Leicester 1-3 Chelsea (30/4/2015)

Kamis, 30 April 2015

Bertandang ke King Power Stadium, tim London Barat itu lebih dulu tertinggal 0-1 dari Leicester di paruh pertama pertandingan berkat gol Marc Albrighton di masa injury time. Namun demikian, situasi berbalik usai turun minum.

Tiga gol digelontorkan Chelsea ke gawang Leicester. Didier Drogba menciptakan gol balasan untuk menyamakan skor menjadi 1-1 sebelum sontekan John Terry membalikkan keadaan. Di 10 menit akhir pertandingan, Ramires mencetak gol untuk memastikan kemenangan tim tamu.

Kemenangan ini membuat The Blues kini mengumpulkan 80 poin hasil 34 pertandingan. Ini artinya, Chelsea hanya berjarak tiga poin saja dari titel juara yang mana bisa diraih pada akhir pekan ini saat mereka berhadapan dengan Crystal Palace.

Sedangkan Leicester berada di urutan ke-17 klasemen dengan 31 poin, satu poin di atas zona degradasi.

Dalam 15 menit pertama, Leicester lebih banyak melakukan tekanan terhadap pertahanan Chelsea. Namun, sejauh ini gebrakan yang dibuat belum menghasilkan peluang berarti.

Chelsea merespon dengan serangan balik. Willian menyisir sayap kiri sebelum melepaskan umpan tarik kepada Didier Drogba. Penyerang veteran itu memiliki cukup ruang tembak tapi eksekusinya belum bisa menguji kiper Kasper Schmeichel.

Teknan dari Chelsea lagi. Kembali dari Drogba tapi sekali lagi tembakannya belum mengarah ke sasaran.

Leicester menciptakan kemelut di kotak penalti Chelsea pada menit ke-41. Umpan Marc Albrighton menemui Paul Konchesky tapi tembakannya ke arah dekat tiang bisa diselamatkan Petr Cech. Bola bergulir ke muka gawang tapi gagal diamankan dengan sempurna.

Di masa injury time, Leicester berhasil memecah kebuntuan lewat sepakan mendatar Albrighton. Serangan balik Leicester memungkinkan Jamie Vardy menggiring bola di sisi kiri untuk melepaskan umpan ke kotak penalti Chelsea di mana Cesar Azpilicueta gagal mencegat karena terpeleset.
Albrighton yang datang dari sisi kanan langsung menyambar umpan guna menyarangkan bola ke sudut kanan bawah gawang yang dijaga Cech. Leicester memimpin 1-0.

Bagaimanapun keunggulan Leicester hanya bertahan sebentar. Tak lama setelah babak kedua dimulai, Drogba menciptakan gol balasan untuk mengubah skor menjadi 1-1 di menit ke-48.

Nemanja Matic mencukil bola yang menemui Branislav Ivanovic. Dari sisi kanan, Ivanovic melepaskan umpan tarik ke tengah kotak penalti yang diteruskan Drogba dengan sepakan mendatar.

Semenit kemudian, peluang Chelsea untuk membalikkan keadaan mesti pupus. Drogba yang memperoleh ruang tembak di area terlarang gagal mengarahkan sepakannya yang melambung tinggi.

Peluang lain dari Chelsea. Akselerasi Willian di sisi kanan diakhiri dengan umpan cantik kepada Cesc Fabregas di dalam kotak sayangnya pemain yang disebut terakhir gagal mengontrol bola dan kehilangan momentum.

Chelsea pun akhirnya berhasil membalikkan keadaan di menit ke-79. Sepak pojok Fabregas disundul Gary Cahill tapi Schmeichel bisa menepisnya. Terry yang ada di depan gawang langsung bereaksi dengan menyontek bola dan skor berubah menjadi 2-1.

Kurang dari lima menit, Chelsea menambah golnya lagi. Umpan Fabregas yang jatuh di luar kotak penalti disambar Ramires dengan tendangan cantik yang tidak sanggup dihentikan Schmeichel. Chelsea kini mengungguli Leicester 3-1.


Susunan Pemain

LEICESTER CITY: Schmeichel, Wasilewski, Huth (De Laet 24'), Morgan, Albrighton, King (James 19'), Cambiasso, Drinkwater, Konchesky, Vardy, Ulloa

CHELSEA: Cech, Ivanovic, Cahill, Terry, Azpilicueta, Ramires, Matic, Willian (Zouma 85'), Fabregas (Mikel 90'), Hazard (Cuadrado 88'), Drogba
Baca Selengkapnya - Leicester 1-3 Chelsea (30/4/2015)

5.238 Korban Tewas di Nepal Akibat Gempa

Sebanyak lebih dari 5.200 orang tewas akibat gempa 7,9 SR yang melanda Nepal. Pemerintah setempat mengharapkan bantuan tenda bagi warganya yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa yang terjadi pada Sabtu (25/4) lalu itu.

Menurut Menteri Informasi dan Komunikasi Nepal, Minendra Rijal, masih banyak yang harus dilakukan terkait dengan berlangsunya operasi bantuan. Setengah juta tenda sangat dibutuhkan segera karena banyak warga Nepal terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat gempa.

"Hidup kembali normal, tetapi membutuhkan waktu agar keadaan benar-benar kembali normal. Kami masih belum bisa benar-benar mengelola untuk memberikan bantuan," kata Rijal seperti dilansir dari CNN, Kamis (30/4/2015).

Pemerintah Nepal berharap agar pesawat-pesawat bantuan, khususnya dari India dan Thailand, akan mengangkut banyak tenda esok hari. Saat ini, tenda yang baru tersedia hanya sebanyak 4.700 dan 22 ribu terpal untuk mereka yang membutuhkan tempat tinggal. Rijal menyatakan Pakistan diharapkan akan membawa 100 ribu bantuan tebda.

"21 helikopter, termasuk 7 dari yang disediakan India, telah membantu dalam upaya penyelamatan dan bantuan, dengan 866 orang diselamatkan oleh udara dan lebih dari 1.000 orang diselamatkan dengan transportasi darat," tutur Rijal.

Para petugas penyelamat pun terus berusaha untuk menjangkau orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan. Namun cuaca yang tak bersahabat menjadi kendala dalam misi kemanusiaan tersebut. Hujan deras yang melanda Nepal mempersulit mereka yang tidur di tempat-tempat terbuka karena belum mendapatkan bantuan tenda. Sebagian warga Nepal juga merasa tidak aman berada di dalam gedung setelah adanya gempa susulan.

Hujan yang sering terjadi juga mempersulit pekerjaan tim penyelamat untuk membantu para korban yang terluka. Seperti halnya bagi tim dari rumah sakit lapangan militer yang berada di Kathmandu.

"Hujan telah tiba dan dalam banyak kasus ini adalah skenario terburuk. Ini yang tidak diharapkan akan terjadi," tutur salah seorang petugas medis di RS tersebut, Dr. Sanjay Gupta.

Menurut Pusat Koordinasi Darurat Nasional Nepal hingga Rabu (29/4) malam, sebanyak 5.238 orang dikonfirmasi tewas akibat gempa dahsyat di Nepal. Sementara 10.348 lainnya mengalami cidera. Para pejabat Nepal juga telah memperingatkan korban tewas diperkirakan akan meningkat. Dua negara tetangga Nepal, India dan Tiongkok melaporkan ada sejumlah warganya yang tewas akibat gempa. Sebanyak 75 warga India, dan 25 warga Tiongkok.

"Selama 3 hari, para staf medis di sana (RS lapangan Kathmandu) telah merawat 617 pasien dan menyelamatkan 586 dari mereka," tutup Gupta.
Baca Selengkapnya - 5.238 Korban Tewas di Nepal Akibat Gempa

Eden Hazard Peman Terbaik PFA 2015

Senin, 27 April 2015

Pemain bintang Chelsea Eden Hazard berhasil menyabet penghargaan pemain terbaik Liga Inggris versi PFA 2015. Sedangkan penyerang Tottenham Hotspur Harry Kane terpilih sebagai pemain muda terbaik.

Hazard, 24 tahun, telah mengemas 18 gol dalam 47 penampilannya untuk The Blues di musim ini. Gelandang internasional Belgia itu menjadi salah satu pemain kunci klubnya yang kini di ambang meraih titel jura Premier League pertamanya dalam lima tahun.

Sebanyak lima gol sudah dibukukan Hazard dalam delapan pertandingan terakhir Chelsea, termasuk saat ia mencetak satu-satunya gol yang memenangkan timnya atas Manchester United 1-0 pada akhir pekan lalu.

Atas penampilan apiknya itu, Hazard diganjar penghargaan individu prestisius tersebut dalam seremoni yang digelar di Hotel Grosvenor, London pada Minggu (27/4/2015).

"Aku sangat bahagia. Suatu hari aku ingin menjadi pemain terbaik di dunia dan apa yang sudah aku lakukan di musim ini adalah bermain dengan sangat bagus, Chelsea juga bermain sangat bagus," kata Hazard, yang tahun lalu menyabet trofi pemain muda terbaik PFA itu.

"Aku tidak tahu apakah aku pantas mendapatkannya tapi ini bagus untukku. Ini bagus karena lebih baik dipilih oleh para pemain karena mereka tahu segalanya tentang sepakbola. Ini bagus. Aku sangat gembira," kata dia di Sky Sports.

Di kategori pemain muda terbaik, muncul nama Kane sebagai pemenangnya. Pesepakbola berusia 21 tahun itu tampil sensasional di musim penuh pertamanya dengan mengemas 30 gol di seluruh kompetisi, lebih banyak dari pemain lainnya di liga.

Performa impresif Kane turut membuat pelatih timnas Inggris Roy Hodgson kepincut. Ia kini sudah mengoleksi dua caps dan satu gol buat The Three Lions.

"Ini menakjubkan. Ini momen yang membanggakan untuk diriku dan keluargaku -- mudah-mudahan ini hanya satu dari banyak yang lain," ucap pemilik julukan Hurricane itu.

"Aku harus terus bekerja keras tapi untuk diakui oleh sesama pemain adalah sesuatu yang spesial dan ini adalah malam yang tidak akan aku lupakan. Ini luar biasa, perasaan yang luar biasa."
Baca Selengkapnya - Eden Hazard Peman Terbaik PFA 2015

Everton 3-0 Manchester United (26/4/2015)

Manchester United menelan kekalahan telak dalam lawatannya ke Everton. Di Goodison Park, Minggu (26/4/2015) malam WIB, The Red Devils bertekuk lutut dengan skor 0-3.

Menyambangi Everton, MU bertekad kembali ke jalur kemenangan setelah pekan lalu tunduk di kandang Chelsea. Alih-alih bangkit, 'Setan Merah' malah dapat malu karena gagal dapat poin dan menelan kekalahan telak 0-3.

The Toffees membuka keunggulan saat laga baru berjalan lima menit melalui James McCarthy. Sebelum turun minum tuan rumah berhasil menggandakan keunggulan melalui John Stones. Gol penutup Everton datang di babak kedua melalui sepakan keras Kevin Mirallas.

Kekalahan ini memnbuat MU gagal menggusur Arsenal dari posisi tiga klasemen, skuat besutan Louis van Gaal bertahan di posisi empat dengan poin 65. Sementara Everton berada di posisi 10 dengan poin dikumpulkan berjumlah 44.

Pertandingan baru berjalan empat menit tuan rumah sudah membuka keunggulan. Melalui counter-attack yang dibangun dengan cepat melalui sisi kanan, bola yang diumpan ke tengah kotak penalti sebenarnya sempat terhalang kaki pemain MU.

Namun McCarthy berhasil memungutnya dan menusuk masuk ke kotak penalti. Di sana dia melepaskan tembakan ke arah sudut kiri gawang untuk mengubah kedudukan jadi 1-0.

Tiga menit berselang MU punya kans menyamakan kedudukan. Tinggal berhadapan dengan Tim Howard, tendangan Fellaini melayang tinggi.

Kesempatan berikutnya untuk The Red Devils datang pada menit 17 saat Dalley Blind melepaskan tembakan dari muka kotak penalti namun tepat mengarah ke pelukan Howard. Everton balas menebar ancaman melalui tendangan jarak jauh Lukaku, tapi arahnya tepat ke tengah gawang di mana De Gea berada di sana.

Di menit-menit berikutnya MU gagal mengreasikan peluang. Justru Everton yang bisa mencetak gol keduanya di menit 34.
Gol kedua Everton ini datang dari skenario tendangan sudut. Bola yang diumpan ke tengah kotak penalti berhasil ditanduk Stones. Si kulit bundar yang mengarah ke tiang jauh sempat berupaya ditanduk keluar oleh Ashley Young yang berjaga di sana, tapi upaya dia gagal karena bola tetap masuk.

Memasuki babak kedua, MU nyaris mencetak gol di menit-menit awal. Laga baru berjalan tiga menit Rooney berhasil melepaskan dari dalam kotak penalti, sepakan jarak dekat Rooney diblok Howard sambil menjatuhkan diri.

Tak kunjung bisa menciptakan gol untuk memperkecil ketinggalan, Louis van Gaal memutuskan menarik keluar Juan Mata dan memasukkan Angel Di Maria di pertengahan babak kedua. Pergantian tersebut tak memberi perubahan besar karena The Red Devils masih terus kesulitan menembus pertahanan tuan rumah dan mengreasikan peluang bikin gol.

Justru Everton bisa menambah lagi jumlah golnya saat pertandingan masuk menit 74. Gol tersebut berawal dari umpan Ross Barkley dari tengah lapangan. Para pemain belakang MU mengangkat tangan tanda terjadi offside karena Romelu Lukaku yang mengejar bola memang berada di posisi tersebut.

Namun Lukaku kemudian berhenti mengejar bola dan membiarkannya diambil Mirallas, yang menusuk dari sisi lapangan. Masuk ke kotak penalti dan tinggal berhadapan dengan De Gea, sepakan Mirallas mengubah skor jadi 3-0.

Enam menit sebelum laga tuntas Everton nyaris menambah golnya. Sepakan Mirallas kali ini bisa dihalau ke luar lapangan oleh De Gea.

Masalah MU bertambah jelang laga tutas saat Rooney terlihat mengalami cedera. Setelah digantikan Robin van Persie, striker internasional Inggris itu terlihat mengompres kakinya menggunakan es.

Susunan Pemain

Everton: Tim Howard, Leighton Baines, Phil Jagielka, Seamus Coleman, John Stones, James McCarthy, Gareth Barry, Ross Barkley ('88 Steven Naismith), Leon Osman ('69 Kevin Mirallas), Aaron Lennon, Romelu Lukaku ('87 Arouna Kone;)

Manchester United: David De Gea, Luke Shaw, Chris Smalling, Antonio Valencia, Patrick McNair, Juan Mata ('63 �ngel Di Mar�a), Daley Blind, Ashley Young, Ander Herrera, Marouane Fellaini ('45 Radamel Falcao), Wayne Rooney ('88 Robin van Persie)
Baca Selengkapnya - Everton 3-0 Manchester United (26/4/2015)

Bayern Munich Juara Bundesliga LigaJerman 2014/2015

Bayern Munich dipastikan menggenggam gelar juara Bundesliga musim ini. Kekalahan Wolfsburg dari tuan rumah Borussia Moenchengladbach membuat Bayern tak akan terkejar di sisa musim.

