Petr Cech, Kiper Clean Sheet Terbanyak di Liga Inggris

Rabu, 30 Desember 2015

Kemenangan 2-0 Arsenal atas Bournemouth menjadi panggung tersendiri bagi Petr Cech. Kiper 33 tahun itu mencatatkan namanya sebagai penjaga gawang yang paling sering clean sheet.

Dalam laga yang bergulir di Emirates Stadium, Selasa (29/12/2015) dinihari WIB, Arsenal menang dua gol tanpa kebobolan. Gol pertama The Gunners terjadi di menit ke-27 lewat Gabriel Paulista dan digandakan oleh Mesut Oezil di menit ke-63. Statistik juga mencatat kontribusi Oezil lainnya di laga itu.

Tambahan tiga poin itu mengantarkan Arsenal menempati puncak papan klasemen. Arsenal mengantongi nilai 39 dari 12 kemenangan, tiga hasil seri dan empat kali kalah.

Selain kontribusi apik Oezil, laga itu juga menjadi ajang spesial bagi Cech. Kiper internasional Republik Ceko itu melampaui catatan mantan kiper Inggris, David James, sebagai pencetak clean sheet paling sering di Premier League.

Cech membuat clean sheet pada 170 pertandingan. Rekor itu dibuat dia pada 352 pertandingan. Sebanyak 162 kali gawangnya tak kebobolan dibuat bersama Chelsea, sisanya bersama Arsenal. Sementara, James membuat 169 clean sheet pada 562 penampilannya.

Cech menyamakan rekor dengan James pada 13 Desember. Kala itu, Arsenal menang atas Aston Villa 2-0.

"Saya harus mengatakan kalau ini amat membanggakan. Tidak setiap hari rekor bisa dipecahkan dalam liga terbaik di dunia ini. Saya juga amat gembira dengan kemenangan tim karena setelah pertandingan menghadapi Southampton kami bisa kembali ke gaya kami," kata Cech seperti dikutip situs resmi klub.

"Secara keseluruhan kami tampil bagus dan mendekati akhir pertandingan, pada lima atau sepuluh menit terakhir, saya mengecek waktu dan mulai berpikir, 'Oke, pertandingan sudah sejauh ini dan ayolah berusaha jangan sampai kebobolan.'

"Kami menjaga konsentrasi sampai akhir babak kedua karena jika sampai kebobolan di tiga menit terakhir dan ada waktu tambahan maka akan jadi lima menit yang amat panjang. Bisa jadi muncul kesalahan dan bisa kalah. Memang sudah semestinya kami menjaga konsentrasi sejak awal sampai akhir pertandingan," ucap dia.

Di bawah Cech, clean sheet terbanyak dipegang Mark Schwarzer yang tak kebobolan pada 151 pertandingan. Tapi, kiper yang masih aktif adalah Tim Howard dengan 130 clean sheet.

Kiper dengan clean sheet tersering di Premier League:

1. Petr Cech (170)
2. David James (169)
3. Mark Schwarzer (151)
4. David Seaman (140)
5. Nigel Martyn (137)
6. Jose Reina (134)
7. Edwin van der Sar (132)
8. Brad Friedel (132)
9. Tim Howard (130)
10. Peter Schmeichel (128)
Baca Selengkapnya - Petr Cech, Kiper Clean Sheet Terbanyak di Liga Inggris

Leicester 0-0 Manchester City (30/12/2015)

Duel Leicester City vs Manchester City berakhir tanpa pemenang. Kendati sama-sama tampil agresif, kedua tim gagal mencetak gol selama 90 menit. Skor akhir 0-0.

Dengan hasil ini, Leicester berada di posisi kedua dengan koleksi nilai 39, sama dengan nilai milik Arsenal yang berada di posisi pertama. Sementara itu, City berada di posisi ketiga dengan koleksi nilai 36.

Pada pertandingan yang berlangsung di KingPower Stadium, Rabu (30/12) dini hari WIB, manajer Leicester, Claudio Ranieri, menurunkan lima orang pemain di lini tengah timnya. Ini membuat bagian tengah tim Leicester tampak penuh.

Jika sebelumnya Jamie Vardy ditemani oleh seorang penyerang lainnya --entah itu Leonardo Ulloa atau Shinji Okazaki-- , kali ini Vardy bermain sebagai penyerang tunggal. Satu slot di dalam starting XI Leicester diberikan kepada Gokhan Inler, yang sebelum ini baru bermain 4 kali (2 di antaranya sebagai starter).

Inler, bersama Danny Drinkwater dan Ngolo Kante, diapit oleh dua pemain sayap, Riyad Mahrez dan Marc Albrighton. Ketiganya ditugasi untuk mengimbangi gelandang-gelandang tengah City, yakni Yaya Toure dan Fernandinho.

Beruntung bagi City, kendati lini tengah menjadi penuh, mereka masih bisa menyerang via sisi sayap. Punya dua fullback yang cukup cepat dan rajin naik ke depan, yakni Aleksandar Kolarov dan Bacary Sagna, City beberapa kali mengancam pertahanan Leicester lewat samping.

Di depan, City menurunkan Raheem Sterling, Sergio Aguero, dan Kevin De Bruyne, yang cukup cepat dan lihai dalam melakukan dribel. Dua peluang terbaik City, satu lewat sepakan De Bruyne dan satu lewat sepakan Sterling, berasal dari serangan yang dibangun dari sisi sayap.

Sial bagi City, baik sepakan De Bruyne maupun sepakan Sterling, belum bisa membuahkan gol lantaran masih bisa diblok kiper Leicester, Kasper Schmeichel.

Sebaliknya, Leicester berusaha sebisa mungkin melakukan serangan balik dengan cepat. Mereka juga tak ragu langsung menekan bek-bek City yang sedang menguasai bola. Ini merupakan salah satu ciri permainan mereka musim ini.

Dua peluang yang didapatkan Leicester di babak pertama juga diawali dari suksesnya mereka merebut bola di lini pertahanan City. Yang pertama adalah ketika Mahrez sukses merebut bola dari kaki Kolarov. Mahrez kemudian melakukan tusukan dan melepaskan sepakan dari luar kotak penalti. Namun, tendangannya masih melambung.

Yang kedua adalah ketika Fernandinho kehilangan bola lantaran ditekan oleh Vardy. Penyerang andalan Leicester itu lantas melepaskan sepakan dari dalam kotak penalti, tetapi tendangannya juga masih melambung.

Di awal-awal babak kedua, City terus menekan pertahanan Leicester. Ini membuat tuan rumah mau tak mau menumpuk pemain di area pertahanan sendiri. Yaya Toure sempat mendapatkan kans, tetapi sepakannya dari luar kotak penalti diblok oleh Ngolo Kante yang berada di dalam kotak penalti Leicester.

Ranieri baru mengubah strateginya di pertengahan babak kedua. Dari awalnya menumpuk pemain di lini tengah, ia memutuskan untuk membuat timnya kembali bermain dengan dua penyerang. Inler, yang dijadikan satu pemain ekstra di lini tengah, ditarik dan digantikan oleh Ulloa.

Sementara itu, manajer City, Manuel Pellegrini, memutuskan untuk memasukkan Wilfried Bony dan menarik keluar Aguero. Bony sempat mendapatkan dua peluang, namun tak satu pun yang berbuah menjadi gol.

Leicester juga sempat mendapatkan peluang dari sebuah tendangan bebas. Via sepakan bebas tersebut, Mahrez memberikan bola kepada Christian Fuchs yang langsung melepaskan sepakan keras. Sial bagi Fuchs, tendangannya masih bisa ditepis kiper City, Joe Hart.

Kendati kedua tim sama-sama tampil agresif, tidak ada satu pun yang akhirnya bisa menciptakan gol.

