Jorge Lorenzo Menangi GP Italia (31/5/2015)

Minggu, 31 Mei 2015

Performa tangguh ditunjukkan Yamaha di MotoGP Italia. Jorge Lorenzo tampil sebagai juara dan mencetak hat-trick, Valentino Rossi juga mempertontonkan aksi yang tak kalah menawan.

Lorenzo keluar sebagai juara dengan catatan waktu 41 menit 39,173 detik. Ia start sangat solid, dengan mengalahkan Andrea Iannone sebagai pemegang pole position saat lomba dimulai -- dan mampu mempertahankan posisinya terus di depan sampai balapan selesai.

Kemenangan ini sekaligus menunjukkan bahwa Lorenzo mulai on fire, karena selalu menang dalam tiga seri berturut-turut. Sebelumnya, di tiga seri pertama ia selalu finis di luar podium.

Tak kalah gemilang adalah Rossi. Tercecer di posisi kesembilan saat start, namun perlahan tapi pasti ia menyodok ke depan, mengalahkan sejumlah rivalnya, dan finis di urutan ketiga. Dengan demikian The Doctor selalu naik podium dalam 6 seri tergelar sejauh ini.

Di antara Lorenzo dan Rossi adalah Iannone, yang tampil konsisten dalam menjaga kecepatannya. Inilah podium kedua pebalap Ducati itu setelah di seri pertama mencapai posisi tiga besar di Qatar.

Nasib sial dialami sang juara bertahan, Marc Marquez. Rider Honda itu terjungkal dari tunggangannya di 6 lap terakhir, dan untuk kedua kalinya harus retired di musim ini.
Baca Selengkapnya - Jorge Lorenzo Menangi GP Italia (31/5/2015)

Barcelona Juara Copa Del Rey 2014/2015

Barcelona meraih trofi keduanya musim ini yakni Copa del Rey. Menghadapi Athletic Bilbao di final, Los Cules menang dengan skor 3-1.

Memainkan laga final di Camp Nou, Minggu (31/5/2015) dinihari WIB, Barca memimpin 2-0 lewat gol-gol Lionel Messi dan Neymar di babak pertama. Di babak kedua Messi bikin gol keduanya untuk Barca di laga ini sebelum Bilbao memperkecil ketertinggalan lewat gol Inaki Williams.

Bagi Barca, Copa del Rey adalah trofi keduanya musim ini atau yang ke-27 di kompetisi, yang kian mendekatkan mereka ke predikat treble winners. Satu partai final tersisa adalah melawan Juventus di Liga Champions 6 Juni mendatang.

Barca sudah ambil inisiatif serangan sejak menit awal dan tak memberikan Bilbao untuk mengembangkan permainan. Di menit ke-10 Barca sebenarnya sempat bikin gol namun dianulir wasit karena Neymar berada dalam posisi offside.

Dua puluh menit pertandingan berjalan Barca akhirnya memimpin lewat gol Messi. Lewat sebuah aksi individu yang cantik, Messi berhasil melewati empat hadangan pemain Bilbao dari sisi kanan, sebelum melepaskan sepakan ke pojok gawang Iago Herrerin.

Di menit ke-24 Herrerin menggagalkan peluang emas Neymar yang berada tepat di depan gawang. Herrerin dengan cepat keluar dari sarangnya untuk membuang bola.

Dua menit berselang Herrerin kembali dipaksa bekerja keras ketika dia men-tip bola tandukan Gerard Pique.

Keunggulan Barca bertambah di menit ke-36 lewat aksi Neymar. Berawal dari kerjasama tiga pemain, Ivan Rakitic, Messi, dan Luis Suarez, pertahanan Bilbao mampu dipecah dan Suarez yang lolos dari jebakan offside mengoper bola ke arah Neymar yang dengan mudah menceploskan ke gawang kosong.

Inaki Williams di menit ke-40 melewati beberapa pemain belakang Barca sebelum melepaskan tembakan yang masih melayang di atas mistar. Peluang terbaik Bilbao tersebut akhirnya menutup babak pertama untuk keunggulan Barca 2-0.

Di babak kedua Barca mendapat gol ketiganya lewat Messi pada menit ke-74 lewat kerjasama 1-2 dengan Rakitic. Bilbao memperkecil skor pada menit ke-79 dari gol tandukan Williams meneruskan crossing rekannya dari sisi kanan.

Skor 3-1 bertahan hingga pertandingan usai dan Barca merengkuh trofi keduanya musim ini.

Susunan Pemain

Athletic Bilbao: Herrerin; Bustinza, Etxeita, Laporte, Balenziaga; San Jose, Rico (Itturaspe 74'); Iraola (Susaeta 58'), Benat (Ibai 75'), Williams; Aduriz.

Barcelona: Ter Stegen; Alves, Pique, Mascherano, Alba (Mathieu 77'); Rakitic, Busquets, Iniesta (Xavi 56'); Messi, Suarez (Pedro 78'), Neymar.
Baca Selengkapnya - Barcelona Juara Copa Del Rey 2014/2015

FIFA Resmi Hukum PSSI

FIFA akhirnya menjatuhkan sanksi kepada federasi sepakbola Indonesia. FIFA menilai pemerintah Indonesia sudah melakukan pelanggaran dan hukuman baru akan dicabut jika intervensi tidak lagi dilakukan.

Dalam dokumen yang dirilis FIFA, Sabtu, 30 Mei 2015, yang ditandatangani Sekjen FIFA Jerome Valcke, disebutkan bahwa keanggotaan Indonesia di badan sepakbola dunia itu dicabut atas hasil rapat Komite Eksekutif-nya di Zurich, Swiss, hari ini.

Intervensi pemerintah, sebagaimana disebutkan FIFA, dianggap merupakan pelanggaran atas Pasal 13 dan 17 dari Statuta FIFA.

Tidak disebutkan berapa lama hukuman itu diberlakukan, namun dinyatakan "sampai bisa memenuhi persyaratan yang diajukan FIFA". FIFA baru akan mencabut sanksi jika federasi (PSSI) kembali dikendalikan oleh pengurus tanpa campur tangan pihak ketiga, termasuk pemerintah.

Selama masa hukuman, PSSI kehilangan hak keanggotaannya dan semua tim Indonesia (nasional maupun klub) dilarang melakukan aktivitas internasional termasuk berpartisipasi di kompetisi FIFA dan AFC.

Meski demikian, sanksi FIFA tidak berdampak kepada timnas Indonesia yang akan berlaga di SEA Games 2015 di Singapura. Sebagai pengecualian, timnas Indonesia bisa berkompetisi di SEA Games sampai selesai.

Kabar jatuhnya sanksi FIFA kepada PSSI tiba tak lama setelah Presiden RI Joko Widodo menyatakan bahwa sepakbola Indonesia perlu direformasi total, karena sudah lama tak berprestasi. Ia juga tidak mempersoalkan pembekuan PSSI oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, jika itu merupakan program untuk melakukan pembenahan secara menyeluruh.
Baca Selengkapnya - FIFA Resmi Hukum PSSI

Wolfsburg Juara DFB Pokal 2014/2015

VFL Wolfsburg tampil sebagai kampiun DFB-Pokal musim 2014/2015 usai mengalahkan Borussia Dortmund di final. Sempat tertinggal lebih dulu, Die Wolve akhirnya menang dengan skor 3-1.

Pada laga yang dihelat di Olympiastadion Berlin, Minggu (31/5/2015) dinihari WIB, seluruh gol tercipta di babak pertama. Dortmund unggul dulu lewat Pierre-Emerick Aubameyang. Wolfsburg kemudian membalas tiga gol lewat Luiz Gustavo, Kevin De Bruyne, dan Bas Dost.

Bagi Wolfsburg ini adalah gelar pertamanya di kompetisi ini, sementara Dortmund gagal memberi kado perpisahan yang manis untuk Juergen Klopp yang melakoni laga terakhirnya sebagai pelatih Die Borussen.

Lima menit laga berjalan Dortmund sudah unggul lewat Aubameyang. Mendapat umpan lambung Shinji Kagawa, Aubayemang yang lolos dari jebakan offside dengan mudah menyepak bola tersebut untuk menjebol jala Diego Benaglio.

Dua menit kemudian Wolfsburg nyaris menyamakan skor andaikan Mitchell Langerak tak menepis tembakan De Bruyne dari jarak dekat.

Di menit ke-19 Marco Reus mendapat kans untuk menggandakan keunggulan ketika berdiri bebas di depan gawang, tapi tembakannya masih melayang di atas mistar,

Tiga menit setelahnya Wolfsburg menyamakan skor jadi 1-1 lewat Luiz Gustavo. Memanfaatkan bola muntah tembakan Naldo yang ditepis Langerak, Gustavo dengan cepat menyontek si kulit bundar ke dalam gawang,

Wolfsburg berbalik unggul 2-1 di menit ke-33. De Bruyne mendapat ruang kosong di depan kotak penalti Dortmund dan dituntaskan dengan sepakan kaki kanan terukur, melewati sela kaki pemain lawan sebelum menaklukkan Langerak di pojok kanan bawah.

Keunggulan Wolfsburg bertambah di menit ke-38 usai crossing Ivan Perisic ke tiang jauh dengan mudah ditanduk Bas Dost untuk mengubah skor menjadi 3-1 dan bertahan hingga turun minum.

Lima menit selepas restart Kagawa membuang peluang memperkecil ketertinggalan Dortmund ketika bola hasil tembakannya di kotak penalti melebar tipis di samping gawang Benaglio.

Wolfsburg di menit ke-66 nyaris mendapat gol keempat mereka. Daniel Caligiuri menyepak bola di dalam kotak penalti Dortmund tapi Erik Durm dengan cepat mampu menghalaunya.

Dortmund berusaha mencari gol lagi di sisa 20 menit pertandingan namun tak satupun yang berhasil menjebol jala Benaglio. Alhasil Wolfsburg keluar sebagai juara DFB-Pokal musim ini usai mengakhiri laga dengan kemenangan 3-1.

Susunan Pemain

Borussia Dortmund: Langerak; Durm (Blaszczykowski 68'), Subotic, Hummels, Schmelzer; Gundogan, Kehl (Piszczek 68'); Mkhitaryan, Kagawa, Reus (Immobile 79'); Aubameyang.

Wolfsburg: Benaglio; Vieirinha, Naldo, Klose, Rodriguez; Gustavo, Arnold (Schuerrle 78'); Perisic (Guilavogui 74'), De Bruyne, Caligiuri (Trasch 85'); Dost.
Baca Selengkapnya - Wolfsburg Juara DFB Pokal 2014/2015

Arsenal Juara Piala FA 2014/2015

Arsenal sukses mempertahankan gelar juara Piala FA. The Gunners meraih kembali trofi turnamen tertua di dunia itu setelah menang telak 4-0 atas Aston Villa.

Di Stadion Wembley, Sabtu (30/5/2015) malam WIB, Arsenal tampil menekan dan dominan sejak awal. Dominasi 'Meriam London' tampak dari statistik keseluruhan, di mana mereka unggul penguasaan bola 58%-42%.

Mereka juga melepaskan jauh lebih banyak ancaman. Total 16 tembakan dilancarkan dengan sembilan mengarah ke gawang. Sementara Villa cuma punya dua percobaan dan tak satupun tepat sasaran.

Meski demikian, Arsenal harus menunggu hingga menit ke-40 untuk membuka skor. Theo Walcott menjadi pemecah kebuntuan lewat tendangan volinya.

Lima menit babak kedua atau pada menit ke-50, Alexis Sanchez mencetak gol spektakuler dari jarak jauh. Sundulan Per Mertesacker di menit ke-62 menegaskan keunggulan mereka jadi 3-0, sebelum kemudian Olivier Giroud menutup pesta dengan gol di menit ke-93.

Dengan demikian, Arsenal mempertahankan gelar Piala FA. Ini jadi trofi Piala FA yang ke 12 sepanjang sejarah mereka.

Arsenal langsung tampil menekan sejak awal. Upaya pertama dilakukan melalui sepak pojok Santi Cazorla yang disundul Laurent Koscielny. Bola masih mengarah ke samping kanan gawang.

Koscielny kembali memberikan ancaman lewat sundulan di menit ke-15 menyambut umpan silang Alexis Sanchez. Kali ini dihalau dengan cemerlang oleh kiper Villa, Shay Given.

Dua menit berselang giliran Aaron Ramsey menebar bahaya di kotak penalti Villa. Ramsey mencocor umpan silang mendatar Hector Bellerin, namun hasilnya masih di samping kanan gawang.
Percobaan lain dilakukan Ramsey di menit ke-20. Berawal dari tusukan Alexis di kiri, bola lantas dioper ke Ramsey di tengah. Ramsey sukses mendapatkan bola meski berada di bawah tekanan bek Villa, kemudian melepaskan sepakan. Akan tetapi hanya melambung.

Peluang apik didapatkan Arsenal melalui Theo Walcott di menit ke-24. Umpan silang Mesut Oezil disontek di depan gawang, tapi Kieran Richardson berada di posisi yang tepat untuk memblok bola.

Berjarak empat menit, sepakan Ramsey dari sisi kanan di dalam kotak penalti diamankan Given.

Arsenal pada akhirnya memimpin setelah Theo Walcott mencetak gol di menit ke-40. Bermula dari umpan silang di sisi kiri, Alexis menyundul bola di dekat tiang kanan gawang Villa. Bola mengarah ke Walcott dan disambut sepakan voli kaki kiri dan masuk ke gawang.

Dua menit babak kedua berjalan, Arsenal mengancam. Ramsey mengarahkan sepakan kaki kanan ke gawang, tapi bisa diamankan kiper.

Tiga menit berselang, gol kedua Arsenal tercipta. Lewat sebuah serangan balik, Alexis melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu diantisipasi Given.

Berikutnya Santi Cazorla yang mengancam di menit ke-57. Hanya saja upayanya dihentikan oleh Given.

Namun pada akhirnya gawang Given kembali kemasukan. Sundulan Per Mertesacker di menit ke-62 menyambut umpan lambung Cazorla dari sepak pojok berakhir di dalam gawang.

Walcott mendapatkan kesempatan emas untuk mencetak gol keduaya di laga ini pada menit ke-76. Berawal dari sebuah serangan balik cepat, Ramsey memberikan umpan terobosan ke Walcott. Usai mengontrol dengan cermat dalam posisi menghadapi kiper langsung, penyerang asal Inggris itu mencari momentum melepaskan tembakan.

Hanya saja dia sedikit terlambat mengarahkan tendangan sehinggga terganggu oleh bek Villa yang datang. Bola sepakannya pun melenceng.

Di menit ke-93, Arsenal menambah gol. Umpan silang mendatar Alex Oxlade-Chamberlain disontek Giroud dengan ringan dan bersarang ke dalam gawang. Laga pun usai dengan kemenangan telak Arsenal 4-0 atas Villa.

