Kostarika 1-1 Yunani (pen 5-3) (30/6/2014)

Senin, 30 Juni 2014

Recife - Kosta Rika mendapatkan tempat di babak perempatfinal Piala Dunia 2014 usai menyingkirkan Yunani lewat drama adu penalti. La Sele selanjutnya akan menantang raksasa Eropa, Belanda.

Pada pertandingan di Arena Pernambuco, Recife, Senin (30/6/2014) dinihari WIB, kedua tim tak mampu bikin gol di babak pertama. Skor 0-0 bertahan hingga jeda.

Kosta Rika memimpin lebih dulu setelah Bryan Ruiz mencetak gol pada awal babak kedua. Keunggulan Kosta Rika ini bertahan hingga menit-menit akhir waktu normal.

Akan tetapi, saat laga memasuki injury time, Yunani bisa menyamakan kedudukan. Tembakan Sokratis Papastathopoulos membuat skor berubah menjadi 1-1. Laga pun dilanjutkan ke extra time.

Karena skor 1-1 terus bertahan hingga extra time 2x15 menit habis, adu penalti menjadi jalan untuk mencari pemenang. Dalam adu penalti ini, Kosta Rika menang 5-3.

Lawan Kosta Rika di perempatfinal adalah Belanda. Belanda lebih dulu lolos setelah menang dramatis 2-1 atas Meksiko.

Yunani memperoleh kesempatan melalui usaha Lazaros Christodoulopoulos pada menit kedua. Akan tetapi, tembakan jarak jauh Christodoulopoulos melambung.

Kosta Rika gantian mengancam pada menit kelima. Cristian Gamboa melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, tapi arahnya masih melambung.

Sepakan Georgios Karagounis pada menit ke-28 mengarah ke gawang. Namun, gol tak tercipta karena bola bisa diamankan oleh kiper Keylor Navas.

Yunani nyaris unggul pada menit ke-37 ketika umpan silang Jose Cholevas dari sisi kiri bisa dijangkau oleh Dimitris Salpigidis yang berdiri di mulut gawang. Beruntung buat Kosta Rika, sontekan Salpingidis dihalau oleh Navas.

Di sisa babak pertama, kedua tim belum mampu mengakhiri kebuntuan. Skor 0-0 belum berubah.

Dua menit setelah restart, Yunani mendapatkan peluang lagi. Georgios Samaras menyambut tendangan bebas Cholevas dengan sundulan, tapi sundulannya mengarah tepat ke pelukan Navas.

Gol akhirnya tercipta pada menit ke-52. Ruiz membawa Kosta Rika memimpin 1-0 setelah tembakan mendatarnya meneruskan umpan Christian Bolanos menjebol gawang Yunani.

Kosta Rika kehilangan satu pemainnya pada menit ke-66. Oscar Duarte harus meninggalkan lapangan lantaran menerima kartu kuning kedua. Situasi ini menguntungkan Yunani yang tengah berusaha mengejar ketertinggalan.

Usaha Yunani untuk menyamakan skor baru membuahkan hasil saat laga memasuki menit pertama injury time. Berawal dari tembakan Theofanis Gekas
�yang diblok Navas, Sokratis Papastathopoulos menyambar bola muntah untuk mengubah kedudukan jadi 1-1.

Beberapa saat kemudian, Yunani malah nyaris berbalik memimpin. Namun, Navas secara luar biasa mementahkan sundulan Kostas Mitroglou. Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal habis.

Yunani berpeluang unggul pada menit ke-113 melalui sebuah serangan balik. Akan tetapi, penyelesaian Christodoulopoulos dibendung oleh Navas.

Navas kembali menjadi penyelamat Kosta Rika di menit-menit akhir extra time. Dia secara luar biasa menggagalkan upaya Mitroglou yang berdiri bebas di kotak penalti.

Skor 1-1 akhirnya bertahan hingga extra time habis. Untuk menentukan pemenang, adu penalti pun dilakukan.

Dalam adu penalti, dewi fortuna berpihak kepada Kosta Rika. Kosta Rika menang 5-3 setelah semua eksekutor mereka, yaitu Celso Borges, Bryan Ruiz, Giancarlo Gonzalez, Joel Campbell, dan Michael Umana menjalankan tugas dengan baik. Di kubu Yunani, cuma Kostas Mitroglou, Lazaros Christodoulopoulos, dan Jose Cholevas yang berhasil, sedangkan Theofanis Gekas gagal.

Susunan Pemain
Kosta Rika: Navas; Duarte, Gonzalez, Umana; Gamboa (Acosta 77'), Ruiz, Borges, Tejeda (Cubero 66'), Bolanos (Brenes 83'), Diaz; Campbell

Yunani: Karnezis; Torosidis, Manolas, Sokratis, Cholevas; Maniatis (Katsouranis 78'), Karagounis; Salpingidis (Gekas 69'), Samaris (Mitroglou 58'), Christodoulopoulos; Samaras
Baca Selengkapnya - Kostarika 1-1 Yunani (pen 5-3) (30/6/2014)

Belanda 2-1 Meksiko (29/6/2014)

Belanda meraih kemenangan dramatis atas Meksiko di babak 16 besar Piala Dunia 2014. Oranje menang 2-1 atas El Tri berkat hadiah penalti yang mereka dapat di injury time.

Pada pertandingan di Estadio Castelao, Fortaleza, Minggu (29/6/2014), Meksiko lebih banyak menciptakan peluang di babak pertama. Akan tetapi, hingga turun minum, skor kacamata tak berubah.

Meksiko akhirnya unggul pada awal paruh kedua. Tembakan Giovani Dos Santos menjebol gawang Belanda dan membawa mereka memimpin 1-0.

Saat Meksiko sudah berada di ambang kemenangan, mereka malah kebobolan. Gol Wesley Sneijder pada menit-menit akhir waktu normal menyelamatkan Belanda.

Drama sebenarnya terjadi di injury time. Belanda mendapatkan penalti menyusul pelanggaran terhadap Robben. Klaas-Jan Huntelaar yang maju sebagai algojo berhasil menjalankan tugasnya dan menjadi penentu kemenangan Belanda.

Kemenangan ini meloloskan Belanda ke babak perempatfinal. Mereka selanjutnya akan melawan pemenang duel Kosta Rika versus Yunani.

Meksiko lebih dulu mendapatkan peluang pada menit kedua. Miguel Layun menjajal peruntungannya lewat tembakan jarak jauh, tapi bola masih melambung di atas mistar.

Layun melakukan hal serupa tiga menit kemudian. Namun, tembakannya kali ini melebar ke samping gawang.

Meksiko yang terus menekan nyaris unggul pada menit ke-17. Hector Herrera yang mendapatkan operan dari Oribe Peralta di kotak penalti Belanda sekali mengontrol bola sebelum melepaskan tendangan mendatar. Tapi, bola tendangan Herrera melenceng tipis.

Meksiko mengancam gawang Belanda lagi pada menit ke-24. Sepakan jarak jauh Carlos Salcido memaksa kiper Jasper Cillessen membuat penyelamatan. Cillessen juga mampu mengantisipasi usaha dari Dos Santos beberapa menit kemudian.

Serbuan Meksiko kembali menghasilkan peluang ketika laga memasuki menit ke-42. Kerja sama Peralta dan Andres Guardado dituntaskan oleh Dos Santos, tapi Cillessen masih bisa membendung tembakan Dos Santos.

Kerja keras Meksiko baru membuahkan gol ketika babak kedua berjalan tiga menit. Dos Santos melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang tak bisa dijangkau Cillessen dan bola menembus pojok bawah gawang Belanda.

Pada menit ke-56, Meksiko berpeluang menggandakan keunggulannya melalui tendangan jarak jauh Peralta. Namun, kali ini Cillessen berhasil menangkap si kulit bundar.

Kiper Meksiko, Guillermo Ochoa, membuat penyelamatan penting semenit kemudian. Dia mementahkan sontekan jarak dekat Stefan de Vrij. Bola kemudian mengenai tiang dan dibuang pemain Meksiko.

Belanda yang tertinggal mau tak mau meningkatkan intensitas serangannya. Mereka punya peluang bagus pada menit ke-74 ketika Robben melakukan penetrasi ke kotak penalti Meksiko. Robben bisa melewati Rafael Marquez, tapi penyelesaiannya digagalkan Ochoa.

Belanda akhirnya bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-87. Diawali situasi tendangan sudut, Sneijder menyambar umpan sundulan Huntelaar dengan tembakan keras dari dalam kotak penalti. Ochoa cuma bisa terpaku melihat gawangnya bergetar. Belanda 1, Meksiko 1.

Drama berlanjut saat laga sudah memasuki menit kedua injury time. Wasit menunjuk titik putih setelah melihat Marquez menjatuhkan Robben di kotak penalti.

Penalti ini dikonversi menjadi gol oleh Huntelaar. Tembakannya ke arah kiri mengelabui Ochoa sekaligus memastikan kemenangan Belanda.

Susunan Pemain
Belanda: Cillessen; Blind, Vlaar, De Vrij, Verghaegh (Depay 56'); Wijnaldum, De Jong (Martins Indi 9'), Kuyt; Sneijder; Van Persie (Huntelaar 76'), Robben

Meksiko: Ochoa; Rodriguez, Marquez, Moreno (Reyes 46'); Aguilar, Herrera, Salcido, Guardado, Layun; Dos Santos (Aquino 61'), Peralta (Hernandez 75')
Baca Selengkapnya - Belanda 2-1 Meksiko (29/6/2014)

Marc Marquez Menang GP Assen (28/6/2014)

Minggu, 29 Juni 2014

Dominasi Marc Marquez di MotoGP tahun ini belum terganggu. Pebalap asal Spanyol itu keluar sebagai juara di MotoGP Belanda, membuat rentetan kemenangannya bertambah panjang menjadi delapan.

Mendung memayungi balapan yang berlangsung di Sirkuit Assen, Sabtu (28/6/2014) malam WIB, membuat para pebalap banyak menggunakan ban wet sebelum start.

Marc Marquez langsung melesat ke posisi pertama, sementara Andrea Dovizioso yang start dari posisi tujuh melesat ke urutan kedua. Sedangkan pemilik pole, Aleix Espargaro merosot ke urutan ketiga.

Tidak lama setelah tikungan perdana, Dovizioso melewati Marquez untuk menempati urutan terdepan. Kendati demikian, ini tidak berlangsung lama. Tiga lap berjalan, Marquez sudah kembali ke urutan terdepan.

Sedangkan Jorge Lorenzo belum bisa menembus urutan lima besar di tiga lap pertama. Pebalap asal Spanyol tersebut masih berada di urutan ketujuh.

Enam lap berlangsung, beberapa rider memutuskan untuk masuk ke dalam pit untuk mengganti motor mereka dan menggunakan ban slick. Marquez termasuk salah satu rider yang juga masuk ke dalam pit. Ini kemudian membuat posisinya melorot.

Sementara itu, Lorenzo memutuskan untuk tetap berada di lintasan dan akhirnya memimpin balapan. Sementara Marquez, selepas keluar dari pit berada di urutan ketujuh.

Lorenzo, pada akhirnya, memutuskan untuk masuk ke dalam pit juga satu lap kemudian. Demikian pula dengan rekan satu timnya yang juga juara MotoGP Belanda tahun lalu, Valentino Rossi. Posisi Lorenzo pun turun ke urutan 12.

Hiroshi Aoyama, yang masih menggunakan ban wet, akhirnya memimpin balapan. Tapi, ini tidak lama. Dovizioso kemudian berhasil menyalipnya dan memimpin balapan. Aoyama akhirnya juga masuk ke dalam pit untuk mengganti motor yang menggunakan ban slick.

Dovizioso, sementara itu, masih memimpin balapan dengan diikuti oleh Marquez di urutan kedua, Dani Pedrosa di urutan ketiga, Espargaro di urutan keempat, dan Bautista di urutan kelima. Rossi berada di posisi kesembilan dan Lorenzo masih berada di urutan ke-12.

Kendati memimpin balapan, Dovizioso tidak bisa bernapas dengan lega. Ada Marquez dengan intens mengikutinya dari belakang.

Sepuluh lap menjelang akhir balapan, Marquez yang tepat berada di belakang ekor motor Dovizioso akhirnya mengambil alih pimpinan lomba. Dengan tenang, Marquez menyalip dari sisi kanan Dovizioso sebelum memasuki chicane.

Tidak ada lagi yang bisa menghentikan Marquez setelahnya. Dia akhirnya melintasi garis finis lebih dulu dari pebalap-pebalap lainnya. Dengan gaya seolah-olah sedang berenang, Marquez merayakan keberhasilannya ketika melintasi garis finis.

Dovizioso akhirnya harus puas finis di urutan kedua. Pedrosa, Espargaro, dan Rossi melengkapi urutan lima besar. Sedangkan Lorenzo finis di urutan ke-13.

Dengan hasil ini, Marquez memimpin klasemen pebalap dengan koleksi nilai 200. Sementara Rossi berada di urutan kedua dengan koleksi nilai 128, sama dengan koleksi nilai Pedrosa yang ada di urutan ketiga.

Sedangkan Dovizioso ada di urutan keempat dengan koleksi nilai 91 dan Lorenzo ada di urutan kelima dengan koleksi nilai 81.

Hasil Balapan MotoGP Belanda

1. Marc Marquez Repsol Honda Team (RC213V) 43:29,954
2. Andrea Dovizioso Ducati Team (Desmosedici) 43m:36,668
3. Dani Pedrosa Repsol Honda Team (RC213V) 43:40,745
4. Aleix Espargaro NGM Forward Racing (Forward Yamaha) 43:49,153
5. Valentino Rossi Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 43:55,767
6. Andrea Iannone Pramac Racing (Desmosedici) 43:58,957
7. Alvaro Bautista Go&Fun Honda Gresini (RC213V) 44:0,836
8. Bradley Smith Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 44:0,939
9. Cal Crutchlow Ducati Team (Desmosedici) 44:13,985
10. Stefan Bradl LCR Honda MotoGP (RC213V) 44:18,616
11. Broc Parkes Paul Bird Motorsport (PBM-ART) 44:21,817
12. Scott Redding Go&Fun Honda Gresini (RCV1000R) 44:30,283
13. Jorge Lorenzo Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 44:34,595
14. Karel Abraham Cardion AB Motoracing (RCV1000R) 44:35,934
15. Danilo Petrucci IodaRacing Project (ART) 44:47,565
16. Hiroshi Aoyama Drive M7 Aspar (RCV1000R) 44:49,707
17. Nicky Hayden Drive M7 Aspar (RCV1000R) 44:57,584
18. Hector Barbera Avintia Racing (Avintia) 44:58,096
19. Yonny Hernandez Pramac Racing (Desmosedici) 43:41,754
20. Mike Di Meglio Avintia Racing (Avintia) 43:58,159
21. Michael Laverty Paul Bird Motorsport (PBM-ART) 44:49,966
22. Colin Edwards NGM Forward Racing (Forward Yamaha) 43:33,704

Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)* *Tidak Finis
Baca Selengkapnya - Marc Marquez Menang GP Assen (28/6/2014)

Brasil 1-1 Chile (pen 3-2) (28/6/2014)

Brasil menyingkirkan Chile lewat adu penalti di babak perdelapanfinal. Julio Cesar jadi pahlawan Brasil di babak adu penalPertarungan tensi tinggi ini kemudian berlanjut ke babak perpanjangan waktu setelah tidak ada tambahan gol tercipta.