Bayern sudah berada di ambang juara sejak Sabtu (25/4/2015) kemarin setelah mengalahkan Hertha Berlin 1-0. Hasil tersebut membuat mereka mengoleksi 76 poin dari 30 pertandingan, unggul 15 poin atas Wolfsburg.

Untuk menggagalkan Die Roten jadi juara pada akhir pekan ini, Wolfsburg harus mengalahkan Gladbach di Stadion im Borussia-Park, Minggu (26/4). Namun, mereka tak mampu melakukan hal tersebut.

Wolfsburg malah kalah 0-1 dari Gladbach. Satu-satunya gol Gladbach pada laga itu diciptakan oleh Max Kruse pada menit ke-90.

Kekalahan Wolfsburg membuat Bayern aman di puncak klasemen sampai akhir musim. Dengan sisa empat pertandingan, Wolfsburg yang berada di posisi kedua tak akan bisa mengejar perolehan poin mereka.

Ini adalah gelar liga ke-25 untuk Bayern atau yang ketiga secara beruntun. Mereka masih punya kans untuk menambah gelar lagi pada musim ini karena masih bertahan di DFB-Pokal dan Liga Champions.
Baca Selengkapnya - Bayern Munich Juara Bundesliga LigaJerman 2014/2015

Arsenal 0-0 Chelsea (26/4/2015)

Tak ada pemenang dalam big match Arsenal dengan Chelsea. Duel di Emirates Stadium, Minggu (26/4/2015) malam WIb berkesudahan tanpa gol, yang membuat The Blues semakin dekat dengan gelar juaranya.

Derby London antara Arsenal dengan Chelsea berjalan menarik di kedua babak. Beberapa peluang dikreasikan kedua tim meski tidak satupun yang bisa dituntaskan jadi gol. Pada babak pertama diwarnai beberapa keputusan kontroversial wasit yang tidak memberikan penalti baik untuk The Gunners maupun The Blues.

Tambahan satu poin membuat Chelsea kokoh di puncak klasemen dan makin dekat dengan gelar juara Premier League. Skuat besutan Jose Mourinho kini mengoleksi 77 poin dari 33 pertandingan - unggul 10 angka atas Manchester City yang sudah menjalani 34 laga.

Untuk Arsenal tambahan satu poin menjaga mereka duduk di posisi empat klasemen dengan poin 67. Skuat besutan Arsene Wenger punya poin yang sama dengan The Citizens, namun kalah dalam selisih gol.

Peluang pertama dalam kaga ini datang saat tendangan bebas Santi Cazorla ditangkap Thibaut Courtois pada menit ketiga.

Di menit tujuh Oscar terjatuh di dalam kotak penalti Arsenal setelah lengannya ditarik Bellerin. Namun wasit menyatakan tidak ada pelanggaran dan pertandingan dilanjutkan.

Olivier Giroud men-jugling bola saat membelakangi gawang dan dapat kawalan ekstra ketat dari bek Chelsea. Upayanya melepaskan tembakan akrobatik gagal dan gawang Chelsea kembali aman.

Memasuki menit 15 Oscar lolos dari jebakan offside saat mengejar umpan terukur dari Cecs Fabregas. Saat tinggal berhadapan dengan Kiper Ospina gelandang asal Brasil itu melob bola, namun kemudian terkapar di atas lapangan karena ditabrak Ospina. Dari momen itu si kulit bundar yang melambung melewati jangkauan Ospnina memantul menuju gawang yang sudah kosong, namun batal masuk ke gawang karena dibuang Bellerin.

Di pinggir lapangan Mourinho terlihat mengajukan protes keras pada ofisial pertandingan. Dia menganggap Chelsea harusnya dapat penalti karena Oscar ditabrak oleh Ospina.
Cesc Fabregas dapat sorakan dari puluhan ribu suporter Arsenal saat dia dikartu kuning karena dianggap melakukan diving di dalam kotak penalti pada menit 23.

Wasit kembali membuat keputusan kontroversial di menit 34. Sepakan Cazorla dari muka kotak penalti dihalau Cahill yang datang sambil menjatuhkan diri. Meski tangan Cahill terlihat mengenai bola, sang pengadil menyatakan tidak ada penalti.

Melalui Ramires di menit 38 Chelsea punya peluang lain mencetak gol. Tinggal berhadapang dengan kiper setelah dapat umpan terobosan dari Willian, sepakan mendatar Ramires gagal melepasti Ospina.

Satu menit sebelum turun minum kemelut terjadi di dalam kotak penalti Chelsea. Momen itu berakhir dengan sepakan keras Mesut Oezil yang mengarah tepat ke pelukan Courtois.

Di awal babak kedua Chelasea mengganti Oscar dengan Didier Drogba. Oscar yang berbenturan dengan Ospina harus menjalani perawatan lanjutan di rumah sakit.

Drogba menciptakan peluang pertamanya di menit 65, saat tembakan yang dia lepaskan tepat mengarah ke Ospina. Semenit berselang kerjasama yang dilakukan Aaron Ramsey dengan Oezil nyari berujung terciptanya gol pertama, tapi momen itu akhirnya cuma membuahkan tendangan sudut.

Mertesacker! Dapat bola liar di dalam kotak penalti, tendangan bek tengah asal Jerman itu melenceng ke sisi kanan gawang.

Di menit pertama periode injury time Arsenal punya kesempatan emas bikin gol. Monreal mengirim bola mendatar ke muka kotak penalti Arsenal, di sana Theo Walcott terlambat menjulurkan kakinya untuk membelokkan bola ke dalam gawang. Padahal jaraknya dengan bola cuma beberapa centimeter saja.

Skor masih 0-0 saat wasit akhirnya meniupkan peluit panjang tanda laga tuntas. Tambahan satu poin dirayakan John Terry dengan antusias, dengan dia terlihat berteriak penuh semangat saat berpelukan dengan rekan-rekannya.

Susunan Pemain

Arsenal: David Ospina, Per Mertesacker, Laurent Koscielny, Nacho Monreal, Hector Bellerin, Mesut �zil, Aaron Ramsey, Alexis S�nchez, Santi Cazorla, Francis Coquelin ('76 Danny Welbeck), Olivier Giroud ('84 Theo Walcott)

Chelsea: Thibaut Courtois, Branislav Ivanovic, Gary Cahill, John Terry, Ce;sar Azpilicueta, Cesc F�bregas ('90 Kurt Zouma), Ramires, Eden Hazard, Nemanja Matic, Willian ('90 Juan Cuadrado), Oscar ('46 Didier Drogba)
Baca Selengkapnya - Arsenal 0-0 Chelsea (26/4/2015)

Real Madrid 1-0 Atletico Madrid (23/4/2015)

Jumat, 24 April 2015

Real Madrid harus bersusah payah untuk menyingkirkan Atletico Madrid. El Real butuh gol Javier 'Chicharito' Hernandez di menit-menit akhir waktu normal untuk menang 1-0 dan lolos ke semifinal Liga Champions.

Pada laga leg kedua perempatfinal yang dihelat di Santiago Bernabeu, Kamis (23/4/2015) dinihari WIB, Madrid tampil dominan dengan menguasai bola 63 persen serta bikin 23 tembakan, 8 on target. Sementara Atletico cuma bikin enam tembakan dengan dua on goal.

Dari delapan tembakan tepat sasaran sepanjang 90 menit, Madrid mendapat satu gol lewat Hernandez di menit ke-88. Atletico sendiri bermain dengan 10 orang sejak menit ke-76 karena Arda Turan mendapat dua kartu kuning.

Dengan hasil ini maka Los Blancos melangkah ke semifinal dengan keunggulan agregat 1-0, setelah main imbang 0-0 di leg pertama.

Madrid ambil inisiatif serangan sejak menit awal untuk secepatnya bikin gol, namun Atletico mampu bertahan dengan baik dan tidak memberi ruang sedikit pun bagi pemain tuan rumah menciptakan peluang.

Baru di menit ke-12 Javier Hernandez memberi kans bikin gol pertama untuk timnya. Berada bebas di sisi kiri kotak penalti Atletico, Hernandez memilih untuk menembak langsung dan bola menyasar sisi samping gawang.

Semenit kemudian giliran Cristiano Ronaldo yang mendapat ruang tembak di depan kotak penalti Atletico. Sayang sepakan kaki kirinya malah mengarahkan bola melebar dari sasaran.

Madrid terus menekan pertahanan Atletico tapi mereka kesulitan untuk menembus rapatnya jarak antara para pemain tim tamu. Di menit ke-28 Atletico dapat peluang pertamanya lewat sepakan Jesus Gamez tapi masih tepat di tangkapan Iker Casillas.

Jan Oblak harus menepis free kick Ronaldo dari jarak 30 yard di menit ke-32 dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Peluang terbaik Madrid hadir dua menit jelang turun minum. Umpan terobosan Hernandez menemui Ronaldo di kotak penalti dan lantas menembaknya dari jarak dekat, tapi bola masih mengenai tubuh Oblak yang berujung tembakan sudut.

Skor 0-0 bertahan hingga 45 menit pertama habis.

Empat menit selepas jeda Madrid mendapat peluang emas bikin gol. Lolos dari jebakan offside usai menerima umpan terobosan Isco, Hernandez memilih menembak langsung bola ketimbang mengumpan ke James yang berada di posisi lebih menguntungkan. Sayang tembakan Hernandez melebar dari sasaran.

Madrid masih menguasai jalannya laga namun kembali rapatnya lini belakang Atletico membuat Ronaldo dkk. kesulitan bikin gol.

Tuan rumah mendapat angin segar ketika Atletico harus bermain dengan 10 orang di menit ke-76 usai Arda Turan mendapat kartu kuning kedua, karena melanggar Sergio Ramos.

Di menit ke-79 Oblak kembali jadi tembok untuk Atletico. Kali ini sepakan Hernandez dari jarak dekat bisa ditepisnya dan hanya berujung sepak pojok.

Hernandez! Akhirnya penyerang asal Meksiko itu mampu mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-88 setelah berkali-kali upayanya gagal.

Diawali umpan 1-2 James dan Ronaldo yang membelah pertahanan Atletico, nama terakhir mengirimkan bola ke Hernandez yang berdiri bebas dan tanpa kesulitan menggulirkan bola ke gawang Oblak.

Skor 1-0 bertahan hingga laga usai dan Madrid berhak lolos ke semifinal.

Susunan Pemain

Real Madrid: Casillas; Carvajal, Varane, Pepe, Coentrao (Arbeloa 91'); Sergio Ramos, Kroos, James, Isco (Illarramendi 93'); Ronaldo, Hernandez (Jese 89').

Atletico Madrid: Oblak; Juanfran, Miranda, Godin, Jesus Gamez; Tiago (Jose Gimenez 86'), Koke, Arda, Saul; Mandzukic, Griezmann (Raul Garcia 65').
Baca Selengkapnya - Real Madrid 1-0 Atletico Madrid (23/4/2015)

AS Monaco 0-0 Juventus (23/4/2015)

Juventus merebut tiket ke semifinal Liga Champions. Bianconeri lolos dengan agregat 1-0 setelah bermain imbang 0-0 dengan AS Monaco di leg kedua babak perempatfinal.

Dalam pertandingan di Stade Louis II, Kamis (23/4/2015) dinihari WIB, Juve lebih banyak ditekan oleh tuan rumah. Tim tamu yang kalah dominan hanya mampu melepaskan lima attempts dan hanya satu yang mengarah ke gawang.

Sebaliknya, Monaco yang lebih dominan juga lebih agresif dalam menyerang. Tapi tak banyak serangan tuan rumah yang membahayakan gawang Gianluigi Buffon. Dari 12 attempts, hanya satu yang berstatus on target.

Dengan hasil ini, Juve berhak lolos ke semifinal dengan keunggulan agregat 1-0. Pasukan Massimiliano Allegri itu menang di leg pertama berkat gol tunggal Arturo Vidal dari titik penalti.

Monaco mendapat peluang lebih dulu di menit kelima. Dari serangan yang dibagung dengan rapi, Geoffrey Kondogbia kemudian melepaskan tembakan voli dengan kaki kiri dari luar kotak penalti. Tapi upaya Kondogbia ini masih melebar dari gawang Gianluigi Buffon.

Juventus membangun serangan. Andrea Pirlo melepaskan umpan lambung yang mengarah ke Carlos Tevez yang ada di dalam kotak penalti. Berada dalam kawalan ketat, Tevez mencoba untuk menyundul bola. Namun tandukannya terlalu lemah dan bola bisa diamankan oleh Subasic.

Monaco terus menekan. Bernando Silva merangsek masuk ke dalam kotak penalti dan melepaskan umpan tarik. Bola membentur Andrea Barzagli dan nyaris masuk ke gawang sendiri.

Kondogbia kembali menebar ancaman lewat tembakannya. Kali ini setelah mampu lepas dari Pirlo, dia melepaskan sepakan kaki kiri dari luar kotak penalti. Namun tembakannya kali ini masih mengarah tepat ke Buffon.

Juve yang terus ditekan baru mendapat peluang bagus jelang berakhirnya babak pertama. Morata berhasil mendapat bola dan mengopernya kepada Tevez. Mendapat ruang yang cukup, Tevez kemudian melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Namun upaya Tevez ini masih melebar dari gawang.
Memasuki babak kedua, Monaco mengambil inisiatif menyerang lebih dulu. Monaco mendapat tendangan bebas di sisi kiri yang dieksekusi oleh Moutinho.

Moutinho mengirim bola ke dalam kotak penalti. Buffon keluar untuk menghalau bola, namun justru luput dan bola meluncur ke arah gawang. Beruntung bagi Juve, Evra sigap menghalau bola.

Monaco masih mendominasi jalannya pertandingan. Tim tuan rumah beberapa kali melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Namun belum ada yang berbuah gol. Sepakan Kondogbia masih melambung, sementara tendangan Silva melebar dari gawang.

Di menit ke-89, Juve mendapat tendangan bebas setelah Llorente dilanggar oleh Abdennour. Pirlo mengeksekusi bola, namun tendangannya hanya membentur tiang gawang.

Hingga laga usai, tak ada gol yang tercipta. Skor 0-0 tetap bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.

Susunan Pemain

AS Monaco: Subasic , Fabinho, Raggi, Abdennour, Kurzawa, Kondogbia, Toulalan (Berbatov 46'), Silva, Moutinho, Carrasco (Carvalho 87'), Martial (Germain 76')

Juventus: Buffon, Barzagli, Bonucci, Chiellini, Lichtsteiner, Vidal (Pereyra 77'), Pirlo, Marchisio, Evra (Padoin 90'), Tevez, Morata (Llorente 69')
Baca Selengkapnya - AS Monaco 0-0 Juventus (23/4/2015)

Bayern Munich 6-1 Porto (22/4/2015)

Rabu, 22 April 2015

Memulai laga leg II perempatfinal Liga Champions dalam posisi tertinggal 1-3 secara agregat, Bayern Munich tampil menggila. Mereka menang telak 6-1 dan memastikan diri lolos dengan agregat 7-4.