Susunan Pemain

Leicester City: Schmeichel, Simpson, Morgan, Huth, Fuchs, Kante, Inler (Ulloa 66), Drinkwater (King 79), Albrighton (De Laet 90), Mahrez, Vardy.

Manchester City: Hart, Sagna, Mangala, Otamendi, Kolarov, Fernandinho, Toure, De Bruyne, Silva (Navas 73), Sterling (Iheanacho 89), Aguero (Bony 63).
Baca Selengkapnya - Leicester 0-0 Manchester City (30/12/2015)

Arsenal 2-0 Bournemouth (29/12/2015)

Selasa, 29 Desember 2015

Arsenal memetik kemenangan 2-0 kala menjamu Bournemouth di lanjutan Premier League. Tak sekadar kembali ke jalur positif, kemenangan ini juga mengantarkan The Gunners ke puncak klasemen sementara.

Menjamu Bournemouth di Emirates Stadium, Selasa (29/12/2015) dinihari WIB, Arsenal mencoba memulai dengan menguasai permainan. Tapi pressing agresif Bournemouth membuat mereka kesulitan.

Arsenal pada prosesnya mampu mencuri keunggulan lewat skema sepak pojok pada menit ke-27. Umpan lambung Mesut Oezil ditanduk Gabriel Paulista yang terlepas dari penjagaan.

Keunggulan Arsenal membuat laga berjalan lebih terbuka dengan Bournemouth lebih gencar menekan. Hal ini membuat tuan rumah mulai mendapatkan lebih banyak celah hingga menggandakan skor di menit ke-63.

Oezil melakukan umpan satu dua dengan Olivier Giroud di dalam kotak penalti, dan menuntaskannya lewat tendangan mendatar untuk menaklukkan Artur Boruc. Tak ada gol lain lagi tercipta.

Tiga poin ini menebus kekalahan telak 0-4 Arsenal dari Southampton di laga Boxing Day akhir pekan kemarin. Tambahan tiga poin membawa anak-anak London utara naik ke puncak klasemen dengan nilai 39 dari 19 pekan.

Posisi mereka masih bisa turun lagi andai Leicester City meraih angka penuh atas Manchester City. Sementara itu, Bournemouth tertahan di tangga 15 dengan 20 poin.

Memulai dengan menguasai permainan, Arsenal justru lebih dahulu mendapatkan tekanan. Joshua King mendapatkan ruang tembak di depan kotak penalti usai menerima umpan Harry Arter, hanya saja upayanya masih terlampau lemah sehingga mudah diamankan Petr Cech.

Bournemouth terus berupaya menyulitkan Arsenal lewat pressing ketat. Di menit ke-14, mereka bahkan membuat ancaman lain lewat tusukan Charlie Daniels di sisi kiri. Daniels melepaskan umpan silang untuk King di depan gawang, tapi ruang tembaknya tertutup oleh sejumlah pemain belakang Arsenal yang lantas menyapu bola.

Dua menit kemudian, Marc Pugh mengirimkan umpan silang ke tengah kotak penalti. Bola kemudian ditanduk Matt Ritchie ke arah Harry Arter. Arter menyambut bola dengan sepakan voli, tapi belum menemui sasaran karena diblok.

Arsenal punya sebuah kesempatan bagus di menit ke-24. Dari sisi kanan, Mesut Oezil mengarahkan umpan lambung ke Theo Walcott di dalam kotak penalti. Walcott terlepas dari pengawalan dan mencoba menyambut umpan tersebut, tapi gagal melakukan kontak sempurna sehingga bola diamankan Artur Boruc.

Tiga menit kemudian, Arsenal memetik keunggulan. Umpan sepak pojok Oezil disambut sundulan Gabriel Paulista yang lolos dari penjagaan, ke pojok kanan atas gawang.

Oezil kembali mengkreasi peluang untuk Arsenal di menit ke-34. Umpan terobosannya diterima Walcott di sisi kanan di dalam kotak penalti, tapi sepakannya terhalang sehingga hanya menjadi sepak pojok.

Dari sepak pojok, Oezil yang menjadi eksekutor kembali memicu rangkaian peluang. Umpannya disambut sundulan Gabriel, tapi kali ini hanya menghantam tiang gawang sebelah kiri.

Bola pantulan mengarah ke Per Mertesacker dan kemudian membentur kepalanya. Nyaris saja berbuah gol, cuma melenceng sedikit ke kiri gawang.

Tekanan belum mereda untuk Bournemouth. Oezil kembali memainkan umpan terobosan untuk Walcott, kali ini di sisi kiri. Walcott mengakhirinya dengan sepakan langsung ke gawang dan ditepis Boruc. Skor 1-0 tak berubah sampai jeda pertandingan.

Setelah sejumlah upaya menusuk kotak penalti Bournemouth gagal di awal babak kedua, Arsenal menggandakan gol di menit ke-63. Oezil menusuk di tengah, lalu melakukan kerja sama satu-dua dengan Giroud.

Bola diterima Oezil di sisi kanan di dalam kotak penalti. Dia lantas menaklukkan Boruc dengan dingin lewat sepakan mendatar.

Empat menit kemudian Arsenal punya peluang lain. Menerima sodoran dari Hector Bellerin di sisi kanan, Walcott menusuk lantas melepaskan sepakan mendatar. Bola cuma bergulir tipis ke kiri gawang.

Bournemouth merespons di menit ke-73 melalui sepakan jarak jauh Ritchie. Sepakannya mengarah tepat ke Cech dan mudah saja ditahan.

Arsenal punya peluang lewat serangan balik di menit ke-79. Oezil menggiring bola di sisi kiri dan mengoper ke Giroud di tengah. Hanya saja sepakan Giroud melenceng ke kanan gawang.

Unggul dua gol tampaknya membuat Arsenal bermain lebih santai. Bournemouth mulai lebih kerap menguasai bola dan melakukan tusukan. Di menit ke-81, Eunan O'Kane mencoba mengarahkan sepakan melengkung ke pojok kanan gawang Arsenal tapi masih terlalu tinggi.

Dua menit kemudian, Arsenal nyaris mencetak gol ketiga. Alex Oxlade-Chamberlain melepaskan sepakan yang sempat berbelok arah karena membentur Steve Cook. Bola lantas menghantan tiang gawang sebelah kiri.

Di masa injury time, Arsenal sempat mendapatkan peluang lewat kaki Theo Walcott yang melepaskan tendangan dari sudut sempit. Tapi percobaannya bisa dinetralkan Boruc. Laga berakhir tak lama kemudian.

Susunan pemain:

Arsenal: Cech, Bellerin, Gabriel, Mertesacker, Gibbs (Monreal 82'), Chambers, Ramsey, Oxlade-Chamberlain (Iwobi 90'), Oezil, Walcott, Giroud (Campbell 80')

Bournemouth: Boruc, Daniels, Cook, Francis, Smith, Gosling (O'Kane 61'), Arter, Surman, Ritchie, Pugh (Stanislas 46'), King (Murray 80')
Baca Selengkapnya - Arsenal 2-0 Bournemouth (29/12/2015)

Manchester United 0-0 Chelsea (29/12/2015)

Manchester United gagal meraih kemenangan lagi. Kendati tampil dominan atas Chelsea, 'Setan Merah' mengakhiri laga dengan skor 0-0.

Hasil tersebut membuat United gagal meraih kemenangan dalam delapan pertandingan beruntun. Dengan hasil 0-0 tersebut, mereka juga gagal meraih kemenangan sepanjang bulan Desember 2015.

Dengan hasil ini, United duduk di posisi keenam dengan koleksi nilai 30. Sementara, Chelsea berada di urutan ke-14 dengan koleksi nilai 20.

Pertandingan yang berlangsung di Old Trafford, Selasa (29/12) dini hari WIB, tersebut berjalan seru sedari awal. Setidaknya sudah ada dua peluang bagus didapatkan kedua kesebelasan pada empat menit pertama.