Susunan pemain:

Arsenal: Szczesny, Bellerin, Mertesacker, Koscielny, Monreal, Coquelin, Cazorla, Ramsey, Ozil (Wilshere 77'), Sanchez (Chamberlain 90'), Walcott (Giroud 77')

Aston Villa: Given, Hutton, Okore, Vlaar, Richardson (Bacuna 68'), Cleverley, Westwood (Sanchez 71'), Delph, N'Zogbia (Agbonlahor 53'), Benteke, Grealish
Baca Selengkapnya - Arsenal Juara Piala FA 2014/2015

Rio Ferdinand Pensiun dari Sepakbola

Queens Park Rangers jadi klub terakhir dalam karier Rio Ferdinand. Setelah kontraknya dengan klub London tersebut habis, Ferdinand memilih gantung sepatu.

Ferdinand cuma dikontrak setahun oleh QPR dan setelah klub itu terdegradasi, bek 36 tahun itu beserta sejumlah pemain The Hoops lainnya memutuskan untuk hengkang. Di musim terakhirnya sebagai pemain profesional, Ferdinand cuma tampil 12 kali untuk QPR karena terus dibebat cedera sepanjang musim.

Alhasil Ferdinand pun merasa fisiknya sudah tidak kuat lagi untuk bermain rutin dan dia memutuskan untuk pensiun dari dunia yang sudah membesarkan namanya itu, setelah berkarier selama dua dekade.

"Saat masih berumur 12 tahun dan bermain bola di sekitar Friary Estate di Peckham, saya tidak pernah bermimpi bahwa saya bisa bermain untuk klub masa kecil saya, West Ham, menjadi kapten Leeds United, memenangi Liga Champions bersama Manchester United, atau kembali dilatih manajer pertama saya, Harry Redknapp, di Queens Park Rangers," ujar Ferdinand di Soccerway.

"Saya selalu mengingat-ingat 81 caps bersama timnas Inggris dengan kebanggaan tinggi. Semua itu akan saya ingat sepanjang hidup saya," sambungnya.

"Memenangi 13 trofi selama berkarier di Manchester United sudah memenuhi segala impian saya dalam sepakbola. Dari seorang anak muda hingga saat ini, itu yang akan saya ingat-ingat."

Ferdinand memulai karier profesionalnya bersama West Ham United pada musim 1995/1996, lalu namanya mulai naik saat dibeli Leeds United pada musim 2000/2001. Cuma dua musim bermain di sana, Ferdinand menjadi bek termahal sepanjang sejarah sepakbola Inggris saat dibeli MU pada musim 2002/2003 dengan banderol 30 juta poundsterling.

Ferdinand mencapai puncak kariernya bersama 'Setan Merah' dengan torehan 19 gelar dengan paling bergengsi adalah enam trofi Premier League dan satu trofi Liga Champions. Musim lalu dia memutuskan pergi dari MU dan gabung ke QPR. Total Ferdinand mengumpulkan 514 penampilan di Premier League dengan sumbangan 11 gol.

Kariernya di timnas Inggris dimulai tahun 1997 hingga 2011 dengan total 81 caps, sebelum berhenti karena kasus pelecehan rasial yang menimpa sang adik, Anton Ferdinand, dengan terdakwa saat itu duet Ferdinand di lini belakang The Three Lions, John Terry.

"Tanpa seorang pria Jenius seperti Sir Alex Ferguson, maka semua ini tidak akan mungkin terjadi. Dia pantas mendapat sanjungan tinggi dari saya karena dialah yang membuat saya menjadi seorang pria sejati, tidak hanya seorang pesepakbola. Menurut saya dia akan selalu jadi manajer terhebat dalam sejarah sepakbola Britania Raya," demikian Ferdinand.
Baca Selengkapnya - Rio Ferdinand Pensiun dari Sepakbola

Daftar Pemenang Panasonic Gobel Awards 2015

Sabtu, 30 Mei 2015

Digelar di Granballroom Hotel Fairmont, Senayan, pada Kamis (28/5/2015), Panasonic Gobel Awards (PGA) 2015 berlangsung meriah. Tahun ini, ajang yang sudah memasuki tahun ke-18 tersebut mengambil tema Drama Kehidupan.

Dari 16 kategori program televisi yang dipersaingkan, RCTI berhasil memboyong kemenangan untuk 8 kategori. Meski begitu, Programming dan Production Director RCTI Dini Putri mengatakan, RCTI tidak pernah mentargetkan menang dalan nominasi PGA.

"RCTI tidak pernah mentaragetkan menang. Pada saat ditentukan kategorinya, secara jumlah yang masuk nominasi baik dari RCTI dan televisi lainnya semuanya sama. Mau menangnya berapa kita enggak punya target, kita lepaskan ke masyarakat yang memilih," ujar Dini kepada Sindonews, di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (28/5/2015).

Dia berharap program RCTI akan lebih banyak diminati dan bisa diterima semua pihak. Ini lantaran masayrakat yang menentukkan para nominasi di PGA. Dini juga menegaskan RCTI tidak ada negoisasi dengan pihak PGA terkait beberapa program RCTI yang masuk nominasi di PGA.

"Tentu kalau harapan saya, kalau progam itu banyak yang diminati, semua pihak harus menerima bahwa itu pilihan masyarakat. Kita enggak punya kontrol untuk masuk nominasi. Ini benar-benar independen. jadi kita tidak ada negosiasi keapada pihak PGA," ujar dia.

Tahun ini, ada 27 kategori penerima anugerah PGA. Dari angka itu, 17 di antaranya adalah kategori pertelevisian nasional. Sisanya ditujukan kepada pelaku industri hiburan. Tapi, ada dua kategori yang batal diumumkan, yaitu kategori program religi dan host program religi.

Kategori Program Televisi:
1. Drama Seri: 7 Manusia Harimau
2. Kuis dan Game Show: Super Deal
3. Infotainment: Silet
4. Musik dan Variety Show: Eat Bulaga Indonesia
5. Komedi: Pesbukers
6. Talkshow Hiburan: Hitam Putih
7. Pertandingan Olahraga: Sportacular
8. Buletin dan Jurnal Olahraga: Kampiun
9. Anak-Anak dan Animasi: Hafiz Indonesia Season 2
10. Pencarian Bakat dan Reality Show: Rising Star Indonesia
11. Berita: Seputar Indonesia (RCTI)
12. Talkshow Berita dan Informasi: Lawyers Club
13. Investigasi dan Majalah Berita: Seputar Indonesia (Feature)
14. Hobi, Gaya Hidup dan Petualangan: Mister Tukul
15. Film Televisi: Abang Jantan Sempurna
16. Special Event: DahSyatnya Awards 2014

Kategori Individual:
17. Aktor Favorit Pria: Dude Harlino
18. Aktris Favorit Wanita: Prilie Latuconsina
19. Host Program Musik Favorit/Variety Show dan Entertainment: Raffi Ahmad
20. Host Quiz dan Gameshow: Uya Kuya
21. Host Infotainment Program: Feni Rose
22. Host News Program: Michael Tjandra
23. Host News and Information Talkshow: Najwa Shihab
24. Host Sport Program: Ibnu Jamil
25. Favorite Comedian: Olga Syahputra
Baca Selengkapnya - Daftar Pemenang Panasonic Gobel Awards 2015

Daftar Pemenang NET Indonesian Choice Award 2015

Kamis, 28 Mei 2015

Indonesian Choice Award yang baru saja dihelat pada tanggal 24 Mei 2015, berhasil diselenggarakan secara megah dengan menampilkan deretan pengisi acara yang terasa begitu istimewa. Memiliki 12 kategori pemenang, ajang ICA 2015 kali ini disiarkan langsung dari Indonesia Convention Exhibition, sekaligus dirangkaian dengan ulang tahun ke dua dari stasiun tv NET.

Ajang ICA 2015 semalam dibuka secara apik oleh Agnez Mo, lalu kemudian diikuti dengan pengumuman para pemenang untuk masing-masing kategori. Pengumuman pertama yakni pemenang untuk kategori Actor Of The Year yang dimenangkan oleh Vino G. Bastian. Selanjutnya, pihak NET mengumumkan pemenang untuk kategori Artist Of The Year, dimana si cantik Chelsea Islan berhasil keluar sebagai pemenang kategori tersebut. Nah berikut ini, daftar lengkap pemenang ajang ICA 2015 yang berhasil dirangkum tim Beranda.co.id untuk anda :

Actor Of The Year – Vino G. Bastian
Actress Of The Year – Chelsea Islan
Movie Of The Year – Marmut Merah Jambu
Digital Persona of The Year – Raditya Dika
Breakthrough Artist of The Year – Kunto Aji
TV Program of The Year – Mario Teguh Golden Ways
Album of The Year – Musim Yang Baik (Sheila On 7)
Male Singer of The Year – Judika
Female Singer of The Year – Maudy Ayunda
Group/Band/Duo of The Year – Sheila On 7
Song of The Year – Lapang Dada (Sheila On 7)
Lifetime Achievement – Addie M.S

Para pemenang untuk masing-masing kategori dalam ajang ini murni berdasarkan vote yang dilakukan oleh masyarakat via media sosial twitter dan juga melalui situs resmi NET, tanpa adanya campur tangan pihak lain selain masyarakat. Gelaran ICA 2015 ditutup secara memukau oleh Karmin dengan membawakan lagu ‘Hello’. Selain Karmin, Demi Lovato juga diketahui ikut menjadi bagian kemeriahan ajang yang dilaksanakan sekali dalam setahun ini. Selamat untuk para pemenang Indonesian Choice Award 2015!
Baca Selengkapnya - Daftar Pemenang NET Indonesian Choice Award 2015

Carlo Ancelotti Dipecat Real Madrid

Rabu, 27 Mei 2015

Rumor seputar pemecatan Carlo Ancelotti akhirnya terjadi juga. Real Madrid mengumumkan bahwa Ancelotti telah diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih pada Senin (25/5/2015) waktu setempat.

Bergabung Madrid pada musim panas 2013, pelatih kondang Italia itu langsung mencetak sukses di musim debutnya. Ancelotti mengantar Cristiano Ronaldo dkk. menjuarai Copa del Rey dan Liga Champions sekaligus mengakhiri 2014 dengan empat trofi juara termasuk Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.

Namun demikian, keberhasilan itu tidak cukup untuk menyelamatkan Ancelotti dari pemecatan setelah Madrid dipastikan mengakhiri musim 2014-15 tanpa satupun titel juara.

"Saya ingin memberitahukan kepada Anda bahwa jajaran direksi telah menyetujui keputusan untuk mencopot Carlo Ancelotti dari tugasnya," ucap presiden Madrid Florentino Perez dalam konferensi pers sebagaimana dikutip ESPNFC.

"Ini adalah sebuah keputusan yang sulit untuk para direksi tapi kami tidak berada di sini untuk membuat keputusan yang mudah melainkan membuat keputusan yang terbaik," lanjut dia.

Madrid finis kedua di La Liga dengan selisih dua angka dari sang juara Barcelona. Sebelumnya, Los Blancos terdepak di babak 16 Besar Copa del Rey dan disingkirkan Juventus di semifinal Liga Champions.

"Carlo Ancelotti sudah memenangkan hati dari para direksi, saya sendiri, dan fans dan dia tetap bagian dari sejarak kami karena dia sudah memberi kami Decima. Tapi seperti yang kita tahu bahwa di Real Madrid orang-orang menuntut yang terbaik dan tuntutan itu sangat kuat sehingga kami akan maju ke depan dengan sebuah perubahan baru," imbuh Perez.

"Kami akan terus memberikan kepuasan dan kebahagiaan kepada fans kami dan anggota klub. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Carlo Ancelotti atas dua tahun ini dan mengatakan bahwa Madrid akan selalu jadi rumahnya."

Perez turut mengatakan bahwa Madrid akan mengumumkan pengganti Ancelotti dalam "rentang dua pekan".
Baca Selengkapnya - Carlo Ancelotti Dipecat Real Madrid

Nico Rosberg Menangi GP Monaco (24/5/2015)

Senin, 25 Mei 2015

Pebalap tim Mercedes Nico Rosberg memenangi balapan di seri GP Monako. Sebastian Vettel menyumbangkan podium kelima untuk Ferrari dengan menempati posisi runner up.

Memulai balapan di Circuit de Monaco, Minggu (24/5/2015), dari posisi pertama, Rosberg baru berhasil mengambil alih posisi terdepan pada lap 66. Setelah itu, Rosberg berhasil menyentuh garis finis pertama dengan catatan waktu satu jam 49 menit 18,420 detik.

Sementara itu, Vettel berhasil menempati posisi runner up setelah bertarung ketat dengan Lewis Hamilton. Dia finis 4,4 detik lebih lamabat dari Rosberg.

Sementara itu, Hamilton yang menjadi pimpinan adu cepat hingga 65 lap harus puas di posisi ketiga. Dia menyentuh garis finis enam detik lebih lambat dari pemenang balapan.

Melengkapi posisi 10 besar berturut-turut ada Daniil Kvyat, Daniel Ricciardo, Kimi Raikkonen, Sergio Perez, Jenson Button, Felipe Nasr, dan Carlos Sainz.

Meski menempati posisi tiga, Hamilton tetap menempati posisi pertama klasemen pebalap dengan koleksi poin sebanyak 126 angka.

Rosberg ada di posisi dua dengan raihan 116 angka. Sementara itu, Vettel ada di posisi tiga dengan catatan 98 poin.
Baca Selengkapnya - Nico Rosberg Menangi GP Monaco (24/5/2015)

Jersey Baru Barcelona 2015/2016

Setelah liga menuntaskan kompetisinya, dimulailah periode di mana klub-klub mulai memamerkan jersey barunya untuk musim depan. Barcelona membuat gebrakan dengan seragam bergaris horisontalnya.

Seragam tanding Barcelona untuk musim 2015/2016 sebenarnya secara mendasar masih sama dengan yang dipakai musim ini. Bedanya adalah, jika sebelumnya warna biru dan merah marun di jersey Lionel Messi dkk berselang secara vertikal maka kali ini polanya horizontal.

Masih disponsori Nike, jersey tersebut terdiri dari empar garis horizontal berwarna merah marun dengan dasar warna biru. Dikutip dari AS, ini adalah kali pertama dalam 115 tahun sejarah The Catalans mereka punya seragam dengan corak horizontal.

Mengubah corak jersey dari vertikal ke horizontal dikhawatirkan akan memicu protes dari suporter Barca karena dianggap mengubah tradisi klub. Namun Nike meyakinkan kalau ide mengubah pola garis jersey justru terinspirasi dari fans Barca yang sedang mengibarkan bendera di Camp Nou.

"Itu seperti fans Barca mengibarkan bendera pertandingan di Camp Nou. Corak juga sudah dipakai sebelumnya di tim basket, rugby dan atletik Barcelona," demikian penyataan Nike di AS.

Untuk seragam tandang, Nike membekali Barca dengan kaus berwarna kuning. Seragam ini juga beda dengan yang pernah dipunya Barca sebelumnya karena di bagian depan polos sementara pada sisi belakang berhias garis vertikal.
Baca Selengkapnya - Jersey Baru Barcelona 2015/2016

Real Madrid 7-3 Getafe (24/5/2015)

Real Madrid menyudahi musimnya dengan menyuguhkan kemenangan 7-3 atas Getafe untuk publik Santiago Bernabeu. Cristiano Ronaldo mencetak tiga gol untuk Madrid di laga jornada 37 La Liga tersebut.