Bayern menjamu Porto di Allianz Arena, Rabu (22/4/2015) dinihari WIB sejatinya dalam posisi tertekan. Mereka kalah di leg pertama dengan skor 1-3.

Mereka lantas memulai dengan langsung menekan sejak menit pertama. Hanya 14 menit yang dibutuhkan untuk mencetak gol pertama lewat Thiago Alcantara. Di menit ke-22, Jerome Boateng mencetak gol kedua dan membawa timnya menyamakan agregat jadi 3-3.

Dua gol dari Robert Lewandowski di menit ke-27 dan 40 serta gol lain dari Thomas Mueller membuat Bayern menutup babak pertama unggul 5-0. Porto sempat memperkecil ketertinggalan setelah Jackson Martinez mencetak gol di menit ke-73. Tapi Bayern membalasnya melalui Xabi Alonso dua menit jelang waktu normal usai.

Bayern pun menutup laga dengan kemenangan 6-1, sekaligus memastikan diri lolos ke semifinal dengan agregat 7-4.

Bayern langsung berupaya menekan sejak laga dimulai. Di menit keempat, mereka membangun serangan lewat sayap kanan. Umpan silang Philipp Lahm disundul Robert Lewandowski, tapi bola cuma mengarah pelan ke gawang dan mudah diamankan kiper Porto, Fabiano Ribeiro.

Di menit ke-10, Bayern nyaris mendapatkan keunggulan. Lewat sebuah serangan cepat, Mueller menerima bola terobosan dari Lewandowski. Di bawah kawalan ketat bek, Mueller sempat melepaskan tembakan keras tapi mampu ditepis Fabiano.

Bola pantulan lantas mengarah ke Lewandowski dan berhasil dicocor. Namun sial untuk Bayern, bola cuma membentur tiang gawang sebelah kiri.

Bayern pada akhirnya benar-benar mencetak gol empat menit berselang. Umpan silang Juan Bernat dari sisi kiri disambut tandukan Thiago Alcantara yang terlepas dari kawalan.
Pada menit ke-22, Boateng menggandakan keunggulan Bayern. Berawal dari sepak pojok, bola lambung mulanya disundul Holger Badstuber tapi tak mengarah ke gawang. Bola jatuh di area Boateng yang meneruskannya lewat tandukan ke dalam gawang.

Berjarak lima menit, Bayern kembali mencetak gol. Kali lewat serangan di sisi kanan, di mana Lahm mengirimkan umpan silang ke dalam kotak penalti. Bola diarahkan Thomas Mueller ke muka gawang, di mana Lewandowski muncul dan menanduk bola ke pojok kanan.

Bayern terus menggempur Porto. Hasilnya di menit ke-36 mereka mencetak gol keempat di laga ini. Sepakan Mueller dari luar kotak penalti membentur Bruno Martins Indi dan mengecoh Fabiano.

Hanya empat menit berselang, Lewandowski mencetak gol keduanya. Mueller mengirimkan umpan silang mendatar dari sisi kanan, diterima Lewandowski di tengah kotak penalti. Setelah menahan bola untuk beberapa saat, penyerang internasional Polandia itu melakukan gerak mengecoh satu bek dan melepaskan sepakan ke pojok kiri bawah.

Di masa injury time babak pertama, Lahm sempat memberikan ancaman lain untuk Porto. Tapi sepakannya dari dalam kotak penalti masih mampi diamankan di pojok kanan atas. Babak pertama berakhir.

Babak kedua berjalan satu menit ketika Bayern mengancam lewat Mario Goetze. Sepakannya hanya melenceng ke kanan gawang Fabiano.

Bayern mendapatkan kesempatan lain di menit ke-58, lewat tendangan bebas di depan kotak penalti Porto. Hanya saja sepakan Xabi Alonso masih melambung sedikit di atas mistar.

Porto memperkecil ketertinggalan di menit ke-73. Hector Herrera menusuk di sisi kanan lalu mengirimkan umpan silang ke muka gawang. Bola disambut sundulan Jackson Martinez yang berdiri bebas.

Empat menit berikutnya, Martinez kembali mengancam gawang Manuel Neuer. Menusuk di tengah, dia melepaskan sepakan mendatar yang menyasar ke pojok kiri bawah. Hanya melebar tipis.

Upaya balasan dilancarkan Bayern pada menit ke-79. Sepakan Lewandowski meneruskan umpan Goetze hanya sedikit saja melenceng ke kiri gawang Porto.

Di menit ke-87, Porto harus bermain dengan 10 orang setelah Marcano mendapatkan kartu kuning kedua. Dari tendangan bebas yang didapat, Bayern mencetak gol keenam di laga ini. Alonso dengan cemerlang mengeksekusi dan mengarahkan bola ke pojok kiri gawang.

Susunan pemain:

Bayern: Neuer, Rafinha (Rode 72'), Boateng, Bernat, Lahm, Badstuber, Alonso, Thiago Alc�ntara (Dante 90'), Goetze (Weiser 86'), Lewandowski, Mueller

Porto: Fabiano, Martins Indi, Maicon, Marcano, Reyes (Ricardo 33'), Casemiro, Brahimi (Evandro 67'), Herrera, �liver Torres, Ricardo Quaresma (Neves 46'), Mart�nez
Baca Selengkapnya - Bayern Munich 6-1 Porto (22/4/2015)

PSG 0-2 Barcelona (22/4/2015)

Barcelona kembali meraih kemenangan atas PSG di babak delapan besar Liga Champions. Dua gol Neymar memberi The Catalans keunggulan 2-0 dan tiket ke semifinal.

Menjalani laga setelah menang 3-1 di Paris, Barcelona tetap turun dengan kekuatan terbaiknya. Di Camp Nou, Rabu (22/4/2015) dinihari WIB, trio Neymar, Luis Suarez dan Lionel Messi tampil sejak menit pertama.

Tampil sangat dominan di babak pertama, Barca berhasil mencetak dua gol di paruh babak. Seluruhnya dilesakkan Neymar pada menit 14 dan 34.

Kemenangan 2-0 ini meloloskan Barca ke babak semifinal dengan keunggulan agregat 5-1.

Barcelona tampil sangat agresif di babak pertama perjamuan terhadap PSG. Sejak peluit pertama dibunyikan wasit mereka memberi tekanan hebat ke pertahanan PSG. Hal ini membuat upaya skuat besutan Laurent Blanc mengembangkan permainan, apalagi mencetak gol, jadi buntu.

Tekanan demi tekanan yang dilancarkan membuahkan gol pertama di menit 14. Andre Iniesta melakukan akselerasi dari tengah lapangan hingga ke muka kotak penalti PSG, di mana di sana dia melepaskan umpan membelah duo bek tengah David Luiz dan Marquinhos

Dalam posisi satu lawan satu dengan Sirigu, Neymar dengan tenang melewati sang kiper dan menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.

Tiga menit berselang Zlatan Ibrahimovic mencetak gol penyama melalui sepakan dari dalam kotak penalti. Tapi wasit membatalkan gol itu karena sudah lebih dulu tertangkap offside.

Kerjasama Luis Suarez dan Lionel Messi nyaris menciptakan gol kedua beberapa menit kemudian. Suarez memantulkan bola yang disambar Messi dengan tendangan voli, tapi arah bola sepakannya melayang tinggi.
Pada menit 25 Dani Alves menciptakan peluang saat tendangan jarak jauhnya diblok Sirigu. Upaya Neymar merebound bola dengan kepalanya juga gagal berujung gol karena dihentikan kiper.

Neymar gol lagi! Berdiri di tengah kotak penalti tanpa penjagaan, Neymar dengan leluasa mencetak bola menggunakan kepalanya, menyongsong umpan silang yang dilepaskan Dani Alves. Barcelona kini memimpin 2-0.

Di awal babak kedua Xavi Hernandez masuk menggantikan Iniesta. PSG yang tak mampu berbuat apa-apa di babak pertama mulai berhasil keluar menyerang.

Peluang pertama mencetak gol di babak pertama tetap dimiliki Barca, saat sepakan Ivan Raikitic dari jarak sekitar 30 meter mudah ditangkap Sirigu. Berikutnya upaya Lionel Messi melepaskan tendangan lob juga tak membuahkan hasil karena bola sepakannya terlalu lemah.

Di menit 60 PSG menciptakan peluang bersih pertamanya. Tendangan Verratti dari dalam kotak penalti melenceng ke sisi kanan gawang Ter Stegen.

Ibrahimovic! Oh, nyaris PSG mencetak gol untuk memperkecil kedudukan. Sepakan Ibra dihadang Ter Stegen.

Sudah unggul agregat 5-1, Barca terlihat nyaman memainkan bola dari kaki ke kaki dengan tempo yang lebih lambat. Ini membuat PSG setidaknya bisa menciptakan dua peluang lain mencetak gol.

Yang pertama melalui sepakan Edinson Cavani dari posisi sulit yang cuma menyasar sisi luar jala gawang di menit 78. Sementara upaya Lavezzi di menit 89 tepat mengarah ke Ter Stegen.

Tak ada gol tambahan setelah periode dua menit injury time dimainkan. Barca menang 2-0 dan unggul agregat 5-1 untuk lolos ke semifinal.

Susunan Pemain

Barcelona: Ter Stegen; Alves, Pique, Mascherano, Alba; Busquets (Sergi Roberto 55), Rakitic, Iniesta (Xavi 46); Messi, Suarez (Pedro 75), Neymar

Paris Saint-Germain: Sirigu; Van der Wiel, Marquinhos, David Luiz, Maxwell; Cabaye (Lucas Moura 66), Verratti, Matuidi (Rabiot 80); Cavani (Lavezzi 80), Ibrahimovic, Pastore
Baca Selengkapnya - PSG 0-2 Barcelona (22/4/2015)

Menang di Argentina, Rossi Rayakan Bersama Maradona

Selasa, 21 April 2015

Valentino Rossi selalu punya cara unik untuk merayakan kemenangan-kemenangannya. Atas podium teratas di MotoGP Argentina, The Doctor merayakannya 'bersama' Diego Maradona.

Memulai balapan dari posisi delapan, Rossi kurang diunggulkan untuk meraih kemenangan di MotoGP Argentina, Senin (20/4/2015) dinihari WIB tadi. Tapi pebalap 36 tahun itu kemudian menunjukkan salah satu penampilan terbaiknya dalam beberapa tahun terakhir, saat dia berhasil menyusul tujuh pebalap lain dan kemudian jadi juara.

Yang paling fenomenal tentu saja cerita dia memenangi duel dengan Marc Marquez. Rossi berhasil mengejar ketinggalan empat detik lebih dari sang juara dunia. Duel antara mereka membuat Marquez mengalami crash dan gagal finis.

Di atas podium untuk menerima piala, Rossi muncul dengan seragam tim nasional Argentina. Nomor punggung yang tertera di belakang adalah 10. Tapi itu bukan jersey Lionel Messi, melainkan Diego Maradona.

Rossi tidak cuma sekadar memakai jersey tersebut. Usai diserahi trofi juara dia membalikkan badannya untuk menunjukkan nama dan nomor punggung yang tertera di jersey - selayaknya pemain bola yang baru bikin gol.

Kemenangan di Argentina mengokohkan posisi Rossi di puncak klasemen pebalap dengan kini sudah mengumpulkan 66 poin. Dia mengungguli Andrea Dovizioso yang mengoleksi 60 poin di urutan dua, Jorge Lorenzo (37) pada tangga ketiga dan Marquez (36) di urutan empat.
Baca Selengkapnya - Menang di Argentina, Rossi Rayakan Bersama Maradona

Valentino Rossi Menang GP Argentina (20/4/2015

Penampilan fenomenal ditunjukkan Valentino Rossi di MotoGP Argentina. Memulai balapan di posisi delapan The Doctor perlahan naik ke urutan teratas dan jadi juara setelah mengalahkan Marc Marquez, yang crash jelang finis.

Di Autodromo Termas de R�o Hondo, Senin (20/4/2015) dinihari WIB, balapan sepertinya akan dimenangkan Marquez. Meski kehilangan posisi terdepan di tikungan pertama, sang juara dunia langsung memimpin balapan tak lama kemudian. Dia bahkan menciptakan jarak hingga empat detik lebih dari pesaing terdekatnya di empat lap pertama.

Tapi yang mencuri perhatian dalam seri ini adalah Rossi. Memulai balapan di urutan delapan dan sempat bersenggolan dengan Andrea Iannone di awal balapan, Rossi menunjukkan kenapa dia masih dianggap sebagai calon juara dunia musim ini.

Satu per satu dia menyalip pebalap yang ada di depannya. Mulai dari Jorge Lorezo, Iannone, Andrea Dovizioso, dan Carl Cruthlow untuk bisa berada di posisi dua. Meski tertinggal empat detik lebih ketika race menyisakan 10 balapan, Rossi bisa memangkas ketinggalannya dengan Marquez.

Puncaknya adalah saat Rossi menyalip Marquez ketika balapan tinggal dua lap lagi. Marquez yang sudah banyak kehilangan grip ban, berupaya merebut kembali posisi pemimpin balapan. Tapi upayanya berbuah petaka karena dia terjatuh setelah bersenggolan dengan Rossi. Marquez gagal melanjutkan balapan.

Rossi keluar sebagai pemenang dan meraih gelar juaranya yang kedua musim ini, setelah kemenangan pada seri pembuka di Qatar. Rider asal Italia itupun makin kokoh berdiri di puncak klasemen dengan 66 poin.

Finis kedua pada balapan ini adalah Dovizioso, sementara podium ketiga ditempati Carl Crutchlow.
Memulai balapan sebagai pemilik pole, Marquez kehilangan posisi terdepan di tikungan pertama karena dia disalip Aleix Espargaro. Kedua pebalap langsung terlibat saling susul, yang pada akhirnya dimenangkan Marquez untuk bisa memimpin balapan.

Melakukan start dengan oke adalah Jorge Lorenzo yang naik dua anak tangga ke posisi tiga. Belum genap satu lap terlalui Lorenzo berhasil memperbaiki posisinya ke urutan dua setelah dia berhasil membalap Espargaro. Nasib berbeda dialami Rossi, upayanya menyodok ke barisan depan sempat membuatnya celaka karena bersenggolan dengan Iannone.

Memasuki lap kedua Marquez sudah unggul lebih dari satu detik dari pebalap di belakagnya, yang berturut-turut ditemnpati Lorenzo, Crutchlow, Dovizioso, Iannone, Espargaro dan Rossi.

Bukannya merapatkan jarak dengan Marquez, Lorenzo malah kehilangan posisi dua setelah disalip Crutchlow. Tak selesai sampai di situ, Lorenzo kembali merosot ke urutan empat setelah kalah bersaing dengan Iannone. Di lap ketiga Lorenzo sudah merosot di urutan lima.