Pada babak perpanjangan waktu, Brasil sempat mendapatkan beberapa peluang. Tendangan bebas Neymar pada menit ke-93 masih bisa dihalau barisan pertahanan Chile. Sementara itu, sundulan Oscar pada menit ke-101 masih bisa ditangkap oleh Bravo.

Hulk, yang dalam laga ini tampil trengginas, sempat membahayakan gawang Chile lewat sepakannya dari luar kotak penalti pada menit ke-103. Namun, Bravo lagi-lagi menggagalkannya. Sepakan Hulk ditepis oleh kiper berusia 31 tahun tersebut.

Menjelang berakhirnya babak perpanjangan waktu, Chile mendapatkan peluang lewat Alexis Sanchez. Namun, tendangan keras Alexis masih menerpa mistar gawang. Lagi-lagi tidak ada tambahan gol dan pertandingan pun dilanjutkan ke babak adu penalti.

David Luiz, yang jadi penendang pertama Brasil, berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara penendang pertama Chile, Mauricio Pinilla, gagal lantaran tendangannya diblok oleh Julio Cesar.

Penendang kedua Brasil, Willian, gagal mengeksekusi dengan baik. Tendangannya melebar ketika kiper Chile, Claudio Bravo, sudah bergerak ke ara yang salah. Sial buat Chile, kesempatan mereka untuk menyamakan kedudukan sirna setelah tendangan Alexis Sanchez diblok oleh Cesar.

Penendang ketiga Brasil, Marcelo, berhasil menyarangkan bola ke dalam gawang meski Bravo sempat menyentuh bola. Penendang ketiga Chile, Charles Aranguiz, juga berhasil mengeksekusi penalti dengan baik.

Penendang keempat Brasil, Hulk, gagal. Tendangannya digagalkan oleh Bravo. Marcelo Diaz, penendang keempat Chile, berhasil memasukkan bola dan kedudukan pun berubah menjadi 2-2 di babak adu penalti ini.

Neymar, yang jadi penendang kelima Brasil, berhasil mengecoh Bravo dan melakukan tugasnya dengan baik.

Penendang kelima Chile, Gonzalo Jara, pun mendapatkan beban untuk bisa menyamakan kedudukan. Sial buat Jara, tendangannya mengenai tiang dan.. selesai sudah. Brasil keluar sebagai pemenang lewat adu penalti ini dengan skor 3-2. Para pemain dan pendukung Brasil di Estadio Mineirao pun bersorak.ti lewat dua penyelamatannya.

Brasil dan Chile bermain imbang 1-1 selama 120 menit. Gol dari David Luiz di menit ke-18 sempat disamakan oleh Alexis Sanchez di menit ke-32. Setelahnya pertandingan berjalan intens.

Kendati berbagai peluang berhasil diciptakan, baik Brasil maupun Chile gagal memaksimalkan peluang masing-masing dengan baik. Sampai akhirnya pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.

Di babak tersebut, Cesar menggagalkan dua eksekutor perdana Chile, Mauricio Pinilla dan Alexis Sanchez. Sementara dua eksekutor Brasil, Willian dan Hulk, juga gagal --tendangan Willian melebar, sementara Hulk diblok. Penentuan ada pada penendang kelima Chile, Gonzalo Jara, yang harus menerima nasib tendangannya mengenai tiang gawang.

Pada pertandingan yang berlangsung di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Sabtu (28/6/2014) malam WIB, Brasil langsung injak pedal gas begitu kick-off dilakukan.

Baru lima menit pertandingan berjalan, Brasil sudah mendapatkan peluang. Berawal dari sebuah sepak pojok, bola jatuh di kaki Marcelo. Setelah mengecoh satu pemain Chile, Marcelo langsung melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Namun, tendangannya masih menyamping.

Pada menit ke-12, Hulk yang menusuk ke dalam kotak penalti Chile bertabrakan dengan pemain Chile. Namun, wasit Howard Webb menyatakan bahwa itu bukan pelanggaran dan karenanya tidak ada penalti untuk Brasil.

Brasil akhirnya unggul pada menit ke-18 ketika teBerawal dari sebuah lemparan ke dalam, bola jatuh di kaki Hulk. Namun, Hulk melakukan kesalahan passing dan bola jatuh di kaki Eduardo Vargas. Dengan cepat, Vargas langsung melepaskan operan ke dalam kotak penalti Brasil.

Banyaknya ruang di dalam kotak penalti Brasil memungkinkan Alexis Sanchez untuk melepaskan tendangan. Pemain Barcelona itu melepaskan tendangan datar ke arah sudut dan kiper Julio Cesar tak mampu menjangkaunya.

Dengan mengandalkan kecepatan para pemainnya, Brasil kerap merangsek masuk ke dalam kotak penalti lawan dengan menggunakan dribbling. Namun, berkali-kali usaha mereka gagal.

Jika usaha untuk menusuk masuk ke dalam kotak penalti gagal, Brasil mencoba dengan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Pada menit ke-41, Dani Alves melepaskan sepakan dari luar boks. Tendangannya memang mengarah tepat ke gawang Chile, namun kiper Claudio Bravo masih bisa menepisnya.

Babak pertama kemudian berakhir dengan kedudukan sama kuat 1-1. Kendati tidak membuat peluang sebanyak Brasil, Chile justru unggul dalam penguasan bola, yakni 57:43.

Pada awal-awal babak kedua, Brasil sempat menceploskan bola ke dalam gawang Chile lewat Hulk. Namun, gol tersebut dianulir lantaran Howard Webb menganggap Hulk melakukan handball lebih dulu. Hulk sendiri mempertanyakan keputusan itu karena merasa bola hanya mengenai daerah di sekitar dada dan pangkal lengannya.

Chile kemudian berkali-kali merepotkan pertahanan Brasil lewat pressing ketat yang mereka peragakan sejak babak pertama. Salah satu peluang terbaik mereka dalam pertandingan ini ada di menit ke-64 lewat Charles Aranguiz.

Berawal dari kerjasama apik di sisi kiri pertahanan Brasil, bola diteruskan kepada Aranguiz yang berada di dalam kotak penalti Brasil. Dengan sigap, Aranguiz langsung melepaskan tendangan keras dan terarah. Tapi, Julio Cesar bereaksi dengan amat baik. Sepakan Aranguiz tersebut masih bisa diblok olehnya.

Fred, yang kembali tampil di bawah standar, akhirnya digantikan oleh Jo. Pada menit ke-74, Jo sempat mendapatkan peluang. Menerima umpan dari Hulk, Jo yang berada di tiang jauh langsung melepaskan sontekan kaki kanan. Sial bagi Jo, sontekannya masih melebar tipis.

Brasil terus menggempur pertahanan Chile. Namun, briliannya performa kiper Claudio Bravo membuat Brasil kesulitan. Tercatat, Bravo sukses melakukan penyelamatan terhadap tendangan-tendangan yang dilakukan Neymar dan Hulk dari dalam kotak penalti.ndangan sudut Neymar disambar oleh Thiago Silva dengan sundulan. Sundulan tersebut mengarah ke tiang jauh tempat David Luiz berdiri dan langsung diteruskan ke dalam gawang oleh pemain berambut keriting tersebut.

Tertinggal, Chile tidak mengendurkan permainan. Pada menit ke-32, mereka menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Adu Penalti

Brasil:

David Luiz- Gol
Willian - Gagal (tendangan melebar)
Marcelo - Gol
Hulk - Gagal (diblok)
Neymar - Gol

Chile:

Mauricio Pinilla - Gagal (diblok)
Alexis Sanchez - Gagal (diblok)
Aranguiz - Gol
Marcelo Diaz - Gol
Gonzalo Jara - Gagal (tendangan mengenai tiang)

Susunan Pemain

Brasil: Julio Cesar, Alves, Silva, Luiz, Fernandinho (Ramires 72), Marcelo, Oscar (Willian 105), Gustavo, Hulk, Fred (Jo 62), Neymar.

Chile: Bravo, Mena, Isla, Silva, Sanchez, Vidal (Pinilla 70), Vargas (Gutierrez 56), Medel (Jose Rojas 108), Jara, Aranguiz, Dias.
Baca Selengkapnya - Brasil 1-1 Chile (pen 3-2) (28/6/2014)

Kolombia 2-0 Uruguay (29/6/2014)

James Rodriguez menjadi bintang di laga babak 16 besar antara Kolombia kontra Uruguay, di mana sumbangan dua golnya membawa Los Cafeteros menang 2-0 sekaligus menyingkirkan La Celeste.

Pada laga yang dihelat di Maracana, Minggu (29/6) dinihari WIB, James mencetak gol-golnya di masing-masing babak. Dua gol ini membawa pemuda 22 tahun itu memuncaki sementara daftar topskorer dengan lima gol.

Di laga perempatfinal Kolombia akan menghadapi Brasil di Fortaleza 5 Juli mendatang.

Sementara Uruguay harus menyusul pulang Luis Suarez dan gagal mengulangi prestasinya empat tahun lalu kala finis di peringkat keempat.

Sejak menit awal Kolombia sudah menekan pertahanan Uruguay dan tak membiarkan sama sekali lawannya itu mengembangkan permainan.

Di menit ketiga tembakan bebas James Rodriguez mengarah ke gawang tapi bisa diamankan oleh Fernando Muslera.

Sepuluh menit laga berjalan Kolombia dapat peluang lagi lewat Jackson Martinez tapi bisa dihadang Muslera.

Kebuntuan pecah di menit 28 ketika Kolombia memimpin 1-0 berkat gol James Rodriguez. Mendapat umpan kepala dari Abel Aguilar, James yang membelakangi gawang Uruguay menahan bola lebih dulu dengan dada.

Seketika ia memutar badannya dan lantas menyepak keras-keras bola dengan kaki kirinya yang membuat bola menukik ke arah gawang Muslera dan membentur mistar dalam sebelum menjadi gol.

Sementara itu Uruguay yang mengandalkan Diego Forlan dan Edinson Cavani kesulitan menembus solidnya pertahanan Kolombia. Serangan mereka dari tengah maupun sayap kerap gagal.

Babak pertama pun diakhiri dengan skor 1-0 untuk keunggulan Kolombia.

Lima menit selepas restart, Kolombia yang langsung tancap gas sejak babak kedua dimulai, menambah gol dan lagi-lagi James mencatatkan namanya di papan skor.

Kali ini kerjasama tiga pemain yang diawali umpan terukur Pablo Armero ke tiang jauh disundul oleh Juan Cuadrado. Di muka gawang, bola kemudian disontek James ke dalam gawang Muslera.

Peluang bersih pertama Uruguay didapat di menit 60 lewat Alvaro Gonzalez yang melepaskan tembakan keras ke arah gawang yang bisa ditepis David Ospina.

Enam berselang Cristian Rodriguez yang melewati hadangan empat pemain Kolombia menuntaskan solo run-nya itu dengan sepakan terukur ke gawang, tapi Ospina mampu menghadangnya.

Di menit 78 lini belakang Kolombia mampu ditembus oleh Maxi Pereira dan begitu dekat dengan gawang, Pereira melepaskan sepakan yang langsung dihadang Ospina yang keluar dari sarangnya.

Ospina lagi-lagi membuat pemain Uruguay frustrasi setelah tembakan voli Cavani ke arah tiang dekat mampu ditepisnya.

Skor 2-0 bertahan hingga laga usai dan Kolombia berhak atas tiket perempatfinal.

Susunan Pemain

Kolombia: Ospina; C Zuniga, C Zapata, Yepes, Armero; Aguilar, C Sanchez; Cuadrado (Guarin 80'), James Rodriguez (Ramos 85'), Jackson Martinez; Gutierrez (Meija 68')

Uruguay: Muslera; Caceres, Godin, Gimenez, A Pereira (Ramirez 54'); Gonzalez (Hernandez 67'), Arevalo Rios, Rodriguez, Maxi Pereira; Cavani, Forlan (Stuani 54')
Baca Selengkapnya - Kolombia 2-0 Uruguay (29/6/2014)

Luis Suarez Dihukum Larangan Bermain 9 Pertandingan

Piala Dunia sudah selesai untuk Luis Suarez. Penyerang Uruguay tersebut dinyatakan bersalah usai menggigit bahu Giorgio Chiellini dan dapat larangan tampil untuk beberapa bulan ke depan.

Dalam konferensi pers yang dihelat oleh FIFA di Rio de Janiero, Kamis (26/6/2014), Suarez dinyatakan tidak boleh tampil dalam sembilan laga resmi internasional dan larangan beraktivitas di semua kompetisi dan kegiatan sepakbola selama empat bulan.

Selain itu, Suarez juga mendapatkan denda sebesar 82.227 euro (sekitar Rp 1,3 miliar).

"Luis Suarez dihukum larangan tampil selama sembilan pertandingan resmi internasional. Larangan ini mulai berlaku pada laga Piala Dunia berikutnya antara Kolombia melawan Uruguay pada 28 Juni 2014."

"Larangan tampil berikutnya berlaku untuk sisa pertandingan Uruguay di Piala Dunia, selama mereka masih bertahan di kompetisi ini, atau di pertandingan resmi berikutnya dari tim yang diperkuatnya."

"Luis Suarez juga dilarang melakukan kegiatan yang berkaitan dengan sepakbola (kegiatan administratif, keolahragaan atau apapun itu) selama empat bulan."

Larangan tampil empat bulan tersebut mulai berlaku hari ini dan artinya Suarez kemungkinan tidak bisa tampil dalam sembilan laga perdana Liverpool di Premier League.

Kendati demikian, FIFA juga menyatakan bahwa Suarez masih diperbolehkan untuk pindah klub pada rentang waktu empat bulan tersebut.
Baca Selengkapnya - Luis Suarez Dihukum Larangan Bermain 9 Pertandingan

Alexander Buttner Resmi ke Dinamo Moskow

Tuntas sudah proses kepindahan Alexander Buttner ke Dinamo Moskow. Manchester United mengonfirmasi bahwa mereka telah resmi melepas bek kiri asal Belanda itu.