Pertandingan di Bernabeu, Minggu (24/5/2015) dinihari WIB, berjalan cukup terbuka. Hasilnya enam gol, masing-masing tiga untuk kedua kubu, sudah lahir di paruh pertama laga dengan tuan rumah dan tim tamu saling kejar. Trigol Ronaldo sendiri sudah lahir di babak ini.

Akan tetapi, di babak kedua El Real jauh lebih menguasai permainan. Madrid pun berhasil menambah empat gol lain dari Javier Hernandez, James Rodriguez, Jese Rodriguez, dan Marcelo sedangkan Getafe sebaliknya.

Hasil tersebut membuat Madrid menyudahi musim dengan 92 poin dari 38 laga, membuat 118 gol dan kebobolan 38 gol. Tambahan tiga gol sekaligus membuat Ronaldo menjadi topskorer La Liga dengan 48 gol.

Madrid membuka keunggulan ketika laga berjalan 13 menit. Aksi Marcelo di sayap diakhiri dengan kiriman bola ke arah Ronaldo yang menyambutnya dengan tandukan kepala.

Sembilan menit berselang Getafe menyamakan kedudukan. Usai menerima bola di tengah, Sergio Escudero melepaskan tembakan spekulasi yang mengirim bola melaju deras ke gawang Madrid tanpa bisa dihadang Iker Casillas.

Gawang Casillas jebol lagi di menit ke-26 dengan Getafe berbalik unggul. Pedro Leon melepaskan operan jitu untuk Diego Castro yang mencatatkan namanya di papan skor untuk membuat skor jadi 2-1 untuk tim tamu.

Ronaldo membuat gol keduanya dalam pertandingan, sekaligus untuk menyamakan kedudukan, di menit ke-32. Ia melakuannya lewat sebuah tendangan bebas.

Dua menit kemudian Ronaldo melengkapi hat-trick. Sebuah pelanggaran terhadap Javier Hernandez membuat wasit menunjuk titik putih. Ronaldo maju jadi algojo dan tak membuang peluang untuk membawa Madrid unggul lagi.
Sebelum turun minum, tepatnya di menit ke-42, gol keenam dalam laga tercipta. Medhi Lacen memanfaatkan sebuah situasi bola mati dari tendangan penjuru untuk mengubah skor jadi 3-3.

Dua menit memasuki babak kedua, Madrid memimpin lagi. Sundulan Ronaldo di depan gawang masih membuat bola mental mengenai mistar. Hernandez lalu memanfaatkan bola rebound dengan sepakan dari sudut sempit.

Giliran James Rodriguez mencetak gol di menit ke-51 untuk membawa Madrid memperbesar keunggulan. Dari tendangan bebas, ia mencetak gol yang membuat Madrid kini unggul 5-3.

James kemudian ganti menjadi pengumpan dalam gol berikutnya untuk Madrid. Aksi dari Jese Rodriguez dalam bekerja sama dengan James diakhiri dengan sontekan untuk mengirim bola melewati hadangan Jordi Codina.

Di menit-menit akhir, sebuah serangan cepat dimanfaatkan Jese lewat operan ke arah Marcelo yang berhasil menutup pesta gol Madrid dengan satu dari dirinya.

Susunan Pemain

Madrid: Casillas; Arbeloa (Carvajal 46'), Nacho, Pepe (Varane 40'), Marcelo, Illarramendi, Kroos, James, Ronaldo (Odegaard 58'), Jese, Hernandez.

Getafe: Codina; Vigaray, Alexis, Naldo, Escudero, Rodriguez (Felip 72'), Lacen, Pedro Leon (Ivan Lopez 84'), Sarabia, Castro (Diawara 79'), Fredy.
Baca Selengkapnya - Real Madrid 7-3 Getafe (24/5/2015)

Rae Sita Supit Meninggal Dunia

Kamis, 21 Mei 2015

Aktris senior Rae Sita Supit meninggal pada Rabu (20/5) ini. Ia dikabarkan meninggal karena kanker yang dideritanya.

Awal kabar meninggalnya Rae tutup usia lewat Broadcast BlackBerry Messenger.

"Telah Meninggal dunia, RAE SITA SUPIT pada hr ini jam 15.15. Jenasah akan disemayamkan di Rumah Duka HEAVEN (eks Atma Jaya) Pluit, jkt," begitu BC yang diterima detikHOT.

Rae sempat berjaya pada masanya. Puluhan film pernah ia bintangi seperti Gaun Pengantin (1974) dan Cintaku di Kampus Biru (1976).

Terakhir wanita yang lahir di Brisbane, Australia itu diketahui aktif sebagai anggota LSF.
Baca Selengkapnya - Rae Sita Supit Meninggal Dunia

WBA 3-0 Chelsea (19/5/2015)

Selasa, 19 Mei 2015

Setelah memastikan gelar juara Premier League, Chelsea belum juga mendapat kemenangan. Dalam lawatannya ke markas West Bromwich, Chelsea kalah 0-3 yang turut diwarnai kartu merah Cesc Fabregas.

Pada pertandingan di The Hawthrons, Fabregas diusir dari permainan saat Chelsea sudah tertinggal 0-1 lewat gol cepat Saido Berahino. Keunggulan West Brom bertahan sampai turun minum.

The Baggies lantas menambah gol-golnya di babak kedua. Di awali dari gol penalti Berahino yang dilengkapi Chris Brunt.

Meski menang, West Brom tidak beranjak dari posisi ke-13 klasemen sementara dengan perolehan 44 poin dari 37 pertandingan. Sedangkan Chelsea mengumpulkan 84 poin.

Gawang Chelsea sudah bergetar saat pertandingan berjalan sembilan menit. Pertukaran bola Chris Brunt dan Joleon Lescott tiba di kaki Berahino yang diteruskan dengan tendangan lambung dari luar kotak penalti dan bersarang disudut kiri bawah gawang Chelsea. West Brom memimpin 1-0.

Respons Chelsea nyaris menghasilkan gol balasan di menit ke-25. Pergerakan Diego Costa ke sisi kiri kotak diakhiri dengan umpan silang mendatar yang diteruskan Eden Hazard dengan sepakan dari jarak dekat tapi diblok sehingga melambung ke atas mistar gawang.

Dalam usahanya mengejar ketinggalan, Chelsea malah kehilangan Cesc Fabregas. Fabregas diganjar kartu merah karena menendang bola dan mengenai kepala Brunt saat laga terhenti menyusul sebuah keributan yang melibatkan Diego Costa.

Bermain dengan 10 orang belum mengurangi agresivitas Chelsea. Tendangan bebas Filipe Luis menembus pagar hidup West Brom meski bisa ditepis kiper Boaz Myhill. Tidak lama kemudian, West Brom mengancam pertahanan Chelsea tapi tendangan mendatarnya dihalau Thibaut Courtois dengan kakinya.

Kurang dari setengah menit usai kickoff babak kedua, West Brom mendapat hadiah penalti setelah Berahino diganjal John Terry. Di menit ke-47, Berahino membawa tim tuan rumah unggul 2-0 setelah berhasil mengirim bola ke sudut kanan bawah gawang Chelsea.
10 menit berselang, ancaman Chelsea hadir lagi. Loic Remy melepaskan tembakan keras kaki kiri di dari luar kotak penalti dan menghantam tiang kanan gawang West Brom. Skor masih 2-0 untuk West Brom.

Buruknya pertahanan Chelsea membuahkan gol ketiga West Brom di menit ke-60. Di awali dari sepak pojok, Brunt melepaskan tendangan keras dari dalam kotak yang meluncur deras masuk ke gawang meski sempat ditepis Courtois.

Chelsea terus mencoba mencetak gol balasan. Di menit ke-73, sundulan Gary Cahill menyambut sepak pojok menemui Nemanja Matic yang berada di depan gawang. Tapi sepakan Matic dari jarak dekat bisa dihadang Myhill.


Susunan Pemain
WEST BROM: Myhill; Dawson, McAuley, Olsson, Lescott, Brunt; Fletcher, Yacob, Morrison (Baird 89'); McManaman (Gardner 54'); Berahino (Ideye 79')

CHELSEA: Courtois; Ivanovic, Cahill, Terry, Filipe Luis; Loftus-Cheek, Matic; Remy (Brown 79'), Fabregas, Hazard; Costa (Cuadrado 64')
Baca Selengkapnya - WBA 3-0 Chelsea (19/5/2015)

Jorge Lorenzo Menang GP Le Mans Prancis (17/5/2015)

Senin, 18 Mei 2015

Jorge Lorenzo untuk kedua kalinya berturut-turut tampil sebagai pemenang. Pebalap Yamaha itu menjuarai balapan seri Prancis, dan bersama rekan setimnya, Valentino Rossi, menguasai podium.

Lorenzo tampil sangat solid sejak awal balapan yang dihelat di sirkuit Le Mans, Minggu (17/5/2015). Ia tak terkalahkan sejak lap pertama sampai terakhir (28), dan menjadi pemenang dengan catatan waktu 43 menit 44,143 detik.

Ini adalah kemenangan kedua Lorenzo di musim ini, setelah seri sebelumnya di Jerez (Spanyol). Padahal, di tiga seri pembuka musim ini ia selalu gagal naik podium.

Penampilan gemilang juga dipertontonkan Rossi, terutama ketika ia mengalahkan duo Ducati:, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso, di pertengahan lomba. The Doctor finis sebagai runner-up dan membuat Yamaha untuk pertama kalinya di musim ini menduduki podium 1-2.

Rossi juga menjadi satu-satunya pebalap yang selalu naik podium dari 5 seri tergelar di musim ini. Ia masih memuncaki klasemen dengan 102 poin, unggul 15 angka atas Lorenzo.

Dovizioso melengkapi podium ketiga dan menambah koleksi podiumnya di musim ini menjadi 4 dari 5 seri. Sebelumnya ia selalu jadi runner-up di seri pertama sampai ketiga.

Bagaimana sang juara bertahan Marc Marquez? Kali ini mengalami kesulitan berarti. Walaupun memulai lomba dari urutan pertama, tapi ia harus puas menduduki peringkat keempat.
Start yang ketat di antara Marquez, Dovizioso, dan Lorenzo. Dovi unggul di tikungan pertama, tapi Lorenzo menyalip di tikungan ketiga. Marquez mencoba menyelinap di tikungan berikutnya, tapi dia tidak berhasil.

Belakangan Marquez sang pemegang pole position bahkan dilewati Iannone. Posisi 1-5 di lap pertama adalah Lorenzo, Dovizioso, Iannone, Marquez, dan Rossi.

Kabar buruk untuk Dani Pedrosa yang terjatuh menjelang putaran kedua. Comeback yang tidak bagus untuk rider Honda itu, setelah ia absen di tiga seri sebelumnya karena cedera. Sementara itu fastest lap pertama dimiliki Lorenzo.

Di lap kedua Aleix Espargaro memarkir Suzuki-nya ke garasi alias out. Di lintasan Rossi duel side by side dengan Marquez, dan The Doctor berhasil melewati rivalnya itu.

Cal Crutchlow adalah pebalap berikutnya yang terjungkal di lap keempat, saat membuntuti Marquez yang tercecer ke posisi keenam setelah disalip Bradley Smith.

Performa memukau ditunjukkan Rossi. Di lap ke-10 ia berhasil mengalahkan Iannone untuk mengambil alih posisi ketiga. Dan dia terus merapat ke ekor motor Dovizioso, sedangkan Lorenzo cukup aman di posisi terdepan.

Dua lap kemudian Rossi dengan cantik mengalahkan Dovi di tikungan. Aksinya itu membuat Yamaha dalam urutan 1-2. Marquez? Ia masih sibuk dengan pertarungannya melawan Smith dan Pol Espargaro.

Sejak itu balapan sepertinya sudah menjadi milik Yamaha. Lorenzo memberi jarak yang signifikan untuk dikejar Rossi. Dovizioso juga cukup aman untuk mengunci posisi ketiga.

Yang lebih seru terjadi di barisan belakang mereka. Marquez tampil habis-habisan di 7 lap terakhir dengan bertarung sengit melawan Smith dan kemudian Iannone. Marquez akhirnya "menang" dan mendapat tambahan 13 poin.

Hasil MotoGP Prancis 2015:

1. Jorge Lorenzo (Yamaha Factory) 43' 44.143
2. Valentino Rossi (Yamaha Factory) +03.820
3. Andrea Dovizioso (Ducati Team) +12.380
4. Marc Marquez (Honda HRC) +19.890
5. Andrea Iannone (Ducati Team) +20.237
6. Bradley Smith (Yamaha Tech 3) +21.145
7. Pol Espargaro (Yamaha Tech 3) +35.493
8. Yonny Hernandez (Pramac Racing) +39.601
9. Maverick Vinales (Suzuki MotoGP) +41.571
10. Danilo Petrucci (Pramac Racing) +42.789
11. Nicky Hayden (Aspar MotoGP Team) +53.636
12. Loris Baz (Athina Forward Racing) +01' 00.617
13. Hector Barbera (Avintia Racing) +01' 04.272
14. Eugene Laverty (Aspar MotoGP Team) +01' 05.259
15. Alvaro Bautista (Aprilia Racing Team Gresini) +01' 05.515
16. Dani Pedrosa (Honda HRC) +01' 20.907
17. Alex de Angelis (Ioda Racing) +01' 21.663
18. Marco Melandri (Aprilia Racing Team Gresini) at 1 lap
19. Jack Miller (CWM LCR Honda) at 14 laps (DNF)
20. Karel Abraham (AB Motoracing) at 14 laps (DNF)
21. Cal Crutchlow (CWM LCR Honda) at 21 laps (DNF)
22. Scott Redding (Estrella Galicia 0,0 Marc VDS) at 25 laps (DNF)
23. Mike Di Meglio (Avintia Racing) at 25 laps (DNF)
24. Aleix Espargaro (Suzuki MotoGP) at 26 laps (DNF)
25. Stefan Bradl (Athina Forward Racing) at 27 laps (DNF)
Baca Selengkapnya - Jorge Lorenzo Menang GP Le Mans Prancis (17/5/2015)

Barcelona Juara La Liga Spanyol 2014/2015

Barcelona sukses mengunci gelar juara Liga Spanyol musim 2014/2015. Hal itu dipastikan setelah Blaugrana menang tipis 1-0 atas Atletico Madrid.

Barca memang tinggal butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara. Hal itu bisa diwujudkan di laga pekan ke-37 ini, kala bertandang ke Vicente Calderon, Senin (18/5/2015) dinihari WIB.

Bagaimanapun Barca harus bersusah payah meraih kemenangan yang dibutuhkan. Mereka bahkan mengawali dengan sedikit tertekan, sebelum kemudian semakin mendominasi seiring laga berjalan.

Total Barca menguasai bola hingga 77%, melepaskan 13 tembakan dengan empat mengarah ke gawang dan satu membentur mistar. Sedang Atletico cuma punya tujuh percobaan, di mana dua yang tepat sasaran.

Butuh 65 menit bagi anak-anak Catalan mencetak gol. Adalah Lionel Messi yang jadi pemecah kebuntuan sekaligus pahlawan kemenangan.

