 49m 3.335s
10. Aleix Espargaro ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 49m 3.511s
11. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 49m 5.814s
12. Jack Miller AUS LCR Honda (RC213V-RS)* 49m 9.894s
13. Mike Di Meglio FRA Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 49m 12.200s
14. Maverick ViƱales ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 49m 16.144s
15. Alvaro Bautista ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 49m 17.167s
16. Stefan Bradl GER Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 49m 22.647s
17. Nicky Hayden USA Aspar MotoGP Team (RC213V-RS) 49m 26.468s
18. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 49m 28.587s
19. Eugene Laverty IRL Aspar MotoGP Team (RC213V-RS)* 49m 29.496s
20. Claudio Corti ITA Forward Racing (Forward Yamaha) +1 lap
21. Karel Abraham CZE AB Motoracing (RC213V-RS) +1 lap
Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) DNF
Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) DNF
Yonny Hernandez COL Octo Pramac Racing (Desmosedici GP14.2) DNF
Alex De Angelis RSM E-Motion IodaRacing (ART) DNF
Michele Pirro ITA Ducati Team (Desmosedici GP15) DNF
Baca Selengkapnya - Marc Marquez Menang GP San Marino (13/9/2015)

Inter Milan 1-0 AC Milan (14/9/2015)

Inter Milan keluar sebagai pemenang di edisi pertama Derby Della Madonnina musim 2015/2016. Gol tunggal Fredy Guarin memberi Nerazzurri keunggulan 1-0 saat menjamu AC Milan.

Di Giuseppe Meazza, Senin (14/9/2015) dinihari WIB, pertemuan Inter dan Milan berjalan seru sejak menit-menit awal. Pertandingan berjalan dalam tempo cepat dengan kedua tim bergantian membangun serangan.

Setelah menuntaskan 45 menit pertama tanpa gol, kebuntuan akhirnya pecah di pertengahan babak kedua. Tepatnya di menit 58 Guarin menjebol gawang Milan melalui tendangan dari luar kotak penalti.

Milan terus menekan Inter di sisa menit pertandingan, termasuk memainkan Mario Balotelli untuk menambah daya gedornya. Namun hingga peluit panjang dibunyikan wasit papan skor masih menunjuk angka 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.

Ini menjadi kemenangan ketiga Inter dari tiga laga yang sudah dijalani. Skuat besutan Roberto Mancini untuk sementara bertenger di puncak klasemen dengan poin sempurna sembilan.

Sementara untuk Milan ini merupakan kekalahan kedua yang mereka terima. Dengan poin tiga Rossoneri ada di posisi 12 klasemen.

Jalannya Pertandingan

Peluang emas bikin gol sudah dipunya Milan di menit kedua saat Carlos Bacca mendapat bola dari salah umpan yang dilakukan pemain belakang Inter. Bacca mengirim umpan pendek pada Luiz Adriano yang masuk ke kotak penalti, tembakan mendatar striker asal Brasil itu gagal jadi gol karena dihadang kiper Samir Handanovic.

Dua menit berselang gantian Inter menciptakan peluang saat tembakan dari luar kotak penalti yang dilepaskan Stevan Jovetic tipis menyamping dari gawang Diego Lopez.

Di menit enam Luiz Adriano berhasil mengejar umpan terobosan sampai ke kotak penalti. Dari sana dia melepaskan tembakan namun bola mengarah tinggi jauh dari sasaran.

10 menit kemudian skenario yang sama terulang, di mana kali ini umpan terobosan dilepaskan Mattia De Sciglio. Dari tengah kotak penalti, sepakan Luiz Adriano diblok Juan Jesus yang datang sambil menjatuhkan diri.

Dari tendangan bebas Jovetic, bola yang dikirim ke kotak penalti Milan berhasil disudul Guarin. Tapi karena bola tak sempurna mengenai bola arahnya jadi tak mengalami perubahan dan dengan mudah ditangkap Lopez.

Inter punya peluang besar menuntaskan babak pertama dalam posisi unggul saat Icardi lolos dari jebakan offside untuk menerima umpan dari Jovetic di dalam kotak penalti. Berhadapan satu lawan satu dengan kiper, sepakan topskorer Serie A musim lalu itu masih bisa dihadang Lopez.

Sebuah kesalahan yang dilakukan Lopez nyaris membuat gawang Milan jebol di awal babak kedua. Lopez salah mengirim umpan pada Jovetic yang berdiri tak jauh dari kotak penalti. Lopez beruntung barisan belakangnya bergerak cepat menutup ruang sehinggal gol urung terjadi.

Menit 54 tandukan Guarin mengarah ke gawang setelah terlebih dulu memantul di tanah. Tapi Lopez bergerak cepat menghalaunya dengen menepis bola ke luar lapangan.

Gol Guarin! Lewat serangan balik Inter membuka keunggulan. Guarin berlari menusuk menuju jantung pertahanan Milan. Dan dari muka kotak penalti gagal diselamatkan Lopez.

Tak lama setelah kebobolan, Milan melakukan pergantian pemain. Bacca ditarik keluar dan digantikan Balotelli. Pemain berjuluk Super Mario itu dapat sorakan dari tribun penonton.

Tapi Balotelli memberi banyak pengarauh selama berada di atas lapangan. Sentuhan pertamanya nyaris menjadi assist saat tendangan bebasnya melewati muka gawang tanpa bisa disambar Luiz Adriano.

Tiang gawang! Nyaris Balotelli mencetak gol penyama untuk Milan. Meliuk melewati hadangan pemain Inter, sepakan Balotelli dari luar kotak penalti membentur tiang gawang setelah tak sampai dijangkau Handanovic.

Balotelli! Kembali peluang bikin gol dikreasikan striker pinjaman dari Liverpool itu. Kali ini dia melepaskan tendangan bebas dari luar kotak penalti yang memaksa Handanovic berjibaku mengamankan gawangnya.

Milan terus memberi tekanan hebat ke pertahanan Inter di sisa pertandingan. Namun tidak ada gol balasan berhasil diciptakan, termasuk peluang terakhir yang dikreasikan Jack Bonaventura melalui tendangan jarak jauh yang melayang tingg.