United lebih dulu mengancam gawang Chelsea lewat sepakan Juan Mata pada menit kedua. Gelandang asal Spanyol itu melepaskan sepakan kaki kiri dari sisi kanan, namun sepakannya masih mengenai mistar gawang.

Tidak beberapa lama setelahnya, Chelsea mendapatkan sepak pojok. Dari sepak pojok tersebut, John Terry melepaskan sundulan terarah. Sial bagi kapten Chelsea itu, sundulannya masih bisa ditepis David de Gea.

United sempat mendapatkan dua peluang bagus lagi. Salah satunya via Anthony Martial. Namun, sama seperti peluang Mata di menit kedua, sepakan Martial dari sisi kiri masih menerpa tiang gawang.

Wayne Rooney juga sempat mendapatkan kans bagus. Kapten tim tuan rumah itu melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, tetapi sepakannya masih bisa diblok oleh Thibaut Courtois.

United terus mendominasi. Tercatat, mereka memenangi penguasaan bola hingga 68%. Tetapi, tim besutan Louis van Gaal itu beberapa kali kehilangan bola di area pertahanan Chelsea. Belum tampak operan mematikan yang menghasilkan peluang bersih lagi.

Di awal-awal babak kedua, De Gea membuat dua penyelamatan bagus. Yang pertama, ia lakukan atas sepakan Pedro Rodriguez yang dilepaskan dari dalam kotak penalti. Yang kedua, ia memblok sepakan Cesar Azpilicueta, yang menyambar bola rebound hasil sepakan Pedro.

Ketika De Gea membuat penyelamatan di bawah mistarnya sendiri, demikian halnya dengan Courtois. Pada laga di mana minim tercipta peluang bersih ini, kedua penjaga gawang memperlihatkan performa gemilang.

Courtois sempat membuat penyelamatan bagus di pertengahan babak kedua. Berawal dari umpan silang yang dilepaskan Martial dari sisi kiri, bola disambar oleh Ander Herrera di depan gawang Chelsea. Namun, Courtois dengan sigap melompat untuk menghalaunya.

United terus menekan, tapi selalu kesulitan melakukan penetrasi. Sebaliknya, Chelsea sempat satu kali mengancam via serangan balik. Dari serangan balik tersebut, Nemanja Matic tinggal berhadapan satu lawan satu dengan De Gea. Sial bagi Matic, sepakannya melambung.

Satu peluang bersih United didapatkan oleh Rooney menjelang akhir babak kedua. Kali ini, umpan silang Cameron Borthwick-Jackson dari kiri disambarnya dengan sepakan voli. Tapi, sepakan Rooney melambung.

Sampai peluit panjang dibunyikan, tidak ada gol tercipta.

Susunan Pemain

Manchester United: De Gea, Young, Smalling, Blind (Jones 81), Darmian (Borthwick-Jackson 68), Schneiderlin, Schweinsteiger, Herrera, Mata (Memphis 75), Martial, Rooney.

Chelsea: Courtois, Ivanovic, Zouma, Terry, Azpilicueta, Mikel, Matic, Oscar (Loftus-Cheek 90), Pedro, Willian (Ramires 68), Hazard.
Baca Selengkapnya - Manchester United 0-0 Chelsea (29/12/2015)

Cristiano Ronaldo Pemain Yang Paling Dibenci 2015

Media Prancis, L'Equipe, belum lama ini membuat sebuah artikel yang unik menjelang akhir tahun.

Dalam tulisan bernada negatif ini, mereka mencoba untuk menyusun daftar para pemain sepakbola paling dibenci di muka bumi ini. Dan di dalamnya, terdapat banyak nama-nama tenar yang sudah tidak asing lagi di telinga para penggemar olahraga si kulit bundar.

Ambil contoh, bomber Chelsea, Diego Costa, yang disebut sebagai pemain paling 'buruk dan curang'.

Sementara pemain The Blues lainnya, John Terry, ada di kategori yang sama dengan Mario Balotelli dan Nicklas Bendtner sebagai figur kontroversial.

Di kategori pemain paling kasar, muncul nama Nigel de Jong, Emir Spahic, dan Brandao.

Untuk daftar pemain yang dianggap paling arogan, tiga teratas ditempati oleh bintang PSG - Zlatan Ibrahimovic, andalan Real Madrid - Cristiano Ronaldo, dan juga gelandang Manchester City - Samir Nasri.

Selain itu, masih ada kategori pemain yang dianggap gemar melakukan diving. Di dalamnya dimasukkan nama pemain Barcelona - Sergio Busquets, winger Bayern Munchen - Arjen Robben, dan gelandang Lyon - Mathieu Valbuena.
Baca Selengkapnya - Cristiano Ronaldo Pemain Yang Paling Dibenci 2015

Messi dan Barcelona Terbaik Versi Globe Soccer Awards 2015

Senin, 28 Desember 2015

Jelang akhir tahun 2015 Lionel Messi dapat penghargaan sebagai pemain terbaik dunia yang diberikan oleh Globe Soccer Awards. Melengkapi gelar tersebut adalah status klub terbaik yang diberikan pada Barcelona.

Penghargaan tersebut diterima Messi dalam sebuah gala yang digelar di Dubai, Minggu (27/12/2015) kemarin waktu setempat. Messi menjadi pemain terbaik 2015 setelah dia mengantar Barcelona meraih lima gelar juara dengan total membuat 58 gol musim lalu.

"Saya selalu katakan, dan yang saya katakan benar, kalau yang terpenting adalah trofi yang kami menangkan sebagai tim. Tapi penting juga untuk individu mendapatkan penghargaan," ucap Messi seperti dikutip dari Sport.

Barca memborong beberapa penghargaan dalam ajang ini. Mereka terpilih sebagai klub terbaik dunia, sementara Josep Maria Bartomeu terpilih sebagai presiden klub terbaik. Satu penghargaan lain untuk Blaugrana adalah untuk kategori 'Best Media Attraction in Football'.

Dua pemain gaek yang tahun ini memutuskan berkarier di MLS, Andrea Pirlo dan Frank Lampard, juga mendapat penghargaan. Mereka membawa pulang kategori Player Career Award.

Globe Soccer Awards yang sudah digelar sejak 2010, merupakan satu-satunya ajang penghargaan yang memberikan apresiasi pada presiden klub dan juga agen pemain.

Daftar Pemenang Globe Soccer Awards 2015

Best Player of the Year 2015 - Lionel Messi
Best Club 2015 - Barcelona
Best President 2015 - Josep Maria Bartomeu
Best Media Attraction in Football - Barcelona
Player Career Award- Frank Lampard
Player Career Award - Andrea Pirlo
Best Agent 2015 - Jorge Mendes
Best Coach 2015 - Marc Wilmots
Best Academy 2015 - Benfica
Best GCC Player 2015 - Yasir Al-Shahrani
Best Referee 2015 - Ravshan Irmatov
Baca Selengkapnya - Messi dan Barcelona Terbaik Versi Globe Soccer Awards 2015

Liverpool 1-0 Leicester (26/12/2015)

Minggu, 27 Desember 2015

Liverpool menjadi tim kedua yang bisa mengalahkan Leicester City pada musim ini. The Reds mengatasi perlawanan The Foxes 1-0 berkat gol semata wayang Christian Benteke.

Pada pertandingan di Anfield, Sabtu (26/12/2015), Liverpool kembali diperkuat kiper Simon Mignolet dan bek Dejan Lovren yang sudah pulih dari cedera. Di lini depan, manajer Juergen Klopp memilih untuk memasang Divock Origi dan mencadangkan Benteke. Benteke baru masuk lapangan setelah Origi ditarik keluar akibat cedera di babak pertama.