Dengan tambahan tiga poin, Barca tak akan terkejar lagi di puncak klasemen. Mereka kini mengoleksi nilai 93 dari 37 pekan, unggul empat angka dari Real Madrid di posisi dua dengan jumlah partai yang sama. Barca pun berpesta.

Barca memulai dengan tertekan. Sundulan Jose Gimenez menyambut umpan sepak pojok Koke masih bisa ditepis Claudio Bravo dengan gemilang.

Perlahan-lahan Barca makin mendominasi. Di menit ke-12, Messi yang berada di dalam kotak penalti menyambut umpan Neymar dengan sepakan. Terbaca oleh Jan Oblak.

Semenit kemudian, Messi kembali mengancam. Kali ini giliran meneruskan umpan silang Dani Alves. Bola mengarah ke pojok kiri bawah dan sigap diantisipasi oleh Oblak.
Teror Messi belum berhenti. Di menit ke-18 dia mencoba melakukan sepakan dari luar kotak penalti. Hanya saja masih sedikit di atas mistar gawang. Dua menit berselang, giliran tembakan Neymar yang melambung.

Di menit ke-19, bola hasil sundulan Messi membentur Juanfran. Dalam tayangan ulang, bola terlihat mengenai lengan kiri bek Atletico tersebut. Namun wasit tak memberikan penalti.

Atletico terus berada dalam kungkungan Barca. Di menit ke-34, mereka nyaris dihukum penalti. Dani Alves menusuk di sisi kiri pertahanan dan dijatuhkan Diego Godin. Para pemain Barca mengklaim penalti karena menilai pelanggaran dilakukan di dalam kotak penalti, tapi wasit tak sepakat dan memberikan tendangan bebas tepat di samping kotak penalti.

Dari tendangan bebas itu, Messi menghadirkan bahaya untuk gawang Atletico. Dia mengarahkan sepakan langsung, hanya saja cuma menyentuh bagian atas mistar gawang.

Barca terus menekan. Di menit ke-38 upaya dari Sergio Busquets masih melebar ke kanan. Sementara usaha lain dari Alves jelang babak pertama usai ditepis dengan baik oleh Oblak di pojok kanan atas.

Di menit ke-55, Atletico melakukan tekanan. Torres melepaskan sepakan meneruskan umpan terobosan dari Koke. Diamankan oleh Bravo.

Sepuluh menit berselang, Barca mencetak gol. Messi dari depan kotak penalti merangsek ke dalam, lalu melakukan umpan satu dua dengan Pedro. Messi lantas menuntasnkan aksinya dengan sepakan mendatar ke pojok kanan bawah gawang.

Empat menit berselang, Barca mendapatkan peluang apik. Dari sisi kiri, Iniesta melakukan tusukan dan memberikan umpan mendatar ke dalam kotak penalti. Neymar menyontek, namun bola hanya mengarah ke samping gawang.

Di menit ke-71, Barca menyianyiakan sebuah peluang apik untuk menggandakan keunggulan. Lewat sebuah serangan balik, Rakitic mengoper ke Messi di sisi kanan.

Messi kemudian menggiring bola, bergerak ke arah tengah, dan mengoper ke Neymar yang tak terkawal di sisi kiri di dalam kotak penalti. Tinggal berhadapan dengan kiper, tembakan Neymar melayang jauh ke atas gawang.
Atletico sempat merespons tak berjarak lama. Tapi percobaan Raul Garcia tak menemui sasaran.

Di menit ke-77, Barca mengancam lewat Pedro. Menusuk di tengah, Pedro sempat mengecoh satu pemain di depan kotak penalti sebelum melepaskan tendangan kaki kiri. Melenceng sedikit ke kanan.

Sepuluh menit kemudian, Atletico nyaris menyamakan kedudukan. Guillherme Siqueira melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti, sempat membentur Rafinha, dan tampak mengarah ke gawang. Namun pada akhirnya bola berakhir tipis di atas mistar gawang.

Di menit ke-90, Messi mengancam lewat tendangan bebas di depan kotak penalti Atletico. Dia coba mengarahkan sepakan ke pojok kanan, tapi Oblak dengan cemerlang terbang menepis bola. Tak ada gol lain di sisa waktu, Barca menutup laga dengan kemenangan.

Susunan pemain:

Atletico Madrid: Oblak; Juanfran, God�n, Gimenez, Siqueira; Mario (Garcia 68'), Gabi, Koke, Arda (Mandzukic 72'); Griezmann, Torres (Saul 80')

Barcelona: Bravo; Alves, Pique, Mascherano, Alba (Mathieu 80'); Busquets, Iniesta (Xavi 82'), Rakitic (Rafinha 87'); Messi, Neymar, Pedro
Baca Selengkapnya - Barcelona Juara La Liga Spanyol 2014/2015

Manchester United 1-1 Arsenal (17/5/2015)

Laga Manchester United kontra Arsenal berakhir imbang 1-1. MU unggul lebih dahulu lewat sepakan Ander Herrera, tapi kemudian kehilangan kemenangan akibat gol bunuh diri Tyler Blackett di penghujung laga.

Dalam laga yang berlangsung di Old Trafford, Minggu (17/5/2015) malam WIB itu, MU tampil dominan sejak awal. Secara keseluruhan, anak asuh Louis van Gaal tercatat unggul penguasaan bola 57% berbanding 43% atas Arsenal.

'Setan Merah' juga lebih banyak mengancam dengan total 12 tembakan dengan empat di antaranya mengarah ke gawang. Sementara Arsenal punya lima percobaan dan tiga yang tepat sasaran.

MU memetik keunggulan di menit ke-30 lewat sepakan Herrera menyambut umpan silang Ashley Young. Keunggulan tersebut sirna di menit ke-82, saat upaya Blackett memblok tendangan Theo Walcott malah membuat bola masuk ke gawang sendiri.

Dengan hasil ini, posisi kedua tim di papan klasemen pun tak berubah. Tambahan satu poin tak mengubah posisi Arsenal di urutan tiga dengan nilai 71 dari 36 laga. Sementara MU di posisi tiga dengan 69 poin dari 37 pertandingan.

Kedua tim mengawali pertandingan dengan berduel ketat di lini tengah. Namun demikian, MU mampu mencuri kesempatan lebih dahulu.

Lewat sisi kiri, Ashley Young menusuk dan melakukan gerak memotong ke tengah. Dia lantas melepaskan sepakan kaki kanan yang masih melenceng ke kanan atas gawang.

Tiga menit kemudian, MU kembali memberikan ancaman. Falcao meloloskan diri dari jebakan offside dan menerima bola hasil umpan terobosan Juan Mata di sisi kanan di dalam kotak penalti. Falcao coba melepaskan tembakan, namun berhasil diblok Laurent Koscielny yang sigap menutup ruang.

Dari sepak pojok yang dihasilkan, Arsenal mendapatkan ancaman lain. Young mengirimkan umpan lambung ke depan gawang, lalu coba disundul Marcos Rojo dan gagal. Bola pada prosesnya jatuh di kaki Chris Smalling yang berdiri cukup bebas. Dia coba mengarahkan bola ke gawang, namun diblok Hector Bellerin.
Pada menit ke-15, MU mendapatkan peluang lewat tendangan bebas di depan kotak penalti. Mata bertindak sebagai eksekutor dan mengarahkan bola langsung ke pojok kiri bawah gawang. Terbaca dengan baik oleh David Ospina.

Nyaris sebuah kesalahan fatal dilakukan pertahanan MU. Jones mencoba melakukan backpass kepada David De Gea, namun terlalu deras mengumpan. Beruntung baginya, De Gea sigap menyepak bola.

Namun kemudian MU memecah kebuntuan di menit ke-30. Young menusuk di sisi kiri lalu mengirim umpan silang lambung ke tiang jauh. Di sana Ander Herrera tak terkawal dan melepaskan sepakan keras mendatar ke pojok kanan bawah.

MU terus mendominasi laga, berusaha melakukan tekanan. Namun sejumlah serangan yang dibangun gagal terselesaikan dengan baik. Babak pertama berakhir tanpa gol lain.

Enam menit babak kedua berjalan, Arsenal melakukan tekanan. Umpan Olivier Giroud disambut sepakan Alexis Sanchez di sisi kiri di dalam kotak penalti, tapi melambung.

Tiga menit kemudian, MU merespons dengan tendangan jarak jauh Marcos Rojo. Masih tepat ke arah Ospina sehingga mudah diamankan.

Arsenal mendapatkan peluang apik di menit ke-63. Bermula dari sebuah serangan cepat di sisi kiri, Oezil mengirimkan umpan silang mendatar ke Giroud di depan gawang.

Giroud sukses menerima dan mengontrol bola, mengungguli Rojo dalam duel. Tapi kemudian sepakan penyerang asal Prancis itu terlalu lemah, sehingga mudah disapu oleh De Gea.

Berselang dua menit, giliran Santi Cazorla mendapatkan kesempatan. Menerima umpan silang Oezil di sisi kanan di dalam kotak penalti, Cazorla mencoba melakukan sepakan first time. Gagal menendang dengan sempurna, bola pun mudah diamankan oleh De Gea.

Di menit ke-70, Ramsey memberikan ancaman serius untuk MU. Menerima umpan terobosan lambung dari Alexis di sisi kanan, Ramsey langsung melakukan sentuhan pertama untuk melambungkan bola melewati De Gea yang bergerak maju dan menghadapi gawang kosong. Namun demikian, Rojo yang berlari mengawal bertindak cepat dengan menyepak bola ke luar lapangan sebelum dijangkau Ramsey.
Arsenal pada prosesnya berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-83. Hampir serupa dengan peluang sebelumnya, kali ini Walcott yang menerima umpan dari Ramsey.

Walcott lantas merangsek ke dalam kotak penalti dan coba melepaskan umpan silang. Sial buat MU, bola membentur tubuh Tyler Blackett dan berbelok arah masuk ke gawang. Saat itu Victor Valdes sudah mati langkah karena sudah bergerak mengantisipasi datangnya umpan.

Semenit berselang, MU bereaksi. Umpan silang Herrera disambut sundulan Smalling. Masih mudah diamankan Ospina.

Arsenal kembali mengancam tak berselang lama. Oezil mengirim umpan silang mendatar dari sisi kiri, disambut sontekan Giroud. Hanya menyentuh jala samping kiri gawang Valdes.

Di menit ke-88, MU balas memberikan tekanan lagi. Sodoran Marouane Fellaini disambut sepakan keras Robin van Persie, tapi masih melambung.

Usaha kedua tim untuk mencetak gol di sisa waktu tak membuahkan hasil. Laga pun berakhir imbang 1-1.

Susunan pemain:

Manchester United: De Gea (Valdes 74'); Valencia, Smalling, Jones, Rojo (Blackett 74'); Blind; Mata, Herrera, Fellaini, Young; Falcao (Van Persie 61').

Arsenal: Ospina; Bellerin (Walcott 72'), Mertesacker, Koscielny, Monreal; Coquelin, Cazorla (Wilshere 73'); Ramsey, Ozil, Sanchez (Flamini 90'); Giroud.
Baca Selengkapnya - Manchester United 1-1 Arsenal (17/5/2015)

PSG Juara Liga Prancis 2014/2015

Paris Saint-Germain berhasil mempertahankan gelar Liga Prancis pada musim ini. Les Parisiens pun tampil sebagai juara Ligue 1 dalam tiga musim secara berturut-turut.

PSG memastikan diri menjadi juara setelah menundukkan Montpellier 2-1 di Stade de la Mosson, Minggu (17/5/2015) dinihari WIB. Dua gol PSG dicetak oleh Blaise Matuidi dan Ezequiel Lavezzi, sementara satu gol Montpellier tercatat atas nama Anthony Mounier.

Kemenangan di markas Montpellier membuat PSG akan aman di puncak klasemen sementara hingga akhir musim. Tim besutan Laurent Blanc itu mengumpulkan 80 poin dari 37 pertandingan. Mereka unggul delapan poin atas Lyon yang berada di posisi kedua dengan satu laga tersisa.

Bagi PSG, ini adalah gelar Ligue 1 kelima yang mereka raih. Mereka sebelumnya menjadi juara liga pada musim 1985/1986, 1993/1994, 2012/2013, dan 2013/2014.

Gelar Ligue 1 merupakan gelar kedua yang direbut PSG pada musim ini. Sebelumnya, mereka menjadi juara Piala Liga Prancis pada bulan lalu setelah mengalahkan Bastia 4-0 di final.

PSG masih punya kans untuk meraih treble domestik pada musim ini. Pasalnya, mereka juga lolos ke final Piala Prancis, di mana mereka akan menghadapi Auxerre pada 30 Mei mendatang.
Baca Selengkapnya - PSG Juara Liga Prancis 2014/2015

Inter Milan 1-2 Juventus (16/5/2015)

Juventus memenangi laga Derby d'Italia melawan Inter Milan. Meski tertinggal lebih dulu, Bianconeri akhirnya mengalahkan Nerazzurri dengan skor 2-1.

Pada pertandingan di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (16/5/2015), kedua tim tak tampil dengan kekuatan terbaiknya. Inter kehilangan Hernanes yang terkena skorsing serta Fredy Guarin yang cedera.

Sementara itu, Juve yang sudah mengunci gelar juara menyimpan pemain-pemain intinya seperti Carlos Tevez, Gianluigi Buffon, Arturo Vidal, Andrea Pirlo, dan Giorgio Chiellini. Selain karena baru saja bermain habis-habisan di Liga Champions, mereka juga memikirkan final Coppa Italia melawan Lazio pada tengah pekan depan.

Inter tampil dominan sepanjang laga dengan penguasaan bola mencapai 66%. Mereka melepaskan 20 tembakan dan tujuh di antaranya mengarah ke gawang. Adapun Juve membuat 14 percobaan mencetak gol dan empat yang tepat sasaran.

Inter unggul lebih dulu melalui gol Mauro Icardi pada menit-menit awal. Tapi, sebelum berakhirnya babak pertama, Juve mencetak gol penyama lewat penalti Claudio Marchisio.

Gol penentu kemenangan Juve dicetak oleh Alvaro Morata. Morata menjebol gawang Inter pada menit-menit akhir untuk memastikan timnya pulang dengan poin penuh.

Dengan hasil ini, Juve tetap di posisi teratas klasemen Serie A dengan koleksi 83 poin dari 36 laga. Inter tak beranjak dari urutan kedelapan dengan 52 poin

Icardi mengancam gawang Juve pada menit kedua. Tapi, tembakan Icardi dari luar kotak penalti bisa ditepis oleh kiper Juve, Marco Storari.

Juve meresponsnya dengan serbuan yang dimotori oleh Morata. Morata bisa menggiring bola hingga kotak penalti Inter, tapi penyelesaiannya cuma menerpa sisi luar jala gawang.

Inter memimpin 1-0 saat laga memasuki menit kesembilan lewat gol Icardi. Marcelo Brozovic yang berdiri di luar kotak penalti melepaskan tembakan keras dan Icardi membelokkan arah bola dengan dadanya. Bola masuk gawang tanpa bisa dijangkau Storari.

Setelah tertinggal, Juve mencoba untuk meningkatkan intensitas serangan mereka. Tim tamu mendapatkan kesempatan pada menit ke-22, tapi tembakan kaki kiri Morata masih bisa dimentahkan Samir Handanovic.