Rossi yang sudah naik satu anak peringkat ke urutan enam berhasil memperbaiki posisinya ke posisi lima setelah mendahului Lorenzo dengan mudah. Dari lap kelima inilah cerita kebangkitan The Doctor berawal.

Setelah Lorenzo, korban Rossi lainnya adalah Iannone. Pebalap Ducati itu dia kalahkan di lap delapan. Rossi naik ke urutan tiga pada lap sembilan, setelah Crutchlow melebar di tikungan ke kanan dan Rossi dengan mudah merebut posisi tersebut.
Seperti di Austin dan Qatar, Rossi kini bersaing dengan Dovizioso untuk memperebutkan posisi dua. Tapi duel dua Italia itu tak berlangsung seru kali ini karena Rossi dengan mudah mendahului rekan mudanya itu. Di lap 10 Rossi sudah berada di urutan dua.

Ketika balapan masuk lap 15, jarak Marquez di posisi terdepan dengan Rossi pada posisi dua terpaut empat detik lebih. Jarak tersebut berhasil dirapatkan rider 36 tahun itu menjadi tinggal tiga detik saat balapan tinggal menyisakan 10 putaran.

Perburuan Rossi terhadap Marquez dimulai. Unggul kecepatan dan keputusan memakai ban ekstra hard di bagian belakang (Marquez memilih ban hard) mulai menguntungkan Rossi. Saat Marquez terlihat kehilangan daya cengkram ban, Rossi justru melaju dengan sangat cepat.

Saat balapan masuk lap 17 lap jarak Rossi dengan Marquez menjadi 2,4 detik, dan berkurang menjadi 1,6 detik di lap 19.

Rossi mulai benar-benar membayangi Marquez di lap 21, di mana jarak keduanya tinggal 0,6 detik. Di lap 23 (dari total 25) Rossi mulai berupaya menyalip, tapi usaha pertamanya itu gagal.

Usaha kedua Rossi menyalip di tikungan ke kanan berhasil, tapi Marquez yang terus berada di bawah tekanan menolak menyerah untuk kembali merebut posisi terdepan.

Marquez yang sedikit tergelincir akhirnya kembali disusul Rossi di sebuah tikungan ke kanan. Dari situ Marquez terlihat memaksakan diri untuk terus memepet Rossi: motor kedua pebalap bersenggolan. Insiden pertama semuanya masih baik-baik saja, senggolan kedua membuat Marquez jatuh.
Setelah terseret di aspal, sang juara dunia terlihat berupaya kembali ke motornya. Tapi dia pada akhirnya gagal kembali ke lintasan. Dan Rossi pun dengan mulus menuntaskan penampilan fenomenalnya dengan jadi juara.

Doviziso finis kedua, sementara Crutchlow merebut urutan ketiga dari tangan Iannone di saat-saat terakhir.


Hasil MotoGP Argentina

1 Valentino Rossi Yamaha Yamaha 41m35.644s -
2 Andrea Dovizioso Ducati Ducati 41m41.329s 5.685s
3 Cal Crutchlow LCR Honda 41m43.942s 8.298s
4 Andrea Iannone Ducati Ducati 41m43.996s 8.352s
5 Jorge Lorenzo Yamaha Yamaha 41m45.836s 10.192s
6 Bradley Smith Tech 3 Yamaha 41m55.520s 19.876s
7 Aleix Espargaro Suzuki Suzuki 41m59.977s 24.333s
8 Pol Espargaro Tech 3 Yamaha 42m03.314s 27.670s
9 Scott Redding Marc VDS Honda 42m10.041s 34.397s
10 Maverick Vinales Suzuki Suzuki 42m10.452s 34.808s
11 Danilo Petrucci Pramac Racing Ducati 42m15.850s 40.206s
12 Jack Miller LCR Honda 42m18.298s 42.654s
13 Hector Barbera Avintia Racing Ducati 42m18.373s 42.729s
14 Loris Baz Forward Racing Yamaha Forward/Yamaha 42m18.497s 42.853s
15 Stefan Bradl Forward Racing Yamaha Forward/Yamaha 42m18.681s 43.037s
16 Nicky Hayden Aspar Honda 42m18.896s 43.252s
17 Eugene Laverty Aspar Honda 42m19.044s 43.400s
18 Mike Di Meglio Avintia Racing Ducati 42m19.452s 43.808s
19 Alvaro Bautista Aprilia Gresini Aprilia 42m20.522s 44.878s
20 Marco Melandri Aprilia Gresini Aprilia 42m31.880s 56.236s
21 Karel Abraham AB Motoracing Honda 42m39.015s 1m03.371s
22 Alex de Angelis IodaRacing Project ART/Aprilia 42m44.088s 1m08.444s
- Hiroshi Aoyama Honda Honda 40m34.659s Retirement
- Marc Marquez Honda Honda 38m15.720s Retirement
- Yonny Hernandez Pramac Racing Ducati 10m08.383s Retiremen
Baca Selengkapnya - Valentino Rossi Menang GP Argentina (20/4/2015

Rio Haryanto Menang Sprint Race GP2 Bahrain (19/4/2015)

Performa bagus Rio Haryanto di GP2 Bahrain berlanjut. Setelah menjadi runner-up di feature race, Rio tampil sebagai juara di sesi sprint race.

Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Sakhir, Minggu (19/4), pebalap Indonesia tersebut mengawali balapan dari posisi ketujuh. Rio melakoni start yang spektakuler dengan menyalip empat mobil sekaligus dari sisi luar menuju tikungan pertama.

Rio akhirnya memimpin balapan setelah melakukan duel menegangkan melawan Julian Leal. Rio memangkas jarak hingga satu detik sehingga bisa menggunakan DRS yang membantu overtaking.

Di tikungan lurus utama, Rio mencoba menyalip dari sisi dalam namun Leal segera menutup jalur. Dengan berani, Rio kembali berpindah ke sisi luar dan sukses memimpin balapan.

Rio lanjut melesat ke depan sementara para rivalnya di belakang masih begulat berebut posisi. Lap time yang dicetak Rio sangat konsisten dan ia mempertahankan jarak sekitar 3 detik. Ia pun mampu menjaga tingkat keausan ban dengan baik di bawah terik matahari.

Keunggulan 3 detik itu mampu dipertahankan Rio sampai akhir balapan. Dia mengungguli juara dari feature race, Stoffel Vandoorne, yang harus puas berada di posisi kedua. Posisi ketiga ditempati oleh pebalap asal Prancis, Nathanael Berthon.

Rio kini menempati posisi kedua klasemen pebalap dengan nilai 33. Pebalap yang musim ini membela Campos Racing itu berselisih 10 angka dari Vandoorne yang berada di posisi pertama klasemen.
Baca Selengkapnya - Rio Haryanto Menang Sprint Race GP2 Bahrain (19/4/2015)

PSV Juara Liga Belanda 2014/2015

Senin, 20 April 2015

PSV Eindhoven merebut gelar juara Eredivisie musim ini. Tim polesan Phillip Cocu itu mengunci gelar setelah mengalahkan Heerenveen 4-1 pada pekan ke-31.

PSV mengalahkan Heerenveen berkat gol-gol Luuk de Jong (menit ketiga dan menit ke-41), Memphis Depay (menit ke-23), dan Luciano Narsingh (menit ke-88) pada laga di Philips Stadion, Minggu (19/4/2015) dinihari WIB. Heerenveen cuma bisa membalas sekali melalui gol Joey van den Berg (menit ke-27).

Kemenangan ini memastikan PSV aman dari kejaran pesaing terdekatnya, Ajax Amsterdam. PSV kini berada di posisi teratas klasemen dengan 79 poin dari 31 laga. Mereka unggul 13 poin atas Ajax. Dengan sisa empat laga yang dimiliki Ajax, perolehan poin PSV pun dipastikan tak akan terkejar.

Bagi PSV, ini adalah gelar Liga Belanda ke-22 mereka. Mereka menyudahi penantian selama tujuh tahun setelah terakhir kali menjadi kampiun pada 2007/2008.

Keberhasilan PSV menjadi juara juga mengakhiri dominasi Ajax di Eredivisie dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, Ajax adalah juara empat musim berturut-turut.

PSV punya peluang untuk melengkapi gelar juara mereka dengan gelar pencetak gol terbanyak. Depay saat ini menjadi top skorer sementara dengan 19 gol, disusul De Jong dengan 17 gol.
Baca Selengkapnya - PSV Juara Liga Belanda 2014/2015

Chelsea 1-0 Manchester United (18/4/2015)

Minggu, 19 April 2015

Chelsea keluar sebagai pemenang pada big match melawan Manchester United. Meski lebih banyak bertahan, The Blues sanggup mengalahkan The Red Devils dengan skor tipis 1-0.

Menjamu MU di Stamford Bridge, Sabtu (18/4/2015), Chelsea justru lebih banyak ditekan. Mereka kalah penguasaan bola 30-70% dari MU. Jumlah peluang yang mereka ciptakan juga lebih sedikit.

Chelsea cuma melepaskan tujuh tembakan sepanjang laga dan dua di antaranya mengarah ke gawang. Sementara itu, MU membuat 15 percobaan mencetak gol meski cuma dua yang tepat sasaran.

Satu-satunya gol pada pertandingan ini dicetak Eden Hazard di babak pertama. Gol tersebut cukup untuk memberi Chelsea tambahan tiga poin.

Kemenangan ini makin mendekatkan Chelsea ke gelar Liga Primer Inggris musim ini. Mereka kini kokoh di puncak klasemen dengan 76 poin dari 32 laga, unggul sepuluh poin atas Arsenal yang menempati posisi kedua. Adapun MU berada di posisi ketiga dengan 65 poin dari 33 partai.

MU nyaris unggul saat pertandingan baru berjalan empat menit. Umpan terobosan dari Ashley Young membuat Luke Shaw bisa menusuk lewat sisi kiri. Shaw kemudian melepas umpan tarik kepada Wayne Rooney yang berdiri bebas di kotak penalti Chelsea. Namun, penyelesaian Rooney masih melenceng.

MU yang lebih banyak menguasai bola kembali mengancam pada menit ke-13. Paddy McNair ikut naik membantu serangan dan melepaskan tembakan jarak jauh. Namun, usaha McNair masih melebar.

Chelsea, yang sebenarnya lebih banyak bertahan, justru berhasil membobol gawang MU pada menit ke-38. Hazard yang menerima umpan tumit dari Oscar melakukan penetrasi ke kotak penalti MU dan dengan tenang mengarahkan bola di antara dua kaki David de Gea. Tim tuan rumah memimpin 1-0 dan skor tak berubah hingga jeda.

Dominasi MU dalam hal penguasaan bola berlanjut pada babak kedua. Tapi, mereka jarang memasuki kotak penalti karena rapatnya benteng pertahanan tim tuan rumah.

Kesalahan Ander Herrera dalam mengoper pada menit ke-54 nyaris berakibat fatal untuk MU. Chelsea yang melancarkan serangan balik cepat lewat Didier Drogba hampir saja bikin gol lagi. Beruntung buat MU, penyelesaian Drogba tak maksimal, sedangkan sontekan Hazard mengenai mistar.

MU yang kesulitan untuk menembus pertahanan Chelsea mencoba tembakan jauh untuk mencetak gol. McNair melakukan hal tersebut pada menit ke-61, tapi tembakannya bisa dibendung kiper Chelsea, Thibaut Courtois.

Berselang enam menit, giliran Radamel Falcao yang menembak dari luar kotak penalti. Tapi, tembakan Falcao masih melebar. Rooney juga melakukannya beberapa saat kemudian, namun Courtois dengan mudah menangkap bola tembakan Rooney.

Falcao tak mampu memaksimalkan kesempatan yang diperolehnya pada menit ke-77. Dia lolos ke kotak penalti Chelsea dan melepaskan tembakan kaki kiri, namun bola tembakannya cuma menghantam tiang gawang.

Di injury time, MU mengajukan klaim penalti setelah Ander Herrera dijatuhkan Gary Cahill. Namun, wasit Mike Dean tak mengabulkan permintaan tersebut.

Susunan Pemain
Chelsea: Courtois; Ivanovic, Cahill, Terry, Azpilicueta; Zouma, Matic; Oscar (Ramires 67'), Fabregas (Mikel 90+2'), Hazard (Willian 90+3'); Drogba

Manchester United: De Gea; Valencia, Smalling, McNair, Shaw (Blackett 80'); Mata (Januzaj 70'), Herrera, Rooney, Fellaini, Young (Di Maria 70'); Falcao
Baca Selengkapnya - Chelsea 1-0 Manchester United (18/4/2015)

PSG 1-3 Bayern Munich (16/4/2015)

Sabtu, 18 April 2015

Barcelona membawa pulang kemenangan penting dari kandang Paris Saint-Germain. Blaugrana mengalahkan tim tuan rumah dengan skor 3-1. Dua dari tiga gol Barca dicetak Luis Suarez.

Pada laga leg pertama perempatfinal Liga Champions di Parc des Princes, Kamis (16/4/2015) dinihari WIB, Barca mendominasi dengan penguasaan bola mencapai 66 persen. Mereka juga punya lebih banyak kesempatan bikin gol.

Barca melepaskan 11 tembakan sepanjang pertandingan dan enam di antaranya tepat sasaran. Adapun PSG membuat delapan percobaan mencetak gol dan empat yang mengarah ke gawang.

Gol pertama Barca diciptakan oleh Neymar. Skor 1-0 untuk keunggulan Barca bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Suarez mencetak dua gol untuk membawa Barca memimpin 3-0. Tapi, PSG mampu mencetak satu gol balasan melalui kaki Gregory Van Der Wiel.

Hasil ini membuka lebar peluang Barca untuk lolos ke semifinal. Pada pertemuan kedua yang digelar pada pekan depan, mereka akan gantian menjadi tuan rumah.

Permainan berjalan ketat pada menit-menit awal. Meski Barca lebih banyak menguasai bola, PSG tampil disiplin sehingga tim tamu kesulitan menciptakan peluang.

Barca baru mendapatkan peluang bersih pada menit ke-14. Mereka nyaris unggul lewat Lionel Messi, namun tembakan Messi dari depan kotak penalti menghantam tiang gawang.

Barca benar-benar memimpin empat menit kemudian. Neymar tak terkawal di kotak penalti PSG ketika menerima umpan matang dari Messi. Tinggal berhadapan dengan kiper Salvatore Sirigu, penyerang asal Brasil itu dengan tenang menceploskan bola ke dalam gawang.

Neymar kembali mendapatkan peluang pada menit ke-26. Namun, tembakan mendatarnya bisa diantisipasi Sirigu.

PSG punya kesempatan untuk menyamakan skor pada menit ke-35. Edinson Cavani berhasil menyontek umpan silang dari Maxwell, tapi bola mengarah tepat ke pelukan kiper Marc-Andre ter Stegen.

Sebuah kesalahan dari David Luiz pada menit ke-43 membuat gawang PSG terancam. Bola di kaki Luiz dicuri Suarez, yang kemudian melepaskan tembakan melengkung. Beruntung buat PSG, Sirigu berdiri di posisi yang tepat untuk menangkap bola.