Leicester menurunkan tim terbaiknya. Jamie Vardy dan Shinji Okazaki berduet di depan, sedangkan Riyad Mahrez seperti biasanya mengisi sayap kanan.

Liverpool mendominasi permainan dan banyak menekan Leicester sepanjang laga. Tapi, hingga turun minum, mereka tak bisa bikin gol.

Liverpool baru bisa menjebol gawang Leicester di paruh kedua, tepatnya menit ke-63, lewat gol Benteke. Gol tersebut tak bisa dibalas tim tamu hingga laga berakhir.

Dengan hasil ini, Liverpool naik ke peringkat kedelapan klasemen sementara Premier League dengan 27 poin dari 18 laga. Sementara itu, Leicester masih bertakhta di posisi pertama dengan 38 poin.

Permainan dalam tempo tinggi langsung diperagakan kedua tim sejak kick-off. Meski bertindak sebagai tim tamu, Leicester berani untuk keluar menyerang dan meladeni permainan terbuka Liverpool pada menit-menit awal.

Liverpool berpeluang unggul pada menit ketiga. Philippe Coutinho yang menguasai bola di sisi kanan pertahanan Leicester mendekati kotak penalti dan melepaskan tembakan ke arah tiang jauh. Tapi, usaha Coutinho masih sedikit melebar.

Meski dalam beberapa menit berikutnya Liverpool meningkatkan intensitas serangan, Leicester bertahan dengan solid. Mereka tak membiarkan tim tuan rumah menciptakan peluang bersih.

Adam Lallana menyia-nyiakan sebuah peluang bagus yang dia peroleh pada menit ke-17. Lallana lolos sendirian ke kotak penalti setelah mendapatkan umpan dari Jordan Henderson, namun penyelesaiannya masih melenceng.

Liverpool mendapatkan kesempatan lagi delapan menit kemudian. Origi mengalahkan Wes Morgan dalam duel udara dan kemudian menggiring bola di kotak penalti Leicester. Namun, tembakannya dari sudut sempit masih bisa dihentikan Kasper Schmeichel. Tak berselang lama, tembakan Origi dari dalam kotak penalti melambung.

Kans yang didapat Lovren pada menit ke-33 juga tak berbuah gol. Sundulannya meneruskan sebuah tendangan bebas masih terlalu lemah dan dengan mudah diamankan oleh Schmeichel.

Peluang terbaik Leicester pada babak pertama lahir di menit ke-42. Mahrez yang bekerja sama dengan N'Golo Kante melepaskan tembakan dari depan kotak penalti Liverpool, tapi dimentahkan oleh Mignolet.

Hingga babak pertama rampung, kedua tim belum berhasil mencetak gol. Skor masih 0-0.

Liverpool terus berupaya memecahkan kebuntuan dengan menekan Leicester sejak babak kedua dimulai. Benteke punya kans pada menit ke-60, tapi sundulannya melambung.

Benteke akhirnya benar-benar mencetak gol tiga menit kemudian. Striker asal Belgia itu menyambar umpan yang dilepaskan Roberto Firmino dari sisi kiri untuk menjebol gawang Leicester. Liverpool memimpin 1-0.

Tertinggal satu gol membuat Leicester lebih berani keluar menyerang. Mereka nyaris menyamakan skor pada menit ke-74 saat Nathan Dyer menyambar umpan silang Christian Fuchs. Tapi, Mignolet menunjukkan refleks yang sangat baik untuk menepis bola.

Coutinho membahayakan gawang Leicester pada menit ke-84 lewat tembakan jarak jauhnya. Tapi, usahanya masih sedikit melambung.

Berselang tiga menit, Firmino tak mampu memaksimalkan peluang. Tembakannya ke tiang jauh masih melenceng.

Di injury time, Benteke membuang peluang emas untuk mencetak gol kedua. Dia lolos sendirian di wilayah pertahanan Leicester dan tinggal menghadapi gawang kosong karena Schmeichel terlanjur ikut menyerang. Tapi, Benteke terlalu lama memegang bola dan akhirnya tembakannya tak berbuah gol.

Susunan Pemain
Liverpool: Mignolet; Clyne, Sakho, Lovren, Moreno; Henderson, Can; Lallana (Allen 90+3'), Firmino, Coutinho (Lucas 90+1'); Origi (Benteke 38')

Leicester City: Schmeichel; Simpson, Morgan, Huth, Fuchs; Mahrez (Kramaric 80'), King, Kante, Albrighton; Okazaki (Dyer 69'), Vardy (Ulloa 69')
Baca Selengkapnya - Liverpool 1-0 Leicester (26/12/2015)

Southampton 4-0 Arsenal (27/12/2015)

Southampton tampil gemilang saat menjamu Arsenal pada laga Boxing Day. Ketika 90 menit pertandingan tuntas, The Saints menang telak empat gol tanpa balas.

Pada laga yang dihelat di St Mary's, Minggu (27/12/2015) dinihari WIB, Soton mencetak gol-golnya lewat Cuco Martino di babak pertama, lalu tiga gol tambahan di babak kedua lewat Shane Long (dua) dan Jose Fonte.

Raihan tiga poin ini membuat Soton mengakhiri puasa kemenangan di enam laga terakhirnya di Premier League. Posisi anak asuh Ronald Koeman itu ada urutan ke-12 dengan 24 poin.

Sementara itu, The Gunners gagal menggeser Leicester City dari puncak klasemen dan masih berada di urutan kedua dengan 36 poin.

Mengawali laga dengan baik, Soton unggul lebih dulu pada menit ke-19 lewat gol indah Cuco Martina, yang memainkan laga debutnya di Premier League.

Berawal dari sapuan bola yang tak sempurna dari barisan belakang Arsenal, bola jatuh di jalur Martina yang melepaskan sepakan first time dengan bagian luar kaki kanannya dari jarak 30 meter, dan bersarang mulus di pojok kanan gawang Petr Cech.

Arsenal kesulitan mengembangkan permainan di babak pertama. FourFourTwo mencatat tim London Utara itu tak bisa memenangi bola di daerah permainan Soton sepanjang 30 menit pertama.

Alhasil, tak ada peluang berbahaya yang mampu diciptakan Olivier Giroud dkk. di lini serang. Sementara Soton secara konsisten mampu menekan saat Arsenal menguasai bola sehingga lawan kesulitan mengalirkan bola seperti biasanya.

Di menit ke-39 Mesut Oezil memberikan bola kepada Theo Walcott yang dituntaskan dengan sebuah sepakan kaki kanan. Sayangnya, bola masih melebar dari sasaran.

Dua menit sebelum turun minum, Soton nyaris menggandakan keunggulan ketika umpan terobosa Jordi Clasie menemui Shane Long di kotak penalti. Tinggal berhadapan dengan Cech, bola chip Long masih menyasar sisi atas gawang Arsenal.

Skor 1-0 untuk keunggulan Soton bertahan hingga kedua tim memasuki ruang ganti.

Di babak kedua, Arsenal masih belum dapat keluar dari tekanan Soton. Bahkan gawang mereka sempat kebobolan dari gol Virgil van Dijk pada menit ke-49. Beruntung gol tersebut dianulir karena Van Dijk sudah dalam posisi offside.

Namun, gawang Cech benar-benar bobol untuk kedua kalinya pada menit ke-54. Adalah Long yang menambah keunggulan Soton menjadi 2-0 usai menuntaskan umpan tarik Sadio Mane di tiang jauh, dengan sepakan mendatar di depang gawang.

Gol tersebut sempat diprotes pemain Arsenal karena dalam prosesnya, Long dianggap melanggar Laurent Koscnielny. Namun, wasit John Moss bergeming pada keputusannya mengesahkan gol tersebut.

Arsenal kian tertinggal setelah Jose Fonte mencetak gol ketiga Soton pada menit ke-68. Dari korner Ryan Bertrand, Fonte mendahului Koscielny untuk menyundul bola ke dalam gawang Cech.