Lima menit kemudian, Juve mendapatkan kesempatan lainnya. Namun, tembakan Stefano Sturaro dari luar kotak penalti juga digagalkan Handanovic.

Inter nyaris menggandakan keunggulannya pada menit ke-39. Namun, sepakan keras Xherdan Shaqiri cuma membentur tiang gawang. Bola rebound disambar Brozovic dan menjebol gawang Juve, tapi Brozovic lebih dulu terjebak offside.

Juve melakukan serangan balik cepat ketika Alessandro Matri menang adu sprint melawan Nemanja Vidic. Ketika memasuki kotak penalti, Matri terjatuh setelah ditekel Vidic. Wasit pun langsung menunjuk titik putih. Penalti untuk Juve.

Penalti pada menit ke-42 itu dituntaskan dengan sempurna oleh Marchisio. Tembakan Marchisio ke arah kiri membuat Handanovic terkecoh. Skor pun berubah menjadi 1-1.

Pada menit pertama di babak kedua, Morata menyia-nyiakan dua peluang emas secara berturut-turut. Yang pertama saat tembakannya dari dalam kotak penalti melenceng, sedangkan yang kedua ketika dia tak terkawal dan sundulannya dari jarak dekat melebar.

Shaqiri menjajal peruntungannya pada menit ke-65. Dia melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, tapi arahnya masih melebar.

Berselang empat menit, usaha Icardi juga tak membuahkan hasil. Tendangan menyusur tanah yang dia lepaskan dengan mudah diamankan oleh Storari.

Danilo D'Ambrosio melakukan aksi akrobatik untuk menyambut umpan lambung dari Mateo Kovacic. Usaha D'Ambrosio nyaris berbuah gol, tapi masih sedikit melenceng.

Juve berbalik unggul 2-1 saat waktu normal tinggal tersisa tujuh menit. Tembakan Morata dari luar kotak penalti sebenarnya terlihat akan ditangkap dengan mudah oleh Handanovic. Tapi, di luar dugaan Handanovic tak bisa menghentikan laju si kulit bundar, yang memantul melewati badannya dan masuk gawang.

Storari melakukan penyelamatan ganda untuk mencegah Inter mencetak gol penyama beberapa saat kemudian. Dia mementahkan tembakan Rodrigo Palacio dengan satu tangan, kemudian terbang untuk menepis sepakan Icardi yang memanfaatkan bola rebound.

Morata punya kans bikin gol lagi pada menit ke-87. Tapi, sundulannya meneruskan tendangan bebas Marchisio masih menyamping.

Di sisa waktu, tak ada lagi gol yang tercipta. Juve menang 2-1 di markas Inter.

Susunan Pemain
Inter: Handanovic; D'Ambrosio, Ranocchia (Gnoukouri 89'), Vidic, Jesus; Brozovic (Podolski 82'), Medel, Kovacic; Shaqiri (Nagatomo 71'); Palacio, Icardi

Juventus: Storari; Lichtsteiner (Ogbonna 56'), Barzagli, Bonucci, Padoin; Romulo, Marchisio, Sturaro; Pereyra (Pogba 78'); Matri (Llorente 66'), Morata
Baca Selengkapnya - Inter Milan 1-2 Juventus (16/5/2015)

Didi Petet Meninggal Dunia

Jumat, 15 Mei 2015

Kabar duka datang dari dunia hiburan Indonesia. Aktor Didi Widiatmiko alias Didi Petet diketahui meninggal dunia.

Hal tersebut telah dikonfirmasi rekan seprofesinya, Butet Kertaradjasa, saat dihubungi detikcom, Jumat (15/5/2015), sekitar pukul 06.45 WIB. Ia mengaku tahu pertama kali dari sebuah grup sosial media.

"Betul. Saya sudah telepon keluarganya. (Pertama tahu) dari grup. Jadi ada grup gitu," ujar Butet.

Meski begitu Butet mengaku belum mengetahui di mana jenazah Didi berada saat ini. "Belum tahu saya, saya sedang di Kalimantan," tuturnya.

Butet juga menyampaikan kabar duka tersebut melalui akun twitternya. "Selamat jalan kang Didi Petet. Kelak kita teruskan bercanda di sana," tulisnya.
Baca Selengkapnya - Didi Petet Meninggal Dunia

Real Madrid 1-1 Juventus (14/5/2015)

Kamis, 14 Mei 2015

Juventus sukses mengklaim satu tempat di final Liga Champions. Tiket itu diraih Bianconeri usai menahan imbang Real Madrid 1-1 di semifinal leg II. Mereka pun lolos dengan agregat 3-2.

Bertandang ke Santiago Bernabeu, Kamis (14/5/2015) dinihari WIB, Juve datang dalam posisi unggul agregat 2-1 dari leg pertama. Tapi situasi langsung berubah saat wasit menghadiahkan penalti di menit ke-22, atas pelanggarah Giorgio Chiellini terhadap James Rodriguez.

Cristiano Ronaldo maju sebagai eksekutor dan sukses menaklukkan Gianluigi Buffon. Agregat pun sama kuat 2-2, namun Madrid dalam posisi unggul karena punya keuntungan gol tandang. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Butuh gol, Juve kemudian bermain lebih terbuka di babak kedua. Hasilnya sebuah tekanan di menit ke-57 berhasil dituntaskan Alvaro Morata menjadi gol. Juve pun menyamakan kedudukan jadi 1-1, sekaligus kembali unggul 3-2 secara agregat.

Madrid pada prosesnya menggempur Juve di sisa waktu, tapi gagal mencetak gol lain. Tak ada gol tambahan pula dari Juve, namun hasil 1-1 cukup untuk mengantarkan mereka ke final dan akan menghadapi Barcelona di Olympiastadion, Berlin.

Belum satu menit berjalan, Madrid langsung mengancam. Marcelo menusuk di sisi kiri, lalu mengirimkan umpan silang ke Gareth Bale di tiang jauh. Bale menyundul bola, tapi masih melambung.

Peluang lain diciptakan Madrid di menit ke-6. Umpan silang Dani Carvajal dari kanan diterima Benzema di dalam kotak penalti. Setelah mengontrol, Benzema mengecoh Stephan Lichtsteiner dan melepaskan sepakan keras dengan kaki kiri. Cuma melenceng ke kiri atas gawang.

Sebuah tendangan bebas dari Cristiano Ronaldo pada menti ke-11 jadi ancaman berikutnya untuk Juve. Sepakan keras Ronaldo melayang tipis di atas mistar gawang dan sempat ditepis oleh Gianluigi Buffon.

Juve memberikan tekanan balasan tiga menit berselang. Vidal mengarahkan sepakan kaki kiri mendatar ke pojok kanan bawah. Iker Casillas sigap menepis. Bola kemudian dibuang oleh Marcelo.
Di menit ke-18, Madrid melakukan tusukan di sisi kanan. Isco menggiring bola, mengecoh Patrice Evra, lalu mencoba melepaskan sepakan. Hanya saja upayanya gagal menemui sasaran karena bola melambung.

Dua menit berselang, giliran Bale yang mengancam gawang Juve. Sepakan kerasnya dari jarak jauh ke arah pojok kanan atas memaksa Buffon melakukan manuver penyelamatan. Hanya menghasilkan sepak pojok.

Tekanan Madrid berbuah hasil di menit ke-22. Tusukan Rodriguez berbuah pelanggaran dari Chiellini di dalam kotak penalti. Wasit pun menunjuk titik putih. Ronaldo lantas maju sebagai eksekutor dan sukses menyarangkan bola ke dalam gawang.

Sebuah peluang Madrid lewat serangan balik di menit ke-29 terbuang. Benzema memimpin serangan dan menggiring dari lapangan tengah mendekati gawang Juve. Dia lantas mengoper ke Ronaldo di sisi kiri di dalam kotak penalti.

Dengan satu sentuhan, Ronaldo mengecoh Lichtsteiner dan tinggal berhadapan dengan Buffon. Tapi alih-alih menembak, dia justru memberikan umpan silang yang kemudian dengan mudah disapu barisan pertahanan Juve.

Tekanan berikutnya datang dari sepak pojok. Kroos mengirimkan umpan lambung ke depan gawang dan disambut sundulan Benzema.

Benzema melakukan sepakan dari luar kotak penalti di menit ke-39. Masih sedikit di atas gawang Juve. Dua menit kemudian, giliran Ronaldo yang mengancam, memanfaatkan serangan balik. Sepakan volinya masih menyentuh jala samping kiri.

Tak berhenti di situ, Benzema kembali menebar bahaya. Dari sisi kiri, dia mengarahkan sepakan mendatar ke pojok kiri bawah gawang. Buffon sigap menepis bola ke luar. Babak pertama usai dengan keunggulan Madrid 1-0.

Juve memberikan ancaman serius di menit ke-51. Tevez dari kiri mengoper ke Marchisio yang berdiri tak jauh dari kotak penalti Madrid. Bola lantas disambutnya dengan sepakan keras mendatar kaki kanan, hanya tipis saja di samping kiri gawang.

Madrid balas mengancam di menit ke-53. Tendangan Marcelo cuma melenceng sedikit ke kanan gawang Juve.
Lima menit kemudian, Juve menyamakan kedudukan. Berdiri di sisi kiri di dalam kotak penalti, Pogba mengarahkan bola dengan sundulan ke depan gawang. Umpannya diterima Morata dan diselesaikan dengan sepakan kaki kiri. Casillas tak mampu menghentikan bola yang sempat memantul ke tanah.

Madrid langsung balas mengancam di menit ke-63. Tapi sepakan Bale masih melenceng ke kiri. Lima menit kemudian giliran Rodriguez melepaskan percobaan dari luar kotak penalti. Bola cuma sedikit di atas mistar gawang, meski Buffon sudah mati langkah.

Juve nyaris berbalik unggul di menit ke-70. Umpan terobosan Vidal diterima Marchisio yang tak terkawal di belakang pertahanan Madrid. Hanya saja sepakan Marchisio ke arah pojok kanan bawah terbaca oleh Casillas dan sukses ditepis.

Bale mendapatkan peluang apik berjarak semenit. Sepakan volinya mengarah tipis ke kanan gawang. Dua menit kemudian dia kembali dapat kesempatan.

Umpan silang Ronaldo dari kiri mengarah ke tiang jauh. Bale berhasil mengungguli Evra dalam duel udara, tapi sundulannya tak mengarah ke gawang. Sedikit saja di atas mistar.

Kroos melepaskan sepakan mendatar dari luar kotak penalti di menit ke-81, menyambut sodoran dari Bale. Tapi tendangannya terlalu pelan sehingga mudah diamankan Buffon.

Sebuah peluang apik didapatkan Juve di menit ke-88. Sepakan keras Pogba dari dalam kotak penalti masih mampu digagalkan Casillas. Bola pantulan kemudian disundul Vidal, tapi melambung. Tak ada gol lain di sisa waktu.

Susunan pemain:

Madrid: Casillas, Carvajal, Varane, Ramos, Marcelo, Kroos, Isco, Rodriguez, Bale, Ronaldo, Benzema (Hernandez 67')

Juventus: Buffon, Lichtsteiner, Bonucci, Chiellini, Evra, Marchisio, Pirlo (Barzagli 79'), Pogba, Vidal (Pereyra 89'), Tevez, Morata (Llorente 84')
Baca Selengkapnya - Real Madrid 1-1 Juventus (14/5/2015)

Bayern Munich 3-2 Barcelona (13/5/2015)

Rabu, 13 Mei 2015

Barcelona melaju ke babak final Liga Champions musim ini. Blaugrana berhak mendapatkan tempat di partai puncak meski kalah 2-3 dari Bayern Munich di leg kedua semifinal.

Pada pertandingan di Allianz Arena, Rabu (13/5/2015) dinihari WIB, Bayern unggul lebih dulu melalui gol cepat Medhi Benatia. Akan tetapi, Barca tak butuh waktu lama untuk mencetak gol balasan lewat kaki Neymar.

Neymar kemudian kembali menggetarkan gawang Bayern untuk membawa Barca berbalik unggul 2-1. Skor ini bertahan hingga selesainya babak pertama.

Pada babak kedua, Bayern yang sudah tertinggal jauh secara agregat tak menyerah begitu saja. Kerja keras mereka membuahkan dua gol lewat Robert Lewandowski dan Thomas Mueller. Tim tuan rumah pun keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2.

Tapi, kemenangan di Allianz Arena tak cukup untuk meloloskan Bayern ke final. Barca, yang menang 3-0 di leg pertama, tetap lolos dengan skor agregat 5-3.

Barca mengancam gawang Bayern pada menit kelima. Umpan matang Dani Alves membuat Ivan Rakitic langsung berhadapan dengan Manuel Neuer di kotak penalti. Tapi, penyelesaian Rakitic bisa dimentahkan Neuer.

Seisi stadion bergemuruh ketika Bayern mencetak gol pada menit ketujuh. Tim tuan rumah memimpin 1-0 atas Barca lewat Benatia, yang menyundul bola hasil sepak pojok Xabi Alonso.

Tapi, Barca tak butuh waktu lama untuk menyamakan kedudukan. Pada menit ke-15, mereka menjebol gawang Bayern melalui sontekan Neymar. Gol Neymar ini tercipta melalui kombinasi cantik dengan Lionel Messi dan Luis Suarez.

Berawal dari umpan terobosan yang dilepaskan Messi, Suarez lolos dari jebakan offside dan langsung berhadapan dengan Neuer. Tapi, Suarez tak egois dan memilih untuk mengoper kepada Neymar yang tak terkawal. Neymar pun dengan mudah mencocor bola ke dalam gawang. Skor pun jadi 1-1.

Bayern nyaris unggul lagi saat laga memasuki menit ke-19. Sundulan Mueller meneruskan umpan silang Philipp Lahm mengarah ke pojok atas gawang, tapi kiper Marc-Andre Ter Stegen membuat penyelamatan gemilang.

Pada menit ke-27, Lewandowski punya peluang bagus. Tapi, tembakannya dari dalam kotak penalti bisa diamankan Ter Stegen.

Beberapa saat kemudian, gantian Barca yang punya kans lewat Messi. Namun, sepakan Messi bisa dihentikan oleh Neuer.

Sebuah serangan Bayern kembali menghasilkan peluang untuk Mueller. Namun, lagi-lagi Ter Stegen bisa menggagalkan usahanya.

Barca berbalik memimpin pada menit ke-29 melalui gol kedua Neymar. Dalam sebuah serangan balik cepat, Suarez menggiring bola ke kotak penalti Bayern dan kemudian mengirim umpan silang ke Neymar. Neymar sekali mengontrol bola sebelum melepaskan tembakan mematikan ke tiang dekat. Bayern 1, Barca 2.

Ter Stegen membuat penyelamatan gemilang lagi pada menit ke-38. Dia terbang untuk menepis sundulan Bastian Schweinsteiger.

Dua menit kemudian, Ter Stegen kembali diuji. Dia harus menghadapi tembakan Lewandowski dari dalam kotak penalti. Meski bola sempat terus melaju ke arah gawang, Ter Stegen bisa mengejar dan membuang si kulit bundar sebelum melewati garis gawang.