Hingga babak pertama selesai, skor tak berubah. Barca masih unggul 1-0.

PSG meningkatkan intensitas serangannya setelah restart. Mereka mendapatkan peluang pada menit ke-49 lewat Javier Pastore. Namun, tembakan Pastore dari luar kotak penalti dimentahkan oleh Ter Stegen.

Tak berselang lama, PSG kembali mengancam gawang Barca, kali ini lewat Adrien Rabiot. Tapi, usaha Rabiot juga bisa diredam Ter Stegen.

Saat PSG berusaha keras mencetak gol penyama, Barca justru berhasil menggandakan keunggulannya. Mereka memimpin 2-0 berkat gol Suarez pada menit ke-67.

Suarez melakukan aksi individu menawan dalam proses terciptanya gol tersebut. Menguasai bola di sisi kiri pertahanan PSG, dia dengan cerdik mengelabui David Luiz dan melewati Marquinhos, kemudian mengalahkan Maxwell di kotak penalti sebelum melepaskan tembakan yang tak bisa dihentikan Sirigu.

PSG nyaris memperkecil ketertinggalan pada menit ke-69. Tapi, Ter Stegen secara luar biasa mampu membendung tembakan keras Cavani.

Barca makin di atas angin setelah mereka mencetak gol ketiga pada menit ke-79. Lagi-lagi Suarez yang mencatatkan namanya di papan skor. Usai bermain umpan satu-dua dengan Javier Mascherano, Suarez kembali mengelabui David Luiz dan langsung berhadapan dengan Sirigu. Dia menuntaskan aksinya dengan sebuah tembakan melengkung yang bersarang di pojok atas gawang PSG.

PSG memperkecil ketertinggalannya menjadi 1-3 pada menit ke-82. Van der Wiel melepaskan tembakan menyilang dari luar kotak penalti, yang coba dibendung oleh Jeremy Mathieu. Tapi, usaha Mathieu tak berhasil dan bola justru berbelok ke dalam gawang Barca.

Pada menit ke-90, Messi berpeluang membawa Barca kembali menjauh. Tapi, tendangan bebasnya bisa ditepis Sirigu.

Susunan Pemain
Paris Saint-Germain: Sirigu; Van der Wiel, Marquinhos, Thiago Silva (David Luiz 21'), Maxwell; Rabiot (Lucas Moura 65'), Cabaye, Matuidi; Pastore, Cavani, Lavezzi

Barcelona: Ter Stegen; Montoya (Adriano 80'), Pique, Mascherano, Alba; Busquets, Rakitic (Mathieu 74'), Iniesta (Xavi 53'); Messi, Suarez, Neymar
Baca Selengkapnya - PSG 1-3 Bayern Munich (16/4/2015)

FC Porto 3-1 Bayern Munich (16/4/2015)

Bayern Munich pulang dengan kekalahan dari lawatannya ke kandang Porto di leg pertama babak perempatfinal Liga Champions. Die Roten harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 1-3.

Dalam pertandingan di Estadio do Dragao, Kamis (16/4/2015), Bayern sudah tertinggal dua gol dalam tempo 10 menit. Ricardo Quaresma mencetak dua gol Porto, salah satunya lewat eksekusi penalti.

Thiago Alcantara sempat membawa Bayern menipiskan ketertinggalan di menit ke-28. Namun Porto kembali menjauh di babak kedua lewat tambahan gol dari Jackson Martinez.

Dengan hasil ini, Bayern butuh kemenangan minimal 2-0 di leg kedua untuk membalikkan keadaan. Bayern akan gantian jadi tuan rumah pada 21 April mendatang.

Pertandingan baru berjalan dua menit, Porto sudah mendapat hadiah penalti. Wasit menunjuk titik putih setelah Jackson Martinez dijatuhkan Manuel Neuer di kotak penalti.

Situasi ini berawal dari Martinez yang mampu merebut bola dari Xabi Alonso di daerah pertahanan Bayern. Martinez yang tinggal berhadapan dengan Neuer kemudian dilanggar oleh kiper Bayern itu.

Ricardo Quaresma yang maju sebagai eksekutor melaksanakan tugasnya dengan sempurna setelah sukses mengecoh Neuer. Porto 1 Bayern 0.

Tertinggal satu gol, Bayern langsung bereaksi. Di menit kesembilan, Bayern nyaris menyamakan kedudukan. Namun sundulan Robert Lewandowski menyambut tendangan bebas Alonso masih membentur mistar gawang.

Semenit berselang, Porto justru mampu menggandakan keunggulannya. Tim tuan rumah kembali memaksimalkan kesalahan pemain bertahan Bayern. Kali ini Dante yang melakukan kesalahan.
Kontrol bola Dante tidak sempurna sehingga bisa direbut oleh Quaresma. Dia langsung menggiring bola memasuki kotak penalti dan melesakkan bolak ke dalam gawang.

Bayern yang tertinggal dua gol kemudian tampil mendominasi permainan dan terus menyerang. Namun serangan mereka kerap gagal.

Serangan Bayern baru membuahkan hasil di menit ke-28. Sebuah umpan Jerome Boateng dari sisi kanan diteruskan Thiago Alcantara menjadi gol lewat sebuah sepakan kaki kanan. Thiago tak terkawal di dalam kotak penalti Porto sehingga dengan mudah melesakkan bola ke dalam gawang.

Semenit jelang turun minum, Porto mendapat peluang lewat Casemiro. Tapi sundulannya menyambut tendangan bebas Quaresma dari sisi kanan masih melambung di atas mistar gawang Bayern.

Penyelamatan bagus dilakukan Neuer di menit ke-56. Dia menggagalkan Boateng yang nyaris melakukan gol bunuh diri karena berusaha menghalau umpan Danilo.

Porto menambah keunggulannya di menit ke-65. Martinez menjebol gawang Neuer usai memanfaatkan umpan lambung Alex Sandro.

Sandro mengirim umpan jauh ke depan yang jatuh ke kaki Martinez. Dia lantas melepaskan diri dari kawalan Boateng dan masuk ke dalam kotak penalti Bayern. Dari sudut sempit, striker asal Kolombia itu melesakkan bola ke dalam gawang.

Serangan-serangan Bayern tak mampu membahayakan gawang Porto. Barisan belakang Porto kerap mematahkan serangan Bayern.

Di masa injury time, upaya Bayern untuk memperkecil ketertinggalan juga tak membuahkan hasil. Sundulan Dante menyambut crossing dari Bernat masih terlalu lemah dan bola dengan mudah ditangkap oleh Fabiano.

Susunan Pemain

Porto: Fabiano, Danilo, Martins Indi, Maicon, Alex Sandro, Casemiro, Brahimi (Hernani 80'), Herrera, Oliver Torres (Neves 75'), Ricardo Quaresma (Evandro 85'), Martinez

Bayern: Neuer, Dante, Rafinha, Boateng, Bernat, Lahm, Alonso (Badstuber 74'), Thiago Alcantara, Goetze (Rode 56'), Lewandowski, Mueller
Baca Selengkapnya - FC Porto 3-1 Bayern Munich (16/4/2015)

Atletico Madrid 0-0 Real Madrid (15/4/2015)

Duel sengit tercipta di leg pertama perempatfinal Liga Champios antara Atletico Madrid kontra Real Madrid. Tapi tak ada pemenang maupun gol lahir setelah waktu 90 menit habis.

Laga tersebut dihelat di Vicente Calderon, Rabu (15/4/2015) dinihari WIB. Madrid tampil dominan dengan 17 tembakan di mana 8 mengarah tepat sasaran. Sementara Atletico punya delapan tembakan tapi hanya dua on goal.

Tapi tak ada gol tercipta hingga laga berakhir. Skor 0-0 tersebut menguntungkan Madrid yang akan menjamu Atletico di Santiago Bernabeu pekan depan, meski Los Colchoneros bisa lolos dengan minimal hasil seri 1-1.

Di menit awal Madrid langsung menggebrak lewat serangan dari sisi kiri. Bola dilayangkan ke depan kotak penalti dan jatuh di kaki Dani Carvajal, yang lantas menembak si kulit bundar tapi masih bisa diamankan Jan Oblak.

Di menit ke-4 giliran Gareth Bale mendapat peluang emas ketika tinggal berhadapan dengan Oblak, tapi bola hasil tembakan Bale masih mengenai tangan kiper Atletico tersebut.

Madrid dapat lagi kans bikin gol di menit ke-9. Dari jarak sekitar 25 yard, Cristano Ronaldo melepaskan free kick keras tapi bola mengarah tepat ke pelukan Oblak.

Laga lebih banyak didominasi Madrid selaku tim tamu, sementara Atletico kesulitan keluar dari tekanan rival sekotanya.

Di menit ke-31 kembali gawang mereka terancam setelah Oblak dengan susah payah menepis tembakan jarak jauh Bale ke arah pojok kiri bawah gawang.

Lima menit kemudian Oblak kembali menggagalkan peluang Madrid bikin gol. Kali ini giliran tembakan kaki kiri James Rodriguez yang ditepisnya.
Di menit ke-37 Atletico mendapat shot on target pertamanya. Sayang tembakan Antoine Griezmann masih lemah dan tepat di tangkapan Iker Casillas.

Luka Modric mendapat ruang tembak di depan kotak penalti pada menit ke-39, tapi tembakannya melayang di atas mistar.

Tiga menit sebelum turun minum dari sebuah serangan balik Madrid kembali membahayakan gawang Atletico. Tapi Oblak kembali jadi tembok tebal untuk tim tamu setelah tembakan James dari sudut sempit mampu ditepisnya.

Skor 0-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Di babak kedua Atletico mulai bisa lepas dari tekanan Madrid di mana peluang pertama di babak ini didapat oleh mereka. Di menit ke-46 tandukan Arda Turan masih melebar dari sasaran.

Madrid di menit ke-57 dapat kesempatan bikin gol lewat Toni Kroos, tapi tembakan kerasnya masih bisa diamankan Oblak.

Setelah itu kedua tim berulang kali coba membangun serangan namun lebih banyak patah di barisan belakang sebelum bisa mengancam gawang.

Di menit ke-80 akselerasi Arda tak mampu dihentikan barisan belakang Madrid. Mendekati kotak penalti ia mengirim bola ke arah Raul Garcia di sisi kiri, tapi dengan cepat dipotong Varane.

Pada menit ke-85 dari sebuah sepak pojok, Modric mendapat bola liar dan melepaskan sepakan first time masih melayang di atas mistar.

Tak ada gol tercipta sehingga laga ini tuntas dengan skor 0-0.

Susunan Pemain

Atletico Madrid: Oblak; Juanfran, Miranda, Godin, Guilherme; Arda, Mario Suarez, Gabi, Koke (Torres 83'); Mandzukic, Griezmann (Raul Garcia 76').

Real Madrid: Casillas; Carvajal (Arbeloa 84'), Varane, Sergio Ramos, Marcelo; Modric, Kroos, James; Bale, Benzema (Isco 75'), Cristiano.
Baca Selengkapnya - Atletico Madrid 0-0 Real Madrid (15/4/2015)

Juventus 1-0 AS Monaco (15/4/2015)

Arturo Vidal menjadi penentu kemenangan Juventus atas AS Monaco di leg pertama perempatfinal Liga Champions. Penalti Vidal memastikan Bianconeri menang tipis 1-0.

Menjamu Monaco di Juventus Stadium, Rabu (15/4/2015) dinihari WIB, Juve lebih banyak menguasai bola dengan possession mencapai 64 persen. Namun, untuk urusan jumlah peluang, kedua tim relatif berimbang.

Juventus melepaskan 13 tembakan sepanjang laga dan lima di antaranya mengarah ke gawang. Sementara itu, Monaco membuat 16 percobaan mencetak gol dan empat yang tepat sasaran.

Setelah babak pertama berakhir tanpa gol, Juve bisa memecahkan kebuntuan pada paruh kedua. Mereka memimpin berkat penalti Vidal. Gol tersebut menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada laga ini.

Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Juventus untuk menjalani pertemuan kedua yang akan dilangsungkan di markas Monaco, pekan depan.

Juventus lebih dulu mendapatkan kesempatan. Tembakan Carlos Tevez dari luar kotak penalti pada menit ketujuh bisa diamankan oleh kiper Monaco, Danijel Subasic.

Setelah itu, Monaco yang mengandalkan kecepatan pemain-pemain mereka gantian mengancam. Pada menit kedelapan, sepakan keras Layvin Kurzawa masih sedikit melenceng.

Monaco memperoleh peluang emas pada menit kesepuluh. Yannick Ferreira-Carrasco yang menerima operan dari Anthony Martial menembak dari dalam kotak penalti, tapi Gianluigi Buffon menunjukkan reaksi yang sangat baik untuk menangkap bola.

Berselang semenit, Ferreira-Carrasco kembali menguji Buffon. Kali ini, sepakannya dari luar kotak penalti memaksa Buffon menjatuhkan diri untuk menepis bola.

Tevez tak mampu memaksimalkan kans yang dia dapat pada menit ke-27. Dia berdiri bebas saat menyambut umpan silang dari Claudio Marchisio, tapi sontekannya terlalu lemah dan mudah diamankan oleh Subasic.

Juve yang kesulitan menembus kotak penalti Monaco mencoba tendangan-tendangan jarak jauh. Akan tetapi, percobaan yang dilakukan Vidal, Marchisio, maupun Patrice Evra tak mengarah ke sasaran.

Vidal mendapatkan peluang bagus di penghujung babak pertama. Dia lolos dari jebakan offside dan punya ruang tembak yang cukup terbuka di kotak penalti Monaco. Tapi, penyelesaiannya malah melenceng.

Babak pertama berakhir tanpa gol. Juventus 0, Monaco 0.

Vidal kembali menjajal peruntungannya pada menit ke-50. Dia melepaskan tembakan jarak jauh, namun usahanya dengan mudah dipatahkan oleh Subasic.

Sebuah serangan balik cepat Monaco tiga menit kemudian membuat gawang Juve terancam. Beruntung buat Juve, Buffon mampu mementahkan tembakan jarak dekat Bernardo Silva.

Juve mendapatkan hadiah penalti saat laga memasuki menit ke-56. Wasit menunjuk titik putih setelah Ricardo Carvalho menjatuhkan Alvaro Morata. Keputusan wasit itu diprotes pemain-pemain Monaco, yang menganggap pelanggaran terjadi di luar kotak penalti. Tapi, wasit tak mengubah keputusannya.

Vidal maju sebagai eksekutor penalti. Tembakannya ke pojok kiri atas membawa Juve memimpin 1-0 pada menit ke-57.

Juve berpeluang menambah keunggulannya pada menit ke-67. Namun, sepakan Morata masih sedikit melenceng.

Untuk menambah daya gedor, Monaco memasukkan Dimitar Berbatov. Berbatov punya peluang untuk menyamakan skor pada menit ke-72, tapi sundulannya meneruskan sebuah sepak pojok masih sedikit melambung.

Pada menit ke-86, usaha Tevez untuk mencetak gol kedua Juve tak membuahkan hasil. Tembakannya dari luar kotak penalti masih melebar.