"Manchester United telah menyelesaikan transfer Alex Buttner ke Dinamo Moskow dengan nilai yang tidak disebutkan," bunyi keterangan resmi di situs resmi klub.

"Semua orang di Old Trafford berterima kasih kepada Alex atas pengabdiannya dan mengharapkan segala yang terbaik untuk karier barunya di Rusia."

Meski tidak disebutkan berapa banyak yang diterima MU dalam penjualan Buttner, namun Sky Sports menyakini tebusannya bisa meningkat hingga 5,6 juta pound (sekitar Rp 114,8 miliar).

Dinamo diyakini telah menebus Buttner dengan 4,4 juta pound di depan. Namun, tebusan itu akan naik hingga nilai yang telah disebutkan di atas tergantung pada jumlah penampilan Buttner.

Dengan transfer ini, Buttner menjadi pemain ketiga yang meninggalkan Old Trafford di musim panas ini. Sebelumnya sudah ada dua bek senior, Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand.
Baca Selengkapnya - Alexander Buttner Resmi ke Dinamo Moskow

Park Ji Sung Pilih Undangan Pernikahan Berdesain Old Trafford


Tujuh tahun merumput bersama Manchester United nampaknya benar-benar meninggalkan kesan mendalam bagi seorang Park Ji-sung. Gelandang Korea Selatan yang baru saja pensiun tersebut menunjukkan rasa cintanya terhadap United dengan cara unik, yaitu membuat undangan pernikahan berbentuk mini Old Trafford, stadion kebanggaan MU!

Park memilih desain undangan unik yang berbentuk tiga dimensi jika dibuka, menampilkan susunan tribun Old Trafford. Nama Park dan mempelai wanita, presenter televisi Kim Min-ji nampak menghiasi salah satu sisi tribun.

Untuk menegaskan kesan tersebut, terdapat pula tulisan 'The Wedding of Dreams' di bagian bawah undangan. Kalimat itu merupakan parodi dari 'Theatre of Dreams' yang selama ini menjadi julukan Old Trafford.

Happy wedding, Park!
Baca Selengkapnya - Park Ji Sung Pilih Undangan Pernikahan Berdesain Old Trafford

Luke Shaw Resmi ke Manchester United

Jumat, 27 Juni 2014

Satu lagi pemain baru bergabung ke Manchester United. Setelah sebelumnya mendapatkan Ander Herrera, kini 'Setan Merah' resmi mendapatkan Luke Shaw dari Southampton.

Hanya berselang sehari setelah pembelian perekrutan Herrera, MU langsung mendapatkan pemain baru lainnya. Shaw didatangkan dengan kontrak empat tahun dengan opsi memperpanjang setahun berikutnya.

Pemain 18 tahun itu memang sudah cukup lama dikait-kaitkan dengan MU. Sebelumnya sempat ada tawaran senilai 27 juta poundsterling akhir musim lalu, namun ditolak Soton. Media-media Inggris sendiri menyebut MU harus menggelontorkan lebih dari 30 juta poundsterling untuk mewujudkan transfer ini, sementara MU tak mengumumkan angka resminya.

"Luke adalah bek muda yang sangat bertalenta dengan potensi besar. Dia telah berkembang dengan pesat selama di Southampton dan punya semua atribut untuk menjadi pemain top," kata Asisten Manajer MU Ryan Giggs.

"Saya senang dia telah bergabung dengan Manchester United karena saya yakin ini adalah klub yang tepat untuknya, untuk melanjutkan perkembangannya sebagai seorang pemain muda dan pada akhirnya memenuhi janji tersebut," tambah Giggs di situs resmi klub.

Shaw menjadi pembelian kedua MU di bursa transfer sejauh ini setelah Herrera. Keduanya disebut-sebut hanya awal dari perombakan yang tengah dilakukan manajer anyar Louis van Gaal menyusul jebloknya prestasi MU musim lalu, yang hanya finis di urutan ketujuh Premier League.
Baca Selengkapnya - Luke Shaw Resmi ke Manchester United

MEIS Ancol Resmi Ditutup 26 Juni 2014

Masih ingatkah anda dengan serunya konser-konser internasional seperti Alter Bridge, 2NE1, ataupun Bruno Mars di Mata Elang Internasional Stadium (MEIS) Ancol? Tampaknya, gedung pertunjukan kelas internasional tersebut akan menjadi kenangan.

Pasalnya, terhitung mulai hari ini, Kamis (26/6/2014) pihak PT. MEIS mengumumkan gedung berkapasitas 200 ribu orang itu resmi ditutup. Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum pihak Meis, Henry Yosodiningrat.

"Kami segera menutup, dan menghentikan sendiri, dan atau tidak akan menyewakan stadium, baik untuk kegiatan konser maupun pertunjukan lainnya," kata Henry Yosodiningrat selaku kuasa hukum PT. MEIS di Twin Plaza, Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Hal tersebut terjadi lantaran terjadi konflik mengenai masalah perizinan yang melibatkan PT.MEIS, dan pengelola Ancol Beach City.

"Kita sewa jangka panjang, untuk waktu 25 tahun, terhitung sejak tanggal 1 Maret 2012 sampai 1 Maret 2037. Kita akan tetap bayar sewanya, tapi akan kita biarkan begitu saja," lanjut Hendry.

Sekedar diketahui, pihak MEIS dikabarkan belum membayar pembuatan izin Undang-Undang Gangguan (UUG) serta belummelunasi tunggakan retribusi ke pihak Pemda DKI Jakarta.

Mata Elang International Stadium (MEIS) merupakan salah satu gedung pertunjukan besar di Indonesia yang kerap digunakan untuk keperluan konser musisi-musisi dalam dan luar negeri. Gedung yang berada di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara itu berkapasitas sekitar 200 ribu orang.
Baca Selengkapnya - MEIS Ancol Resmi Ditutup 26 Juni 2014

Ander Herrera Resmi ke Manchester United

Kamis, 26 Juni 2014

Ander Herrera akhirnya bergabung dengan Manchester United. Ini terjadi setelah Herrera membayar sendiri buy-out clause dirinya kepada Athletic Bilbao.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bilbao sempat menolak pinangan dari United, kendati United bersedia membayar buy-out clause Herrera yang bernilai 36 juta euro. Bilbao sendiri mengonfirmasi hal ini lewat situs resmi mereka.

Namun, hanya beberapa jam berselang, klub asal Basque tersebut mengumumkan bahwa Herrera telah membayar sendiri klausul untuk memutus kontraknya dengan Bilbao.

"The Football League telah memberikan pengesahan kepada Athletic Bilbao terkait Ander Herrera, yang telah memenuhi syarat yang valid untuk memutuskan kontraknya dengan klub dengan membayar sejumlah kompensasi yang tertera pada kontraknya."

"Athletic Club mengucapkan terima kasih kepada Ander Herrera atas dedikasinya selama tiga musim bersama klub dan mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan," demikian pernyataan Athletic di situs resmi mereka.

Herrera pun langsung memajang fotonya bersama legenda United, Sir Bobby Charlton, lengkap dengan jersey United di tangan, di akun Twitter-nya, @anderherrera8.

Tak lama setelahnya situs resmi United mengumumkan bahwa mereka telah resmi mengontrak Herrera selama empat tahun. "Bergabung dengan Manchester United adalah mimpi yang jadi kenyataan," ujar Herrera di situs resmi United.

"Ander adalah pemain muda yang fantastis. Dia punya energi dan kreativitas. Kami yakin, dia adalah salah satu pemain paling menjanjikan di Spanyol dan saya yakin fans United akan sangat menyukainya," kata asisten manajer United, Ryan Giggs.

Herrera sempat dibidik United pada awal musim kemarin. Namun, usaha mereka untuk mendatangkannya gagal pada hari terakhir bursa transfer.
Baca Selengkapnya - Ander Herrera Resmi ke Manchester United

Argentina 3-2 Nigeria (25/6/2014)

Lionel Messi mencetak dua gol untuk membantu Argentina mengalahkan Nigeria 3-2 di babak penyisihan grup Piala Dunia 2014. Argentina pun lolos sebagai juara grup, sedangkan Nigeria tetap lolos meski kalah.

Pertandingan di Estadio Beira-Rio, Porto Alegre, Rabu (25/6/2014), berjalan seru sejak awal. Dalam lima menit pertama saja, skor sudah berubah menjadi 1-1. Argentina memimpin lewat gol Messi sebelum Nigeria membalas melalui tembakan Ahmed Musa.

Menjelang turun minum, Argentina kembali unggul. Tendangan bebas Messi menembus gawang Nigeria untuk mengubah kedudukan jadi 2-1.

Pada lima menit awal babak kedua, kedua tim kembali saling balas gol. Nigeria sempat menyamakan skor melalui gol kedua Musa. Akan tetapi, tak berselang lama Argentina unggul lagi berkat sontekan Marcos Rojo.

Dengan hasil ini, Argentina mantap di puncak klasemen akhir Grup F dengan koleksi sembilan poin. Nigeria berada di posisi kedua dengan empat poin dan lolos ke babak 16 besar mendampingi Argentina. Mereka lolos karena pada pertandingan lainnya Iran kalah 1-3 dari Bosnia-Herzegovina.

Argentina menggetarkan gawang Nigeria saat laga belum genap berusia tiga menit. Berawal dari tembakan keras Angel Di Maria yang ditepis Vincent Enyeama dan kemudian mengenai tiang gawang, Messi dengan cepat menyambar bola rebound. Sepakan kaki kiri Messi membawa timnya memimpin.

Tapi, Nigeria memberikan respons sempurna usai kebobolan. Mereka langsung menyamakan kedudukan pada menit keempat. Musa yang menerima umpan dari Michel Babatunde melepaskan tembakan ke tiang jauh tanpa bisa dijangkau kiper Sergio Romero.

Di Maria berpeluang membawa Argentina unggul lagi pada menit kesembilan. Sial buat dia, tembakan jarak jauhnya bisa dimentahkan oleh Enyeama.

Beberapa saat kemudian, Gonzalo Higuain menyia-nyiakan kesempatan yang diperolehnya. Penyerang Napoli itu gagal memaksimalkan umpan terobosan dari Messi karena penyelesaiannya melebar.

Lewat percobaan Peter Odemwingie, Nigeria mengancam gawang Argentina pada menit ke-27. Akan tetapi, sepakan Odemwingie dari luar kotak penalti masih sedikit melambung.

Tembakan jarak jauh kembali menjadi andalan Di Maria untuk meneror pertahanan Nigeria. Dia melakukannya pada menit ke-30, namun Enyeama bisa menepis bola.

Messi nyaris mencetak gol saat pertandingan memasuki menit ke-44. Tendangan bebasnya mengarah ke pojok gawang Nigeria, tapi Enyeama secara luar biasa bisa menepisnya.

Akan tetapi, Enyeama tak bisa mengulangi aksinya ketika Messi mengeksekusi tendangan bebas lainnya di injury time babak pertama. Dia cuma terpana melihat gawangnya bobol oleh tembakan pemain terbaik dunia empat kali itu. Argentina pun unggul 2-1 saat turun minum.

Nigeria menyamakan kedudukan menjadi 2-2 saat babak kedua baru berusia dua menit. Musa yang bekerja sama dengan Emmanuel Emenike dengan tenang menaklukkan Romero. Tembakan kaki kanannya dari dalam kotak penalti merobek gawang Argentina.

Di Maria punya kesempatan untuk bikin gol beberapa saat kemudian. Dia kembali melepaskan tembakan jarak jauh, namun Enyeama sekali lagi bisa menggagalkannya.

Argentina unggul lagi pada menit ke-50. Sontekan Rojo meneruskan sebuah tendangan sudut Ezequiel Lavezzi mengubah skor menjadi 3-2 untuk keunggulan Argentina.

Messi berpeluang bikin hat-trick sembilan menit kemudian. Akan tetapi, sepakannya masih melebar ke samping gawang.

John Obi Mikel sebenarnya punya ruang tembak terbuka di mulut gawang Argentina pada menit ke-62. Namun, tembakannya terlalu lemah dan mudah ditangkap oleh Romero.

Memasuki menit ke-78, Lavezzi yang bekerja sama dengan Di Maria punya kans. Tapi, tembakannya dari jarak dekat dibendung Enyeama.

Beberapa saat kemudian, Ezequiel Garay tak terkawal ketika menyambut umpan silang Di Maria dari sisi kiri. Tapi, sundulan Garay masih melenceng tipis.

Usaha Di Maria untuk bikin gol pada laga ini tak juga membuahkan hasil. Tendangan kerasnya pada menit ke-85 lagi-lagi dimentahkan Enyeama. Enyeama juga sukses menangkap tembakan Javier Mascherano lima menit kemudian.

Susunan Pemain
Nigeria: Enyeama, Yobo, Ambrose, Mikel, Oshaniwa, Onazi, Babatunde (Uchebo 65'), Omeruo, Musa, Odemwingie (Nwofor 80'), Emenike

Argentina: Romero, Garay, Zabaleta, Rojo, Fernandez, Gago, Di Maria, Mascherano, Aguero (Lavezzi 38'), Messi (Alvarez 63'), Higuain (Biglia 90+1')
Baca Selengkapnya - Argentina 3-2 Nigeria (25/6/2014)

Luis Suarez Gigit Giorgio Chiellini

Luis Suarez berbuat ulah lagi. Dalam laga Uruguay dengan Italia, Suarez kedapatan menggigit pundak Giorgio Chiellini.

Bermain di Stadion Das Dunas (Natal), Uruguay harus mengalahkan Gli Azzurri untuk bisa melaju ke 16 Besar. Kedua tim sebelum bertanding sama-sama punya tiga poin, tapi tim besutan Cesare Prandelli unggul selisih gol.

Uruguay dan Italia tampak berhati-hati sepanjang babak pertama. Di babak kedua, pertandingan mulai saling jual beli serangan.

Sesaat setelah Uruguay melakukan pergantian pemain yang terakhir, sebuah insiden terjadi. Pada menit ke-79, di tengah usaha perebutan bola, Suarez dari arah belakang mendekati Chiellini. Striker milik Liverpool itu pada awalnya terlihat akan menanduk, tapi ternyata yang dia lakukan adalah menggigit pundak.

Chiellini terjatuh dan berguling-guling di rumput. Suarez pun tak mau kalah, dia jatuh ke tanah sambil kedua tangan memegang wajahnya. Terlihat sesaat Suarez memegang gigi depannya, seperti merasa kesakitan.