Susunan Pemain

Inter Milan: Handanovic; Santon, Medel, Murillo, Juan Jesus (Telles 67); Guarin, Melo, Kondogbia; Perisic (Ranocchia 84), Icardi, Jovetic (Palacio 72)

AC Milan: Diego Lopez; Abate, Zapata, Romagnoli, De Sciglio; Kucka (Poli 72), Montolivo, Bonaventura; Honda (Cerci 81); Luiz Adriano, Bacca (Balotelli 61)
Baca Selengkapnya - Inter Milan 1-0 AC Milan (14/9/2015)

Manchester United 3-1 Liverpool (12/9/2015)

Manchester United berhasil memetik kemenangan atas Liverpool di lanjutan Liga Inggris. The Red Devils menang dengan skor akhir 3-1, salah satu golnya dicetak oleh pemain debutan, Anthony Martial.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Old Trafford, Sabtu (12/9/2015) malam WIB, MU dan Liverpool tak bisa mencetak gol di babak pertama.

'Setan Merah' bisa membuka gol pada menit 49. lewat sepakan Daley Blind. Tim besutan Louis van Gaal itu bisa menjauh usai Ander Herrera mencatatkan namanya di papan skor pada menit 70.

The Reds sempat memperkecil kedudukan berkat gol Christian Benteke pada menit 84. Tapi, Martial, membawa MU memperlebar jarak dengan gol yang dicetak dua menit kemudian.

Dengan kemenangan ini, MU untuk sementara ada di posisi dua klasemen dengan kumpulan 10 poin. Mereka mengumpulkan poin sama dengan Arsenal, tapi unggul selisih gol.

Sementara itu, dengan kekalahan ini Liverpool turun ke posisi sembilan. Mereka baru mengumpulkan lima poin.

Jalannya Pertandingan

MU mencatatkan sepakan percobaan pertama pada menit tujuh. Marouane Felllaini yang melepaskan sepakan spekulasi, tapi masih melayang jauh dari mistar gawang yang dikawal oleh Simon Mignolet.

Hingga menit ke-17, Liverpool belum sekalipun melakukan percobaan. Sementara itu, MU kembali mendapatkan peluang di menit 22.

Memphis melakukan penetrasi dari sayap kiri. Bisa melewati beberapa pemain belakang Liverpool, tapi sepakannya cuma mengenai net samping kanan gawang yang dikawal Mignolet.

Benteke terjebak offside di menit 35. Firmino terlambat melakukan operan, Benteke sudah berdiri offside saat berlari menuju ke gawang David De Gea.

Fellaini menyia-nyiakan peluang di menit 40. Dia gagal mengontrol bola umpan Memphis, hingga tak mampu melepaskan tembakan.

Van Gaal mengganti pemain pada awal babak kedua. Memphis ditarik keluar, digantikan oleh Ashley Young.

MU mendapatkan tendangan bebas pada menit 49. Pelanggaran yang dilakukan oleh Nathaniel Clyne pada Young di sisi kanan pertahanan Liverpool menjadi penyebabnya.

Juan Mata yang eksekutor mengirim umpan mendatar untuk Blind yang lari dari lini belakang. Blind melepaskan sepakan keras yang menghujam gawang 'Si Merah'.

David De Gea sukses melakukan penyelamatan di menit 57. Danny Ings bisa mengontrol bola dengan dada di kotak penalti MU, lalu melepaskan sepakan akrobatik. Sepakan Ings yang sempat memantul tanah itu bisa ditepis oleh De Gea dengan sempurna.

Young menyia-nyiakan peluang pada menit 61. Eksekusi sepakan bebasnya masih melayang jauh dari mistar gawang Mignolet. Sebelumnya, terjadi pelanggaran pada Fellaini yang dilakukan oleh Dejan Lovren.

Van Gaal memberi kesempatan untuk Martial melakukan debut di Liga Inggris pada menit 66. Dia dimasukkan menggantikan Juan Mata.

Joseph Gomez melakukan pelanggaran di kotak penalti pada Herrera di menit 70. Wasit pun menunjuk titik putih. Herrera yang menjadi eksekutor mampu menaklukkan Simon Mignolet, MU kini unggul 2-0 atas Liverpool.

De Gea melakukan penyelamatan pada menit 84. Dia menepis bola sepakan Jordon Ibe. Tapi, dia gagal menghalau sepakan akrobatik Benteke.

MU merespons gol Benteke itu dengan cepat. Martial menunjukkan aksi gocekannya untuk melewati Martin Skrtel. Dia bisa melepaskan sepakan ke arah pojok kanan gawang yang dikawal oleh Mignolet. MU unggul 3-1 saat laga memasuki menit 86.

Di sisa pertandingan tak ada gol tambahan, MU pun menang dengan skor 3-1.

Susunan Pemain:

MU: De Gea, Darmian, Smalling, Blind, Shaw, Carrick, Schweinsteiger, Mata (Martial 65), Herrera, Memphis (Young 46), Fellaini

Liverpool: Mignolet, Clyne, Skrtel, Lovren, Gomez, Lucas (Moreno 88), Can, Milner, Firmino (Ibe 65), Ings (Origi 74), Benteke
Baca Selengkapnya - Manchester United 3-1 Liverpool (12/9/2015)

Atletico Madrid 1-2 Barcelona (13/9/2015)

Barcelona sempat tertinggal lebih dahulu kala bertandang ke markas Atletico Madrid, usai dibobol Fernando Torres. Namun dua gol balasan dari Neymar dan Lionel Messi memastikan Blaugrana pulang dengan poin penuh.

Bertandang ke Vicente Calderon, Minggu (13/9/2015) dinihari WIB, Barca seperti biasa amat dominan dalam penguasaan bola. Mereka unggul 69%-31% seperti dilansir ESPN.

Anak asuh Luis Enrique juga melepaskan lebih banyak ancaman ke gawang tuan rumah, yakni 13 tembakan dengan lima yang tepat sasaran. Sedang Atletico punya 11 upaya di mana tiga di antaranya mengarah ke gawang.

Meski demikian, Barca harus tertinggal lebih dahulu saat serangan cepat Atletico diselesaikan Torres dengan sepakan mendatar di menit ke-51. Tapi gol tendangan bebas Neymar empat menit kemudian memastikan kedudukan kembali sama kuat.

Messi yang masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-60, pada akhirnya jadi penentu kemenangan Barca. Sontekannya pada menit ke-77 membalikkan kedudukan sekaligus membawa timnya pulang dengan angka penuh.