Di sisa waktu, tak ada gol tambahan yang tercipta. Juve keluar sebagai pemenang dengan skor 1-0.

Susunan Pemain
Juventus: Buffon; Lichtsteiner, Bonucci, Chiellini, Evra; Vidal, Pirlo (Barzagli 74'), Marchisio; Pereyra (Sturaro 87'); Tevez, Morata (Matri 83')

AS Monaco: Subasic; Raggi (Berbatov 71'), Ricardo Carvalho, Abdennour, Kurzawa; Fabinho, Kondogbia, Moutinho; Carrasco, Martial (Matheus Carvalho 87'), Dirar (Bernardo Silva 51')
Baca Selengkapnya - Juventus 1-0 AS Monaco (15/4/2015)

Dibongkar, Bisnis "Brownies" Isi Ganja di Blok M Plaza

Selasa, 14 April 2015

Hati-hati dalam memilih kue cokelat dan brownies. Komplotan pengedar yang ditangkap aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) ini kedapatan telah mencampur ganja ke dalam kue brownies dan cokelat yang dijualnya.

IR (38) dan empat temannya diringkus aparat BNN di Blok M Plaza, Jakarta Selatan, karena melakukan tindak kejahatan narkoba dengan modus tersebut.

Bisnis yang dilakoni IR terungkap setelah adanya korban. Seorang bocah SMP dilaporkan teler selama dua hari karena menyantap kue yang dibuat IR dkk.

Dari hasil pemeriksaan laboratorium, petugas menemukan zat THC, yang merupakan kandungan inti dari ganja, di dalam kue tersebut.

Berdasarkan hal ini, petugas akhirnya mencokok komplotan IR di toko mereka yang berlokasi di lantai satu Blok M Plaza.

Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Dedi Fauzi El Hakim mengatakan, IR telah menjalankan bisnis tersebut selama enam bulan.

"Dia merupakan otak jaringan ini. Dia belajar membuat kue brownies dan cokelat yang dicampuri ganja itu dari membaca di internet," kata Dedi di gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (13/4/2015).

Selain IR, para tersangka lain yang ditangkap adalah OJ (21) dan AH (21). Keduanya berperan sebagai kurir dan juga pembeli.

Dua tersangka lainnya, yakni YG (23) dan HA (37), merupakan anak buah IR. Petugas kemudian melakukan pengembangan kasus setelah berhasil meringkus semua tersangka.

Satu unit apartemen milik IR di Kabupaten Tangerang digeledah oleh petugas. Dari lokasi, petugas menemukan empat bungkus dan dua baskom ganja seberat lebih kurang 4 kilogram, empat loyang daun ganja yang siap diolah jadi bahan kue, 12 kotak tepung kue, mentega, oven, 14 cetakan kue, blender, mixer, timbangan, tiga kotak kue, serta satu kotak cokelat.

Barang-barang itu digunakan IR untuk meracik brownies ganja tersebut. IR mengaku, selain menjual di toko, dia juga menyediakan layanan pembelian secara online.

"Untuk mendapatkan kue dan cokelat tersebut, para konsumen memesannya via telepon dan BBM," ujar Dedi.

Modus yang dijalankan IR, lanjut Dedi, tergolong baru. Para tersangka juga sempat berpindah-pindah toko sebelum menyewa di Plaza Blok M.

Di Indonesia, modus semacam ini baru ditemukan sebanyak 35 kasus, dari 356 kasus yang telah ditemukan di seluruh dunia.

Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 111 ayat 2 dan Pasal 114 ayat 2 juncto Pasal 132 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman penjara seumur hidup hingga pidana mati.
Baca Selengkapnya - Dibongkar, Bisnis "Brownies" Isi Ganja di Blok M Plaza

Marc Marquez Menang GP Austin (13/4/2015)

Marc Marquez tampil dominan di MotoGP Austin. Meski sempat turun ke posisi kedua di beberapa lap awal, rider Honda itu menjadi yang pertama menyentuh garis finis mengalahkan Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi.

Di Circuit of The Americas, Senin (13/4/2015) dinihari WIB, Marquez yang memulai balapan dari urutan terdepan sempat kehilangan posisinya akibat disusul Dovizioso. Tapi itu tak bertahan lama karena pada lap keempat Marquez sudah kembali berada di depan.

Setelah merebut status pemimpin balapan Marquez tak terkejar lagi oleh lawan-lawannya. Dovizioso yang sempat mencoba memberi perlawanan akhirnya finis di posisi kedua, usai mengalahkan Valentino Rossi yang merebut podium terakhir.

Kemenangan di Austin ini menjadi jawaban Marquez atas hasil buruk yang dia dapat bulan lalu. Di MotoGP Qatar sang juara dunia terlempar ke posisi paling belakang setelah lap pertama dan akhirnya cuma bisa finis kelima.

Hasil ini membuat Marquez mencatatkan 100% kemenangan di Austin, setelah dia juga merebut posisi teratas di musim 2013 dan 2014. Sebagai catatan, tiga kemenangan Marquez di Austin didapat setelah dia merebut pole position.

Jorge Lorenzo menempati posisi empat dalam balapan ini. Sementara urutan lima jadi milik Andrea Iannone.

Tambahan 25 poin membuat Marquez kini duduk di posisi tiga klasemen sementara dengan poin dikumpulkan berjumlah 36. Puncak klasemen masih jadi milik The Doctor dengan poin 41 dan Dovizioso di tangga kedua dengan 40 angka.
Start GP Austin sempat tertunda sekitar 30 menit setelah diketahui ada genangan air selepas tikungan ketiga. Setelah air dipastikan tidak ada lagi dan lintasan kering, balapan akhirnya dimulai.

Memulai balapan dari posisi dua, Dovizioso langsung menyodok ke posisi tedepan sebelum melewati tikungan pertama. Marquez turun ke posisi dua, sementara urutan tiga jadi kepunyaan Lorenzo.

Komposisi tersebut tidak bertahan lama karena Lorenzo kemudian turun ke urutan lima masih pada lap yang sama. Posisinya digantikan Valentino Rossi, sementara urutan empat jadi kepunyaan Bradley Smith.

Hingga beberapa lap berselang Dovizioso terlihat nyama berada di urutan paling depan. Sementara Marquez dapat tekanan hebat dari Rossi dalam perebutan posisi dua.

Perubahan pemimpin balapan terjadi di putaran keempat. Maquez merebut status pemimpin balapan setelah dia menyalip Davizioso di sebuah tikungan ke kiri.

Setelah merebut posisi terdepan Marquez berupaya menciptakan jarak dengan pesaingnya. Di belakangnya ada ulangan GP Qatar saat Dovizioso dan Rossi bersaing demi dapat posisi dua. Sama seperti di Losail dua pekan lalu, Dovizioso terus diuntungkan tenaga besar Ducati di mana dia selalu bisa menyalip Rossi di lintasan lurus.
Rossi dan Dovizioso kemudian terlihat beberapa kali saling susul. Saat keduanya sibuk, Marquez terus menjauhkan jarak dari para pesaingnya. Selepas lap ketujuh, Marc sudah unggul 1,9 detik.

Hingga beberapa lap berikutnya tidak ada perubahan di posisi lima besar pebalap teratas. Marquez masih unggul di posisi terdepan, Rossi mempertahankan urutannya di posisi dua, Dovizioso mengintip peluang di tangga ketiga, serta Andrea Iannone dan Lorenzo di posisi empat dan lima.

Perubahan posisi di rombongan pebalap atas terjadi ketiga balapan tinggal menyisakan enam putaran lagi. Rossi harus menerina kenyataan urutannya kembali ke tangga ketiga setelah dia disusul Dovizioso.

Sementara ketika race tinggal menyisakan tiga putaran, Lorenzo memperbaiki posisinya dengan naik ke urutan empat dari keberhasilan menyalip Iannone.

Hasil MotoGP Austin

1. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 43m 47.150s
2. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP15) 43m 49.504s
3. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 43m 50.270s
4. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 43m 53.832s
5. Andrea Iannone ITA Ducati Team (Desmosedici GP15) 43m 54.734s
6. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 43m 57.707s
7. Cal Crutchlow GBR CWM LCR Honda (RC213V) 44m 4.117s
8. Aleix Espargaro ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 44m 6.175s
9. Maverick Vi�ales ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 44m 25.720s
10. Danilo Petrucci ITA Pramac Racing (Desmosedici GP14.1) 44m 28.946s
11. Hiroshi Aoyama JPN Repsol Honda Team (RC213V) 44m 34.349s
12. Hector Barbera ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) 44m 34.489s
13. Nicky Hayden USA Aspar (RC213V-RS) 44m 43.634s
14. Jack Miller AUS CWM LCR Honda (RC213V-RS)* 44m 43.881s
15. Alvaro Bautista ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 44m 44.522s
16. Eugene Laverty IRL Aspar (RC213V-RS)* 44m 46.048s
17. Loris Baz FRA Athina Forward Racing (Forward Yamaha)* 44m 55.937s
18. Alex De Angelis RSM Octo IodaRacing (ART) 45m 9.386s
Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (RC213V-RS) DNF
Marco Melandri ITA Factory Aprilia Gresini (RS-GP) DNF
Yonny Hernandez COL Pramac Racing (Desmosedici GP14.2) DNF
Mike Di Meglio FRA Avintia Racing (Desmosedici GP14 Open) DNF
Scott Redding GBR Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) DNF
Stefan Bradl GER Athina Forward Racing (Forward Yamaha) DNF
Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) DNF �
Baca Selengkapnya - Marc Marquez Menang GP Austin (13/4/2015)

Lewis Hamilton Menang GP China (12/4/2015)

Lewis Hamilton tampil jadi pemenang di GP China, dengan Mercedes sekaligus mencatatkan finis satu-dua berkat keberadaan Nico Rosberg di posisi dua. Sementara podium terakhir ditempati oleh pebalap Ferrari Sebastian Vettel.

Dalam balapan sebanyak 56 putaran di Sirkuit Internasional Shanghai, Minggu (12/4/2015) siang WIB, Hamilton berhasil menjaga posisinya sedari awal balapan. Pun demikian dengan Rosberg meskipun Vettel beberapa kali sempat mendekat.

Untuk Hamilton ini merupakan kemenangan keduanya setelah balapan pembuka musim di Australia lalu--yang menghadirkan susunan tiga pebalap teratas persis serupa seperti balapan kali ini.

Kemenangan di GP China tersebut juga menjadi yang keempat buat Hamilton setelah sebelumnya juga berjaya pada 2008, 2011, dan 2014. Ia merupakan pebalap dengan kemenangan terbanyak di sirkuit ini--Fernando Alonso jadi pesaing terdekat di China dengan dua kemenangan.

Sementara itu Kimi Raikkonen dari Ferrari kembali harus puas menyudahi balapan di posisi empat, sebagaimana yang terjadi pada balapan sebelum ini di Sepang, Malaysia.

Selepas start Lewis Hamilton dan Nico Rosberg berhasil menjaga dua posisi terdepan, dengan Sebastian Vettel membayangi. Yang menarik, Kimi Raikkonen langsung mengancam dua pebalap Williams, Valtteri Bottas dan Felipe Massa, yang start di depannya.
Beberapa tikungan kemudian Raikkonen bahkan berhasil merangsek ke posisi empat. Pada prosesnya akhir putaran pertama pun memunculkan dua pebalap Mercedes, dua pebalap Ferrari, dan dua pebalap Williams di posisi satu sampai dengan enam secara berurutan.

Formasi serupa masih bertahan di akhir putaran tiga. Beralih ke belakang dua pebalap McLaren, Fernando Alonso dan Jenson Button, secara berurutan juga menempati posisi 16 dan 17.

Memasuki putaran enam Alonso dan Button terus membayangi dua pebalap Red Bull, Daniil Kvyat dan Daniel Ricciardo, yang menempati posisi 14 dan 15 secara berturut-turut. Perubahan posisi yang lantas terjadi di putaran ini hanyalah Ricciardo melewati Kvyat. Ricciardo sendiri sebenarnya start di posisi tujuh tetapi masalah pada mobil membuatnya sempat tercecer sampai ke posisi 16.

Pemandangan menarik sempat tersaji di akhir putaran delapan dengan dua Mercedes memimpin diikuti dua pebalap Ferrari, dua pebalap Williams, dua pebalap Lotus (Romain Grosjean dan Pastor Maldonado), dan dua pebalap Sauber (Felipe Nasr dan Marcus Ericsson), di posisi sepuluh besar saat itu.

Nico Huelkenberg dari Force India harus menyudahi balapannya di putaran sepuluh setelah mengalami masalah pada mobil. Ia menyudahi balapan di posisi 12, dengan tempat itu kini ditempati oleh Sergio Perez yang merupakan rekan satu timnya sendiri.

Di tengah-tengah putaran 14, Vettel masuk ke pit dan kembali bergabung ke lintasan dengan berada di posisi lima. Giliran Hamilton kemudian masuk pit pada satu putaran setelahnya dan masuk ke lintasan di peringkat tiga.

Setelah itu ganti Rosberg yang masuk pit di putaran 16 dan kembali di posisi dua, di belakang Hamilton yang kembali memimpin balapan. Vettel sementara itu melaju kencang di posisi tiga. Raikkonen juga sudah masuk pit dan keluar di posisi empat. Sementara itu balapan Kvyat harus selesai di putaran ini, usai mesin mobilnya mengalami masalah sampai mengeluarkan asap.
Memasuki putaran 21 Hamilton memimpin balapan dengan keunggulan sekitar 2,3 detik dari Rosberg di posisi dua. Sementara Vettel di posisi tiga berjarak sekitar 1,6 detik dari Rosberg. Raikkonen berjarak sedikit ke belakang meski juga tak jauh-jauh amat.

Vettel yang terus memburu Rosberg di posisi dua akhirnya masuk ke pit lagi di putaran 31. Ia bergabung lagi ke lintasan di posisi empat, dengan posisi tiga kini ditempati oleh Raikkonen. Di putaran berikutnya giliran Rosberg yang dipanggil timnya masuk pit dan kembali ke lintasan dengan berada di posisi tiga tepat di depan Vettel.

Setelah itu Hamilton yang diminta masuk ke pit oleh Mercedes. Ia kembali ke lintasan pada posisi dua di belakang Raikkonen yang sejauh ini baru satu kali masuk pit. Raikkonen akhirnya masuk pit di putaran 35 dan balik di peringkat empat. Empat pebalap terdepan kini kembali menghadirkan dua pebalap Mercedes diikuti dua pebalap Ferrari yang sama-sama sudah dua kali masuk pit.

Di awal putaran 40 dua driver Mercedes dan Ferrari masih bercokol di depan, diikuti Massa dan Bottas dari Williams. Setelah itu ada Grosjean yang membalap untuk Lotus di posisi tujuh, diikuti oleh Perez (Force India), Max Verstappen (Toro Rosso), dan Nasr dari Sauber untuk melengkapi posisi sepuluh besar sejauh ini.