Dusan Tadic yang baru masuk sebagai pemain pengganti menguji Cech di menit ke-74. Tembakan keras melengkung dilepaskannya namun Cech bisa menepisnya.

Long nyaris saja mencetak gol keduanya di menit ke-88 ketika melakukan solo run di sisi kanan, yang dituntaskan dengan sepakan menyilang. Namun, ujung jari Cech dan tiang gawang membuat bola gagal masuk.

Long! Penyerang asal Republik Irlandia itu akhirnya menggenapi kemenangan 4-0 Soton di menit pertama injury time babak kedua. Dari situasi serangan balik, Juanmi memberikan umpan terobosan kepada Long di sisi kanan.

Memenangi duel satu lawan satu dengan Monreal, Long menembak bola melewati sela kaki Cech untuk mencatatkan namanya lagi di papan skor.

Susunan Pemain

Southampton: Stekelenburg; Martina, Van Dijk, Fonte, Bertrand; Clasie (Romeu 67'), Wanyama; Davis, Ward-Prose (Tadic 69'), Mane (Juanmi 81'); Long.

Arsenal: Cech; Bellerin, Mertesacker, Koscielny, Monreal; Flamini (Chambers 73'), Ramsey; Campbell (Chamberlain 63'), Oezil, Walcott; Giroud.
Baca Selengkapnya - Southampton 4-0 Arsenal (27/12/2015)

Logo Baru Manchester City 2016

Mulai musim depan Manchester City akan memiliki logo klub baru. Meninggalkan lambang burung elang emas yang dalam beberapa tahun terakhir dipakai, The Citizens akan kembali ke logo lama mereka.

Logo baru milik City secara resmi dipamerkan jelang laga dengan Sunderland, Sabtu (26/12/2015) waktu setempat. Logo tersebut muncul dalam layar raksasa di Etihad Stadium dan tercetak di bendera besar yang dibentangkan di salah satu tribun stadion.

Meski baru diperkenalkan secara resmi jelang laga dengan Sunderland, logo tersebut sudah bocor ke publik sejak malam Natal (24/12/2015). Logo itu pertama muncul di situs resmi milik Kantor Kekayaan Intelektual, setelah manajemen City resmi mendaftarkannya di sana. Demikian diberitakan Telegraph.

Didefinisikan oleh manajemen City sebagai sesuatu yang 'original namun modern', logo tersebut terpilih setelah dilakukan konsultasi selama 30 hari antara klub, pihak konsultan dan juga melibatkan fans.

"Saya tidak sabar untuk segera memakainya. Itu sesuatu yang baru. Inilah yang saya suka dari klub ini dan perjalanan yang telah saya lalui sejak bergabung di sini," sahut Joe Hart mengomentari logo baru itu.

Logo baru tersebut, yang rencananya akan mulai tertempel di jersey City mulai musim panas 2016, mengandung banyak nilai-nilai sejarah klub. Berbentuk lingkaran putih dengan list biru, pada bagian tengah logo terdapat perisai bergambar kapal laut dengan warna emas di sisi atas dan mawar merah di bagian bawah.

Kapal laut (dikenal dengan Mancunian ship) tersebut juga bisa didapati dalam logo resmi Kota Manchester - sebagaimana terdapat juga di logo Manchester United. Kapal tersebut merupakan representasi dari Manchester Ship Canal.

Sementara mawar merah pada bagian bawah perisai dikenal sebagai Red Rose of Lancaster, yang juga terdapat pada simbol Kota Manchester.

Logo baru ini sebenarnya tidak benar-benar baru karena sudah pernah dipakai City sebelumnya pada periode 1972 sampai 1997, meski tidak sama persis. Logo baru ini akan menggantikan logo sebelumnya berwujud elang emas yang mulai dipakai sejak 1997.

Sepanjang sejarah berdirinya selama 121 tahun, City sudah berulang kali berganti logo. Di awal kemunculannya City memakai logo yang sama dengan milik Kota Manchester.

Satu logo lain yang mereka punya mirip dengan logo yang terbaru, bedanya hanya tiga garis di bagian bawah perisai yang menandai tiga sungai yang ada di kota itu.
Baca Selengkapnya - Logo Baru Manchester City 2016

Stoke 2-0 Manchester United (26/12/2015)

Sabtu, 26 Desember 2015

Kekalahan masih sangat akrab dengan Manchester United. Melawat ke Stoke City dalam laga Boxing Day, The Red Devils tunduk dengan skor 0-2.

Di Britannia Stadium, Sabtu (26/12/2015) malam WIB, Stoke mencetak kedua golnya di babak pertama. Yang pertama dari kaki Bojan Krkic memanfaatkan kesalahan Memphis Depay di menit 19. Sementara yang kedua dibuat Marko Arnautovic pada menit 26.

MU tampil lebih baik di babak kedua dengan menciptakan lebih banyak peluang. Tapi penampilan gemilang Jack Butland di bawah gawang Stoke menggagalkan semua usaha Wayne Rooney cs untuk mencetak gol.

Ini menjadi kekalahan keempat beruntun MU di semua kompetisi, atau jika ditotal mereka sudah gagal menang di tujuh pertandingan terakhir. Situasi ini dipastikan membuat posisi Louis van Gaal makin terancam, di mana isu pemecatan pria asal Belanda itu sudah berembus keras di Inggris.

Dengan 29 poin dipunya MU kini ada di posisi enam klasemen dan masih mungkin turun karena klub-klub lain baru akan bertanding dalam beberapa menit ke depan. Sementara Stoke naik ke urutan delapan dengan poin 26.

Jalannya Pertandingan

Peluang pertama dalam laga ini tercipta akibat backpass yang dilakukan pada kiper Butland di menit sembilan. Tak ada gol dalam momen itu karena Butland masih bisa dengan susah payah membuang bola saat dia dapat tekanan dari Anthony Martial. Dari momen itu lahir attempt pertama saat mendatar Ander Herrera dari luar kotak penalti bisa ditangkap dengan mudah oleh Butland.

Di menit 17 tendangan bebas Memphis dari sisi kiri mengarah langsung ke gawang. Sekali lagi itu tak jadi masalah besar untuk Butland.

Gol Stoke! Bojan menjebol gawang David de Gea memanfaatkan kesalahan pemain MU.

Stoke mencetak gol pembuka saat laga berjalan 19 menit. Gol itu berawal dari kesalahan Memphis Depay yang melakukan backpass dengan kepalanya di sisi kiri kotak penalti. Bola yang disundul Memphis terlalu lemah sehingga bisa dipotong Glenn Johnson yang sejak awal membayanginya. Johnson kemudian mengirim bola ke tengah kotak penalti dan si kulit bundar lantas dilesakkan ke dalam gawang oleh Bojan.

Di menit 26 Stoke menggandakan keunggulan, yang diawali dari tendangan bebas di muka kotak penalti. Free kick yang diambil Bojan membentur pagar hidup pemain MU. Bola mental dari momen itu dikuasai Arnautovic. Dia kemudian melepaskan tendangan keras dari kotak penalti yang tidak bisa dihalau De Gea. Gawang MU bergetar, skor pun berubah jadi 2-0.

Dua menit berselang MU nyaris memperkecil kedudukan saat tendangan bebas Memphis ditepis Butland dan bola justru mengarah ke ke Marouane Fellaini. Stoke beruntung karena Fellaini terlihat tak siap dengan datangnya bola, sepakan yang dia lepaskan sangat lemah dan mudah ditangkap kiper.

Stoke nyaris mendapatkan gol ketiganya di menit 36. Lolos dari offside, Arnautovic melepaskan tendangan dari luar kotak penalti ketika tinggal berhadapan dengan De Gea. Sepakannya kali ini melebar di sisi kanan gawang.