Dengan tambahan tiga poin, Barca melanjutkan start sempurna dan mengukuhkan diri di puncak klasemen. Mereka menyapu bersih tiga laga dan mengoleksi nilai sembilan, unggul dua poin dari Real Madrid di posisi dua klasemen sementara. Sedang Atletico tertahan di posisi lima dengan enam poin.

Barca langsung mendapatkan tekanan di awal-awal laga. Umpan silang Juanfran disambut sepakan Fernando Torres, namun masih melambung.

Respons dari Barca datang pada menit ke-15. Iniesta menusuk di kiri lalu mengoper ke Rakitic di sisi kanan di dalam kotak penalti. Sepakannya mengarah ke gawang dan ditepis oleh Jan Oblak.

Dua menit berselang, Atletico kembali menekan. Antoine Griezmann menyodorkan umpan terobosan kepada Torres dan diselesaikan lewa tendangan. Masih melambung di atas gawang Marc-Andre ter Stegen.

Barca nyaris memimpin di menit ke-25. Bermula dari tendangan pojok, Rakitic melepaskan umpan dan sempat ditanduk oleh Rafinha. Bola jatuh ke jangkauan Suarez dan disepak ke gawang. Oblak dengan cemerlang menepis, bola lantas membentur mistar.

Sebuah serangan balik apik terbuang oleh Barca. Mathieu melepaskan umpan ke Suarez yang berlari di sisi kiri, lalu mengoper ke Neymar di tengah, seiring ruangnya yang tertutup. Neymar sempat mampu melewati dua pemain, tapi tembakannya mampu diblok Jose; Gime;nez. Babak pertama berakhir tanpa gol.

Empat menit babak kedua berjalan, Atletico melakukan sebuah tusukan di sisi kanan melalui Torres. Dia lantas mencoba melepaskan umpan silang, namun diblok Javier Mascherano. Bola tampak mengenai lengan Mascherano, tapi wasit bergeming.

Dua menit berselang tepatnya di menit ke-51, Torres mencetak gol. Umpan terobosan Tiago Mendes diselesaikan lewat tendangan mendatar ke pojok kiri bawah gawang.

Namun kedudukan imbang cuma bertahan sesaat. Empat menit berselang Barca menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas Neymar tak jauh dari kotak penalti. Bola meluncur ke pojok kiri atas tanpa mampu dijangkau Oblak. Tendangan bebas sendiri diberikan wasit setelah Neymar dilanggar Griezmann.

Atletico melakukan tekanan di menit ke-69. Yannick Ferreira-Carrasco melepaskan sepakan dari luar kotak penalti, namun mudah saja ditangkap Ter Stegen.

Barca berbalik unggul di menit ke-77. Bola liar di depan kotak penalti jatuh di kaki Jordi Alba, yang langsung mengoper ke Suarez di dalam kotak penalti.

Suarez tak lama menahan bola, langsung meneruskannya ke Messi di sisi kiri yang berlari tak terkawal. Dengan sebuah sontekan ringan, Messi menyarangkan bola ke pojok kanan gawang.

Dua menit kemudian, gantian Messi menciptakan peluang untuk Suarez. Kerja sama keduanya di sisi kiri berakhir dengan tembakan Suarez yang mampu dihalau Oblak.

Atletico membalas di menit ke-84. Luciano Vietto menusuk di kanan, lalu mengirimkan bola ke Jackson Martinez di tengah. Martinez mengontrol dengan dada, lalu mengakhirinya dengan sepakan kaki kiri setengah voli. Upayanya masih mampi dibaca dengan baik oleh Ter Stegen.

Messi menebar ancaman untuk Atletico di menit ke-86. Dari kanan, dia bergerak memotong ke tengah dan memainkan umpan satu-dua dengan Neymar. Peluang ini diakhirinya dengan tembakan keras kaki kiri yang cuma melambung. Tak ada lagi gol hingga laga usai.

Susunan pemain:

Atletico: Oblak; Juanfran, Godin, Gimenez, Filipe Luis; Tiago, Gabi (Vietto 81'); Koke, Oliver (Carrasco 60'); Griezmann, Torres (Martinez 62').

Barcelona: Ter Stegen; Sergi Roberto, Mascherano, Vermaelen (Mathieu 28'), Alba; Iniesta, Busquets, Rakitic (Messi 60'); Rafinha, Suarez, Neymar.
Baca Selengkapnya - Atletico Madrid 1-2 Barcelona (13/9/2015)

Everton 3-1 Chelsea (12/9/2015)

Sabtu, 12 September 2015

Chelsea kembali menelan kekalahan di Premier League, jadi yang ketiga dalam lima pertandingan. Kali ini Everton yang menaklukkan mereka 3-1 lewat hat-trick Steven Naismith.

Dalam laga yang berlangsung di Goodison Park, Sabtu (12/9/2015) malam WIB, Chelsea sejatinya tampil lebih dominan dalam penguasaan bola. ESPN mencatat mereka unggul dengan 61% berbanding 39% milik tuan rumah.

Namun demikian, The Blues tak tampak berbahaya sepanjang pertandingan. Hanya dua tembakan tepat sasaran dicatatkan dari 15 upaya. Sementara Everton punya sembilan upaya mengarah ke gawang dari 14 percobaan.

Chelsea kebobolan kali pertama di laga ini pada menit ke-17, melalui tandukan Naismith. Hanya lima menit berselang, pemain yang sama mencetak gol kedua. Kali ini melalui sepakan mendatar dari luar kotak penalti.

Tim besutan Jose Mourinho sempat memperkecil ketertinggalan melalui sepakan jarak jauh Nemanja Matic pada menit ke-36. Sejak menipiskan skor, Chelsea kian tampil menekan. Namun kesempatan mereka semakin tertutup saat Naismith mencetak gol ketiga dari sudut sempit pada menit ke-82.

Dengan hasil ini, Chelsea sudah menelan tiga kekalahan dari lima pertandingan Premier League musim ini. Sang juara bertahan pun sementara terjerembap ke posisi 15 sementara dengan nilai empat, hasil dari satu kemenangan dan satu hasil imbang.

Sementara Everton naik ke urutan tiga dengan nilai delapan dari lima laga. Mereka menang dua kali, imbang dua kali, dan kalah satu kali.