Sebuah duel sengit terjadi di putaran 44 ketika Ericsson ditempel ketat oleh Ricciardo yang terus mencari celah. Setelah beberapa kali menempel, Ricciardo akhirnya mendapat sedikit celah untuk memaksa Ericsson sedikit melakukan kesalahan. Ricciardo pun melesat untuk kini menempati posisi 10.

Memasuki sepuluh putaran terakhir, Hamilton masih memimpin balapan dengan keunggulan sekitar 4,6 detik dari Rosberg di posisi dua. Vettel dan Raikkonen terus coba membuntuti meskipun mereka cukup berjarak dari kedua pebalap Mercedes tersebut.

Perebutan posisi Pastor Maldonado dan Button membuat mobil keduanya sempat bersinggungan di sebuah tikungan ke kanan pada putaran 49. Keduanya setelah itu sama-sama bisa kembali ke lintasan, dengan Alonso memanfaatkan keadaan setelah melewati keduanya dan kini ada di posisi 13. Tapi tak lama berselang Maldonado benar-benar harus menyudahi balapannya.
Pada putaran 54, menjelang akhir balapan, mobil Verstappen terlihat melambat dan kemudian berhenti di pinggir lintasan dekat posisi start. Bendera kuning dikibarkan dan safety car dinyatakan perlu masuk lintasan mengingat posisi berhenti mobil Verstappen bisa menganggu mobil-mobil lain.

Safety car kemudian terus mengawal balapan dan meninggalkan lintasan tepat pada kibaran bendera finis. Hamilton pun memastikan kemenangan.

Hasil GP China


1. Lewis Hamilton Mercedes-Mercedes 56 laps 1hr 39m 42.008s
2. Nico Rosberg Mercedes-Mercedes +0.7s
3. Sebastian Vettel Ferrari-Ferrari +2.9s
4. Kimi Raikkonen Ferrari-Ferrari +3.8s
5. Felipe Massa Williams-Mercedes +8.5s
6. Valtteri Bottas Williams-Mercedes +9.8s
7. Romain Grosjean Lotus-Mercedes +19.0s
8. Felipe Nasr Sauber-Ferrari +22.6s
9. Daniel Ricciardo Red Bull-Renault +32.1s
10. Marcus Ericsson Sauber-Ferrari +1 lap

11. Sergio Perez Force India-Mercedes +1 lap
12. Fernando Alonso McLaren-Honda +1 lap
13. Jenson Button McLaren-Honda +1 lap
14. Carlos Sainz Jr Toro Rosso-Renault +1 lap
15. Will Stevens Manor-Ferrari +2 laps
16. Roberto Merhi Manor-Ferrari +2 laps

Retired
Max Verstappen Toro Rosso-Renault 53 laps completed
Pastor Maldonado Lotus-Mercedes 50 laps completed
Daniil Kvyat Red Bull-Renault 16 laps completed
Nico Huelkenberg Force India-Mercedes 9 laps completed
Baca Selengkapnya - Lewis Hamilton Menang GP China (12/4/2015)

Manchester United 4-2 Manchester City (12/4/2015)

Manchester United berhasil memetik hasil positif saat menjamu Manchester City di lanjutan Liga Inggris. The Red Devils memetik kemenangan dengan skor akhir 4-2 atas The Citizens.

Dalam pertandingan derby Manchester di Old Trafford, Minggu (12/4/2015) malam WIB, MU tertinggal lebih dulu. City mencetak gol lebih dulu lewat sontekan Sergio Aguero di menit kedelapan.

Di sisa pertandingan MU mampu membalas empat kali. Gol penyama kedudukan dibukukan oleh Ashley Young pada menit 14. Gol 'Setan Merah' lainnya dibukukan oleh Marouane Fellaini di menit 27, Juan Mata di menit 67, serta Chris Smalling di menit 73.

City memperkecil kedudukan di menit 88. Aguero mencatatkan namanya di papan skor untuk kedua kalinya. Untuk mengubah skor menjadi 4-2, yang bertahan sampai laga bubar.

Dengan kemenangan ini, MU kian mantap di posisi tiga klasemen dengan raihan 65 poin. Mereka berjarak empat poin dari City yang menempati posisi empat klasemen.

City mendapatkan kesempatan emas pertama di menit keenam. Jesus Navas lolos dari jebakan offside menerima umpan panjang dari Martin Demichelis.

Tinggal berhadapan dengan David De Gea, sepakan Navas gagal menaklukkan kompatriotnya asal di tim nasional Spanyol itu.

Dua menit berselang, City bisa unggul. David Silva mengirim umpan silang mendatar dari sisi kiri kotak penalti MU, yang bisa disambut oleh Aguero. Dia yang sudah berdiri bebas, bisa menceploskan bola ke gawang. City unggul 1-0.

MU membobol gawang Joe Hart di menit 14. Umpan Ander Herrera gagal diantisipasi oleh bek City, Young yang ada di muka gawang langsung bisa menyambar bola masuk ke gawang. Skor pun berubah 1-1.
MU berbalik unggul saat pertandingan berjalan 27 menit. Young mengirimkan umpan matang ke kotak penalti, yang bisa disundul dengan sempurna oleh Fellaini. Bola sundulan pemain timnas Belgia itu masuk ke gawang City.

James Milner melakukan percobaan di menit 38. Dia melepaskan sepakan dari dalam kotak penalti MU, tapi masih melayang jauh.

MU nyaris menambah keunggulan di menit 53. Michael Carrick menendang keras bola dari dalam kotak penalti memanfaatkan sebuah kemelut, tapi bisa ditepis oleh Hart. Sebelumnya, Hart juga menepis bola sepakan bebas Wayne Rooney.

Young gagal memanfaatkan umpan silang Mata di menit 59. Sundulannya gagal mencapai gawang, dan dengan mudah bisa ditangkap oleh Hart.

Delapan menit berselang, Mata mencatatkan namanya di papan skor. Umpan terobosan Wayne Rooney menjadi awalnya. Mata yang tinggal berhadapan dengan Hart, bisa menempatkan bola di sela kaki Hart hingga bola masuk ke gawang.

MU mendapatkan pelanggaran di sekitar kotak penalti City di menit 74. Pelanggaran pada Young menjadi penyebabnya.

Young lalu menjadi eksekutornya, mengirim bola ke tengah kotak penalti City. Bola crossing itu disundul dengan sempurna oleh Smalling, yang gagal diantisipasi Hart. MU unggul 4-1.

MU harus bermain dengan 10 orang saat pertandingan memasuki menit 87. Saat jatah pergantian pemain sudah habis, Carrick mengalami cedera.

City bisa memanfaatkan keunggulan pemain dengan baik. Mereka berhasil memperkecil ketertinggalan lewat Aguero. Meneruskan umpan dari Pablo Zabaleta, Aguero sukses membobol gawang De Gea untuk kali kedua.

Angel Di Maria melepaskan percobaan di masa injury time. Sial, bola sepakannya masih bisa diantisipasi oleh Hart.

Di sisa pertandingan tak ada gol tambahan, MU menang dengan skor akhir 4-2.

Susunan Pemain:

MU: De Gea, Valencia, Jones (Rojo 75), Smalling, Blind, Carrick, Herrera, Fellaini (Falcao 83), Mata (Di Maria 80), Young, Rooney

City: Hart, Zabaleta, Kompany (Mangala 46), Demichelis, Clichy, Navas (Lampard 75), Milner (Nasri 63), Toure, Fernandinho, Silva, Aguero
Baca Selengkapnya - Manchester United 4-2 Manchester City (12/4/2015)

Crystal Palace 2-1 Manchester City (7/4/2015)

Selasa, 07 April 2015

Peluang Manchester City untuk mempertahankan gelar Premier League terus menipis. Kekalahan 1-2 dari Crystal Palace membuat The Citizens kini terpaku di peringkat keempat.

City sebenarnya tampil sangat dominan pada pertandingan di Selhurst Park, Selasa (7/4/2015) dinihari WIB. Statistik ESPN FC mencatat tim tamu unggul penguasaan bola 74-26%.

City juga membuat lebih banyak percobaan mencetak gol. Mereka melepaskan 22 tembakan meski cuma empat yang mengarah ke gawang. Palace cuma membalas lewat lima tembakan dan tiga yang tepat sasaran.

Meski begitu, Palace lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. Mereka memimpin 1-0 lewat gol Glenn Murray pada menit ke-34, kemudian menggandakan keunggulannya melalui tendangan bebas Jason Puncheon pada menit ke-48.

City mengurung Palace di sisa waktu. Tapi, kerja keras mereka cuma berbuah satu gol lewat Yaya Toure. Mereka pun pulang dengan tangan hampa.

Dengan kekalahan ini, City tetap menempati urutan keempat klasemen sementara dengan 61 poin. Mereka ada di bawah Chelsea (70 poin), Arsenal (63 poin), dan Manchester United (62 poin). Adapun Palace duduk di posisi ke-11 dengan 39 poin.

Palace mengancam gawang City pada menit kedua. Wilfried Zaha yang menerima umpan silang dari Martin Kelly menembak dari jarak dekat, tapi tembakan Zaha tak mengarah ke sasaran.

Pada menit ke-12, City mendapatkan peluang bagus. Peluang ini berawal dari kejelian Joe Hart, yang menendang bola jauh-jauh dalam sebuah serangan balik. Bola dari Hart bisa dikejar oleh Sergio Aguero, yang kemudian mengoperkannya kepada David Silva. Nama terakhir melepaskan tembakan, tapi masih mengenai badan kiper Julian Speroni dan cuma membuahkan sepak pojok untuk City.

Berselang tujuh menit, Aguero nyaris membawa City memimpin. Sial buat dia, tembakannya dari luar kotak penalti cuma menghantam tiang gawang.

City punya kans lagi pada menit ke-29. Tembakan mendatar yang dilepaskan Silva mengarah ke gawang, tapi bisa ditepis oleh Speroni.

Ketika tengah memegang kendali permainan, City dikejutkan oleh gol Palace pada menit ke-34. Gawang mereka dibobol oleh Murray, yang memanfaatkan bola liar setelah tembakan Scott Dann berubah arah usai dihalau Hart.

City berusaha mencetak gol penyama di sisa babak pertama. Tapi, hingga turun minum, mereka masih tertinggal 0-1.

Ketika babak kedua belum genap berjalan tiga menit, City kebobolan lagi. Pelanggaran Fernandinho kepada Murray membuat Palace mendapatkan tendangan bebas. Tendangan bebas tersebut dieksekusi dengan sangat baik oleh Puncheon. Tembakan Puncheon melewati pagar betis pemain City dan gagal dijangkau Hart. Palace pun unggul 2-0.

Toure berpeluang untuk memperkecil ketertinggalan City pada menit ke-58. Tapi, tendangan bebas Toure masih melambung di atas mistar.

City meminta penalti pada menit ke-71 ketika bola tendangan Fernandinho mengenai tangan Murray di mulut gawang. Tapi, wasit Michael Oliver tak menunjuk titik putih.

City akhirnya bisa bikin gol tujuh menit kemudian. Tembakan keras Toure dari luar kotak penalti menghunjam pojok bawah gawang tanpa bisa dihentikan Speroni. Palace 2, City 1.

Samir Nasri punya kans untuk menyamakan skor untuk City pada menit ke-81. Namun, tendangannya mengenai kaki pemain Palace dan akhirnya melenceng tipis dari gawang.

City pada akhirnya gagal mencetak gol penyama hingga peluit panjang dibunyikan wasit. Mereka kalah 1-2 dan makin tercecer dalam perburuan gelar.

Susunan Pemain
Crystal Palace: Speroni; Ward, Dann, Delaney, Kelly; Ledley, McArthur; Zaha (Gayle 88'), Puncheon, Bolasie (Souare 84'); Murray (Sanogo 83')

Manchester City: Hart; Sagna, Demichelis, Kompany, Clichy; Navas (Nasri 77'), Fernandinho (Milner 88'), Toure, Silva; Dzeko (Lampard 66'), Aguero
Baca Selengkapnya - Crystal Palace 2-1 Manchester City (7/4/2015)

Real Madrid 9-1 Granada (5/4/2015)

Senin, 06 April 2015

Real Madrid memetik kemenangan besar saat menjamu Granada di lanjutan Liga Spanyol. Cristiano Ronaldo menjadi bintang lapangan dengan torehan lima gol, El Real menang dengan skor 9-1.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Minggu (5/4/2015), Madrid sudah unggul empat gol di paruh pertama laga.

Gol pertama Madrid dikemas oleh Gareth Bale pada menit 25. Bisa memenangi perebutan bola dengan pemain Granada, dia melewati Oier Olazabal lebih dulu sebelum menceploskan bola ke dalam gawang.

Madrid menggandakan keunggulan setelah Ronaldo mencatatkan namanya di papan skor lima menit kemudian. Meneruskan umpan dari James Rodriguez, Ronaldo mencetak gol lewat tendangan dari jarak dekat.

CR7 mencatatkan namanya di papan skor lagi pada menit 36. Olazabal salah mengantisipasi bola silang Marcelo, Ronaldo mampu meneruskan bola muntah menjadi gol.

Dua menit berselang, Ronaldo mencatatkan hat-trick. Sepakan keras dari sisi kiri luar kotak penalti Granada gagal dibendung oleh Olazabal. Tak ada lagi tambahan hingga babak pertama usai, Madrid unggul 4-0 saat turun minum.

Madrid mampu menambah gol lagi pada menit 52. Meneruskan umpan sepak pojok James, Benzema membobol gawang Granada.

Ronaldo mencatatkan quat-trick dua menit berselang. Meneruskan bola sodoran Bale, pemain timnas Portugal itu melakukan diving header untuk menceploskan bola.

Benzema membawa Madrid kian tak tekejar pada menit 56. Golnya kali ini hasil kerja sama dengan Alvaro Arbeloa. Melakukan umpan satu-dua dengan Arbeloa di sisi kiri pertahanan Granada, dia mampu melepaskan sepakan keras ke gawang Olazabal.

Granada mampu membalas di menit 74. Gol itu dilesakkan oleh Robert Ibanez. Mendapatkan umpan terobosan, Ibanez bisa melepaskan dari jebakan offside. Dia lalu mampu menaklukkan Iker Casillas dengan sepakan kaki kiri.
Madrid kembali menjauh di menit. Kali ini, gol tim besutan Carlo Ancelotti itu tercatat atas nama gol bunuh diri Diego Mainz.

Ronaldo membukukan gol kelima saat pertandingan memasuki meit 89. Gol itu tercipta lewat sundulan kepala, meneruskan umpan tendangan bebas terukur dari Luka Modric. Di sisa pertandingan tidak ada gol tambahan, Madrid menang 9-1.

Dengan tambahan tiga angka ini, Madrid kini mengumpulkan 67 poin. Mereka menduduki posisi dua klasemen La Liga dengan selisih satu poin dari Barcelona yang ada di posisi pertama. Sementara itu, Granada tetap di posisi 19 klasemen dengan koleksi 23 poin.