Skor 2-0 bertahan sampai turun minum.

Di awal babak kedua MU melakukan pergantian saat Wayne Rooney masuk lapangan dan Memphis ditarik keluar. The Red Devils mendominasi penguasaan bola sampai setidaknya 15 menit pertama pertandingan, tapi sangat sedikit sekali menciptakan ancaman ke gawang Stoke.

Sementara Stoke lebih memilih menunggu di awal babak kedua ini. Sesekali mereka melancarkan serangan mengandalkan counter attack.

Peluang bersih pertama MU di babak kedua datang di menit 63, saat Rooney Rooney mengirim bola ke tengah kotak penalti dan tepat mengarah ke Fellaini di sana. Keseluruhan momen tersebut berjalan sangat baik untuk MU karena sepakan Fellaini kali ini sempurna mengenai bola dan dia berdiri tepat di muka gawang. Tapi Butland melakukan penyelamatan gemilang saat tangan kanannya menghalau tendangan mendatar Fellaini demi memastikan MU tak memperkecil ketinggalan.

Sebuah kesalahan umpan yang dibuat Blind menciptkan ancaman ke gawang De Gea pada menit 69. Bojan memotong umpan Blind dan langsung menusuk ke pertahanan MU untuk kemudian melepas umpan pada Arnautovic. Tak dapat ruang tembak yang cukup, tendangan Arnautovic gagal menemui sasaran.

Lima menit sebelum pertandingan tuntas Butland kembali melakukan penyelamatan penting. Kali ini dia menepis bola tembakan Martial yang diarahkan ke sudut bawah gawang.

Peluang terakhir yang dipunya MU dalam pertandingan ini adalah di menit 90. Lewat serangan yang terbangun rapi Rooney mengirim umpan pendek pada Juan Mata di dalam kotak penalti. Sepakan gelandang Spanyol itu masih belum mengubah skor karena Butland kembali jadi pahlawan aksi penyelamatannya.

Susunan Pemain

Stoke: Butland, Pieters, Wollscheild, Shwacross, Johnson, Arnautovic, Cameron ('75 Charlie Adam), Afellay, Whelan ('45 Marco van Ginkel), Shaqiri ('65 Mame Diouf), Bojan

MU: De Gea, Young, Smalling, Jones, Blind, Carrick, Herrera ('82 Andreas Pereira), Mata, Fellaini, Memphis ('45 Wayne Rooney), Martial
Baca Selengkapnya - Stoke 2-0 Manchester United (26/12/2015)

Daftar Pemenang MTV Europe Music Awards 2015

Ajang penghargaan musik bergengsi, MTV Europe Music Awards atau MTV EMA 2015 baru saja digelar di Mediolanum Forum, Milan, Italia pada Minggu (25/10) malam. Acara yang dipandu oleh Ed Sheeran dan pemain Orange Is the New Black, Ruby Rose berlangsung begitu meriah dan bertabur musisi dunia.

Namun, ada yang menarik dari perhelatan ini, pasalnya Justin Bieber berhasil mendominasi kemenangan dengan menyabet 5 trofi kemenangan. Kategori yang sukses diraih pelantun What Do You Mean? ini adalah Best Male, Best Worldwide Act: North America, Best Collaboration, Biggest Fans dan Best Look.

Acara MTV Europe Music Awards 2015 semakin memukau dengan penampilan dari bintang-bintang dunia. Mereka di antaranya adalah Ellie Goulding, Pharrell Williams, Jason Derulo, Macklemore & Ryan Lewis dan Jess Glynne.

Berikut ini merupakan daftar lengkap pemenang MTV Europe Music Awards 2015.

Best Song
Ellie Goulding: Love Me Like You Do
Major Lazer & DJ Snake ft. MØ: Lean On
Mark Ronson ft Bruno Mars: Uptown Funk
Taylor Swift ft Kendrick Lamar: Bad Blood - MENANG
Wiz Khalifa ft. Charlie Puth: See You Again

Best Pop
5 Seconds of Summer
Ariana Grande
Justin Bieber
One Direction - MENANG
Taylor Swift

Best Female
Ellie Goulding
Miley Cyrus
Nicki Minaj
Rihanna - MENANG
Taylor Swift

Best Male
Ed Sheeran
Jason Derulo
Justin Bieber - MENANG
Kanye West
Pharrell Williams

Best Live Act
Ed Sheeran - MENANG
Foo Fighters
Katy Perry
Lady Gaga & Tony Bennett
Taylor Swift

Best New Act
Echosmith
James Bay
Jess Glynne
Shawn Mendes - MENANG
Tori Kelly

Best Video
Kendrick Lamar: Alright
Macklemore & Ryan Lewis: Downtown - MENANG
Pharrell Williams: Freedom
Sia: Elastic Heart
Taylor Swift ft. Kendrick Lamar: Bad Blood

Best Rock
AC/DC
Coldplay - MENANG
Foo Fighters
Muse
Royal Blood

Best Alternative
Fall Out Boy
Florence + the Machine
Lana Del Rey - MENANG
Lorde
Twenty One Pilots

Best Hip-hop
Drake
Kanye West
Kendrick Lamar
Nicki Minaj - MENANG
Wiz Khalifa

Best Electronic
Avicii
Calvin Harris
David Guetta
Major Lazer
Martin Garrix - MENANG

Best Push
Echosmith
James Bay
Jess Glynne
Kwabs
Natalie La Rose
Royal Blood
Shamir
Shawn Mendes - MENANG
Tori Kelly
Years & Years
Zara Larsson

Best Collaboration
David Guetta featuring Nicki Minaj, Bebe Rhexa & Afrojack: Hey Mama
Justin Bieber, Skrillex, Diplo: Where Are You Now? - MENANG
Mark Ronson & Bruno Mars: Uptown Funk
Taylor Swift & Kendrick Lamar: Bad Blood
Wiz Khalifa & Charlie Puth: See You Again

Biggest Fans
5 Seconds of Summer
Justin Bieber - MENANG
Katy Perry
One Direction
Taylor Swift

Best Look
Justin Bieber - MENANG
Macklemore & Ryan Lewis
Nicki Minaj
Rita Ora
Taylor Swift

Best World Stage
Afrojack - Derry-Londonderry, Northern Ireland UK 2014
Alicia Keys - O2 Academy Glasgow, Scotland UK 2014
B.O.B. - Kuala Lumpur, Malaysia 2014
Biffy Clyro - O2 Academy Glasgow, Scotland UK 2014
Charli XCX - Circus, Helsinki, Finland 2014
Dizzee Rascal - Isle of MTV, Malta 2014
Ed Sheeran - V Festival, Hylands Park, UK 2014 - MENANG
Iggy Azalea - Wireless Festival, London, UK 2014
Jason Derulo - Isle of MTV, Malta 2015
Jessie Ware - Cork, Ireland 2014
Kaiser Chiefs - MTV Crashes Plymouth, UK 2014
Slash - O2 Academy Glasgow, Scotland UK 2014
Tomorrowland - Belgium & Brazil 2015
YG - MTV Evolution, Manila, Philippines 2015
Baca Selengkapnya - Daftar Pemenang MTV Europe Music Awards 2015

Arsenal 2-1 Manchester City (22/12/2015)

Selasa, 22 Desember 2015

Arsenal keluar sebagai pemenang pada laga melawan Manchester City dalam lanjutan Premier League. Meski lebih banyak bertahan, The Gunners menang 2-1.

Pada pertandingan di Emirates Stadium, Selasa (22/12/2015) dinihari WIB, kedua tim sama-sama tak bisa menurunkan kekuatan terbaiknya. Arsenal kehilangan Francis Coquelin, Santi Cazorla, Alexis Sanchez, Danny Welbeck, Mikel Arteta, dan Jack Wilshere.