Chelsea memulai dengan sedikit lebih mendominasi permainan. Mereka melakukan tekanan ke para pemain belakang Everton saat tak memegang penguasaan bola. Sementara Everton berupaya menyerang lewat aliran bola ke kedua sisi.

Setelah tak ada peluang berarti di 15 menit pertama, Everton berhasil mendapatkan keunggulan pada menit ke-18. Lewat serangan di sayap kiri, Brendan Galloway melepaskan umpan silang dan disambut sundulan Steven Naismith di depan gawang, yang bebas dari kawalan.

Everton nyaris unggul 2-0 pada menit ke-19. Kali ini lewat serangan di sisi kanan, di mana Seamus Coleman mengirim umpan silang yang ditanduk Arouna Kone. Bola mengarah ke pojok kiri gawang, tapi Asmir Begovic dengan gemilang menepis.

Dari sepak pojok yang dihasilkan, tuan rumah kembali mengancam. Sepakan jarak jauh James McCarthy mengarah ke pojok kiri dan dihalau Begovic.

Chelsea kembali kebobolan di menit ke-22. Berawal dari serangan di sisi kanan, bola dipindahkan ke tengah dan diterima Naismith. Naismith yang tak mendapatkan gangguan, melepaskan sepakan keras mendatar ke pojok kanan bawah gawang dan menaklukkan Begovic.

Chelsea melancarkan tekanan di menit ke-26. Cesar Azpilicueta melakukan tusukan di sisi kiri dan melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti. Bola sempat diblok dan hanya menyentuh samping gawang.

Usaha Chelsea memperkecil ketertinggalan berbuah di menit ke-36. Nemanja Matic mendapatkan sodoran dari John Obi Mikel di area tengah lapangan, lalu melepaskan tendangan keras. Tanpa tekanan berarti, gelandang Serbia itu pun berhasil mengarahkan bola ke pojok kiri tanpa mampu dihalau Tim Howard.

Chelsea berupaya terus menekan setelah mencetak gol. Tak berselang lama, Hazard mendapatkan peluang. Menerima umpan dari Costa, sepakannya gagal mengarah ke gawang setelah diblok pemain bertahan Everton.

Dari sepak pojok, peluang lain didapatkan tim tamu. Umpan lambung Hazard disambut sundulan John Terry, yang upayanya ini masih tipis saja di atas mistar gawang.

Di sisa waktu babak pertama, Chelsea terus berusaha melancarkan tekanan. Sementara tuan rumah bermain lebih sabar untuk menjaga keunggulan sampai peluit turun minum. Pada akhirnya tak ada gol sampai peluit babak pertama ditiupkan.

Sepuluh menit babak kedua berjalan, Everton mendapatkan peluang menyusul sepak pojok. Sundulan John Stones menyambut umpan Ross Barkley masih melambung di atas mistar gawang.

Ancaman lain dilancarkan Everton empat menit berselang. Lukaku merangsek ke sisi kiri di dalam kotak penalti dan melepaskan sepakan keras mendatar. Bola mampu dihalau Begovic, tapi memantul.

Situasi ini kemudian menjadi kontroversi. Terry dianggap melakukan backpass di dalam kotak penalti menyusul bola pantulan tersebut. Wasit bergeming.

Kesempatan lain didapatkan Everton di menit ke-68. Lukaku mendapatkan umpan di depan kotak penalti dan melepaskan sepakan mendatar, tapi masih mampu ditepis Begovic.

Lukaku kembali jadi ancaman untuk Chelsea beberapa menit berselang. Tusukannya di sisi kiri diakhiri dengan tendangan yang masih melebar.

Everton pada akhirnya mencetak gol ketiga di menit ke-82. Umpan terobosan Barkley diterima Naismith di dalam kotak penalti, sebelum menuntaskannya dengan sepakan mendatar dari sudut sempit. Everton 3, Chelsea 1.

Chelsea terus berupaya menekan, tapi kesulitan menciptakan peluang bagus. Sebaliknya, Everton malah kembali mendapatkan peluang di menit ke-86. Hanya saja sepakan Barkley dari luar kotak penalti masih mampu dibaca dengan baik oleh Begovic.

Sampai pertandingan berakhir, tak ada gol lain tercipta. Everton menang 3-1 atas Chelsea.

Susunan pemain:

Everton: Howard; Coleman (Funes Mori 77'), Stones, Jagielka, Galloway; Barry; McCarthy, Besic (Naismith 9'); Barkley; Kone (Lennon 72'), Lukaku.

Chelsea: Begovic; Ivanovic, Zouma, Terry, Azpilicueta; Mikel (Kenedy 56'), Matic; Pedro (Falcao 70'), Fabregas (Willian 74'), Hazard; Costa.
Baca Selengkapnya - Everton 3-1 Chelsea (12/9/2015)

Jebe & Petty Pemenang X Factor Indonesia 2015

Selesai sudah tugas Clarisa serta Jebe & Petty bernyanyi di hadapan juri dan mentor. Di sesi pertama Jebe & Petty membawakan lagu Hey Mamma dan di sesi kedua membawakan lagu Scream And Shout saat berduet dengan Ahmad Dhani.

Clarisa membawakan lagu All By Myself dan Sadis saat berduet dengan Bebi Romeo di sesi kedua. Penampilan Jebe & Petty serta Clarisa sangat konsisten yang membuat mereka menuai pujian.

Tiba saatnya result, klimaks dari enam bulan perjalanan mereka di X Factor Indonesia season 2. Berat mendengarkan hasil, Afgan dan Rossa sebagai mentor memeluk anak buahnya masing-masing sesaat sebelum pengumuman.

Bagi mentor, pengumuman siapa yang juara sangat lah berarti. Rossa pernah membawa Fatin juara di season 1, jika Jebe & Petty menang, tentu rekor pribadi baginya.

Begitupula dengan Afgan, dirinya menjadi pengganti Anggun di season 2. Dirinya pun minin pengalaman dibandingkan Bebi, Dhani, dan Rossa. Namun berkat tangan dinginnya, dia berhasil membawa Clarisa sejauh ini. Jika menang, ini juga rekor bagi Afgan.

"Yang menjadi pemenang X Factor Indonesia season 2 adalah, voting anda memutuskan… Jebe & Petty," kata Robby Purba di Ecovention Park, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/9/2015).