Susunan Pemain:

Madrid: Casillas, Varane, Ramos, Marcelo, Arbeloa, Kroos (Illaramendi 57), James (Jese (61), Modric, Ronaldo, Benzema (Hernandez 61), Bale

Granada: Olazabal, Mainz, Babin (Murillo 61), Carlos, Foulquier, Rico (Eddys 57), Candeias, Iturra, Ibanez, Rochina (Piti 53), El Arabi
Baca Selengkapnya - Real Madrid 9-1 Granada (5/4/2015)

Borussia Dortmund 0-1 Bayern Munich (5/4/2015)

Bayern Munich sukses memenangi duel Der Klassiker melawan Borussia Dortmund, Minggu (5/4) dinihari WIB. Bayern menang 1-0 lewat gol yang diciptakan eks penyerang Dortmund, Robert Lewandowski.

Pada laga yang berlangsung di Signal Iduna Park tersebut, Bayern yang tengah menghadapi badai cedera tidak diperkuat sejumlah pemain utama. Tidak ada Franck Ribery, tidak ada pula Arjen Robben dan Holger Badstuber.

Pep Guardiola akhirnya memilih formasi tiga bek di belakang dengan satu gelandang bertahan di depan. Trio Dante, Medhi Benatia, dan Jerome Boateng, dilapis oleh Xabi Alonso. Sementara, Rafinha, Philipp Lahm, Juan Bernat, dan Bastian Schweinsteiger menjadi kuartet gelandang. Di depan, ada Thomas Mueller dan Lewandowski menjadi duet penyerang.

Sementara, Dortmund bermain dengan formasi 4-2-3-1 seperti biasa. Pierre-Emerick Aubameyang diplot sebagai penyerang tunggal dengan Kevin Kampl, Jakub Blaszczykowski, dan Marco Reus, menopang di belakangnya. Dortmund tampil ofensif sepanjang laga ini.

Dalam catatan ESPNFC, tim besutan Juergen Klopp itu punya 15 attempts, namun penyelesaian akhir yang buruk membuat hanya 2 di antaranya yang tepat sasaran. Sementara, Bayern hanya punya 7 attempts, namun punya attempts on target yang sama dengan Dortmund, yakni 2.

Dortmund berhasil mendominasi penguasaan bola di babak pertama, namun mereka kesulitan untuk membongkar pertahanan Bayern. Sebaliknya, Bayern beberapa kali mendapatkan peluang. Salah satunya lewat tendangan bebas Xabi Alonso pada menit ke-33. Sial buat Xabi, dia terpeleset ketika mengeksekusi tendangan tersebut sehingga tendangannya pun melebar.

Tiga menit setelah peluang itu, Bayern akhirnya mencetak gol. Gol berawal dari sebuah tendangan Mueller dari dalam kotak penalti. Namun, kiper Dortmund, Roman Weidenfeller, masih bisa membloknya. Bola rebound kemudian disambar oleh Lewandowski dengan sundulan. 1-0 untuk Bayern.

Pada menit ke-39, Dortmund mendapatkan peluang lewat sepakan Ilkay Guendogan. Namun, tendangan Guendogan yang dilepaskan dari luar kotak penalti masih bisa diblok oleh Manuel Neuer. Babak pertama pun berakhir dengan kedudukan 1-0.

Di babak kedua, Guardiola tampak resah begitu melihat Schweinsteiger bermasalah dengan engkelnya. Tidak mau mengambil risiko, Guardiola pun langsung mengganti Schweinsteiger dengan Sebastian Rode. Engkel Schweinsteiger pun langsung mendapatkan perawatan di bench.

Tidak kunjung bisa menembus pertahanan Bayern, Klopp pun membuat Dortmund tampil kian all-out. Dia memasukkan Adrian Ramos dan Shinji Kagawa pada saat bersamaan untuk menambah daya gedor. Namun, tetap saja Dortmund kesulitan menciptakan peluang bersih.
Di ujung babak kedua, Dortmund mendapatkan sebuah kans bagus via tendangan bebas Reus. Sial bagi Reus, tendangan Reus ke arah sebelah kanan Neuer masih bisa dihentikan oleh penjaga gawang timnas Jerman tersebut.

Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan untuk Bayern. Kini, Die Roten kokoh di puncak klasemen sementara dengan nilai 67. Sementara, Dortmund berada di posisi ke-10 dengan nilai 33.

Susunan Pemain

Borussia Dortmund: Weidenfeller, Subotic, Hummels, Sokratis, Schmelzer, Guendogan (Mkhitaryan 79), Bender, Kampl (Ramos 67), Blaszczykowski (Kagawa 67), Reus, Aubameyang.

Bayern Munich: Neuer, Dante, Benatia, Boateng, Xabi Alonso, Rafinha, Bernat, Lahm (Thiago 69), Schweinsteiger (Rode 58), Mueller (Goetze 79), Lewandowski.
Baca Selengkapnya - Borussia Dortmund 0-1 Bayern Munich (5/4/2015)

Arsenal 4-1 Liverpool (4/4/2015)

Arsenal menang 4-1 ketika menjamu Liverpool, dengan tiga gol tuan rumah lahir di babak pertama. Hasil itu membuat 'Gudang Peluru' untuk sementara menempati peringkat dua klasemen Premier League.

Gol pertama di Emirates, Sabtu (4/4/2015) malam WIB, baru lahir di menit ke-37 melalui Hector Bellerin untuk membuat tuan rumah memimpin 1-0.

Gol tersebut langsung disusul lagi dengan gol berikutnya dari Mesut Oezil dan kemudian Alexis Sanchez sebelum turun minum. Dalam periode delapan menit, The Gunners pun memimpin 3-0 atas The Reds.

Di babak kedua Liverpool sempat memperkecil ketinggalan melalui gol Jordan Henderson dari titik putih. Tetapi di injury time Arsenal menjaga selisih tiga gol lewat gol dari Olivier Giroud.

Dengan hasil tersebut Arsenal kini mengoleksi 63 poin dari 31 pertandingan dan berhak duduk di posisi dua menggeser Manchester City yang punya 61 poin dari 30 laga--City baru akan memainkan pertandingan pekan 32 pada hari Selasa (7/4) dinihari WIB.

Sementara itu kekalahan membuat Liverpool terpaku di peringkat lima klasemen sementara dengan 54 poin dari 31 pertandingan. Posisi itu rawan mengingat Southampton dan Tottenham Hotspur berada tepat di bawahnya dengan 53 poin dari 30 laga.

Selepas kickoff Arsenal langsung coba menekan lewat Alexis Sanchez. Ia melepaskan tembakan dari luar area penalti dan arahnya belum tepat ke bidang sasaran.

Berawal dari sebuah kesalahan oper Lucas di lini bertahan Liverpool, bola pada akhirnya dikuasai Santi Cazorla yang melepaskan tembakan keras ke arah gawang. Tetapi si kulit bundar masih bisa diredam Simon Mignolet sembari menjatuhkan diri.

Di menit ke-5 Mignolet kembali dipaksa melakukan penyelamatan dari sepakan Aaron Ramsey. Bola masih belum aman sepenuhnya, memaksa Kolo Toure kemudian untuk melakukan sapuan dari usaha Cazorla mengejar bola.
Tekanan dilancarkan Liverpool di menit ke-17, dengan bola dikuasai Raheem Sterling di sisi kanan dari arah gawang Arsenal. Namun, kiriman bolanya ke tiang jauh belum membuahkan apa-apa. Semenit kemudian sepakan Sterling masih membentur pagar barisan pemain lawan.

Setelah itu Liverpool mendapat peluang emas. Lazar Markovic menguasai bola umpan terobosan dan tak ada lagi lawan di depannya selain David Ospina. Ia lantas memutuskan untuk mengoper ke Sterling di sisi kirinya, yang lantas tak kuasa menjangkau bola.

Momentum sepertinya masih jadi milik tim tamu. Di menit ke-25 Sterling menguasai bola umpan terobosan, menjauhi bek Arsenal yang mengawalnya, lalu melepaskan tembakan walaupun arahnya masih melebar dari sasaran.

Skor akhirnya berubah di menit ke-37. Hector Bellerin menerima bola, menggiringnya ke tengah kotak penalti Liverpool, dan kemudian melepaskan tembakan akurat setelah mendapat celah dari pengawalan Alberto Moreno.

Arsenal lalu menggandakan keunggulan lewat Mesut Oezil di menit ke-40. Dari situasi bola mati, tendangan bebas Oezil ke pojok gawang tak kuasa dijangkau oleh Mignolet.

Menjelang turun minum, Alexis Sanchez yang ada di ujung permainan operan Arsenal menyelesaikan peluang dengan apik. Dari luar kotak penalti ia melepaskan tembakan keras ke dalam gawang Liverpool untuk mengubah skor jadi 3-0.

Lima menit memasuki babak kedua Olivier Giroud menyambut bola liar di kotak penalti dengan sepakan keras yang mengarah tepat ke Mignolet. Tak lama kemudian sundulan Giroud mengarah tajam ke gawang Liverpool walaupun masih bisa ditepis oleh Mignolet.

Liverpool membalas lewat sebuah tembakan Emre Can yang mengarah ke sudut sempit gawang Arsenal sebelum diblok oleh Ospina untuk menghasilkan sepak pojok saja--yang setelah itu juga tak membuahkan hasil maksimal.

Di menit ke-76 Sterling dilanggar Bellerin di kotak terlarang dan wasit pun menunjuk titik putih. Jordan Henderson maju jadi algojo dan mengirim bola ke dalam gawang Arsenal walaupun Ospina sempat menyentuh si kulit bundar.

Liverpool mesti bermain dengan 10 orang sejak menit ke-84 setelah Emre Can menerima kartu kuning kedua akibat pelanggaran terhadap Danny Welbeck.
Lewat sebuah permainan operan di depan gawang Liverpool, Cazorla menjadi penuntas serangan. Tetapi bola hasil sepakannya di menit ke-89 tersebut masih sedikit melenceng dari target.

Di injury time Giroud memantapkan kemenangan Arsenal lewat tembakan kerasnya dari luar kotak penalti yang tidak kuasa dihalau oleh Mignolet. Arsenal empat, Liverpool satu.

Susunan Pemain

Arsenal: Ospina; Bellerin, Mertesacker, Koscielny (Gabriel Paulista 49'), Monreal, Coquelin, Cazorla, Ramsey (Flamini 61'), Oezil (Welbeck 73'), Alexis, Giroud

Liverpool: Mignolet; Can, Toure, Sakho, Allen, Lucas, Moreno, Henderson, Coutinho, Markovic (Sturridge 46'), Sterling.
Baca Selengkapnya - Arsenal 4-1 Liverpool (4/4/2015)

Manchester United 3-1 Aston Villa (4/4/2015)

Manchester United berhasil mengamankan tiga poin setelah mengalahkan Aston Villa dengan skor 3-1. Kemenangan ini mengantar 'Setan Merah' naik ke peringkat ketiga klasemen sementara.

MU kini mengoleksi 62 poin, unggul satu angka dari Manchester City yang tergeser ke urutan keempat. Namun, posisi masih bisa berubah karena City baru akan bertanding melawan Crystal Palace di awal pekan depan.

Sementara itu, Villa terpuruk ke urutan 16 dengan meraup 28 poin atau hanya berjarak tiga poin dari Burnley yang berada di zona degradasi.

Menjamu Villa di Old Trafford, Sabtu (4/4/2015) malam WIB, Ander Herrera menginspirasi kemenangan 'Setan Merah'. Gelandang Spanyol itu dengan menyumbang dua gol yang lahir di masing-masing babak. Satu gol MU lainnya dibuat oleh kapten MU Wayne Rooney.

Saat pertandingan berjalan empat menit, MU mengkalaim penalti setelah Wayne Rooney dilanggar Ciaran Clark. Tapi pertandingan tetap berlanjut karena tidak digubris wasit.

Peluang emas diciptakan MU di menit ke-10. Tusukan Ashley Young di sisi kanan pertahanan Villa, diblok di muka gawang. Bola jatuh ke kaki Juan Mata tapi tembakannya dari tengah kotak penalti juga diblok.

Marcos Rojo mencoba peruntungannya di menit ke-23. Bek Argentina itu melepaskan tembakan jarak jauh kaki kiri, tapi ditepis kiper Brad Guzan. Skor masih 0-0.

MU kembali membangun serangan empat menit kemudian. Umpan terobosan Ander Herrera menemui Antonio Valencia, Rooney menyongsong bola dengan tendangan overhead tapi masih jauh dari sasaran.

Guzan kembali menjadi tembok bagi MU. Tusukan berbahaya Young buru-buru ditangkap Guzan sebelum bisa menjangkau para pemain MU lainnya yang sudah menunggu bola di kotak penalti. Tendangan Daley Blind dari luar kotak, berbelok usai mengenai pemain Villa tapi Guzan masih sigap.
Kebuntuan MU akhirnya terpecah di menit ke-43. Ander Herrera membawa MU memimpin 1-0 atas Villa setelah menuntaskan umpan diagonal Blind dengan menyarangkan bola ke sudut kiri bawah gawang Guzan.

Di babak tambahan waktu, MU hampir memperbesar skornya. Tendangan Rooney menyambut umpan Blind diblok, sundulan Rojo memanfaatkan bola rebound bisa ditangkap Guzan.

Pasca turun minum, Villa memperoleh peluang paling apik sejauh pertandingan ini yang tercipta di menit ke-49. Andreas Weimann berhasil melepaskan umpan matang ke tengah kotak tapi Christian Benteke yang berada di posisi bebas menyambut bola dengan tendangan yang melambung.

Young mengancam gawang Villa di menit ke-51. Dari luar kotak penalti, Young melepaskan tembakan kaki kanan ke tiang jauh namun masih melebar tipis. Sekitar 10 menit kemudian, sundulan Marouane Fellaini dari jarak dekat bisa ditepis.

Gol kedua yang ditunggu-tunggu MU akhirnya tercipta di menit ke-79. Dari crossing Angel Di Maria, Rooney sekali mengontrol bola sebelum memutar badannya untuk melepaskan tendangan yang menembus gawang Villa. MU unggul 2-0.

Tapi hanya berselang dua menit, Villa mampu mencetak gol balasan untuk menjadikan skor kini 1-2. Diawali dari sepak pojok, Benteke memperoleh bola di tengah kotak untuk diteruskan dengan tendangan mendatar dan melewati penjagaan David de Gea.

Empat menit babak tambahan waktu.

Kombinasi Rooney dan Mata diakhiri dengan tembakan mendatar Ander Herrera yang sukses menyarangkan bola ke gawang Villa. MU kembali menjauh sekaligus memastikan kemenangan atas Villa dengan skor 3-1.


Susunan Pemain

MANCHESTER UNITED: De Gea; Valencia, Jones, Rojo, Blind; Carrick, Herrera, Mata; Fellaini (Falcao 77'), Young (Di Maria 70'), Rooney

ASTON VILLA: Guzan; Hutton, Okore, Clark, Lowton; Delph, Sanchez, N’Zogbia (Baker 61'); Weimann (Cole 77'), Agbonlahor, Benteke
Baca Selengkapnya - Manchester United 3-1 Aston Villa (4/4/2015)