Sementara itu, City tanpa Vincent Kompany, Pablo Zabaleta, dan Samir Nasri. Sergio Aguero kembali tampil setelah pulih dari cedera, sedangkan Raheem Sterling dicadangkan.

City tampil dominan nyaris di sepanjang pertandingan. Tapi, mereka banyak membuang peluang.

Sebaliknya, Arsenal tampil efektif. Dua tembakan pertama yang dilepaskan tim tuan rumah pada laga ini berbuah gol lewat Theo Walcott pada menit ke-33 dan Olivier Giroud di injury time babak pertama.

City menggempur Arsenal habis-habisan pada babak kedua. Tapi, mereka baru bisa memperkecil ketertinggalan di menit ke-82 lewat Yaya Toure. Meski berusaha mencari gol penyama di sisa waktu, mereka tak bisa menghindari kekalahan.

Dengan hasil ini, Arsenal tetap di posisi kedua dengan 36 poin dari 17 laga. Mereka terpaut dua poin dari Leicester City yang memimpin klasemen sementara. Adapun City duduk di posisi ketiga dengan 32 poin.

Arsenal mendominasi penguasaan bola pada menit-menit awal, tapi tak bisa menciptakan peluang berarti. Sementara itu, City perlahan-lahan bisa mengembangkan permainannya. David Silva dan Fernandinho mendapat kesempatan lewat tembakan jarak jauh, tapi tak mengarah ke sasaran.

Kevin De Bruyne mengancam gawang Arsenal saat laga memasuki menit ke-22. Dia melepaskan tembakan kaki kiri dari luar kotak penalti, yang memaksa Petr Cech membuat penyelamatan.

Sebuah serangan balik cepat City menghasilkan peluang emas pada menit ke-32. Tapi, De Bruyne menyia-nyiakannya. Dia memutuskan untuk menembak sendiri, tapi melebar. Padahal, di tiang jauh ada Silva yang berdiri bebas.

Semenit kemudian, Arsenal malah berhasil unggul lewat tembakan pertamanya pada laga ini. Mendapat umpan dari Mesut Oezil, Walcott melepaskan tembakan dari luar kotak penalti ke arah tiang jauh yang tak bisa dijangkau Joe Hart dan menggetarkan gawang City.

Arsenal benar-benar bermain efektif di babak pertama. Beberapa saat sebelum turun minum, mereka menggandakan keunggulannya menjadi 2-0 lewat gol Giroud. Giroud yang menerima operan pendek dari Oezil sukses menaklukkan Hart dengan mengarahkan bola di antara dua kaki kiper City itu.

Untuk meningkatkan daya gedor, City menarik keluar Fabian Delph dan memasukkan Sterling pada awal babak kedua.

Dalam kondisi tertinggal, City mengurung Arsenal pada menit-menit awal babak kedua. Namun, Arsenal bertahan dengan sangat rapat sehingga City sulit masuk ke kotak penalti.

Meski City mendominasi penguasaan bola, Arsenal justru punya peluang menambah keunggulannya pada menit ke-53. Sial buat mereka, Joel Campbell yang menyambar umpan silang Nacho Monreal gagal mengarahkan bola ke sasaran. Tembakannya melambung.

Campbell punya kesempatan lagi dua menit kemudian. Tapi, kali ini sontekannya bisa dihalau Hart.

Hart membuat penyelamatan gemilang pada menit ke-59. Dia yang langsung berhadapan dengan Aaron Ramsey berhasil menghalau tembakan jarak dekat gelandang Arsenal itu.

Percobaan Sterling pada menit ke-73 belum membuahkan gol. Tembakannya dari luar kotak penalti dengan mudah ditangkap Cech. Dua menit kemudian, sundulan Bony meneruskan sepak pojok juga tak menyulitkan Cech.

Walcott kembali mendapatkan peluang lewat tembakan dari luar penalti. Sepakan mendatarnya mengarah ke gawang, tapi masih bisa diantisipasi Hart.

City memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 pada menit ke-82. Tembakan lob Toure dari luar kotak penalti mengecoh Cech dan bersarang di pojok atas gawang Arsenal.

City nyaris menyamakan skor pada menit ke-87. Toure bermain umpan satu-dua dengan De Bruyne, tapi penyelesaiannya melebar.

Di sisa waktu, City tetap tak mampu mencetak gol penyama. Mereka kalah 1-2 dari Arsenal.

Susunan Pemain
Arsenal: Cech; Bellerin, Mertesacker, Koscielny, Monreal; Flamini, Ramsey; Walcott (Chambers 88'), Oezil (Oxlade-Chamberlain 77'), Campbell (Gibbs 69'); Giroud

Manchester City: Hart; Sagna, Otamendi, Mangala, Kolarov; Fernandinho, Toure, Delph (Sterling 46'); Silva, Aguero (Bony 63'), De Bruyne (Navas 72')
Baca Selengkapnya - Arsenal 2-1 Manchester City (22/12/2015)

Pia Alonzo Wurtzbach (Filipina) Pemenang Miss Universe 2015

Pembawa acara kontes kecantikan Miss Universe 2015, Steve Harvey, salah menyebutkan nama pemenang pada malam penganugerahan Miss Universe 2015.

Harvey yang menjadi presenter malam final Miss Universe 2015 yang dihelat di Planet Hollywood Resort and Casino, Las Vegas, Amerika Serikat, awalnya menyebutkan bahwa pemenang Miss Universe 2015 adalah Miss Colombia, Adriana Gutierrezz.

Namun, setelah Gutierrezz telanjur mengenakan selendang dan mahkota Miss Universe, bahkan menitikkan air mata karena bahagia terpilih sebagai wanita paling cantik di dunia, ternyata kebahagiaan itu tak bertahan lama.

Sebab, tiba-tiba Harvey naik ke atas panggung dan mengumumkan kesalahan penyebutan nama pemenang.

Harvey menunjukkan kartu nama pemenang yang menuliskan bahwa Miss Universe 2015 adalah Miss Philippine, Pia Alonzo Wurtzbach.

Sontak, juri dan penonton pun dibuat terkejut oleh kesalahan yang dibuat oleh Harvey tersebut.

Wurtzbach yang tidak percaya akan drama yang terjadi di panggung akhirnya bersedia maju ke depan untuk mendapatkan selendang, bunga, dan tentunya mahkota Miss Universe 2015.

Jadi, urutan pemenang Miss Universe 2015 yang benar adalah pemenang ketiga, Miss USA Olivia Jordan, dan pemenang kedua, Miss Colombia Ariadnya Gutierrez.
Baca Selengkapnya - Pia Alonzo Wurtzbach (Filipina) Pemenang Miss Universe 2015

Real Madrid 10-2 Rayo Vallecano (20/12/2015)

Senin, 21 Desember 2015

Real Madrid unggul cepat kala menjamu Rayo Vallecano, tapi lantas berbalik tertinggal tak lama berselang. Dua kartu merah Rayo akhirnya membuat Madrid tak terbendung dan berpesta kemenangan 10-2.

Menjamu Rayo di Santiago Bernabeu, Minggu (20/12/2015) malam WIB, Madrid mencatatkan start apik dengan gol Danilo di menit ke-3. Tapi Rayo lantas membalas dua gol sekaligus lewat Antonio Amaya di menit ke-10 dan Jozabed dua menit berselang.

Petaka mulai menimpa Rayo ketika mereka harus bermain dengan 10 orang, usai Tito dikartu merah langsung pada menit ke-14. Madrid tak menyianyiakan keunggulan jumlah pemain dan mencetak gol penyama kedudukan lewat Gareth Bale di menit ke-25.

Nasib buruk benar-benar menghinggapi Rayo di laga ini, ketika mereka dihukum penalti di menit ke-28. Tak cuma itu, Raul Baena yang dianggap menarik Sergio Ramos juga menerima kartu kuning kedua. Alhasil Rayo harus tampil dengan 9 pemain.