Sontak, kabar ini membuat Rossa dan Jebe & Petty saling berpelukan. Mereka tak menyangka, dirinya sukses menjadi juara. Kabar baik juga buat Rossa, dirinya bisa mempertahankan title sebelumnya, mentor yang berhasil membawa anak asuhnya juara.

Dengan hasil ini, otomatis, Clarisa Dewi menjadi kedua, dan tempat ketiga diisi oleh Desy Natalia. Jebe & Petty pun akan menyanyikan lagu kemenangan berjudul Over You.

Ketiga pemenang ini akan mendapatkan mobil, uang tunai dan asuransi dari MNC Life. Selamat!
Baca Selengkapnya - Jebe & Petty Pemenang X Factor Indonesia 2015

Anak Kedua Lionel Messi Lahir

Jumat, 11 September 2015

Lionel Messi kini menjadi ayah dari dua orang anak. Jumat (11/9/2015) hari ini, Antonella Rocuzzo memberinya anak laki-laki kedua.

Dikutip dari Sport, anak kedua Messi juga berjenis kelamin laki-laki. Messi dan Rocuzzo menamainya Benjamin Messi.

Dari pernikahannya dengan Rocuzzo, Messi sudah memiliki satu putra yang diberi nama Thiago. Thiago lahir pada 2 November 2012 lalu.

Messi absen dalam sesi latihan Barcelona yang digelar Jumat pagi waktu setempat. Situs resmi Barcelona menyebutkan kalau pemain terbaiknya itu izin untuk alasan pribadi.

Ternyata Messi harus menemani istrinya di rumah sakit untuk menjalani proses persalinan.

Meski absen di sesi latihan hari ini, Messi dipastikan akan bermain saat Barcelona melakukan lawatan ke Atletico Madrid, Minggu (13/9/2015) dinihari WIB lusa.

"Messi absen di latihan hari ini karena alasan pribadi. Tapi dia akan bisa main besok," ucap Luis Enrique.
Baca Selengkapnya - Anak Kedua Lionel Messi Lahir

David De Gea Perpanjang Kontrak Hingga 2019 di Manchester United

Spekulasi masa depan David De Gea setidaknya untuk sementara bisa tuntas. Ini setelah kiper asal Spanyol itu resmi meneken kontrak baru berdurasi empat tahun dengan Manchester United.

"Saya senang bisa memulai lembaran baru dalam karier bersama United. Saya selalu menikmati bermain dengan para pemain fantastis ini di depan fans fanatik kami. Manchester United adalah klub spesial dan Old Trafford adalah tempat ideal bagi saya untuk mengembangkan karier," tutur De Gea di situs resmi 'Setan Merah'.

Sudah sejak lama spekulasi soal kelanjutan karier De Gea di Old Trafford berhembus. Awalnya karena kabar penolakan De Gea ketika disodori kontrak baru oleh manajemen klub, ketika kontrak awalnya bakal berakhir musim panas 2016.

Itu pula yang membuat rumornya ke Real Madrid muncul dan kian kencang selama bursa transfer musim panas ini. De Gea nyaris saja berseragam El Real di penghujung bursa transfer, sebelum keterlambatan dokumen menggagalkan kepindahannya.

Pada prosesnya, De Gea akhirnya mencapai kata sepakat dengan manajemen MU untuk memperpanjang masa tinggalnya hingga 2019 dengan opsi perpanjangan setahun. Kabarnya kiper 24 tahun itu mendapat gaji baru sekitar 200 ribu poundsterling per pekannya.

"Saya kini menatap ke depan dan melupakan musim panas yang sulit kemarin, serta fokus bekerja keras meningkatkan performa saya dan membantu rekan-rekan setim saya menjadi sukses," sambung De Gea.

De Gea bergabung ke MU sejak 2011 dengan total 175 penampilan. Baru satu trofi Premier League yang didapat De Gea pada 2013.
Baca Selengkapnya - David De Gea Perpanjang Kontrak Hingga 2019 di Manchester United

Penampakan Bola Api Besar di Langit Thailand

Selasa, 08 September 2015


Kemunculan bola api besar di langit menghebohkan warga Thailand. Berbagai spekulasi pun bermunculan. Ada yang menyebut ini asteroid, namun ada juga yang menyebutnya sebagai balon udara yang terbakar.

Seperti dilansir CNN, Selasa (8/9/2015), bola api ini terlihat di langit Thailand pada Senin (7/9) pagi waktu setempat. Keberadaannya bisa dilihat dari beberapa lokasi berbeda, pada waktu yang sama. Menurut media setempat, Bangkok Post, bola api ini muncul sekitar pukul 08.40 waktu setempat. Bangkok Post melaporkan, bola api ini terlihat oleh warga di pinggiran Thailand, seperti di Korat and Kanchanaburi hingga ke wilayah ibukota Bangkok.

Terlihat dalam beberapa video amatir, bola api ini jatuh dengan cepat ke daratan. Pergerakan bola api ini sangat cepat saat menghantam Bumi, namun bisa terlihat jelas nyala api dan jejak asap di tengah langit biru. Otoritas Thailand menyebut dugaan kuat bola api itu berasal dari luar angkasa.

"Ada kemungkinan besar bahwa objek yang terlihat pagi hari... di media sosial, merupakan objek dari luar angkasa," jelas Wakil Direktur Institut Penelitian Astronomi Nasional Thailand, Saran Poshyachinda kepada CNN.

Saran meyakini objek yang terbakar itu berasal dari luar angkasa. Satelit di luar angkasa cenderung bergerak searah dari barat ke timur dan objek itu jatuh dari arah berlawanan sebelum terbakar. "Kemungkinan asteroid yang masuk ke Bumi dan bergesekan dengan udara kemudian menjadi bola api," ucapnya.

Dari video dan foto-foto yang beredar di media sosial, Saran memperkirakan objek itu terbakar ketika berada di ketinggian 100 kilometer dari permukaan bumi. "Tampaknya tidak terlalu berat, saya perkirakan hanya beberapa kilogram," sebutnya.

Tidak diketahui pasti di lokasi mana objek ini jatuh dan apa dampaknya. Saran menyebut, tidak ada cukup bukti untuk menganalisis objek apa sebenarnya yang jatuh ke wilayah Thailand tersebut.