Peluang terakhir di babak pertama jadi milik Bayern. Benatia menyundul bola hasil tendangan bebas Alonso, tapi arahnya melenceng. Hingga turun minum, Barca masih unggul 2-1.

Dengan demikian, Barca masih unggul agregat 5-1 karena mereka menang 3-0 di leg pertama.

Tempo permainan jauh menurun pada awal babak kedua. Bayern masih mendominasi penguasaan bola, tapi jarang menciptakan peluang. Sementara itu, Barca tampaknya sudah cukup nyaman dengan keunggulan agregat yang mereka miliki.

Bayern bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-59 lewat gol cantik Lewandowski. Usai menerima umpan dari Schweinsteiger, penyerang asal Polandia itu melakukan gerak tipu untuk mengelabui Javier Mascherano. Lewandowski mengakhiri aksinya lewat sebuah tembakan terukur yang tak bisa diantisipasi Ter Stegen. Skor kini berubah menjadi 2-2, tapi Barca masih unggul agregat 5-2.

Beberapa saat kemudian, Mueller berpeluang membawa Bayern unggul. Tapi, sepakannya dari dalam kotak penalti masih melebar.

Mueller akhirnya benar-benar mencetak gol saat pertandingan memasuki menit ke-73. Menerima umpan pendek dari Schweisteiger, dia melepaskan tembakan keras dari depan kotak penalti yang merobek gawang Barca. Bayern unggul 3-2, tapi masih tertinggal 3-5 secara agregat.

Di sisa waktu, Bayern menggempur Barca habis-habisan. Mereka mendapatkan sejumlah peluang, tapi tak satu pun yang berujung gol tambahan.

Susunan Pemain
Bayern Munich: Neuer; Rafinha, Boateng, Benatia, Bernat; Lahm (Rode 68'), Alonso; Mueller (Goetze 87'), Schweinsteiger (Martinez 87'), Thiago; Lewandowski

Barcelona: Ter Stegen; Alves, Pique, Mascherano, Alba; Busquets, Iniesta (Xavi 75'), Rakitic (Mathieu 71'); Messi, Suarez (Pedro 46'), Neymar
Baca Selengkapnya - Bayern Munich 3-2 Barcelona (13/5/2015)

Bayern Munich 0-1 Augsburg (9/5/2015)

Minggu, 10 Mei 2015

Tren negatif Bayern Munich berlanjut. Die Roten menelan kekalahan keempat secara beruntun setelah dipecundangi Augsburg 0-1 di kandang sendiri.

Pertandingan melawan Augsburg di Allianz Arena, Sabtu (9/5/2015), memang sudah tak berpengaruh bagi Bayern. Tim asuhan Pep Guardiola itu sudah mengunci gelar juara Bundesliga sejak dua pekan lalu.

Hal itu membuat Bayern tak menurunkan semua pemain terbaiknya pada laga tersebut. Mereka menyimpan Manuel Neuer, Rafinha, Mehdi Benatia, dan Xabi Alonso. Sebagai gantinya, Pepe Reina, Mitchell Weiser, Dante, dan Mario Goetze mask ke starting line-up.

Akan tetapi, Neuer akhirnya terpaksa turun ke lapangan juga. Dia harus bermain lantaran Bayern kehilangan kiper usai Reina diganjar kartu merah pada menit ke-13. Reina diusir wasit karena melanggar Raul Bobadilla di kotak penalti.

Tapi, Augsburg gagal memaksimalkan hadiah tendangan penalti yang mereka dapatkan. Eksekusi Paul Verhaegh cuma menghantam tiang gawang.

Kendati harus meneruskan laga dengan sepuluh pemain, Bayern masih mendominasi permainan. Tapi, hingga selesainya babak pertama, skor masih 0-0.

Di babak kedua, tepatnya menit ke-71, Bayern kebobolan. Bobadilla yang menerima umpan dari Pierre-Emile Hoejbjerg sukses menaklukkan Neuer dan membawa Augsburg memimpin 1-0.

Satu gol Bobadilla itu ternyata tak bisa dibalas oleh Bayern hingga peluit panjang berbunyi. Bayern pun kalah untuk keempat kalinya secara berturut-turut di semua kompetisi.

Bayern sebelumnya kalah dari Borussia Dortmund lewat adu penalti (DFB-Pokal), Bayer Leverkusen 0-2 (Bundesliga), dan Barcelona 0-3 (Liga Champions).

Bayern tetap di puncak klasemen Bundesliga dengan koleksi 76 poin dari 32 laga. Adapun Augsburg berada di urutan kelima dengan 46 poin.

Susunan Pemain
Bayern Munich: Reina; Weiser, Dante, Boateng, Bernat; Lahm (Neuer 14'), Schweinsteiger, Thiago; Mueller (Pizarro 74'), Lewandowski (Rafinha 74'), Goetze

Augsburg: Hitz; Verhaegh, Hong, Klavan, Baba; Baier; Kohr, Feulner, Altintop (Hoejbjerg 46'), Esswein (Werner 32'); Bobadilla (Moelders 83')
Baca Selengkapnya - Bayern Munich 0-1 Augsburg (9/5/2015)

Juventus 1-1 Cagliari (9/5/2015)

Juventus cuma mendapatkan tambahan satu angka dari laga melawan Cagliari. Sempat unggul lebih dulu, Bianconeri ditahan tamunya itu dengan skor 1-1.

Juve mengistirahatkan banyak pemain kuncinya pada pertandingan di Juventus Stadium, Sabtu (9/5/2015). Mereka bermain tanpa Gianluigi Buffon, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Andrea Pirlo, Arturo Vidal, Alvaro Morata, dan Carlos Tevez. Sementara itu, Paul Pogba kembali merumput setelah pulih dari cedera. Laga ini memang sudah tak berpengaruh bagi Juve karena mereka telah dipastikan meraih scudetto.

Juve unggul 1-0 melalui tembakan Pogba pada babak pertama. Hingga jeda, keunggulan tim tuan rumah tetap bertahan.

Saat laga telah memasuki menit-menit akhir, Cagliari mampu mencetak gol balasan. Sontekan Luca Rossettini membuyarkan kemenangan Juve yang sudah di depan mata.

Dengan hasil ini, Juve tetap memuncaki klasemen Serie A dengan koleksi 80 poin dari 35 pertandingan. Adapun Cagliari terpuruk di posisi ke-18 dengan 28 poin.

Juve punya kans untuk unggul pada menit ketiga. Tapi, tendangan bebas Pogba masih sedikit melenceng dari gawang Cagliari.

Percobaan Kingsley Coman pada menit ke-11 juga belum membuahkan hasil. Sepakan pemain muda asal Prancis itu dari luar kotak penalti masih melebar.

Pogba kembali mengancam gawang Cagliari lima menit kemudian. Dia melepaskan tembakan mendatar dari jarak jauh, tapi kiper Cagliari Zeljko Brkic bisa mengantisipasinya.

Simone Padoin menjajal peruntungannya pada menit ke-30 melalui tembakan first time dari luar kotak penalti. Tapi, Brkic dengan sigap mengamankan si kulit bundar yang mengarah ke gawangnya.

Tembakan Coman pada menit ke-37 masih melambung. Begitu juga dengan tendangan voli Pogba beberapa saat kemudian.

Juve akhirnya bisa memecahkan kebuntuan pada menit ke-44. Pogba yang menguasai bola di luar kotak penalti melepaskan tembakan. Bola tembakan Pogba berubah arah setelah mengenai Luca Ceppitelli dan bergulir ke dalam gawang tanpa bisa dihentikan Brkic. Juve memimpin 1-0 dan skor ini bertahan hingga turun minum.

Cagliari lebih berani keluar menyerang pada babak kedua. Mereka memperoleh kans pada menit ke-57, namun sundulan Rossettini masih melambung.

Romulo punya kesempatan untuk menambah keunggulan Juve melalui tembakan menyilang yang dia lepaskan pada menit ke-64. Tapi, usahanya masih melenceng.

Cagliari membahayakan gawang Juve lagi pada menit ke-73. Tembakan Marco Sau mengarah ke sasaran, tapi kiper Marco Storari bisa menangkapnya.

Cagliari akhirnya benar-benar menyamakan skor pada menit ke-85 melalui gol Rossettini. Berawal dari tendangan bebas Danilo Avelar, Rossettini memenangi duel udara dan bola sundulannya mengenai tiang gawang. Rossettini bereaksi cepat untuk menyambar bola rebound dan mengubah skor menjadi 1-1.

Cagliari nyaris berbalik unggul di injury time. Tapi, Sau gagal memaksimalkan kesempatan yang didapatnya. Tembakan pemain bernomor punggung 25 itu melambung.

Susunan Pemain
Juventus: Storari; Romulo, Barzagli, Ogbonna, Padoin, Pereyra (Vitale 75'), Marchisio (Sturaro 59'), Pogba (De Ceglie 63'), Pepe, Matri, Coman

Cagliari: Brkic; Balzano, Rossettini, Ceppitelli (Diakite 73'), Avelar; Donsah (Sau 68'), Crisetig, Joao Pedro; Ekdal; Cop (Longo 77'), Farias
Baca Selengkapnya - Juventus 1-1 Cagliari (9/5/2015)

AC Milan 2-1 AS Roma (10/5/2015)

AC Milan mengakhiri rentetan hasil negatifnya dengan mengalahkan AS Roma. Rossoneri memetik kemenangan tipis 2-1 atas tamunya itu.

Dalam pertandingan di San Siro, Minggu (10/5/2015) dinihari WIB, Milan membuka keunggulan di babak pertama lewat gol Marco van Ginkel. Keunggulan 1-0 untuk Milan bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Milan menggandakan skor melalui sundulan Mattia Destro. Roma kemudian hanya bisa membalas satu gol lewat penalti Francesco Totti.

Hasil ini memutus rangkaian hasil negatif yang didapat Milan. Sebelum melawan Roma, tim arahan Filippo Inzaghi itu tidak menang di lima laga secara beruntun dan kalah di tiga laga terakhirnya.

Dengan kemenangan ini, Milan naik ke peringkat ke-10 dengan 46 poin dari 35 laga. Sementara Roma tetap berada di peringkat kedua dengan 64 poin, namun berisiko disalip Lazio yang baru akan bertanding Senin (11/5/2015) dinihari WIB.

Roma langsung mengambil inisiatif menyerang sejak kick-off. Gervinho langsung melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti Milan dan melepaskan umpan ke depan gawang. Tapi Gabriel Paletta bisa memotongnya dan menghalau bola keluar.

Roma meneruskan tekanannya. Di menit ketiga, Daniele De Rossi mencoba melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Namun bola masih melambung di atas mistar gawang Milan.

Serangan Milan di menit ke-13 membahayakan gawang Roma. Keisuke Honda yang menerima bola di sisi kiri langsung melepaskan tendangan keras dengan kaki kirinya. Tapi Morgan De Sanctis dengan sigap menepis bola dengan satu tangannya.

Tiga menit berselang, giliran Roma yang mengancam gawang Milan. Dari tendangan sudut Alessandro Florenzi, Kostas Manolas menanduk bola. Namun masih membentur tiang gawang.
De Sanctis kembali melakukan penyelamatan bagus di menit ke-37. Dia menepis sundulan Bonaventura yang meneruskan umpan dari Marco van Ginkel.

Milan membuka keunggulan di menit ke-40. Dari sebuah serangan balik, Honda melakukan penetrasi dari sisi kanan. Dia kemudian melepaskan umpan ke dalam kotak penalti dan diteruskan oleh Van Ginkel. Skor 1-0 untuk Milan bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, upaya Roma untuk menyamakan kedudukan masih belum membuahkan hasil. Tendangan keras Florenzi masih melebar dari gawang Diego Lopez.

Keunggulan Milan bertambah di menit ke-59. Honda melepaskan umpan dari sisi kanan dan disambut dengan sundulan oleh Mattia Destro untuk mengubah skor menjadi 2-0.

Tiga menit berselang, Milan punya kesempatan emas untuk makin menjauh dari Roma. Tapi Andrea Poli yang berdiri bebas di sisi kiri kotak penalti dan tinggal berhadapan dengan De Sanctis gagal menyarangkan bola. Tembakannya ke arah tiang jauh masih melebar.

Roma mendapat peluang untuk mencetak gol di menit ke-66. Doumbia yang menerima bola di dalam kotak penalti kemudian memutar badan dan melepaskan tembakan. Namun tembakannya bisa diblok Alex dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Roma mendapat penalti di menit ke-73. Wasit menunjuk titik putih setelah De Jong menjatuhkan Juan Iturbe. Francesco Totti yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya. Milan 2 Roma 1.

Roma terus berupaya untuk menyamakan kedudukan. Iturbe melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, tapi Lopez bisa menepis dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Di masa injury time, Roma mendapat tendangan bebas di depan kotak penalti. Totti mengeksekusi bola dengan tendangan keras, tapi masih mengarah tepat ke Lopez.

Susunan Pemain

Milan: Diego Lopez; Abate, Alex (Mexes 85), Paletta, Antonelli (Bocchetti 66); Poli, De Jong, Van Ginkel; Honda, Destro (Pazzini 74), Bonaventura

Roma: De Sanctis; Florenzi, Manolas, Astori, Torosodis; Nainggolan, De Rossi, Pjanic (Totti 70); Ibarbo (Iturbe 60), Doumbia, Gervinho (Ljajic 30)
Baca Selengkapnya - AC Milan 2-1 AS Roma (10/5/2015)

Barcelona 3-0 Bayern Munich (7/5/2015)

Kamis, 07 Mei 2015

Barcelona menang telak atas Bayern Munich di leg pertama semifinal Liga Champions. Blaugrana menghantam lawannya itu dengan skor 3-0. Lionel Messi menyumbangkan dua gol untuk Barca.

Pada pertandingan di Camp Nou, Kamis (7/5/2015) dinihari WIB, Barca menurunkan kekuatan terbaiknya. Sementara itu, Bayern kehilangan beberapa pemain kunci seperti Arjen Robben, Franck Ribery, dan David Alaba.

Barca yang mengandalkan trio Messi, Neymar, dan Luis Suarez di lini depan menggempur Bayern sejak babak pertama. Namun, hingga turun minum, mereka belum bisa mencetak gol.

Barca baru bisa memecahkan kebuntuan pada paruh kedua. Messi mencetak dua gol dalam waktu singkat sebelum Neymar memperbesar kemenangan tim tuan rumah di injury time.

Kemenangan ini membuat peluang Barca untuk lolos ke final terbuka lebar. Sebaliknya, Bayern harus menang besar di leg kedua yang akan digelar pekan depan untuk membalikkan keadaan.

Laga berjalan dalam tempo lambat pada menit-menit awal. Pertarungan banyak terjadi di lini tengah sehingga bola jarang sampai ke kotak penalti.

Peluang pertama baru muncul pada menit ketujuh. Berawal dari kesalahan Gerard Pique, Robert Lewandowski melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, tapi masih bisa diblok barisan pertahanan Barca.

Tak berselang lama, Barca gantian mendapat kesempatan. Suarez melepaskan tembakan mendatar dari luar kotak penalti. Namun, usahanya dengan mudah diantisipasi kiper Bayern, Manuel Neuer.