Wasit Marco Rodriguez meniup peluit tanda pelanggaran, tapi tidak mengeluarkan kartu kuning karena dia sepertinya tak melihat kejadian tersebut.

Mencoba mencari keadilan, Chiellini menyibak bajunya di bagian atas demi menunjukkan bahunya yang membekas tergigit kepada wasit. Tapi, sang pengadil yang asal Meksiko itu bergeming dengan keputusannya.

Apa yang terjadi dalam laga tersebut mengingatkan lagi peristiwa yang terjadi di jelang akhir musim Premier League 2012/2013 lalu, tepatnya April 2013. Ketika itu saat Liverpool berhadapan dengan Chelsea di Anfield (2-2), Suarez jelas terlihat menggigit lengan bek Braslov Ivanovic dalam sebuah momen perebutan bola. Akibatnya, Suarez diganjar larangan tampil di 10 pertandingan Liga Inggris.

Soal aksi gigit menggigit, Suarez juga pernah melakukannya saat memperkuat Ajax Amsterdam. Pemain kelahiran 24 Januari 1987 itu menggigit bahu gelandang PSV Eindhove, Otman Bakkal. Pihak liga memberi sanksi larangan bermain sebanyak tujuh laga kepada Suarez ketika itu.

Menarik untuk dinantikan bagaimana reaksi FIFA terkait kejadian ini. Jika dinyatakan bersalah, bukan tak mungkin saja Suarez dihukum larangan tampil di laga berikutnya.
Baca Selengkapnya - Luis Suarez Gigit Giorgio Chiellini

Kostarika 0-0 Inggris (24/6/2014)

Rabu, 25 Juni 2014

Kosta Rika memastikan diri lolos ke babak 16 besar Piala Dunia sebagai juara Grup D. Hasil tersebut didapat usai bermain imbang 0-0 kontra Inggris.

Kosta Rika yang telah menggenggam tiket kelolosan bertanding kontra Inggris yang sudah dipastikan tersingkir di Estadio Minerao, Selasa (24/6/2014) malam WIB. Inggris memulai laga dengan inisiatif menyerang, sementara Kosta Rika lebih banyak menunggu.

Statistik menunjukkan tim asuhan Roy Hodgson memegang penguasaan bola 56% berbanding 44% milik Kosta Rika. Namun begitu, Daniel Sturridge dkk. menemui jalan buntu dan whoscored mencatat hanya punya satu tendangan on target. Jumlah ini lebih sedikit dari milik Kosta Rika yang mencatatkan empat peluang tepat sasaran.

Dengan hasil imbang ini, Kosta Rika mengamankan posisi puncak klasemen. Di babak 16 besar, mereka akan menghadapi runner up Grup C. Sementara Inggris harus puas pulang dari Brasil dengan hanya menorehkan satu poin.

Jalannya Pertandingan

Dua menit berjalan, Inggris nyaris kebobolan. Tendangan Joel Campbell dari luar kotak penalti membentur badan bek Inggris dan berubah arah, membuat Ben Foster mati langkah. Bola tampak akan masuk ke gawang, namun masih sedikit di samping kanan gawang.

Inggris baru membalas di menit ke-13. Umpan Jack Wilshere tak jauh dari kotak penalti diakhiri Daniel Sturridge dengan tembakan melengkung ke arah pojok kanan gawang. Hanya melebar sedikit.

Sturridge kembali melakukan percobaan dari jarak jauh di menit ke-18. Kali ini tembakannya jauh di kanan gawang.

Kosta Rika nyaris mendapatkan keunggulan di menit ke-23. Mendapatkan tendangan bebas tak jauh dari kotak penalti, Celso Borges yang bertindak sebagai eksekutor mengarahkan bola ke pojok kiri atas. Foster sempat melakukan sedikit sentuhan, bola yang masih meluncur deras kemudian dimentahkan mistar gawang.

Inggris meminta sebuah penalti lima menit berselang. Wilshere melepaskan umpan terobosan kepada Sturridge yang menusuk ke dalam kotak penalti. Di saat bersamaan, Oscar Duarte datang menghalangi Sturridge mencapai bola dan terjadi benturan badan. Sturridge terjungkal, tapi wasit tak menyatakannya sebagai pelanggaran.

Sturridge mendapatkan kesempatan lain di menit ke-35. Dari sepak pojok di sisi kiri, Adam Lallana mengarahkan bola ke Phil Jones di tiang jauh. Bola tandukan Jones diteruskan Sturridge di muka gawang, namun masih melayang di atas mistar.

Giliran Ross Barkley yang beraksi di menit ke-42. Setelah memainkan umpan satu-dua dengan Sturridge, gelandang Everton ini lantas melewati dua pemain dan melepaskan tendangan kaki kiri. Upayanya jauh dari sasaran.

Inggris punya peluang bagus di awal-awal babak kedua. Berawal dari tendangan bebas di sisi kiri, bola muntah hasil buangan bek Kosta Rika jatuh di kaki Jones di luar kotak penalti.

Bek Manchester United ini kemudian melancarkan tendangan keras, tapi membentur kerumunan pemain. Namun bola liar justru melambung ke arah Sturridge yang tak terkawal di dalam kotak penalti dan tinggal berhadapan dengan kiper. Peluang ini pada akhirnya kandas setelah penyerang Liverpool itu gagal mengontrol bola dengan baik.

Inggris melanjutkan tekanannya ke menit 59. Lallana melakukan tusukan di sisi kiri dan berniat mengirimkan umpan silang mendatar ke Sturridge di depan gawang. Belum sampai umpan ke pemain yang dituju, Keylor Navas sigap memotongnya.

Kosta Rika balas mengancam tiga menit kemudian. Menerima sodoran Bryan Ruiz, Christian Bolanos menyepak bola keras-keras dari luar kotak penalti. Terbaca dengan baik oleh Foster.

Di menit ke-65, Sturridge mendapatkan peluang emas untuk Inggris. Melakukan umpan satu dua dengan Wilshere, Sturridge lolos dari penjagaan dan tinggal menghadapi Navas di dalam kotak penalti. Tapi bola tendangannya cuma melesat tipis di sisi kiri gawang.

Kans lain lahir untuk Inggris di menit ke-80. Usai mengontrol bola dari Frank Lampard, Rooney melepaskan bola terarah ke kiri atas gawang. Navas yang masih dalam posisi tanpa kesulitan menepis bola.

Tak ada peluang yang benar-benar berarti di sisa laga. Pertandingan pun usai dengan skor kacamata.

Susunan pemain:

Kosta Rika: Navas; Gamboa, Gonzalez, Miller, Duarte, Diaz; Tejeda, Borges (Barrantes 78'), Ruiz; Campbell (Urena 65'), Brenes (Bolanos 59').

Inggris: Foster; Jones, Cahill, Smalling, Shaw; Milner (Rooney 76'), Lampard, Wilshere (Gerrard 73'), Barkley, Lallana (Sterling 62'); Sturridge.
Baca Selengkapnya - Kostarika 0-0 Inggris (24/6/2014)

Uruguay 1-0 Italia (24/6/2014)

Uruguay akhirnya mendapatkan satu tiket babak 16 besar Piala Dunia 2014. La Celeste mendapatkannya setelah mengalahkan Italia dengan skor tipis 1-0.

Pertandingan di Arena das Dunas, Natal, Selasa (24/6/2014), berjalan ketat awalnya. Hingga berakhirnya babak pertama, skor masih imbang tanpa gol.

Diusirnya Claudio Marchisio pada babak kedua menjadi momentum yang menguntungkan Uruguay. Mereka melancarkan serangan bertubi-tubi dan akhirnya unggul lewat sundulan Diego Godin.

Kemenangan ini menempatkan Uruguay di posisi kedua klasemen akhir Grup D dengan enam poin dari tiga laga. Mereka lolos ke babak 16 besar mendampingi Kosta Rika yang jadi juara grup dengan tujuh poin. Sementara itu, Italia yang berada di posisi ketiga dengan tiga poin har

Setelah menit-menit awal yang ketat, Italia mendapatkan peluang pada menit ke-12 melalui tendangan bebas Andrea Pirlo. Namun, tembakan Pirlo dimentahkan oleh kiper Fernando Muslera.

Mario Balotelli menjajal peruntungannya pada menit ke-27 lewat tendangan jarak jauh. Akan tetapi, bola hasil tembakannya tak mengarah ke gawang.

Serangan Uruguay lima menit kemudian membahayakan gawang Italia. Luis Suarez yang bermain umpan satu-dua dengan Edinson Cavani memaksa Gianluigi Buffon membuat penyelamatan. Bola muntah disambar Nicolas Lodeiro, tapi Buffon lagi-lagi masih cekatan menepisnya.

Di sisa babak pertama, pertandingan berjalan cenderung membosankan dan kedua tim sama-sama tak menciptakan banyak peluang berarti. Skor tetap 0-0 saat turun minum.

Kubu Uruguay sempat meminta penalti pada awal babak kedua setelah Edinson Cavani terjatuh dalam perebutan bola dengan Leonardo Bonucci. Tapi, wasit tak mengabulkannya.

Uruguay mendapatan peluang emas pada menit ke-58. Cristian Rodriguez bermain umpan satu-dua dengan Suarez dan kemudian melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti, tapi arah bola masih melebar.

Italia harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-59. Marchisio diganjar kartu merah langsung oleh wasit gara-gara pelanggaran kerasnya terhadap Egidio Arevalo Rios.

Unggul jumlah pemain membuat Uruguay lebih leluasa menekan Italia. Mereka punya kesempatan emas pada menit ke-66 ketika Suarez tinggal berhadapan dengan Buffon di kotak penalti. Akan tetapi, Buffon secara gemilang mementahkan penyelesaian Suarez.

Yang terjadi pada menit-menit selanjutnya bisa ditebak. Uruguay menggempur habis-habisan, sementara Italia berjuang mati-matian melindungi gawangnya. 

Sempat terjadi keributan menjelang menit ke-80 antara Giorgio Chiellini dan Suarez. Chiellini berang lantaran Suarez menggigit bahunya. Akan tetapi, wasit tak melihat insiden ini.

Kebuntuan akhirnya terpecahkan pada menit ke-81. Godin membawa Uruguay memimpin 1-0 setelah sundulannya meneruskan tendangan sudut Gaston Ramirez membobol gawang Buffon.

Italia yang terjepit mau tak mau keluar menyerang di sisa waktu. Akan tetapi, mereka tak bisa menyamakan skor hingga peluit panjang berbunyi.

Susunan Pemain
Italia: Buffon, Barzagli, Bonucci, Chiellini, Darmian, Verratti (Thiago Motta 75'), Pirlo, Marchisio, De Sciglio, Balotelli (Parolo 46'), Immobile (Cassano 71')

Uruguay: Muslera, Caceres, Gimenez, Godin, A. Pereira (Stuani 63'), Alvaro Gonzalez, Rios, Lodeiro (M. Pereira 46'), Rodriguez (Ramirez 78'), Cavani, Suarez
Baca Selengkapnya - Uruguay 1-0 Italia (24/6/2014)

Daftar Pemenang AMI Awards 2014

Selasa, 24 Juni 2014

Puluhan kategori diperlombakan dalam ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2014 di Kota Kasablanka, Jakarta yang berlangsung pada Kamis (19/6/2014).

Beberapa nama seperti Geisha dan Fatin menjadi peraih nominasi paling dominan, namun tidak sedikit nama-nama baru ikut mendapatkan penghargaan.

Berikut daftar pemenang AMI Awards 2014 :

- Bidang Pop dan Urban
Kategori artis solo wanita pop : Fatin
Kategori artis solo pria pop : Iwan Fals
Kategori duo grup pop : Geisha
Kategori solo wanita/pria : Citra Scholastika
Kategori grup/duo : Malique and D'Essentials
Kategori kolaborasi pop : Judika dan Duma
Kategori vokal grup pop : P Project
Kategori pencipta lagu pop : Geisha (Robi)
Kategori produser musik pop : Geisha (Noey)
Kategori album pop : Fatin (For You)

- Bidang rock/metal
Kategori artis solo wanita/pria : Roy Jecovox
Kategori duo grup rock : SID
Kategori duo grup metal : Inlander
Kategori rock album rock and metal : Andra and the backbone

- Bidang Jazz / Instrumentalia
Kategori penampil solo wanita/pria : Krisna Balagita
Kategori penampil duo : Simak Dialog
Kategori album jazz : Simak Dialog (6th Story)

- Bidang Keroncong / Keroncong Kontemporer
Kategori Artis penampil Solo/Duo : Dian Mita
Kategori pencipta lagu stambul, langgam : Ratna Listy
Kategori produser stambul, langgam : Ubiet dan keroncong tenggara
Kategori album keroncong kontemporer : Ratna Listy

- Bidang Dangdut
Kategori artis solo wanita/pria : Ikke Nurjanah
Kategori artis solo wanita dangdut kontemporer : Ayu Ting Ting
Kategori artis solo pria dangdut kontemporer : Denny Cagur
Kategori artis duo grup dangdut kontempoerer : Barakatak dan Kania
Kategori artis solo grup dangdut melayu : Beniqno and Vivien
Kategori pencipta lagu dangdut kontemporer/melayu : Tengku Shafick (geregetan)
Kategori produser dangdut kontemporer : Mara Karma (sendiri saja)

- Bidang Lagu anak-anak
Kategori artis solo wanita untuk anak anak : Woro
Kategori artis solo pria untuk lagu anak-anak : Tegar
Kategori artis duo/grup untuk lagu anak-anak : Coboy Jr
Kategori pencipta lagu untuk anak-anak : Pattrick Effendy (Kenapa Mengapa)
Kategori produser untuk lagu anak-anak : Erwin gutawa (Ayah)
Kategori album lagu untuk anak-anak : Coboy Jr (CJR)
Kategori lintas bidang : Endah n Resa

- Bidang Karya Produksi
Kategori Rythm n Blues/Soul : Raisa (Bye Bye)
Kategori Rap : Soul I'd (Berlari)
Kategori reggae/ska : Shaggydog (Kembali Berdansa)
Kategori dance elektro : Regina (Kemenangan)
Kategori kolaborasi : Judika ft. Duma Kategori OST : Nidji (sumpah dan cinta matiku)
Kategori grup vokal : JKT 48
Kategori lagu daerah : White Shoes and Couples company (jangi Janger)
Kategori Instrumentalia : Tohpati (semusim)

- Bidang penunjang produksi
Kategori produser album : Sony Music Indonesia (Fatin-for you)
Kategori grafis design : Bebe I
Kategori peramu rekam : Eko sulistyo (Sherina)

- Bidang Umum
Kategori pendatang baru terbaik : Fatin
Kategori album terbaik : Fatin - For you
Kategori karya produksi terbaik : Indrawati W Noey (Geisha)
Baca Selengkapnya - Daftar Pemenang AMI Awards 2014

Belanda 2-0 Chile (23/6/2014)

Belanda akhirnya memastikan diri lolos sebagai juara grup B usai menaklukkan Chile dua gol tanpa balas.