Sementara Bangkok Post mengutip seorang pejabat Bangkok Planetarium yang menyebut, kemungkinan objek itu ialah balon udara yang terbakar. Otoritas setempat saat ini juga tengah memeriksa kemungkinan objek tersebut merupakan sampah luar angkasa yang terbakar saat jatuh ke Bumi. Wakil Gubernur Kanchanaburi di pinggiran barat Thailand, menyatakan tidak ada laporan helikopter atau pesawat jatuh di wilayahnya saat bola api itu terlihat.
Baca Selengkapnya - Penampakan Bola Api Besar di Langit Thailand

Skotlandia 2-3 Jerman (8/9/2015)

Jerman awalnya tampak bakal mudah menundukkan Skotlandia. Namun, siapa sangka The Tartan Army bisa memberikan perlawanan ketat, meski --memang-- pada akhirnya Jerman menang 3-2.

Dua dari tiga gol Jerman diciptakan oleh Thomas Mueller, sementara satu lainnya diciptakan oleh Ilkay Guendogan. Sedangkan dua gol Skotlandia lahir dari gol bunuh diri Mats Hummels dan sepakan James McArthur.

Dengan hasil ini, Jerman tetap memimpin klasemen Grup D kualifikasi Piala Eropa 2016 dengan nilai 19. Sementara, Skotlandia berada di posisi keempat dengan nilai 11.

Pada pertandingan yang berlangsung di Hampden Park, Selasa (8/9) dinihari WIB, tersebut, Jerman sudah terlihat mendominasi jalannya laga sejak kick-off. Hal ini dipertegas dengan catatan statistik, di mana Die Mannschaft memenangi penguasaan bola hingga 70%.

Sudah demikian, tim besutan Joachim Loew itu juga unggul dalam urusan percobaan untuk mencetak gol: 16 attempts (10 on target) berbanding 5 attempts (4 on target) milik Skotlandia. Namun demikian, Skotlandia mampu menyulitkan Jerman di babak pertama.

Jerman unggul ketika pertandingan memasuki menit ke-18 lewat sepakan Thomas Mueller. Gol bermula dari operan yang dibangun rapi di depan kotak penalti Skotlandia. Mueller, yang menerima bola, lantas menggiring bola sampai mendekati boks dan melepaskan sepakan datar dari luar kotak penalti. Bola pun melesat ke pojok bawah gawang Skotlandia.

Jerman terus menekan setelah gol tersebut. Tetapi, pada menit ke-28, Jerman justru kebobolan. Gol bermula dari pelanggaran Emre Can terhadap Charlie Mulgrew di sisi sebelah kanan pertahanan Jerman.

Shaun Maloney langsung mengambil tendangan bebas akibat pelanggaran tersebut. Tendangannya masih bisa dihalau oleh kiper Jerman, Manuel Neuer, tetapi bola rebound mengenai badan Mats Hummels dan bola pun masuk ke dalam gawang Jerman. 1-1.

Skor 1-1 itu hanya bertahan enam menit. Pada menit ke-34, Mueller kembali membawa Jerman unggul 2-1. Berawal dari tendangan Can yang dihalau kiper Skotlandia, David Marshall, Mueller melepaskan sundulan tepat di depan gawang. Sundulan Mueller sempat membentur tiang dan dihalau Charlie Mulgrew, tetapi wasit menyatakan bahwa bola sudah melewati garis., Laga menjadi semakin menarik ketika James McArthur membuat tuan rumah menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-43. Berawal dari sebuah sepak pojok, bola jatuh di kaki McArthur. Tanpa buang waktu, McArthur langsung melepaskan sepakan first-time setengah voli yang membuat Neuer terkecoh.

Babak pertama pun berakhir dengan kedudukan 2-2.

Di awal-awal babak kedua, tepatnya pada menit ke-54, Jerman kembali memimpin. Kali ini, kerjasama antara Mueller dan Ilkay Guendogan diakhiri dengan baik oleh nama yang disebut terakhir. Umpan tarik Mueller kepada Guendogan diselesaikan oleh gelandang Borussia Dortmund itu lewat sepakan datar. Skor berubah lagi menjadi 3-2.

Kendati mendominasi, Jerman kesulitan untuk menembus pertahanan Skotlandia. Joachim Loew pun merespons keadaan ini dengan memasukkan Andre Schuerrle untuk menggantikan Mario Goetze pada menit ke-86.

Tetapi, Skotlandia tidak mau menyerah. Pada injury time babak kedua, mereka sempat mendapatkan sepak pojok. Kans tersebut pun dimanfaatkan mereka untuk menciptakan peluang, bahkan kiper David Marshall pun sampai maju untuk membantu. Namun, mereka gagal memanfaatkannya.

Tak lama setelahnya peluit panjang dibunyikan. Jerman menang 3-2.

Susunan Pemain

Skotlandia: Marshall, Hutton, Mulgrew, Martin, Hanley, McArthur, Morrison, Brown (Martin 80), Forrest (Ritchie 80), Maloney (Anya 60), Fletcher.

Jerman: Neuer, Hector, Hummels, Boateng, Can, Schweinsteiger, Kroos, Guendogan, Oezil (Kramer 90), Goetze (Schuerrle 86), Mueller.
Baca Selengkapnya - Skotlandia 2-3 Jerman (8/9/2015)

Lewis Hamilton Menang GP Monza (6/9/2015)

Senin, 07 September 2015

Driver tim Mercedes, Lewis Hamilton, berhasil menjadi juara di seri GP Italia. Kemenangan ini merupakan yang ketujuh kalinya untuk pebalap asal Inggris itu di musim ini.

Dalam balapan di sirkuit Monza, Minggu (6/9/2015) malam WIB, Hamilton menjadi yang tercepat setelah melahap 53 lap. Dia mencatatkan waktu satu jam 18 menit 0,688 detik.

Pebalap tim Ferrari, Sebastian Vettel, ada di posisi kedua usai finis 25,042 detik lebih lambat. Sementara itu, Felipe Massa menjadi pebalap terakhir yang mengamankan posisi di podium usai finis 47,635 detik lebih lambat dari Hamilton.

Berturut-turut melengkapi posisi 10 besar ada Valtteri Botas, Kimi Raikkonen, Sergio Perez, Nico Hulkenberg, Daniel Ricciardo, Marcus Ericsson, dan Daniil Kvyat.

Dengan kemenangan ini, Hamilton pun kian kokoh di puncak klasemen pebalap. Dia mengumpulkan 252 poin, unggul 53 poin dari Nico Rosberg yang ada di posisi kedua. Rekan setim Hamilton itu gagal menambah poin setelah gagal finis.