Suarez menyia-nyiakan peluang emas yang dia peroleh pada menit ke-12. Dia lolos dari jebakan offside dan langsung berhadapan dengan Neuer. Tapi, penyelesaian striker asal Uruguay itu bisa digagalkan Neuer dengan kaki.

Enam menit kemudian, Lewandowski juga tak bisa memaksimalkan kans yang didapatnya. Dia tak terkawal ketika menyambut umpan dari Thomas Mueller, tapi sontekannya masih melebar dari gawang Barca.

Memasuki menit ke-27, Suarez kembali memperoleh kesempatan. Dia menyundul bola hasil sepak pojok Ivan Rakitic, tapi si kulit bundar masih melayang di atas mistar.

Messi berpeluang membawa Barca memimpin pada menit ke-36 lewat tendangan bebas. Tembakan Messi mengarah ke gawang, tapi Neuer menunjukkan reaksi yang sangat baik dengan menangkap bola.

Neuer kembali melakukan penyelamatan beberapa saat kemudian. Dia berhadapan satu lawan satu dengan Dani Alves, yang menerima umpan matang dari Andres Iniesta. Kiper nomor satu Jerman itu sukses menghalau sontekan Alves.

Pada menit ke-40, Rakitic menembak dari luar kotak penalti. Namun, tembakannya masih melebar dari gawang Bayern.

Hingga selesainya babak pertama, kedua tim belum bisa bikin gol. Skor masih 0-0.

Messi mengancam gawang Bayern saat laga memasuki menit ke-57. Dia bekerja sama dengan Neymar, tapi penyelesaiannya masih bisa dihentikan Neuer.

Usaha Neymar pada menit ke-64 juga tak menghasilkan gol untuk Barca. Tembakannya dari dalam kotak penalti melambung tinggi.

Berselang tujuh menit, Thiago Alcantara mencoba peruntungannya melalui tembakan dari luar kotak penalti. Tapi, tembakannya mengenai pemain Barca dan berbelok ke arah kiper Marc-Andre ter Stegen.

Kebuntuan akhirnya terpecahkan pada menit ke-77 setelah Messi menjebol gawang Bayern. Gol ini diawali keberhasilan Alves merebut bola di sisi kiri pertahanan Bayern. Alves kemudian memberikan bola kepada Messi. Messi yang menguasai bola di luar kotak penalti melepaskan tembakan kaki kiri yang tak bisa dijangkau Neuer. Barca memimpin 1-0.

Hanya berselang empat menit, Messi kembali mencetak gol dan membawa Barca unggul 2-0. Usai menerima operan dari Rakitic, dia dengan cerdik melewati Jerome Boateng dan menaklukkan Neuer lewat sebuah tembakan chip yang bersarang di gawang Bayern.

Suarez membuang kesempatan yang dia dapat pada menit ke-84. Meski dia tak terkawal, sepakannya masih melambung tinggi.

Neymar akhirnya memantapkan kemenangan Barca di injury time. Mendapatkan umpan dari Messi, dia lolos sendirian ke kotak penalti dan dengan tenang memperdaya Neuer. Barca pun menang telak 3-0.

Susunan Pemain
Barcelona: Ter Stegen; Alves, Pique, Mascherano (Bartra 89'), Alba; Busquets, Iniesta (Rafinha 87'), Rakitic (Xavi 82'); Messi, Suarez, Neymar

Bayern Munich: Neuer; Rafinha, Boateng, Benatia, Bernat; Lahm, Alonso, Schweinsteiger, Thiago, Mueller (Goetze 79'); Lewandowski
Baca Selengkapnya - Barcelona 3-0 Bayern Munich (7/5/2015)

Charlotte Elizabeth Diana, Nama Bayi Perempuan Pangeran William & Kate

Rabu, 06 Mei 2015

Teka-teki mengenai nama bayi Pangeran William dan Kate Middleton akhirnya terjawab. Pasangan itu memberi nama bayi mereka yang baru berusia dua hari itu "Charlotte Elizabeth Diana".

Istana Kensington mengumumkannya secara resmi Senin (4/5/2015) waktu setempat. Nama ini merupakan kombinasi dari nama Ratu Inggris Elizabeth II dan mendiang ibunda William, Putri Diana.

"Duke dan Duchess of Cambridge dengan rasa gembira mengumumkan bahwa mereka sudah memberi nama putri mereka Charlotte Elizabeth Diana," demikian pernyataan resmi Istana Kensington.

Bayi dengan nama resmi Her Royal Highness Princess Charlotte of Cambridge itu lahir pada pukul 08.34 atau 14.34 WIB, kurang dari tiga jam setelah Kate masuk ke Rumah Sakit St Mary di pusat kota London. Charlotte lahir dengan berat 3,7 kilogram.

Dilansir dari laman BBC, spekulasi mengenai disematkannya nama Diana sudah muncul sejak beberapa waktu silam.

Ratu Elizabeth II dan seluruh keluarga kerajaan juga sudah diinformasikan mengenai nama royal baby kedua dari pasangan William dan Kate itu.

Putri pasangan William dan Kate ini menduduki urutan keempat ahli waris takhta dan merupakan buyut kelima Ratu Elizabeth II.

Nama Charlotte adalah salah satu nama yang difavoritkan para petaruh di Inggris. Selain itu, nama tersebut juga memiliki latar belakang sejarah.

Istri Raja George III, Ratu Charlotte (1761-1818), adalah seorang pakar botani amatir yang menggunakan nama tengahnya sebagai nama resmi ketimbang nama pertamanya, Sophie.

Raja George IV juga memberi nama Charlotte untuk putri tunggalnya, tetapi dia meninggal dunia saat melahirkan dalam usia 21 tahun pada 1817.
Baca Selengkapnya - Charlotte Elizabeth Diana, Nama Bayi Perempuan Pangeran William & Kate

Juventus 2-1 Real Madrid (6/5/2015)

Juventus sukses meraih kemenangan atas Real Madrid pada leg I semifinal Liga Champions, Rabu (6/5) dinihari WIB. Kedua gol Juventus dicetak oleh Alvaro Morata dan Carlos Tevez. Sementara, satu-satunya gol Madrid dicetak Cristiano Ronaldo.

Laga berlangsung seru di menit-menit awal, di mana Juventus setidaknya melepaskan dua tembakan dalam sembilan menit pertama. Mereka pun unggul lewat sepakan Morata pada menit kesembilan.

Di sisi lain, Madrid tampil tanpa penyerang murni. Sergio Ramos juga dimainkan sebagai gelandang bersama dengan Toni Kroos. Sepanjang laga, Madrid lebih banyak melepaskan umpan silang untuk menciptakan peluang. Gol Ronaldo pada menit ke-27 pun diawali oleh umpan lambung James Rodriguez dari kanan.

Gol penentu kemenangan Juventus dicetak oleh Tevez pada menit ke-58. Pelanggaran yang dilakukan Dani Carvajal terhadap penyerang asal Argentina itu berbuah penalti. Tevez sendiri yang kemudian menjadi algojonya.

Kemenangan 2-1 ini meringankan langkah Juventus di Santiago Bernabeu pada 13 Mei mendatang. Namun, dengan satu gol tandang di tangan, peluang Madrid jelas masih cukup besar.

Baik Juventus ataupun Madrid langsung intens melakukan serangan sejak kick-off. Baru dua menit laga berjalan, Arturo Vidal nyaris membahayakan gawang Madrid. Dia sukses menerobos masuk kotak penalti, namun serangannya masih bisa digagalkan.

Semenit berselang, giliran Madrid yang mendapatkan tendangan bebas di area pertahanan Juventus. Namun, bola yang diarahkan ke tiang jauh masih bisa diamankan oleh kiper Juventus, Gianluigi Buffon.

Juventus membalas lagi. Pada menit keempat, mereka mendapatkan kans via tendangan dari luar kotak penalti yang dilepaskan Stefano Sturaro. Sial bagi Sturaro, Iker Casillas masih bisa menangkapnya.

Madrid yang memiliki pemain-pemain cepat seperti Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo, memanfaatkannya untuk melakukan serangan balik. Pada menit kelima, serangan balik yang dilakukan Bale menghasilkan pelanggaran tepat di depan kotak penalti Juventus. Namun, tendangan bebas yang dilakukan Ronaldo masih membentur pagar betis.
Juventus akhirnya memimpin ketika laga memasuki menit kesembilan. Gol berawal dari tendangan Carlos Tevez dari dalam kotak penalti. Tendangan datar tersebut masih bisa ditepis oleh Casillas, namun bola rebound langsung disambar oleh Alvaro Morata. 1-0 untuk tuan rumah.

Juventus, yang juga banyak mengandalkan serangan dari sisi sayap, tidak segan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Namun, beberapa tembakan yang mereka lepaskan, salah satunya dari Tevez, acap kali melebar.

'Si Nyonya Besar' juga sempat mendapatkan peluang lewat Stephan Lichtsteiner yang menusuk masuk dari sisi kanan. Sama seperti peluang Tevez, tembakan Lichsteiner masih melebar.

Madrid akhirnya menyamakan kedudukan lewat Ronaldo ketika pertandingan memasuki menit ke-27. Gol berawal dari serangan di sisi kanan, James Rodriguez yang berada di dalam kotak penalti langsung melepaskan umpan lob ke depan gawang Juventus. Di sana, ada Ronaldo yang berdiri tanpa pengawalan dan langsung menyambar dengan sundulan. 1-1.

Empat menit sebelum babak pertama habis, James mendapatkan peluang bagus. Dia menyambar umpan yang dilepaskan dari sisi kiri dengan sundulan menyelam. Namun, sundulannya masih menerpa mistar gawang.

Babak kedua dimulai dengan tempo yang lebih lambat dari babak pertama. Madrid mendapatkan tendangan bebas pada menit ke-54, di mana Toni Kroos menjadi eksekutornya. Tendangan Kroos masih bisa dihalau oleh Leonardo Bonucci sehingga Madrid hanya mendapatkan sepak pojok.

Dari sepak pojok tersebut, nyaris seluruh pemain Madrid berada di area pertahanan Juventus. Bahkan bek kiri Madrid, Marcelo, sempat melepaskan sepakan --yang kemudian masih bisa diblok-- sedikit di luar kotak penalti Juventus. Imbasnya, Madrid pun dihantam oleh Juventus dengan serangan balik.

Serangan balik Juventus, yang dilakukan oleh Tevez, berakhir dengan pelanggaran di dalam kotak penalti. Dani Carvajal, yang bermaksud menghentikan penyerang asal Argentina itu, malah menjatuhkannya. Imbasnya, Juventus mendapatkan penalti.

Tevez sendiri yang maju menjadi algojo penalti. Dengan cermat, dia mengecoh Casillas dan membawa Juventus unggul 2-1 pada menit ke-58.

Tertinggal 1-2, Madrid berusaha menciptakan peluang lewat umpan-umpan silang. Namun, berulang kali umpan silang yang mereka lepaskan bisa dihalau oleh barisan pertahanan Juventus.
Usaha untuk mencetak gol juga dilakukan dengan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Salah satunya lewat sepakan Kroos. Namun, tendangan gelandang asal Jerman itu masih melambung.

Menjelang babak kedua berakhir, Juventus mendapatkan tendangan bebas di sisi kanan pertahanan Madrid. Tendangan bebas yang dieksekusi oleh Andrea Pirlo itu disambut dengan sundulan oleh Fernando Llorente di tiang jauh. Sial buat Llorente, sundulannya masih bisa dihalau Casillas.

Susunan Pemain

Juventus: Buffon, Lichtsteiner, Chiellini, Bonucci, Evra, Pirlo, Marchisio, Vidal, Sturaro (Barzagli 64), Tevez (Pereyra 86), Morata (Llorente 79).

Real Madrid: Casillas, Varane, Pepe, Ramos, Marcelo, Carvajal, Kroos, Isco (Chicharito 63), James, Bale (Jese 86), Ronaldo.
Baca Selengkapnya - Juventus 2-1 Real Madrid (6/5/2015)

Juventus Juara Serie A Italia 2014/2015

Senin, 04 Mei 2015

Juventus memastikan gelar juara Liga Italia musim ini usai mengatasi Sampdoria dengan skor tipis 1-0. Arturo Vidal jadi pahlawan kemenangan Bianconeri dengan mencetak gol tunggal.

Bertandang ke Luigi Ferraris, Sabtu (2/5/2015) malam WIB, Juve cuma butuh hasil imbang untuk memastikan titel juara. Mereka memulai laga dengan beberapa kali mendapatkan ancaman, meski relatif masih unggul dalam penguasaan bola.

Hingga kemudian di menit ke-32, sebuah umpan silang dari Stephan Lichtsteiner dari sisi kanan disambut sundulan Vidal yang berdiri bebas di tiang jauh. Juve pun memimpin.

Sampdoria beberapa kali melancarkan tekanan, tapi gagal benar-benar mengancam gawang Gianluigi Buffon. Sementara Juve juga tak mampu memaksimalkan sejumlah peluang yang didapatkan. Skor 1-0 bertahan hingga laga usai.

Hasil ini memastikan 'Si Nyonya Besar' meraih Scudetto ke-31, atau yang keempat secara beruntun. Mereka saat ini mengoleksi nilai 79 dari 34 pekan, jumlah yang tak akan terkejar oleh Lazio di posisi dua yang baru mengumpulkan 62 poin dari 33 laga.

Semenit laga berjalan, Juve mendapatkan ancaman. Sepakan Roberto Soriano dari luar kotak penalti cuma sedikit di atas mistar gawang.

Sembilan menit kemudian, Pedro Obiang memberikan tekanan lain. Kali ini percobaannya melenceng tipis ke kanan gawang Gianluigi Buffon.

Sampdoria melanjutkan tekanannya. Pada menit ke-16, Samuel Eto'o dan Djamel Mesbah sama-sama mendapatkan peluang, tapi belum menemui sasaran karena melebar.

Juve merespons di menit ke-25. Tendangan kaki kiri Fernando Llorente dari dalam kotak penalti terlalu tinggi. Semenit kemudian upaya Arturo Vidal dari luar kotak penalti diamankan Emiliano Viviano.
Di menit ke-32, Juve meraih keunggulan. Stephan Lichtsteiner dari kanan melepaskan umpan silang lambung yang diteruskan dengan sundulan oleh Vidal yang tak terkawal di tiang jauh. Bola tak mampu dihentikan Viviano.

Berjarak tiga menit, Fernando Llorente menyambut sundulan Vidal di dalam kotak penalti. Tapi masih melambung.

Sampdoria sempat mencoba memberikan ancaman jelang babak pertama berakhir. Tapi sepakan Vasco Regini yang diikuti upaya dari Roberto Soriano tak menemui sasaran.

Di menit ke-52, Sampdoria menekan lewat peluang Lorenzo De Silvestri melalui sundulan yang masih melebar. Juve membalas tiga menit kemudian saat Claudio Marchisio melepaskan sepakan dari luar kotak penalti. Melenceng ke kiri gawang.

Sundulan Gonzalo Bergessio menyambut umpan silang Luis Muriel pada menit ke-65 berakhir di tangan Buffon.

Juve balas menebar bahaya lewat Carlos Tevez. Belum membuahkan gol kedua karena sepakan penyerang Argentina itu mampu diantisipasi Viviano.