Pada laga ketiga yang dihelat di Arena Corinthians, Sao Paulo, Senin (23/6/2014) malam WIB, gol-gol baru tercipta di 15 menit terakhir laga dan semuanya dicetak pemain pengganti Belanda, yakni Leroy Fer serta Memphis Depay.

Kemenangan 2-0 membuat De Oranjemengumpulkan nilai sempurna dari tiga laga dan berhak finis sebagai juara grup, unggul tiga angka dari Chile di posisi kedua.

Belanda tinggal menunggu lawan dari runner-up Grup A yang masih mungin diisi Brasil, Meksiko atau Kroasia.

Laga berjalan cenderung dalam tempo lambat sejak menit awal dan peluang pertama baru hadir di menit 12.

Chile yang mengukir peluang itu ketikacrossing dari sisi kiri disambut tandukan Eduardo Vargas namun bola masih tak menemui bidang sasaran.

Di menit 22 Chile dapat peluang lagi lewat korner datar dari Alexis Sanchez yang menuju Felipe Gutierrez. Tapi sayang ia gagal menjaga akurasi tembakannya dan bola melayang di atas mistar.

Belanda mendapat kesempatan pertama bikin gol di menit 35. Free kick Arjen Robben mengarah ke muka gawang yang disambut tandukan Stefan De Vrij tapi bola masih melebar dari sasaran.

Empat menit berselang Robben kembali jadi ancaman untuk gawang Chile setelah ia melakukan solo run dari daerah pertahanan sendiri. Sampai memasuki kotak penalti, Robben melepaskan sepakan ke tiang jauh namun masih melebar dari sasaran.

Di menit 44 Gutierrez menyambut bola dengan kepalanya di kotak penalti tapi sundulannya masih menyamping tipis di sisi gawang.

Babak pertama berakhir imbang tanpa gol.

Masuk di babak kedua tak banyak peluang hadir yang bisa membahayakan gawang masing-masing tim.

Di menit 65 Robben yang dikawal 3 pemain Chile bisa mendapat ruang tembak namun bola masih lemah dan bisa dihadang Claudio Bravo.

Dirk Kuyt di menit 74 menyundul bola korner Robben tapi masih menyamping di sisi kanan gawang.

Dua menit kemudian pemain pengganti Memphis Depay melepaskan tembakan keras yang bisa ditepis Bravo.

Dari sana lahirlah sepak pojok yang diumpan pendek ke arah Daryl Janmaat yang langsung melepaskan crossing ke muka gawang. Fer tanpa kawalan dengan mudah menanduk bola dan menaklukkan Bravo untuk bawa Belanda memimpin 1-0.

Keunggulan Belanda bertambah di menit 91 setelah Depay menuntaskan umpan tarik Robben di muka gawang yang diawali serangan balik cepat oleh wingerkiri itu.

Skor 2-0 menjadi akhir laga ini dan Belanda lolos sebagai juara grup.

Susunan Pemain

Belanda: Cillessen; Janmaat, De Vrij, Vlaar, Blind, Kuyt (Kongolo 88'); Wijnaldum, De Jong, Sneijder (Fer 75'); Robben, Lens (Depay 69').

Chile: Bravo; Medel, Silva, Jara; Isla, Aranguiz, Gutierrez (Beausejour 46'), Diaz (Valdivia 70'), Mena; Sanchez, Vargas (Pinilla 81')
Baca Selengkapnya - Belanda 2-0 Chile (23/6/2014)

Amerika Serikat 2-2 Portugal (23/6/2014)

Senin, 23 Juni 2014

Laga seru terjadi saat Amerika Serikat berhadapan dengan Portugal di Grup G. Sempat saling susul keunggulan, pertandingan akhirnya tuntas dengan skor 2-2 lewat gol di menit akhir periode injury time.

Bertanding di Arena Amazonia, Manaus, Senin (23/6/2014) dinihari WIB, Portugal unggul lebih dulu melalui Nani saat pertandingan baru berjalan lima menit. Meski Amerika Serikat mengreasikan sangat banyak peluang, skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Tekanan demi tekanan yang dilancarkan AS akhirnya memuahkan hasil di menit 64 saat tendangan jarak jauh Jermaine Jones mengubah kedudukan jadi 1-1. Dan 10 menit sebelum laga tuntas Clint Dempsey tampil kembali sebagai pahlawan negaranya setelah mencetak gol dari jarak dekat.

Tapi Portugal ternyata menyamakan kedudukan, yang menghindarkan mereka cepat-cepat terdepak dari Piala Dunia. Tandukan keras Silvestre Varela di menit akhir injury time membuat laga tuntas dengan skor 2-2.

Tambahan satu poin untuk AS dan Portugal membuat belum ada satupun tim yang lolos dari grup ini. Jerman ada di posisi teratas dengan poin empat dan surplus gol 4. Sementara AS ada di posisi kedua dengan poin empat (+1).

Sementara Portugal masih menjadi penghuni dasar klasemen dengan poin satu (-4), dan Ghana ada di posisi tiga dengan nilai 1 (-1).

Portugal akan berhadapan dengan Ghana di pertandingan terakhir. Sementara AS dan Jerman akan saling berhadapan dalam laga yang sekaligus akan menentukan siapa juara grup ini.

Pertandingan baru berjalan lima menit Portugal sudah membuka keunggulan. Dari kesalahan pemain belakang AS, bola yang coba dia buang justru mengarah ke Nani yang berdiri bebas di dalam kotak penalti. Tembakan keras pemain milik Manchester United itu mengubah kedudukan jadi 1-0.

AS langsung bereaksi atas gol tersebut. Tembakan Fabian Johnson dari sudut sempit terhadang bek Portugal, sementara di menit 13 tendangan bebas Dempsey tipis melayang di atas gawang Portugal.

Di menit 18 Dempsey punya dua peluang beruntun bikin gol yang kembali gagal dituntaskan dengan sempurna. Pada momen lain sepakan keras Michael Bradley juga tipis melayang di atas sasaran.

Sebelum pertandingan babak pertama tuntas AS masih punya dua peluang lain. Yang pertama dari tendangan Dempsey di dalam kotak penalti yang masih diblok pemain bertahan lawan, sementara sepakan Jermaine Jones dari luar kotak penalti tepat mengarah ke pelukan kiper Beto.

Sepuluh menit babak kedua berjalan AS punya peluang terbaik menyamakan kedudukan. Mendapat umpan dari sisi kanan, Bradley tinggal berhadapan dengan gawang yang sudah ditinggal kiper. Tapi dari jarak dekat sepakannya masih bisa diblok Ricardo Costa.

Gol yang ditunggu-tunggu AS akhirnya tercipta di menit 64. Dari kemelut di dalam kotak penalti, Jones dapat bola liar. Sepakan kerasnya dari luar kotak penalti mengarah ke tiang jauh dan tak bisa digapai kiper.

Sepuluh menit pertandingan tersisa AS berhasil membalikkan keadaan. Kali ini kapten Dempsey yang mencatatkan namanya di papan skor, setelah dengan perutnya dia membelokkan bola yang diumpan Zusi dari jarak dekat. AS balik unggul 2-1

Amerika Serikat sepertinya akan kembali meraih kemenangan, yang akan membuat mereka memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Namun skor 2-1 tersebut ternyata tak bertahan sampai laga tuntas. Di menit terakhir periode injury time Silvestre Varela menanduk dengan sempurna umpan yang dilepaskan Cristiano Ronaldo dan menjadi gol. Laga tuntas dengan skor 2-2.

Susunan Pemain

USA: Howard, Besler, Beasley, Cameron, Johnson, Bradley, Bedoya ('72 DeAndre Yedlin), Jones, Beckerman, Zusi ('90 Omar Gonzalez), Dempsey ('87 Chris Wondolowski)

Portugal : Beto, Alves, Costa, Almeida ('46 William), Pereira, Veloso, Moutinho, Meireles ('69 Varela), Ronaldo, Nani, Postiga ('16 Eder)
Baca Selengkapnya - Amerika Serikat 2-2 Portugal (23/6/2014)

Jerman 2-2 Ghana (22/6/2014)

Minggu, 22 Juni 2014

Jerman dan Ghana saling berbagi angka setelah bermain imbang 2-2. Laga berlangsung ketat di mana kedua tim saling balas-membalas gol.

Pada laga yang berlangsung di Estadio Castelao, Minggu (22/6/2014) dinihari WIB itu, Jerman unggul lebih dulu lewat Mario Goetze di menit ke-51. Namun tak sampai lima menit, kedudukan kembali berimbang setelah Andre Ayew mencetak gol.

Ghana berbalik unggul di menit ke-63 melalui gol Gyan Asamoah. Tapi Jerman berhasil membuat kedudukan sama kuat lagi melalui gol Miroslav Klose.

Menyusul hasil ini, Jerman masih memimpin klasemen Grup G dengan nilai empat dari dua laga. Sementara Ghana dengan jumlah partai yang sama bertahan di urutan tiga dengan torehan satu poin, di belakang Amerika Serikat yang punya tiga angka. AS sendiri baru akan melakoni laga kedua kontra Portugal, yang sementara menempati pos juru kunci, Senin (23/6/2014) dinihari WIB.

Jerman memulai laga dengan mendominasi penguasaan bola, tapi Ghana yang lebih dahulu berhasil menciptakan peluang. Pada menit ke-7 Christian Atsu yang menerima bola lambung di sisi kanan melepaskan umpan silang mendatar ke tengah kotak penalti. Bola disambut Gyan Asamoah, tapi masih jauh dari sasaran.

Jerman mencoba membalas pada menit ke-12. Menerima bola dari Oezil di dalam kotak penalti, Mueller yang punya kesempatan melakukan tembakan lebih memilih meneruskan bola ke Toni Kroos di belakangnya. Kroos menyepak bola keras-keras, tapi di blok barisan pertahanan Ghana.

Hanya semenit berselang, Ghana kembali mendapatkan kesempatan. Sodoran Kevin-Prince Boateng kepada Atsu tak jauh dari kotak penalti diakhiri dengan sebuah tembakan keras ke pojok kiri gawang Jerman. Manuel Neuer sigap menepis.

Jerman merespons di menit ke-18. Oezil melakukan tusukan di sisi kanan dan mengumpan ke Sami Khedira di depan kotak penalti. Khedira menyambut bola dengan tendangan kaki kanan mendatar ke pojok kanan bawah, tapi terbaca dengan baik oleh Fatau Dauda.

Kroos menciptakan peluang lain untuk Jerman di menit ke-26. Tapi sepakan kerasnya dari luar kotak penalti belum juga menghasilkan gol, hanya melambung di atas gawang.

Pada menit ke-33, giliran Jerman mendapatkan ancaman dari tendangan jarak jauh. Adalah Sulley Muntari yang menguji Neuer dengan sepakan kerasnya, tapi bola berhasil ditepis.

Sebuah skema serangan apik dibangun Jerman di menit ke-38. Saat memasuki sepertiga akhir lapangan Khedira menyodorkan bola kepada Oezil, yang kemudian dengan sedikit men-chip melepas umpan terobosan kepada Mario Goetze. Nama terakhir melakukan tendangan voli, hanya mengarah tepat ke kiper.

Enam menit babak kedua berjalan, Jerman mendapatkan keunggulan. Umpan lambung Mueller disambut Goetze yang menusuk ke dalam kotak penalti. Meski tandukannya tak sempurna, tapi bola lantas mengenai lutut Goetze dan meluncur masuk ke gawang.

Tapi cuma lima menit Jerman unggul. Andre Ayew membawa Ghana menyamakan kedudukan setelah menyambut umpan lambung Harrison Afful.

Ghana berbalik unggul setelah mencetak gol kedia di menit ke-63. Muntari berhasil merebut bola dari Khedira di lapangan tengah dan melepas terobosan kepada Gyan yang tak terkawal. Tanpa kesulitan, Gyan menaklukkan Neuer.

Jerman kembali tertekan kala Ghana melancarkan sebuah serangan balik cepat di menit ke-67. Dari sodoroan Andre Ayew, Jordan Ayew melakukan tusukan di sisi kiri sebelum kemudian melakukan tendangan keras mengarah ke pojok kiri bawah gawang. Upaya ini terbaca oleh Neuer.

Meski demikian, Jerman justru berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-72. Bola sepak pojok Kroos sempat menyentuh kepala Benedikt Howedes sehingga berbelok arah dan jatuh tepat di wilayah Miroslav Klose. Klose pun mencocornya dengan ringan ke gawang.

Skema yang sama nyaris membuahkan gol lain untuk Jerman dua menit berselang. Sepak pojok Kroos disambut Bastian Schweinsteiger, namun melambung.

Peluang berikutnya diciptakan Jerman pada menit ke-85. Lewat sebuah serangan balik, Oezil yang melihat ruang terbuka di lini belakang Ghana menyodorkan umpan terobosan ke Mueller. Tapi belum sempat Mueller menyelesaikan kesempatan tersebut, Kwadwo Asamoah datang dan menggagalkannya.

Giliran Ghana yang melancarkan sebuah serangan balik di menit ke-88. Dari luar kotak penalti Jordon Ayew melepaskan upaya, tapi Neuer sigap membaca arah bola.

Jerman kembali melanjutkan tekanannya di menit ke-90. Menerima umpan dari Phillip Lahm, Klose yang berdiri di dalam kotak penalti mengarahkan bola mendatar ke pojok kiri bawah. Tapi bola hanya melesat ke samping gawang.

Tak ada lagi gol tercipta. Laga usai dengan skor sama kuat 2-2.

Susunan pemain:

Jerman: Neuer; Howedes, Hummels, Boateng (Mustafi 46'), Mertesacker; Lahm, Khedira (Schweinsteiger 70'); Ozil, Kroos, Muller; Gotze (Klose 69').

Ghana: Dauda; Afful, Mensah, Boye, Asamoah; Rabiu (Badu 78'), Muntari, Boateng (J. Ayew 52'), Atsu (Wakaso 71'), A. Ayew; Gyan.
Baca Selengkapnya - Jerman 2-2 Ghana (22/6/2014)

Prancis 5-2 Swiss (21/6/2014)

Prancis tampil gemilang saat menghadapi Swiss di laga kedua Grup E. Ketika 90 menit laga tuntas, Les Bleus menang telak 5-2 atas La Nati.