Ada di posisi tiga, Vettel dengan kolesi 178 poin. Sementara itu, podium yang didapat Massa kali ini merupakan raihan kedua di musim ini. Sebelumnya dia menempati posisi tiga di seri GP Austria.

Hamilton menjalani start dengan bagus. Menempati pole, dia berhasil mempertahankan posisi pertama. Berturut-turut ada di belakangnya ada Vettel, Massa, Botas, dan Perez.

Di lap kelima, ada pergantian posisi pebalap di urutan kelima. Rosberg mampu menyalip Perez untuk mengamankan posisi kelima.

Lima lap berselang, tak ada pergeseran posisi pebalap. Hamilton kian nyaman di depan dengan selisih waktu 5,4 detik di depan pebalap terdekatnya, yakni Vettel.

Jarak antara dua pebalap terdepan kian jauh saat lap 16. Balapan GP Italia seakan menjadi milik Hamilton. Dia sudah unggul 8,4 detik dari Vettel yang menempati posisi kedua.

Empat lap berselang, Hamilton kian tak terkejar. Dia menambah jarak dengan Vettel menjadi 11,8 detik. Sementara itu Bottas, Perez, dan Raikkonen, melengkapi deretan pebalap lima besar.

Bottas melakukan pit saat berada di posisi ketiga, saat kembali bergabung ke lintasan, dia tak mampu menjaga posisi hingga turun ke peringkat tujuh., Saat balapan berjalan 30 lap, dua pebalap Mercedes sudah ada di dua posisi podium. Hamilton menempati posisi satu, Vettel ada di posisi dua sebagai penyeling, dan Rosberg menempati posisi tiga.

Hamilton tampaknya akan mengamankan gelar juara ketujuhnya tahun ini setelah mencatatkan keunggulan 22,3 detik dari Vettel di posisi kedua pada lap 42. Rosberg, Massa, dan Bottas, melengkapi posisi lima besar.

Pertarungan sengit terjadi untuk memperebutkan posisi enam antara Perez dan Raikkonen di lap 49. Perez ada di depan Raikkonen dengan catatan waktu 0,696 lebih cepat.

Raikkonen berhasil menyalip Perez di lap 50. Sempat saling beriringan kembali untuk memperebutkan posisi enam, Raikkonen akhirnya bisa mengamankan posisi di depan Perez.

Rosberg mengalami kerusakan mesin di lap 51. Mesin mobilnya terbakar, hingga gagal melanjutkan balapan. Saat itu dia berada di posisi tiga.

Hingga balapan selesai, Hamilton tak terkejar, dia pun berhasil menjuarai seri GP Italia.


Hasil Balapan

No-Pebalap-Waktu

1. Lewis Hamilton Mercedes 1:18:00.688
2. Sebastian Vettel Ferrari +00:25.042
3. Felipe Massa Williams-Mercedes +00:47.635
4. Valtteri Bottas Williams +00:47.996
5. Kimi Raikkonen Ferrari +01:08.860
6. Sergio Perez Force India +01:12.783
7. Nico Huelkenberg Force India +1 lap
8. Daniel Ricciardo RedBull +1 lap
9. Marcus Ericsson Sauber +1 lap
10. Daniil Kvyat RedBull +1 lap
11. Carlos Sainz Jr Toro Rosso +1 lap
12. Max Verstappen Toro Rosso +1 lap
13. Felipe Nasr Sauber +1 lap
14. Jenson Button McLaren +1 lap
15. Will Stevens Marussia +2 laps
16. Roberto Merhi Marussia +2 laps
17r. Nico Rosberg Mercedes +3 laps
18r. Fernando Alonso McLaren +6 laps
r. Pastor Maldonado Lotus +52 laps
r. Romain Grosjean Lotus +52 laps
Baca Selengkapnya - Lewis Hamilton Menang GP Monza (6/9/2015)

Slovakia 0-2 Spanyol (6/9/2015)

Minggu, 06 September 2015

Spanyol meraih poin penuh kala menjamu Slovakia, Minggu (6/9) dinihari WIB. Hasil dari pertandingan tersebut membuat Spanyol naik ke puncak klasemen Grup C Kualifikasi Piala Eropa 2016.

Sampai sebelum pertandingan di Stadion Carlos Tartiere tersebut, Slovakia masih memimpin klasemen dengan koleksi nilai 18. Kini, dengan kemenangan tersebut, Spanyol mengambil alih puncak klasemen. Spanyol juga mengoleksi 18 poin, tetapi unggul selisih gol atas Slovakia.

Spanyol menang 2-0 atas Slovakia berkat gol yang dilesakkan oleh Jordi Alba di menit ke-5 dan Andres Iniesta pada menit ke-30. Sepanjang pertandingan, Spanyol tampil dominan.

Dalam catatan ESPNFC, tim besutan Vicente Del Bosque itu memenangi penguasaan bola hingga 79%. Mereka juga menorehkan 14 attempts (6 on target), jauh lebih banyak dari Slovakia yang menorehkan 5 attempts (2 on target).

Baru lima menit pertandingan berjalan, Spanyol sudah bisa membobol gawang Slovakia yang dikawal Matus Kozacik. Gol bermula dari serangan yang dibangun rapi dari sisi kanan. Serangan tersebut lantas diakhiri oleh umpan lambung David Silva ke tiang jauh.

Bola umpan Silva melewati barisan pertahanan Slovakia dan jatuh di sisi terluar di mana Jordi Alba sudah siap menyambutnya. Bek kiri Spanyol itu berlari masuk ke dalam kotak penalti tanpa ada yang mengawal. Ia pun dengan mudah menyelesaikan umpan Silva dengan sundulan dari jarak dekat.

Setelahnya, tidak ada peluang yang benar-benar membahayakan gawang Slovakia. Sampai kemudian pada menit ke-30, di mana Diego Costa dilanggar oleh Kozacik di dalam kotak penalti.

Penyerang Chelsea itu tengah berlari menyambut umpan panjang yang dilepaskan dari tengah. Ketika hendak mengejarnya, ia bersenggolan dengan Kozacik dan terjatuh. Spanyol mendapatkan penalti dan Iniesta yang menjadi algojonya tidak membuang percuma kesempatan tersebut.