Marchisio melepaskan tembakan dari luar kotak penalti di menit ke-69, yang masih bisa ditahan kiper. Dibalas oleh Sampdoria enam menit kemudian, saat Alfred Duncan melancarkan sepakan keras mendatar. Buffon sigap mengamankan di pojok kiri bawah gawang.

Sampdoria memberikan ancaman lain di menit ke-83. Namun upaya dari Soriano masih jauh dari sasaran. Semenit berselang, Leonardo Bonucci memberikan respons untuk timnya meski cuma melenceng.

Di masa injury time, Sampdoria sempat mendapatkan peluang apik lewat Luis Muriel. Tapi tendangannya dari sisi kanan di dalam kotak penalti masih tipis di samping kanan gawang. Laga usai dengan kemenangan 1-0 untuk Juve, yang sekaligus mengantarkan mereka ke gelar juara ke-31.

Susunan pemain:

Sampdoria: Viviano; De Silvestri, Silvestre, Romagnoli, Mesbah (Regini 36'); Rizzo (Bergessio 54'), Palombo, Obiang (Duncan 72'); Soriano; Eto'o, Muriel

Juventus: Buffon; Lichtsteiner, Barzagli, Bonucci, Padoin; Vidal, Marchisio, Sturaro; Pereyra (Chiellini 73'); Tevez (Morata 72'), Llorente (Coman 80')
Baca Selengkapnya - Juventus Juara Serie A Italia 2014/2015

Chelsea Juara Premier League 2014/2015

Chelsea memastikan diri sebagai juara Premier League 2014/2015 setelah The Blues mengalahkan Crystal Palace dengan skor tipis 1-0.

Pada laga pekan ke-35 yang dihelat di Stamford Bridge, Minggu (3/5/2015), Chelsea memang tampil dominan namun baru bisa bikin gol di menit ke-44 lewat Eden Hazard.

Satu gol tersebut cukup untuk mengantarkan Chelsea memenangi titel Premier League keempat mereka, setelah keunggulan 16 poin dari Arsenal di posisi ketiga tak mungkin dikejar rivalnya itu di sisa lima laga. Poin anak asuh Jose Mourinho saat ini adalah 83.

Sebelum musim ini Chelsea terakhir kali meraih gelar juara liga adalah di musim 2010 setelah sebelumya bersama Mourinho di musim 2005 dan 2006.

Chelsea langsung mendominasi laga sejak menit pertama namun mereka kesulitan untuk menembus pertahanan berlapis Palace. Alhasil tak satu pun peluang berbahaya bisa didapat.

Di menit ke-24 Julian Speroni bikin blunder saat mengantisipasi bola free kick Chelsea. Bola kemudian kaki di jatuh Nemanja Matic yang langsung menembaknya tapi dengan cepat mampu dihalau bek Palace.

Tiga menit kemudian free kick Didier Drogba dari jarak dekat mampu mengarah tepat ke muka gawang. Bola berhasil diamankan Speroni tapi terlepas dan John Terry nyaris menyambarnya, sebelum disapu bek Palace.

Jason Puncheon punya kans untuk membahayakan gawang Speroni. Meski demikian sepakannya dari dalam kotak penalti bisa diblok Cesar Azpilicueta di menit ke-30.

Kebuntuan akhirnya pecah semenit jelang turun minum ketika Chelsea mendapat penalti menyusul pelanggaran terhadap Hazard. Keputusan wasit Kevin Friend sempat diprotes pemain Palace yang menilai Hazard diving.

Eksekusi Hazard sebenarnya bisa digagalkan Speroni namun pemain Belgia itu dengan cepat menanduk bola rebound ke tiang jauh gawang Palace. Chelsea unggul 1-0 dan bertahan hingga babak pertama tuntas.

Di menit ke-58 John Obi Mikel dapat kans lewat sepakan kaki kiri dari luar kotak penalti, tapi bola terlalu lemah dan bisa ditangkap Speroni.

Palace di menit ke-68 nyaris membobol jala Chelsea ketika tembakan keras Jason Puncheon dari luar kotak penalti, tapi bola melenceng tipis di sisi kiriku.

Di menit ke-79 dari situasi free kick, bola liar mengarah ke Branislav Ivanovic yang kemudian mengoper kepada Gary Cahill, tapi tembakannya masih bisa dibendung pemain Palace. Bola kembali jatuh di kaki Ivanovic tapi tembakannya melayang di atas mistar.

Semenit kemudian umpan tarik Willian menemui Drogba di kotak penalti tapi sepakannya masih melenceng.

Tak lama kemudian Palace mengancam lewat sepakan jarak dekat Wilfried Zaha tapi bisa dihadang Thibaut Courtois.

Skor 1-0 bertahan hingga laga usai dan Chelsea berhak atas gelar juara Premier League musim ini.

Susunan Pemain

Chelsea: Courtois; Ivanovic, Cahill, Terry, Azpilicueta; Fabregas, Matic; Cuadrado (Mikel 45'), Willian (Zouma 84'), Hazard (Luis 92'); Drogba.

Crystal Palace: Speroni; Mariappa (Kelly 59'), Delaney, Dann, Ward; McArthur, Ledley, Mutch (Murray 60'); Puncheon (Sanogo 70'), Bolasie, Zaha.
Baca Selengkapnya - Chelsea Juara Premier League 2014/2015

Kate Middleton Melahirkan Bayi Perempuan

Kabar gembira datang dari keluarga idaman Kerajaan Inggris, Kate Middleton dan Pangeran William. Kini, mereka bertambah kebahagiaannya setelah lahir anak kedua yang berjenis kelamin perempuan.

Seperti yang dilansir The Guardian, the Duchess of Cambridge melahirkan cicit kelima dari Sang Ratu Elizabeth 2 di St Mary's Hospital.

Pihak Istana Kensington melalui akun tiwtternya mengabarkan bahwa sang anak yang lahir dengan bobot 3,6 kg tersebut lahir pada 2 Mei 2015 pukul 08.34 waktu London.

"Sang ibu dan bayi keduanya dalam kondisi baik," kicau pihak Istana Kensington.

Ketika Middleton melahirkan, diketahui bahwa seluruh keluarga dari kerajaan Inggris hadir di rumah sakit ketika persalinan berlangsung.
Baca Selengkapnya - Kate Middleton Melahirkan Bayi Perempuan

Manchester United 0-1 WBA (3/5/2015)

Minggu, 03 Mei 2015

Manchester United menerima kekalahan ketiga secara berturut-turut. Menyusul kekalahan tipis dengan skor 0-1 dari West Bromwich di Old Trafford dalam laga yang berakhir Minggu (3/5) dinihari WIB.

Jonas Olsson menjadi pahlawan atas kemenangan The Baggies. Olsson membelokkan tendangan bebas yang dieksekusi Chris Brunt di menit ke-63 untuk memenangkan West Brom 0-1.

Kekalahan ini membuat MU gagal menekan Arsenal dan Manchester City. Mengoleksi 65 poin, 'Setan Merah' duduk di peringkat keempat dengan terpaut dua angka dari Manchester City dan Arsenal.

Sementara itu, kemajuan besar diperoleh West Brom. West Brom naik ke peringkat 13 dengan mengoleksi 40 poin, dengan sisa tiga pertandingan.

Setelah menguasai bola cukup lama, MU akhirnya menciptakan percobaan ke gawang untuk yang pertama di menit ke-13. Sepakan Ashley Young dari pinggir kotak penalti membentur badan Robin van Persie dan hanya menghasilkan tendangan gawang.

West Brom membalas serangan dua menit berselang. Dari sepak pojok, Joleon Lescott berdiri bebas tapi sundulannya mengarah tepat pada David de Gea.

MU secara beruntun menciptakan peluang. Sepakan Van Persie dari jarak dekat ditepis Boaz Myhill, bola disambar Young tapi tembakannya diblok.

Tekanan tuan rumah nyaris mencetak gol pembuka di menit ke-19. Umpan silang Young menemui Van Persie, tapi sontekan penyerang Belanda itu hanya bersarang di samping gawang. Skor masih 0-0.

Menjelang turun minum, Ander Herrera melepaskan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti tapi usahanya melambung tinggi di atas mistar gawang West Brom.
Peluang pertama di babak kedua diciptakan MU. Di menit ke-49 sepakan Rooney dari luar kotak masih bisa diantisipasi Boaz Myhill.

Di menit ke-63, West Brom justru berhasil mencuri gol. Dari tendangan bebas, Chris Brunt melepaskan tembakan ke arah pagar manusia, yang membentur kaki Olsson sehingga berbelok arah dan menjebol gawang MU. West Brom memimpin 1-0.

MU berpeluang menciptakan gol penyama setelah dihadahi penalti menyusul hand ball Saido Berahino. Van Persie maju sebagai penendang tapi eksekusinya bisa ditepis Myhill.

Usaha MU menyamakan skor kembali kandas. Mendapat tendangan penjuru, sundulan Paddy McNair di tiang dekat masih melenceng dari gawang.

Di menit ke-90, Van Persie menebar ancaman. Dari luar kotak penalti, Van Persie melepaskan tembakan mendatar yang susah payah diselamatkan Myhill. MU masih tertinggal 0-1.

Memasuki injury time, peluang Di Maria masih mentah. Umpan Juan Mata menemui Di Maria yang meneruskannya dengan tendangan ke gawang tapi masih melambung.


Susunan Pemain

MANCHESTER UNITED: De Gea; Valencia, Smalling, McNair, Blind (Di Maria 64'); Mata, Herrera, Fellaini, Young; Rooney, Van Persie

WEST BROMWICH: Myhill; McAuley, Lescott, Olsson; Dawson, Yacob, Mulumbu (Baird 76'), Fletcher; Gardner, Brunt, Berahino (Ideye 79')
Baca Selengkapnya - Manchester United 0-1 WBA (3/5/2015)

Bayern Munich 1-1 Borussia Dortmund (Pen.0-2) (29/4/2015)

Sabtu, 02 Mei 2015

Borussia Dortmund sukses melaju ke final DFB-Pokal usai menyingkirkan Bayern Munich. Dortmund menang lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1 dengan Bayern selama 120 menit.

Pertandingan yang berlangsung di Allianz Arena, Rabu (29/4) dinihari WIB, tersebut berjalan relatif ketat. Kendati Bayern menang dalam penguasaan bola, 65:35, attempts on target yang diciptakan keduanya nyaris setara. Bayern mendapatkan 6 attempts on target (dari 19 attempts), sementara Dortmund meraih 4 attempts on target (dari 10 attempts).

Baru tiga menit pertandingan berjalan, Bayern sudah mendapatkan peluang lewat sundulan Thomas Mueller. Namun, sundulan pemain internasional Jerman tersebut masih bisa diamankan oleh kiper Dortmund, Mitchell Langerak.

Pada menit ke-15, Mueller kembali mengancam gawang Dortmund lewat sundulan. Kali ini, dirinya menyambut tendangan penjuru yang dilakukan oleh Xabi Alonso. Namun, sundulannya masih belum menemui sasaran.

Bayern baru unggul ketika laga memasuki menit ke-30. Pahitnya untuk Dortmund, gol tersebut diciptakan oleh eks penyerang mereka, Robert Lewandowski.

Lewandowski, yang berdiri di sisi kanan pertahanan Dortmund, menerima umpan lambung dari tengah. Tidak terkawal, penyerang asal Polandia itu kemudian menggiring bola masuk ke dalam kotak penalti. Tendangan pertama Lewandowski masih membentur tiang sebelah kiri, namun bola rebound kembali dicecarnya dan tendangan keduanya masuk ke dalam gawang.

Semenit menjelang babak pertama usai, Lewandowski sempat mendapatkan peluang lagi. Namun, tendangannya dari luar kotak penalti masih melambung.

Bayern kembali mendapatkan peluang lewat Mueller pada menit ke-55. Tapi, lagi-lagi gagal. Tendangannya masih menyamping dari gawang Dortmund.

Di sisi lain, pelatih Dortmund, Juergen Klopp, memutuskan untuk memasukkan Henrikh Mkhitaryan dan menarik keluar Shinji Kagawa. Mkhitaryan kemudian menyumbang assist untuk gol penyama kedudukan Dortmund.

Pada menit ke-75, Jakub Blaszczykowksi mengirimkan umpan ke sisi kiri, tempat di mana Mkhitaryan berdiri. Mkhitaryan kemudian melepaskan umpan datar ke tiang jauh, di mana Pierre-Emerick Aubameyang sudah menunggu. Aubameyang kemudian melepaskan tendangan sembari meluncur.
Tendangan Aubameyang masih bisa dihalau oleh kiper Bayern, Manuel Neuer. Namun, terlihat jelas bahwa Neuer menghalau bola tersebut dari dalam garis gawang. Skor pun berubah menjadi 1-1.

Dengan kedudukan sama kuat, laga pun dilanjutkan ke perpanjangan waktu. Beberapa peluang sempat didapatkan oleh Bayern via Mehdi Benatia dan Bastian Schweinsteiger. Namun, tidak ada satu pun yang menghasilkan gol.

Sementara itu, Dortmund harus bermain dengan 10 orang setelah Kevin Kampl mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-108 setelah melanggar Schweinsteiger.

Dengan kedudukan 1-1 selama 120 menit, laga pun dilanjutkan ke adu penalti. Sial buat Bayern, empat penendang mereka tidak ada satu pun yang sukses.

Sementara itu, dua dari tiga penendang Dortmund mengeksekusi tendangan mereka dengan baik.

Penendang pertama Bayern, Philipp Lahm, terpeleset dan tendangannya pun gagal. Begitu juga dengan penendang kedua Bayern, Xabi Alonso, yang juga terpeleset sehingga tendangannya melebar.

Sebaliknya, dua penendang pertama Dortmund, Ilkay Guendogan dan Sebastian Kehl, mengeksekusi penalti dengan baik. Dortmund unggul 2-0 di babak adu penalti.

Penendang ketiga Bayern, Mario Goetze, juga gagal. Tendangannya dihalau oleh Langerak. Demikian pula dengan penendang ketiga Dortmund, Mats Hummels, yang juga gagal mengeksekusi penalti dengan baik.

Bayern menyerahkan nasib mereka ke tangan si penjaga gawang, Neuer. Namun, tendangan Neuer membentur mistar gawang sehingga Dortmund pun keluar sebagai pemenang.

Adu Penalti

Bayern

Lahm - gagal
Xabi - gagal
Goetze - gagal
Neuer - gagal

Dortmund

Guendogan - sukses
Kehl - sukses
Hummels - gagal

Susunan Pemain

Bayern Munich: Neuer, Benatia, Rafinha, Boateng, Xabi, Lahm, Thiago (Robben 68, Goetze 84), Bernat, Weiser, Mueller (Schweinsteiger 76), Lewandowski.

Borussia Dortmund: Langerak, Hummels, Sokratis, Schmelzer, Durm, Bender (Kehl 91), Guendogan, Blaszczykowski (Kampl 83), Kagawa (Mkhitaryan 70), Reus, Aubameyang.
Baca Selengkapnya - Bayern Munich 1-1 Borussia Dortmund (Pen.0-2) (29/4/2015)