Pada game yang dihelat di Arena Fonte Nova, Sabtu (21/6/2014) dinihari WIB, Prancis sudah unggul tiga gol tanpa balas di babak pertama lewat Olivier Giroud, Blaise Matuidi, dan Mathieu Valbuena.

Di babak kedua Prancis menambah dua gol lagi lewat Karim Benzema dan Moussa Sissoko. Dua gol hiburan Swiss dicetak Blerim Dzemaili dan Granit Xhaka.

Kemenangan ini membawa 'Tim Ayam Jantan' kokoh di posisi puncak klasemen dengan enam poin sementara Swiss di posisi kedua dengan tiga poin.

Prancis akan lolos ke babak 16 besar jika laga Honduras menang atau minimal imbang kontra Ekuador.

Peluang pertama di laga ini hadir di menit keenam ketika Karim Benzema melepaskan tembakan melengkung dari luar kotak penalti tapi masih melebar di sisi kiri gawang Swiss.

Prancis butuh waktu 16 menit untuk unggul ketika korner Mathieu Valbuena tepat mengarah ke kepala Giroud yang memenangi duel udara. Bola mengarah ke gawang dan sempat ditepis Diego Benaglio sebelum masuk jadi gol.

Hanya butuh waktu 66 detik bagi Prancis untuk bisa menggandakan keunggulan. Berawal dari kesalahan passing Valon Behrami, bola dikuasai Benzema dan menggiringnya hingga mendekati kotak penalti.

Ia kemudian menyodorkan kepada Matuidi di sebelah kirinya dan dituntaskan dengan sepakan kaki kiri ke tiang dekat yang menaklukkan Benaglio.

Swiss mendapat peluang pertamanya di menit 28 ketika Admir Mehmedi menembak dari luar kotak penalti tapi Hugo Lloris mampu menghadangnya. Bola muntah langsung disepakan Xherdan Shaqiri namun arahnya masih melebar dari gawang.

Prancis mendapat hadiah penalti ketika laga berjalan setengah jam usai Benzema dilanggar oleh Djohan Djourou. Ia sendiri maju sebagai eksekutor tapi Benaglio mampu menepis bola yang mengarah ke pojok kanan bawah.

Bola rebound kemudian disambar Yohan Cabaye tapi mistar gawang menyelamatkan Swiss dari kebobolan lagi.

Prancis benar-benar bisa mendapat gol ketiganya di menit 40 setelah serangan balik cepat membuat Giroud bebas menggiring bola hingga ke kotak penalti. Ia kemudian mengirim bola ke tiang jauh yang dituntaskan dengan baik oleh Valbuena.

Tiga menit kemudian Benzema bergerak di sisi kanan pertahanan dan mengumpan ke kotak penalti yang disambar sepakan voli Valbuena, tapi Benaglio bisa menepisnya.

Skor 3-0 bertahan hingga turun minum untuk keunggulan Prancis.

Babak kedua dimulai Prancis masih menguasai laga dan menekan pertahanan Swiss namun mereka kesulitan untuk menambah gol lagi.

Di menit 60 kemelut di pertahanan Swiss membuat bola mengarah ke Benzema yang lantas ditendang kencang-kencang tapi masih mengenai kaki bek lawan dan berujung korner.

Benzema! Pemain asal Real Madrid itu membayar tuntas kegagalan penaltinya lewat sebuah gol di menit 67 yang menjadikan Prancis unggul 4-0.

Berawal dari umpan Paul Pogba yang membelah pertahanan Swiss, bola gagal digapai Phillipe Senderos dan langsung dikirimkan Benzema ke dalam gawang lewat sela kaki Benaglio.

Benaglio kembali harus memungut bola dari gawangnya di menit 73 setelah Sissoko meneruskan umpan Benzema dengan sepakah menyilang yang membuat bola bersarang di tiang jauh. Prancis kini memimpin 5-0.

Prancis belum mau berhenti mengancam gawang Swiss setelah di menit 75 ia menepis sepakan Matuidi dengan susah payah dan bola rebound cepat dibuang oleh Senderos, sebelum disambar Valbuena.

Swiss mencetak gol hiburan di menit 80 lewat sepakan bebas Dzemaili dari jarak 25 yard. Bola melewati pagar hidup pemain Prancis dan melesak mulus ke pojok kanan bawah gawang Lloris.

Gawang Prancis bobol lagi di menit 88 lewat Xhaka dari sebuah sepakan jarak dekat yang menaklukkan Lloris di tiang dekat.

Benzema sebenarnya mampu mencetak gol di masa injury time terakhir namun wasit tak mensahkan karena ia sudah meniup peluit panjang.

Laga berakhir dengan skor 5-2 untuk kemenangan Prancis.

Susunan Pemain

Swiss: Benaglio; Lichtsteiner, Djourou, Von Bergen (Senderos 9'), Rodriguez; Behrami (Dzemaili 46'), Xhaka, Inler; Shaqiri, Seferovic (Drmic 69'), Mehmedi.

Prancis: Lloris; Debuchy, Varane, Sakho (Koscielny 66'), Evra; Sissoko, Cabaye, Matuidi; Valbuena (Griezmann 82'), Giroud (Pogba 63'), Benzema.

Baca Selengkapnya - Prancis 5-2 Swiss (21/6/2014)

Kostarika 1-0 Italia (26/6/2014)

Kejutan Kosta Rika di Piala Dunia 2014 berlanjut. La Sele mengalahkan Italia dengan skor 1-0. Hasil ini meloloskan Kosta Rika ke babak 16 besar sekaligus memastikan Inggris tersingkir.

Kosta Rika benar-benar merepotkan Italia pada pertandingan di Arena Pernambuco, Recife, Jumat (20/6/2014). Pada babak pertama, mereka tampil ofensif dan berkali-kali membahayakan gawang Gli Azzurri.

Kosta Rika unggul 1-0 saat turun minum. Gol mereka dicetak oleh Bryan Ruiz beberapa saat menjelang berakhirnya babak pertama.

Italia yang tertinggal menggempur Kosta Rika habis-habisan pada paruh kedua. Tapi, hingga peluit panjang berbunyi, mereka tak bisa menyamakan kedudukan.

Hasil ini mengokohkan Kosta Rika di posisi teratas klasemen Grup D dengan enam poin dari dua laga. Mereka ada di atas Italia dan Uruguay yang sama-sama punya tiga poin dan dipastikan mendapatkan tempat di babak 16 besar.

Inggris yang berada di posisi terbawah klasemen dengan poin nol pun dipastikan tersisih karena hasil ini. The Three Lions tak akan mungkin lolos apapun hasil yang mereka dapat pada laga terakhir melawan Kosta Rika.

Kosta Rika lebih dulu menciptakan peluang. Christian Bolanos melepaskan tembakan mendatar dari luar kotak penalti, namun masih terlalu lemah dan mudah diamankan oleh kiper Gianluigi Buffon.

Kosta Rika mengancam lagi pada menit ketujuh. Sundulan Celso Borges meneruskan sepak pojok Bolanos masih melambung ke atas mistar.

Italia banyak tertekan dan kesulitan mengembangkan permainan di menit-menit awal. Mereka baru mendapatkan kesempatan pada menit ke-27, tapi tembakan Thiago Motta melebar.

Mario Balotelli tak mampu memaksimalkan peluang bagus yang dia peroleh empat menit kemudian. Tinggal berhadapan dengan kiper Keylor Navas, penyelesaiannya malah tak mengarah ke gawang.

Balotelli punya ruang tembak terbuka saat menerima umpan Motta pada menit ke-33. Tapi, tembakannya bisa dimentahkan oleh Navas.

Berselang tiga menit, Kosta Rika membahayakan gawang Italia. Bolanos melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, yang memaksa Buffon menyelamatkan gawangnya sambil menjatuhkan diri.

Serbuan Kosta Rika masih terus berlanjut. Pada menit ke-39, giliran Ruiz yang mencoba peruntungannya lewat sepakan jarak jauh. Akan tetapi, Buffon masih bisa mengantisipasi arah bola. Sementara itu, sundulan Oscar Duarte masih melambung.

Kosta Rika mengajukan klaim penalti pada menit ke-43 ketika Joel Campbell dijatuhkan Giorgio Chiellini di kotak penalti. Tapi, wasit menganggap tak terjadi pelanggaran.

Kerja keras Kosta Rika membuahkan hasil semenit kemudian. Memanfaatkan umpan silang Junior Diaz, Ruiz yang berdiri di tiang jauh menyundul bola tanpa bisa diantisipasi Buffon. Kosta Rika memimpin 1-0. Skor ini bertahan hingga turun minum.

Italia berusaha menambah daya gedor mereka pada babak kedua. Pelatih Cesare Prandelli pun menarik keluar Thiago Motta dan memasukkan Antonio Cassano.

Italia yang tertinggal terus menekan. Mereka mendapatkan peluang pada menit ke-51 melalui tembakan keras Matteo Darmian. Gawang Kosta Rika masih selamat karena Navas menepis bola keluar lapangan.

Navas kembali membuat penyelamatan gemilang dua menit kemudian. Dia mementahkan tendangan bebas Andrea Pirlo.

Di injury time, Kosta Rika nyaris menggandakan keunggulan. Namun, tembakan jarak jauh Randall Brenes melayang di atas mistar.

Susunan Pemain
Italia: Buffon; Abate, Barzagli, Chiellini, Darmian; De Rossi; Candreva (Insigne 57'), Pirlo, Motta (Cassano 46'), Marchisio (Cerci 69'); Balotelli

Kosta Rika: Navas; Gamboa, Duarte, Gonzalez, Umana, Diaz; Ruiz (Brenes 81'), Borges, Tejeda (Cubero 67'), Bolanos; Campbell (Urena 74')
Baca Selengkapnya - Kostarika 1-0 Italia (26/6/2014)

Jeremy Menez Resmi ke AC Milan

Jumat, 20 Juni 2014

AC Milan mengumumkan bahwa mereka telah resmi merekrut Jeremy Menez. Gelandang serang berkebangsaan Prancis itu diikat dengan sebuah kontrak berdurasi tiga tahun.

"Jeremy Menez kini seorang pemain 'Merah-Hitam'. Dia telah menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2017. Selamat Datang, Jeremy!," bunyi keterangan di situs resmi Milan.

Menez menjadi rekrutan Milan pertama sejak ditangani oleh pelatih barunya, Filippo Inzaghi.

Pesepakbola berusia 27 tahun itu kembali ke Italia setelah menghabiskan tiga musim bersama klub Prancis, Paris St. Germain dan meraih dua juara Ligue 1 dan satu Coupe de La Ligue.

Serie A bukan sosok asing bagi Menez. Ia pernah berseragam AS Roma pada 2008-2011 sebelum dilego ke PSG.
Baca Selengkapnya - Jeremy Menez Resmi ke AC Milan

Ivan Rakitic Resmi ke Barcelona

Barcelona mendapatkan pemain baru lagi di bursa transfer ini. Setelah Marc-Andre Ter Stegen, Los Cules resmi mendatangkan Ivan Rakitic dari Sevilla.

Rakitic sendiri sudah diisukan akan merapat ke Barca dalam 1-2 pekan terakhir ini. Bahkan si pemain Kroasia itu sudah mengisyaratkan dirinya memang akan berseragam Barca musim depan.

Setelah melalui proses negosiasi akhirnya Barca pun merampungkan kepindahan pemain yang musim lalu membawa Sevilla menjuarai Liga Europa itu. Akun twitter resmiAzulgrana sudah mengunggah foto instagram Rakitic memakai kostum merah-biru.

"Barcelona sudah sepakat untuk membeli gelandang Kroasia yang bermain di Piala Dunia, Ivan Rakitic, dari Sevilla," demikian pernyataan Barca yang dikutip Reuters.

Tak dijelaskan berapa besar dana yang harus dikeluarkan Barca meski media-media Spanyol menyebut angka 17 hingga 20 juta euro. Pesepakbola 26 tahun itu akan dikontrak dengan durasi lima tahun.

Sebagai bagian dari transfer Rakitic, Sevilla akan kedatangan pemain muda Barca Denis Suarez yang dipinjamkan selama dua musim ke depan.
Baca Selengkapnya - Ivan Rakitic Resmi ke Barcelona

Uruguay 2-1 Inggris (20/6/2014)

Luis Suarez tampil sebagai pahlawan Uruguay kala menghadapi Inggris. Sumbangan dua gol Suarez bawa La Celeste menaklukkan The Three Lions 2-1.

Pada laga kedua Grup D yang dihelat di Arena Corinthians, Jumat (20/6/2014) dinihari WIB, kedua tim sama-sama butuh kemenangan untuk menjaga peluang lolos ke babak berikutnya.

Suarez bawa Uruguay memimpin di babak pertama sebelum Wayne Rooney menyamakan skor di menit 75. Gol kedua Suarez yang memastikan kemenangan Uruguay hadir lima menit jelang laga usai.

Kemenangan Uruguay ini menjaga peluang juara dunia dua kali itu lolos ke 16 besar setelah mengumpulkan tiga poin. Mereka akan bertemu Italia di partai terakhir pekan depan.

Sementara Inggris yang nirpoin di dua laganya berada di posisi terbawah dan akan bertemu Kosta Rika di laga selanjutnya.

Peluang pertama laga ini didapat Inggris di menit 10 lewat free kick Wayne Rooney menyusul pelanggaran Diego Godin kepada Raheem Sterling. Tapi bola hasil sepakan Rooney melenceng tipis di sisi kanan gawang Fernando Muslera.

Uruguay gantian mengancam gawang Inggris lewat Cristian Rodriguez di menit 15 yang melepaskan sepakan first time dari dalam kotak penalti, meneruskan umpan panjang dari sisi kanan, namun bola melayang di atas mistar Joe Hart.

Di menit 27 Luis Suarez melepaskan korner datar ke kotak penalti yang disambut Cavani dengan kaki kanannya tapi bola menuju atas gawang Hart.

Rooney! Penyerang Inggris itu gagal menuntaskan peluang terbaiknya di menit 31 setelah umpan free kick Gerrard ke tiang jauh ditanduknya, tapi bola masih menghantam mistar.

Uruguay memimpin lebih dulu di menit 39 lewat Suarez. Kerjasama Suarez dan Cavani berhasil memecah pertahanan Inggris. Cavani yang menerima bola sodoran Suarez di sisi kanan melihat rekannya itu berlari ke kotak penalti.

Cavani lantas melepaskan crossing ke depan gawang yang disambut kepala Suarez untuk menaklukkan Hart.