Empat menit menjelang babak pertama usai, Slovakia sempat mendapatkan peluang lewat Marek Hamsik. Sial bagi Hamsik, sepakannya masih bisa digagalkan oleh kiper Spanyol, Iker Casillas.

Di babak kedua, Slovakia kembali mengancam gawang Spanyol. Kali ini lewat tendangan Michal Duris. Namun, tendangannya masih menyamping di sisi gawang Spanyol.

Spanyol lantas mendapatkan beberapa peluang, beberapa di antaranya lewat Silva dan Cesc Fabregas. Tetapi, tetap tidak membuahkan hasil. Beberapa tekanan yang dilancarkan Spanyol setelahnya juga urung berbuah gol.

Sampai peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 tetap bertahan. Bagi Spanyol, ini adalah balasan dari hasil pada Oktober 2014, di mana Slovakia menang 2-1 atas mereka.

Susunan Pemain

Spanyol: Casillas, Pique, Ramos, Juanfran, Alba, Busquets, Iniesta (Koke 85), Fabregas (Cazorla 67), Silva, Pedro, Diego Costa (Alcacer 75).

Slovakia: Kozacik, Pekarik, Gyomber, Tesak, Hubocan, Salata, Svento, Gregus, Hrosovsky (Sabo 74), Hamsik (Duda 61), Mak (Duris 46).
Baca Selengkapnya - Slovakia 0-2 Spanyol (6/9/2015)

Jerman 3-1 Polandia (5/9/2015)

Sabtu, 05 September 2015

Jerman memetik kemenangan 3-1 kala menjamu Polandia di laga lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2016. Kemenangan itu sekaligus mengantarkan Die Mannschaft mengambil alih pucuk klasemen dari rivalnya itu.

Jerman menjamu Polandia di Commerzbank-Arena, Sabtu (5/9/2015) dinihari WIB di laga lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2016 Grup D. Di laga ini, tuan rumah tampil amat mendominasi dengan penguasaan bola mencapai 70 persen seperti dicatat ESPN.

Mereka melepaskan 21 tembakan dengan 13 mengarah ke gawang. Sedangkan tamunya punya 12 percobaan di mana 11 di antaranya tepat sasaran.

Hanya butuh 12 menit bagi Jerman untuk membuka skor melalui Thomas Mueller. Di menit ke-19, Mario Goetze menggandakan skor.

Robert Lewandowski sempat memperkecil ketertinggalan Polandia di menit ke-36. Namun dominasi Jerman berbuah gol ketiga di menit ke-82 oleh Goetze, sekaligus menutup kesempatan Polandia di laga ini.

Berkat tambahan tiga poin ini, Jerman naik ke puncak klasemen dengan nilai 16 dari tujuh laga menggusur Polandia. Polandia sendiri duduk di posisi dua sementara dengan 14 poin. Di belakang keduanya adalah Republik Irlandia (12 poin), Skotlandia (11), Georgia (6), dan Gibraltar (0).

Jerman mulai mengancam pada menit ke-7. Sepakan Karim Bellarabi sempat membentur Lukas Szukala dan berubah arah. Masih melebar tipis dari gawang Manuel Neuer.

Lima menit kemudian, Jerman memetik keunggulan melalui skema serangan apik di sisi kiri. Jonas Hector menusuk dan melakukan umpan satu dua dengan Bellarabi, sebelum kemudian menyodorkan umpan ke Thomas Mueller di depan gawang. Dengan satu sentuhan ringan, Mueller yang berdiri bebas menceploskan bola ke dalam gawang.

Polandia coba balas menekan di menit ke-18. Arkadiusz Milik mengoper ke Kamil Grosicki di depan kotak penalti. Grosicki mengarahkan sepakan, tapi masih mampu dibaca dengan baik oleh Neuer.
Semenit kemudian, Jerman malah menambah keunggulannya. Menerima umpan Hector sedikit di depan kotak penalti, Mario Goetze melepaskan sepakan mendatar ke pojok kiri bawah. Bola tak mampu dijangkau Lukasz Fabianski.

Polandia pada prosesnya memperkecil ketertinggalan di menit ke-36. Milik mendapatkan bola di tengah dan mengopernya ke sisi kiri di mana Grosicki berlari. Grosicki kemudian melepaskan umpan silang di tepi kotak penalti yang disambut sundulan Robert Lewandowski.

Jelang babak pertama berakhir, Polandia nyaris menyamakan kedudukan. Sepakan Lewandowski dari dalam kotak penalti dengan gemilang ditepis Neuer.

Di menit ke-58, Jerman hampir menambah keunggulan. Guendogan mengirimkan umpan ke Goetze, yang langsung menyambut dengan sepakan terukur. Tapi bola dimentahkan tiang gawang.

Dua menit berselang, giliran Polandia yang mengancam lewat sepakan jarak jauh Krzysztof Maczynski. Neuer menepis dan bola pantulan membentur tubuh Grosicki di depan gawang. Wasit pun meniup peluit tanda offside untuk Grosicki.

Di menit ke-71, sepakan Mesut Oezil dihalau oleh Fabianski. Kemudian dari sepak pojok, giliran Mats Hummels mendapatkan peluang. Tapi bola hasil tandukannya masih mampu diantisipasi oleh kiper.

Jerman menjauh di menit ke-82. Mulanya Goetze menusuk di sisi kiri, lalu bergerak memotong ke tengah. Dia lantas mengoper ke Mueller di depan kotak penalti.

Mueller kemudian melepaskan sepakan mendatar yang berbelok arah setelah membentur bek. Fabianski yang sudah terlanjur bergerak cuma bisa menghalau dengan kaki. Tapi Goetze dengan sigap mencocor bola tersebut dan mengarahkannya ke dalam gawang.

Tak ada lagi gol hingga laga usai.

Susunan pemain:

Jerman: Neuer; Can, Boateng, Hummels, Hector; Schweinsteiger, Kroos; Muller, Ozil, Bellarabi (Guendogan 52'); Goetze (Podolski 90').

Polandia: Fabianski; Piszczek (Olkowski 43'), Glik, Szukala, Rybus; Maczynski (Blaszczykowski 62'), Jodlowiec, Krychowiak, Grosicki (Peszko 83'); Lewandowski, Milik.
Baca Selengkapnya - Jerman 3-1 Polandia (5/9/2015)