Inggris langsung membalas lagi lewat sebuah serangan cepat ke kotak penalti Uruguay di mana Sturridge menguasai bola dan melepaskan sepakan ke tiang dekat, tapi bola berhasil ditepis Muslera.

Skor 1-0 jadi penutup babak pertama.

Tiga menit selepas restart Uruguay mendapat peluang ketika korner Suarez diarahkan langsung ke muka gawang namun Hart masih bisa menepisnya.

Di menit 52 Cavani menerima umpan terobosan di kotak penalti dan tinggal berhadapan dengan Hart, tembakannya masih melebar dari sasaran.

Semenit setelahnya Inggris punya peluang menyamakan kedudukan lewat Rooney namun Muslera bisa menghadang bola tembakan striker 28 tahun itu dari jarak dekat.

Inggris akhirnya mempu menyamakan kedudukan di menit 75 dan Rooney mencetak gol pertamanya di Piala Dunia.

Kerjasama Sturridge dan Johnson di sisi kanan pertahanan Uruguay diakhir dengan overlap Johnson ke kotak penalti yang kemudian mengirimkan bola ke tiang jauh. Rooney yang lepas dari kawalan Martin Caceres mampu disontek Rooney untuk menjebol jala Hart.

Suarez! Sepuluh menit selepas Inggris menyamakan kedudukan, Uruguay kembali memimpin berkat gol kedua Suarez.

Berawal dari bola tendangan Muslera yang langsung menuju daerah pertahanan Inggris mampu digapai Suarez. Ia kemudian masuk ke kotak penalti dan melepaskan sepakan keras ke gawang yang tak bisa dihadang Hart.

Dalam tayangan ulang terlihat posisi Suarez offside namun gol tetap disahkan oleh wasit, karena bola sempat mengenai kepala Gerrard dan membuat Suarez onside.

Skor 2-1 untuk kemenangan Uruguay bertahan hingga laga usai.

Susunan Pemain

Uruguay: Muslera; Caceres, Gimenez, Godin, Pereira; Gonzalez (Fuciel 79'), Arevalo, Lodeiro (Stuani 67'), Rodriguez; Cavani, Suarez (Coates 88').

Inggris: Hart; Johnson, Cahill, Jagielka, Baines; Henderson (Lambert 89'), Gerrard; Sterling (Barkley 64'), Rooney, Welbeck (Lallana 71'); Sturridge.
Baca Selengkapnya - Uruguay 2-1 Inggris (20/6/2014)

Chile 2-0 Spanyol (19/6/2014)

Kamis, 19 Juni 2014

Langkah Spanyol di Piala Dunia 2014 cuma sampai fase grup setelah di laga kedua La Furia Roja takluk dua gol tanpa balas dari Chile.

Butuh kemenangan pada laga yang dihelat di Maracana Stadium, Kamis (19/6/2014) dinihari WIB, Spanyol malah tertinggal lebih dulu di menit 20 lewat gol Eduardo Vargas.

Jalan Spanyol untuk lolos kian berat setelah di menit 43 Charles Aranguiz menjebol jala Iker Casillas. Sisa waktu di babak kedua tak bisa dimaksimalkan dengan baik meski Spanyol punya banyak peluang.

Pada akhirnya kekalahan kedua di fase grup ini, setelah digilas 1-5 oleh Belanda di partai perdana, mengharuskan 'Tim Matador' angkat koper lebih cepat karena belum punya poin sama sekali.

Posisi tim Vicente del Bosque ini ada di urutan terbawah, kalah selisih gol dari Australia yang juga sama-sama sudah tersingkir usai kalah 2-3 dari Belanda beberapa jam lalu.
Sementara Chile lolos bersama Belanda sebagai wakil grup ini di fase 16 besar. Poin mereka sama yakni enam dan akan memperebutkan posisi juara grup di laga terakhir.

Spanyol mengawali laga dengan tak mulus karena ditekan Chile yang langsung menyerang. Kemelut di kotak penalti Spanyol pda menit pertama nyaris membuat gawang Iker Casillas bobol namun bola mengenai paha Jordi Alba dan menghasilkan korner.

Dari situasi sepak pojok di menit kedua itu, Chile mendapat peluang dari sundulan Gonzalo Jara yang masih melayang di atas mistar.

Peluang pertama Spanyol hadir di menit 15 ketika tembakan Xabi Alonso dari jarak dekat masih mampu dihadang Claudio Bravo.

Di menit 20 Spanyol tertinggal lebih dulu setelah serangan balik Chile mampu membongkar pertahanan mereka. Bola kemudian didapat Charles Aranguiz yang mengoper kepada Eduardo Vargas yang dengan dingin mengecoh Casillas dan menyonteknya ke gawang.

Enam menit setelahnya Diego Costa mendapat peluang di depan gawang lewat sepakan yang diarahkan ke tiang dekat namun bola masih menyasar sisi gawang.

Keunggulan Chile bertambah dua menit jelang turun minum usai Aranguiz menjebol jala Casillas lewat sepakan terukur ke tiang dekat menyusul bola rebound free kick Alexis yang ditepis Casillas.

Skor 2-0 jadi penutup babak pertama untuk keunggulan Chile.

Tiga menit selepas jeda Costa mendapat umpan terobosan di depan gawang Chile. Tapi ia terlalu lama menahan bola dan pemain Chile dengan cepat memblok jalur tembakan Costa.

Sergio Busquets punya peluang emas mencetak gol di menit 53 andaikan ia lebih tenang mengeksekusi bola di depan gawang menyusul umpan tendangan akrobatik Costa. Sayang Busquets malah mengarahkan bola ke samping dan buka ke dalam gawang.

Isla nyaris mencetak gol ketiga Chile di menit 68 ketika ia menyambut bola yang mengarah ke tiang jauh. Meski gawang sudah kosong, bola tembakan Isla melayang di atas mistar.

Tandukan Santi Cazorla di menit 80 masih bisa dibendung oleh Bravo dan berujung sepak pojok. Bravo kembali mengagalkan peluang Spanyol di menit 84 lewat sepakan Iniesta dari luar kotak penalti.

Hingga laga berakhir skor tak berubah dan hasil ini pun mengirim Spanyol pulang ke negaranya.

Susunan Pemain

Spanyol: Casillas; Azpilicueta, Martinez, Sergio Ramos, Alba; Iniesta, Busquets, Xabi Alonso (Koke 46'); Silva, Diego Costa (Torres 64'), Pedro (Cazorla 75').

Chile: Bravo; Silva, Jara, Medel; Isla, Diaz, Vidal, Aranguiz (Gutierrez 64'), Mena; Alexis Sanchez, Vargas (Valdivia 85').
Baca Selengkapnya - Chile 2-0 Spanyol (19/6/2014)

Michael Schumacher Sudah Sadar Dari Koma

Selasa, 17 Juni 2014

Berita baik untuk para pecinta Formula One (F1) khususnya para penggemar sang legenda, Michael Schumacher. Schumacher dikabarkan telah sadar dari koma dan sudah meninggalkan rumah sakit Grenoble. Hal tersebut telah dikonfirmasi sang manajer, Sabine Kehm.

Seperti yang diketahui, Schumi telah terbaring koma di rumah sakit Grenoble sejak akhir Desember lalu akibat mengalami kecelakan saat bermain ski di pegunungan Alpen, Prancis. Berbagai usaha telah dilakukan baik tim dokter yang menangani maupun dari pihak keluarga Schumi.

Bahkan, pada akhir Januari lalu tim dokter telah mencoba untuk membangunkan eks pembalap Ferrari tersebut dari masa kritisnya, dan kemarin kabarnya pria Jerman tersebut telah mengakhiri masa kritis dan telah meninggalkan rumah sakit.

“Michael (Schumacher) telah menginggalkan ruang CHU Grenoble untuk melanjutkan program rehabilitasi selanjutnya. Kini ia sudah tidak berada dalam kondisi koma. Pihak keluarga berterimakasih kepada tim dokter, perawat, dan para terapis di Grenoble atas kerja samanya selama ini,” kata Kehm, dikutip Crash, Selasa (17/6/2014).

“Pihak keluar juga mengucapkan terimakasih kepada orang-orang yang selalu memberikan doa kepada Michael. Kami yang itu sangat membantunnya. Untuk selanjutnya, kami meminta dimengerti karena proses rehabilitasi yang akan dijalani oleh Schumacher akan jauh dari pantauan publik,” paparnya.
Baca Selengkapnya - Michael Schumacher Sudah Sadar Dari Koma

Jerman 4-0 Portugal (16/6/2014)

Jerman langsung "panas" pada laga pertamanya di Piala Dunia 2014. Melakoni big match melawan Portugal,Die Nationalmannschaft menang telak 4-0. Thomas Mueller jadi bintang lewat tiga golnya.

Bertanding di Arena Fonte Nova, Salvador, Senin (16/6/2014), Jerman benar-benar perkasa. Tim besutan Joachim Loew itu sudah unggul tiga gol pada babak pertama melalui dua gol Mueller dan satu gol Mats Hummels.

Situasi makin buruk untuk Portugal karena sejak babak pertama mereka harus tampil dengan 10 pemain. Pepe diusir keluar lapangan karena tindakan tak terpujinya terhadap Mueller.

Pada babak kedua, Jerman menambah satu gol lagi. Mueller kembali mencatatkan namanya di papan skor untuk menyempurnakan hat-trickpertamanya dalam seragam timnas.

Kemenangan ini menempatkan Jerman di puncak klasemen Grup G dengan tiga poin. Portugal berada di posisi terbawah dengan poin nol.

Portugal lebih dulu menciptakan peluang. Pada menit kelima, Hugo Almeida yang mendapatkan umpan dari Cristiano Ronaldo melepaskan tembakan, tapi terlalu lemah dan Manuel Neuer dengan mudah menangkap bola.

Usaha Ronaldo pada menit kedelapan belum menghasilkan gol untuk Portugal. Tembakan keras kaki kirinya dari dalam kotak penalti bisa dihalau Neuer.

Blunder kiper Portugal Rui Patricio beberapa saat kemudian nyaris berakibat fatal. Patricio tak sempurna dalam membuang bola hasil backpass. Tendangannya malah mengarah ke Sami Khedira. Khedira langsung menembak, tapi masih sedikit melebar.

Memasuki menit kesepuluh, sebuah serangan Jerman berbuah penalti ketika Mario Goetze dijatuhkan Joao Pereira di area terlarang. Mueller yang dipercaya menjadi algojo menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Eksekusinya pada menit ke-12 ke arah kiri tak bisa dijangkau Patricio. 

Portugal berusaha menyamakan skor pada menit ke-25. Akan tetapi, sepakan Nani dari luar kotak penalti masih sedikit melambung di atas mistar gawang Jerman.

Serangan Jerman pada menit ke-31 membahayakan gawang Portugal. Umpan Mesut Oezil disambar Goetze, tapi masih ada satu pemain Portugal yang menghalangi tembakan Goetze sehingga bola masih sedikit melebar. Sepak pojok untuk Jerman.

Dari sepak pojok itulah Jerman mengubah skor menjadi 2-0 pada menit berikutnya. Hummels menanduk bola hasil tendangan Toni Kroos untuk menjebol gawang Portugal.

Peluang yang didapat Portugal pada menit ke-36 tak mengubah skor. Sundulan Eder meneruskan tendangan sudut Joao Moutinho masih melambung.

Tak lama berselang, Portugal malah kehilangan satu pemainnya. Pepe diganjar kartu merah langsung lantaran terlihat memprovokasi dan menanduk kepala Mueller dalam sebuah insiden.

Di injury time babak pertama, Jerman menambah keunggulannya menjadi 3-0 melalui gol kedua Mueller. Mueller yang berdiri di kotak penalti mendahului Bruno Alves dalam menyambut umpan Kroos dan tembakannya tak bisa diantisipasi Patricio.

Oezil menyia-nyiakan kesempatan emas yang dia dapatkan pada menit ke-51. Tinggal berhadapan dengan Patricio, penyelesaiannya masih mengenai kaki si kiper. Mueller yang mencoba memanfaatkan bola liar juga tak berhasil karena sundulannya melambung.

Lewat serangan balik, Jerman punya kans untuk mencetak gol keempatnya pada menit ke-69. Namun, Raul Meireles datang di waktu yang tepat untuk menghalau tembakan Goetze sehingga bola tak mengarah ke gawang.

Meski kalah jumlah pemain, Portugal masih bisa mengancam gawang Jerman. Tapi, sepakan Ronaldo pada menit ke-75 bisa dimentahkan Neuer.

Jerman memantapkan kemenangannya pada menit ke-78 setelah Mueller melengkapi hat-trick-nya. Berawal dari umpan silang Andre Schuerrle yang coba dipotong Patricio, Mueller mencocor bola liar di mulut gawang untuk mengubah skor jadi 4-0.

Usaha Ronaldo di injury timemembahayakan gawang Jerman, tapi tak berujung gol. Tendangan bebasnya ditepis Neuer.

Susunan Pemain
Jerman: Neuer, Hoewedes, Hummels (Mustafi 73'), Boateng, Mertesacker, Khedira, Lahm, Oezil (Schuerrle 63'), Mueller (Podolski 82'), Kroos, Goetze.

Portugal: Patricio, Bruno Alves, Pepe, Joao Pereira, Coentrao (Andre Almeida 65'), Joao Moutinho, Hugo Almeida (Eder 28'), Miguel Veloso (Ricardo Costa 46'), Meireles, Nani, Ronaldo
Baca Selengkapnya - Jerman 4-0 Portugal (16/6/2014)

Marq Marquez Menang GP Catalunya (15/6/2014)

Senin, 16 Juni 2014

Marc Marquez masih sulit dibendung di balapan MotoGP musim ini. Memenangi duel sengit dengan Valentino Rossi dan Dani Pedrosa, Marquez pun finis pertama di MotoGP Catalunya.

Pada balapan seri ketujuh yang dihelat di sirkuit Catalunya, Minggu (15/6/2014) malam WIB, Pedrosa yang memegang pole position harus disalip Jorge Lorenzo di lap pertama.

Lorenzo cuma mampu memimpin di lima lap pertama dan kemudian diambil alih Rossi. Sampai di tujuh lap terakhir Marquez mampu berada di posisi terdepan yang mampu diamankan hingga penghujung balapan, meski sempat mendapat perlawanan sengit dari Rossi dan Pedrosa (khususnya di lap-lap terakhir).

Kemenangan ketujuh beruntun musim ini membuat Marquez kokoh di puncak klasemen dengan 175 poin, disusul Rossi (117 poin), Pedrosa (112 poin), dan Lorenzo (78 poin).

Balapan dimulai, Lorenzo yang start di posisi kedua langsung melesat ke urutan pertama dan Rossi ke posisi kedua, sementara Pedrosa yang memegang pole justru turun ke urutan ketiga dan Marquez di posisi keempat.

Lima lap mampu dikuasai Lorenzo sebelum perlahan kecepatannya menurun dan membuat Rossi berhasil menyalipnya. Sempat terjadi salip-menyalip di lap kelima antara Rossi dan Lorenzo meski akhirnya dimenangi oleh Rossi.

Lorenzo kemudian malah kehilangan posisi kedua usai Marquez mengejarnya di lap keenam dan satu lap setelahnya Pedrosa yang giliran membuat Lorenzo turun ke posisi keempat.

Rossi kemudian terus dibayan-bayangi oleh Marquez sedari lap ketujuh dan sempat pebalap Repsol Honda itu berada tepat di belakang Rossi di lap ke-13, tapi kemudian Marquez malah melebar yang membuat jaraknya menjauh.

Balapan kian sengit di sisa tujuh lap ketika Marquez dan Pedrosa akhirnya mampu menyalip Rossi. Tapi Rossi tak lama itu menyalip Marquez dan lagi-lagi pemuda asal Spanyol itu mampu mendahului Rossi.

Di lap ke-20 duel ketat terjadi antara Marquez dan Rossi namun Marquez mampu mempertahankan posisinya dari kejaran Rossi. Pedrosa masih setia menguntit di posisi ketiga dan Lorenzo kian tertinggal jauh dari ketiga pebalap itu.

Marquez, Rossi, dan Pedrosa hanya terpisahkan 0,1 detik di lap 21 sampai Pedrosa mampu menyalip Rossi di posisi kedua. Pedrosa kini yang membuntuti Marquez di lap-lap terakhir.

Di lap terakhir Pedrosa sempat menyalip Marquez dan kemudian kembali disusul Marquez. Terlalu ngotot mengejar Marquez di tikungan akhir, malah membuat Pedrosa melebar dan disalip Rossi yang finis di posisi kedua. Balapan sendiri dimenangi oleh Marquez.

Hasil MotoGP Catalunya
1. Marc Marquez Honda 42m56.914s
2. Valentino Rossi Yamaha +0.512s 
3. Dani Pedrosa Honda +1.834s 
4. Jorge Lorenzo Yamaha +4.540s 
5. Stefan Bradl LCR Honda +11.148s 
6. Aleix Espargaro Forward Yamaha +14.213s 
7. Pol Espargaro Tech 3 Yamaha +16.127s 
8. Andrea Dovizioso Ducati +16.175s 
9. Andrea Iannone Pramac Ducati +18.040s 
10. Bradley Smith Tech 3 Yamaha +24.781s 
11. Yonny Hernandez Pramac Ducati +37.153s 
12. Scott Redding Gresini Honda +42.921s 
13. Nicky Hayden Aspar Honda +43.299s 
14. Michele Pirro Ducati +55.157s 
15. Hiroshi Aoyama Aspar Honda +59.191 
16. Broc Parkes PBM Aprilia +1m00.906s
17. Michael Laverty PBM Aprilia +1m01.284s
18. Colin Edwards Forward Yamaha +1m06.121s
19. Hector Barbera Avintia FTR-Kawasaki +1m25.195s
20. Michel Fabrizio Ioda Aprilia +1m40.665s

Tidak Finis

Mike di Meglio Avintia FTR-Kawasaki 8 lap
Cal Crutchlow Ducati 15 lap
Alvaro Bautista Gresini Honda 22 lap
Karel Abraham Cardion Honda 24 lap
Baca Selengkapnya - Marq Marquez Menang GP Catalunya (15/6/2014)

Italia 2-1 Inggris (15/6/2014)

Minggu, 15 Juni 2014

Italia memenangi duel melawan Inggris. Kemenangan 2-1 tim besutan Cesare Prandelli itu ditentukan oleh sundulan Mario Balotelli di awal-awal babak kedua.

Pertandingannya sendiri berjalan menarik lantaran kedua tim sama-sama bermain terbuka. Italia sempat memimpin lebih dulu lewat Claudio Marchisio di menit ke-35, namun Inggris membalas dengan cepat lewat Daniel Sturridge dua menit berselang.

Pada akhirnya, gol Balotelli di menit ke-50 membuat Italia kembali unggul. Gli Azzurri pun meraup poin penuh pada laga perdana mereka di Grup D. Italia kini berada di urutan kedua Grup D dengan nilai 3 --sama dengan nilai milik Kosta Rika, namun Kosta Rika unggul dalam selisih gol.

Pada laga yang dihelat di Arena Amazonia, Manaus, Minggu (15/6/2014) dinihari WIB, Italia tampak nyaman menguasai bola pada menit-menit awal pertandingan. Sebaliknya, Inggris dengan disiplin berusaha melakukan pressing.

Peluang pertama justru dimiliki oleh Inggris pada menit keempat. Berawal dari sebuah serangan yang dibangun dari tengah, bola digiring oleh Raheem Sterling sampai mendekati kotak penalti. Setelahnya, Sterling melepaskan tembakan kaki kanan dari luar kotak penalti. Sial bagi Sterling, sepakannya masih menyamping.

Peluang untuk Inggris berikutnya hadir di menit kelima lewat Jordan Henderson. Lagi-lagi melalui sebuah tendangan dari luar kotak penalti. Namun, tendangan Henderson masih bisa diblok oleh kiper Italia, Salvatore Sirigu.

Italia, yang mengandalkan Andrea Pirlo sebagai pembagi operan, berusaha merangsek masuk ke dalam kotak penalti Inggris. Tidak jarang pula mereka melepaskan umpan silang untuk menembus pertahanan Inggris. Mayoritas, umpan silang Italia di sepuluh menit pertama dilepaskan dari sisi kanan oleh Matteo Darmian.

Inggris sendiri kerap mengandalkan kecepatan Sterling, Danny Welbeck, dan juga Daniel Sturridge. Sturridge tercatat sempat satu kali menusuk dari sisi kanan menggunakan kecepatannya. Sementara Welbeck, sempat mendapatkan peluang ketika Gabriel Paletta salah oper. Namun, tendangan Welbeck masih belum menemui sasaran.

Pada menit ke-20, Italia mendapatkan sebuah peluang bagus. Antonio Candreva mencoba peruntungannya dengan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Tetapi, tendangannya masih bisa diblok oleh Joe Hart.

Dua menit berselang, Mario Balotelli mendapatkan banyak ruang gerak di depan kotak penalti Inggris. Dia lantas melepaskan tendangan kaki kanan, tetapi tendangannya itu masih melambung di atas mistar gawang Inggris.

Kendati Inggris tampak lebih banyak menekan, justru Italia lebih dulu yang mencetak gol. Pada menit ke-34, Claudio Marchisio melepaskan sebuah sepakan jarak jauh, usai memanfaatkan gerak tipu Pirlo --yang bermaksud membuka ruang. Tendangan Marchisio mengarah tepat ke pojok kanan bawah gawang Joe Hart.

Namun, gol Marchisio langsung dibayar tuntas oleh Daniel Sturridge dua menit kemudian. Gol bermula dari umpan terobosan yang diberikan kepada Wayne Rooney di sisi kiri. Rooney kemudian melepaskan umpan silang ke arah tiang jauh dan Sturridge menyambarnya dengan sepakan kaki kanan.

Menjelang babak pertama berakhir, Balotelli mendapatkan sebuah kans bagus. Dia melambungkan bola melwati Hart yang berdiri terlalu jauh dari gawangnya. Namun, usaha Balotelli itu gagal setelah Phil Jagielka melakukan halauan dengan sundulan tepat di garis gawang.

Peluang yang dimiliki Antonio Candreva juga berujung kegagalan setelah tendangannya mengenai tiang gawang. Babak pertama pun berakhir dengan kedudukan 1-1.

Di awal-awal babak kedua, tepatnya di menit ke-50, Italia kembali unggul. Gol bermula dari sebuah serangan dari sisi kiri pertahanan Inggris, yang juga merupakan kelemahan mereka sepanjang babak pertama. Umpan silang dari Candreva disambut dengan sundulan oleh Mario Balotelli di tiang jauh. Hart pun tak mampu menghalau sundulan tersebut. 2-1 untuk Italia.

Inggris berusaha membalas, tetapi tendangan Sturridge di menit ke-61 masih belum menemui sasaran. Begitu juga dengan usaha Rooney semenit berselang. Tendangannya dari jarak dekat masih melebar.

Leighton Baines ikut menciptakan peluang untuk Inggris di menit ke-77 lewat tendangan bebasnya. Namun, usahanya ini gagal setelah tendangannya ditepis Salvatore Sirigu.

Kendati Inggris mengurung pertahanan Italia di sisa laga, tim besutan Roy Hodgson itu tetap tidak mampu menyamakan kedudukan. Sebaliknya, Italia masih sempat mendapatkan peluang lewat tendangan bebas Pirlo di injury time babak kedua. Namun, tendangannya masih mengenai mistar gawang.

Susunan Pemain

Inggris: Hart, Johnson, Cahill, Jagielka, Baines, Gerrard, Henderson (Wilshere 72), Sterling, Rooney, Welbeck (Barkley 61), Sturridge (Lallana 79).

Italia: Sirigu, Chiellini, Darmian, Barzagli, Paletta, Candreva (Parolo 79), Marchisio, De Rossi, Pirlo, Verratti (Motta 57), Balotelli (Immobile 72).
Baca Selengkapnya - Italia 2-1 Inggris (15/6/2014)

Belanda 5-1 Spanyol (14/6/2014)

Sabtu, 14 Juni 2014

Tim nasional Belanda mengawali langkahnya di Piala Dunia 2014 dengan gemilang. Menghadapi Spanyol di laga pertama Grup B, De Oranje memetik kemenangan telak dengan skor 5-1.

Dalam pertandingan yang berlangsung di stadion Arena Fonte Nova, Salvador, Sabtu (14/6/2014) dinihari WIB, Belanda dan Spanyol bermain sama kuat 1-1 saat paruh pertama laga.

Gol Spanyol dilesakkan oleh Xabi Alonso lewat titik putih, sementara Belanda mampu membalas via sundulan Robin van Persie.

Di babak kedua, Belanda mampu menambah empat gol lagi. Robben sukses membukukan dua gol, Van Persie juga sekali lagi mencatatkan namanya di papan skor, satu gol lainnya dilesakkan oleh Stefan de Vrij.

Dengan kemenangan besar ini, Belanda pun menempati posisi puncak klasemen Grup B dengan raihan tiga poin. Sementara itu, Spanyol ada di posisi juru kunci dengan nilai nol dan defisit empat gol.

Belanda mendapatkan peluang emas pertama di menit kedelapan. Robben mampu memberikan umpan terobosan terukur ke jantung pertahanan Spanyol, Sneijder bisa menguasai bola tapi sepakannya bisa diblok oleh Iker Cassilas.

Spanyol membalas dua menit berselang. Tapi, sepakan jarak jauh Iniesta masih melayang di atas mistar gawang Belanda.

Diego Costa gagal memanfaatkan peluang di menit 13. Dia yang bisa menguasai bola di dalam kotak penalti Belanda, gagal melepaskan sepakan ke gawang yang dikawal Jasper Cillessen sebab penjagaan Ron Vlaar.

Lima menit berselang, Costa lagi-lagi tak bisa memanfaatkan kans. Menerima umpan dari David Silva, dia melepaskan sepakan yang masih jauh dari sasaran.

Silva gagal mengonversi satu umpan panjang terukur dari lini belakang di menit 20. Sial, bola tendangannya masih bisa diblok barisan bek Belanda.

Enam menit berselang, Spanyol mendapatkan hadiah tendangan penalti. Pelanggaran yang dilakukan oleh De Vrij pada Costa menjadi penyebabnya.

Xabi Alonso yang mengeksekusi penalti bisa menunaikan tugasnya dengan sempurna, Spanyol pun unggul 1-0.

Jaspers Cillessen melakukan penyelamatan gemilang saat pertandingan berjalan 42 menit. Silva melakukan tendangan lob, tapi masih bisa ditepis.

Di menit 44, Belanda mampu mencetak gol balasan. Daley Blind sukses mengirim umpan terukur dari sisi kiri lapangan, Van Persie yang mampu lepas dari jebakan offside melakukan sundulan untuk memperdayai Casillas. Kedudukan pun sama kuat 1-1.

Di sisa babak I tak ada lagi gol tambahan. Skor 1-1 pun bertahan hingga turun minum.

Iniesta melakukan upaya lima menit setelah restart. Tapi, sepakannya dari luar kotak penalti itu masih bisa diantisipasi oleh Cillessen.

Belanda berbalik unggul di menit 53. Gol itu tercatat atas nama Robben. Blind kembali menjadi pemberi assist dengan umpan jauh untuk Robben.

Sebelum membobol gawang Cassilas, pesepakbola yang memperkuat Bayern Munich itu mengecoh barisan lini belakang Spanyol terlebih dulu.

Van Persie nyaris membuat gol lagi buat Belanda di menit 60. Tapi, sepakannya itu masih membentur mistar gawang.

Belanda mampu menambah gol lagi saat berhadapan dengan Spanyol di laga pertama Grup B Piala Dunia. Van Persie menjadi pencetak gol keempat De Oranje di menit 72, memanfaatkan kesalahan Casillas.

Delapan menit berselang, Robben kembali membobol gawang Spanyol. Sneijder melepaskan umpan daerah panjang, yang bisa dikejar oleh Robben.

Robben mampu memenangi adu sprint dengan bek-bek Spanyol, lalu bisa mengecoh Casillas sebelum melepaskan sepakan untuk mencetak gol keduanya dalam laga. Belanda pun unggul 5-1.

Georginio Wijnaldum mendapatkan peluang emas di menit 87. Sialnya, sepakannya dari jarak dekat itu masih bisa diblok Casillas. Bola rebound itu mengarah ke kaki Robben, dia lalu melakukan sepakan first time yang juga masih dihalau oleh kiper asal Real Madrid itu.

Di sisa pertandingan tak ada gol tambahan, Belanda pun menang besar 5-1.

Susunan Pemain:

Spanyol: Casillas, Azpilicueta, Pique, Ramos, Alba, Busquets, Alonso (Pedro 63), Xavi, Silva (Fabregas 78), Iniesta, Costa (Torres 62)

Belanda: Cillessen, Janmaat, Vlaar, de Vrij (Veltman 77), Martins Indi, Blind, de Jong, de Guzman (Wijnaldum 62), Sneijder, Robben, Van Persie (Lens 79)
Baca Selengkapnya - Belanda 5-1 Spanyol (14/6/2014)