Cristiano Ronaldo sukses mengeksekusi penalti dan membawa Madrid kembali unggul. Sejak saat itu, Los Blancos tak terbendung.

Bale mencetak tiga gol lagi masing-masing di menit ke-41, 61, dan 70 untuk mencetatkan quat-trick. Ronaldo bikin satu gol tambahan di menit ke-53. Karim Benzema tak ketinggalan meramaikan pesta timnya dengan hat-trick, di menit ke-48,79, dan 90.

Tambahan tiga poin tak mengubah posisi Madrid di klasemen. Mereka masih menempati urutan tiga dengan nilai 33 dari 16 pekan. Anak asuh Rafael Benitez masih tertinggal dua poin dari Barcelona dan Atletico Madrid di posisi 1-2, yang baru bermain 15 kali. Sementara Rayo tertahan di tangga 18 dengan 14 angka.

Baru tiga menit berjalan, Madrid sudah memetik keunggulan. Lewat sebuah serangan bali, Bale menyodorkan umpan terobosan ke Danilo yang menusuk di sisi kanan. Danilo mengakhirinya dengan sepakan keras yang tak mampu dihentikan kiper Rayo Yoel Rodriguez.

Tapi Rayo mampu kembali menyamakan kedudukan di menit ke-10. Sepak pojok Roberto Trashorras disambut sundulan Antonio Amaya ke pojok kanan bawah gawang. Keylor Navas mencoba menangkap bola, tapi terlanjur melewati garis.

Dua menit kemudian, Rayo berbalik unggul. Umpan silang Tito disambut tandukan Jozabed dari jarak dekat.

Jozabed bahkan punya peluang lain tak lama berselang. Sepakannya dari sisi kiri di dalam kotak penalti dihalau Navas ke luar lapangan.

Petaka untuk Rayo datang di menit ke-14, ketika Tito langsung diacungi kartu merah. Wasit mengusirnya karena melakukan tekel keras terhadap Toni Kroos.

Madrid kian agresif usai unggul jumlah pemain. Sepakan Bale dan Luka Modric berturut-turut di menit ke-17 sama-sama melenceng. Percobaan lain dari Bale tiga menit berselang bisa diamankan Yoel.

Madrid pada prosesnya menyamakan kedudukan di menit ke-25. Umpan silang Danilo dari kanan disundul Bale dengan leluasa di tengah kotak penalti.

Nasib sial kembali menghinggapi Rayo di menit ke-28. Mereka dihukum penalti, setelah Raul Baena dianggap menarik Sergio Ramos di kotak terlarang. Tak cuma itu, Baena juga mendapatkan kartu kuning kedua dan diusir dari lapangan. Penalti sendiri sukses dieksekusi oleh Ronaldo, Madrid berbalik unggul lagi.

Sebuah sepakan dari Benzema di menit ke-35, menyambut umpan silang James Rodriguez bisa diamankan Yoel. Upaya dari Modric beberapa saat kemudian cuma melesat ke kanan gawang.

Madrid lantas menutup babak pertama dengan gol Bale, meneruskan umpan terobosan Rodriguez.

Tuan rumah kembali mencetak gol cepat di babak kedua, hanya tiga menit setelah kick-off. Benzema mendapatkan sodoran dari Rodriguez di sisi kiri, lalu mengarahkan tendangan mendatar ke pojok kanan bawah gawang.

Dua menit kemudian, sepakan Ronaldo dari dalam kotak penalti ditepis Yoel.

Rayo masih mampu merespons meski kalah jumlah pemain. Hanya saja sepakan Lass bisa diamankan oleh Navas.

Madrid mencetak gol keenamnya di laga ini pada menit ke-53. Rodriguez kembali jadi kreator dengan umpan silang yang disambut sundulan Ronaldo.

Bale mencetak hat-trick pada menit ke-61. Lewat sebuah serangan balik, Ronaldo melepaskan umpan silang mendatar ke depan gawang dan dicocor Bale.

Ronaldo sendiri nyaris mencetak gol lima menit kemudian, kala menanduk bola umpan sepak pojok Kroos. Tapi sundulannya cuma melenceng tipis ke kanan gawang.

Memasuki menit ke-70, Bale mencetak gol keempatnya di partai ini. Sepakannya dari jarak dekat kembali mengoyak gawang Yoel.

Dua percobaan dari Ronaldo belum membuahkan hasil lagi. Di menit ke-76, sepakannya dari luar kotak penalti melambung tipis, semenit berselang tendangannya melenceng ke kanan.

Justru Benzema yang kembali bikin gol di menit ke-79. Mendapatkan sodoran dari Modric di dalam kotak penalti, Benzema mengarahkan tendangan mendatar ke pojok kiri bawah gawang.

Madrid menutup pesta malam ini dengan gol ketiga Benzema saat laga memasuki injury time. Benzema menyambut umpan Mateo Kovacic dengan sepakan kaki kiri, yang tak mampu diantisipasi Yoel. Tak ada lagi gol sampai peluit akhir dibunyikan.

Susunan pemain:

Real Madrid: Navas; Danilo, Ramos, Pepe, Marcelo (Vazquez 62); Kroos, Modric; James (Kovacic 65), Bale (Arbeloa 74), Ronaldo; Benzema

Rayo Vallecano: Yoel; Nacho, Amaya, Ze (Jony 80), Tito; Trashorras, Baena; Lass (Bebe 63), Jozabed, Hernandez (Quini 21); Guerra
Baca Selengkapnya - Real Madrid 10-2 Rayo Vallecano (20/12/2015)

Barcelona Juara Piala Dunia Antarklub 2015

Barcelona menahbiskan diri sebagai klub terbaik di dunia tahun ini. El Barca sukses meraih trofi Piala Dunia Antarklub usai menundukkan River Plate 3-0.

Bertanding di Stadion Internasional Yokohama, Yokohama, Minggu (20/12), dan disaksikan langsung oleh detikSport, Barcelona tampil dengan kekuatan terbaik. Lionel Messi dan Neymar, yang sebelumnya diragukan bisa tampil di final, justru bermain sejak awal.

Bintang Barcelona lainnya, Luis Suarez, menjadi bintang pada laga ini. Suarez mencetak dua gol, yang mana membuat total torehan golnya di Piala Dunia Antarklub ini menjadi lima. Sementara, satu gol Barca lainnya diciptakan oleh Messi.

Barcelona tampil mendominasi sejak babak pertama. Namun, kendati berhasil menguasai bola, mereka kesulitan untuk menyusun serangan di final third. River sukses memenuhi ruang di antara lini belakang dan lini tengah mereka, membuat Barca kesulitan untuk melepaskan operan.

Gol pertama Barca sendiri diawali oleh sebuah umpan silang, yang dilepaskan oleh Dani Alves dari sisi kanan.

Pada menit ke-36, Alves melepaskan crossing langsung ke dalam kotak penalti. Umpan tersebut langsung dibelokkan Neymar ke arah Messi yang berdiri tepat di depan gawang. Setelah menahan bola sejenak, Messi pun langsung melepaskan sepakan keras. 1-0 untuk Barca.

Menjelang babak pertama berakhir, Suarez sempat mendapatkan kans. Tetapi, sepakannya dari dalam kotak penalti masih menyamping.

Di babak kedua, tepatnya pada menit ke-49, Suarez menggandakan keunggulan Barca menjadi 2-0.

Gol bermula dari umpan panjang Sergio Busquets dari tengah. Umpan tersebut gagal diantisipasi oleh barisan pertahanan River yang naik tinggi. Suarez, yang berada di sisi kanan, langsung berlari mengejar umpan tersebut dan menyelesaikan peluang ini dengan sepakan kaki kanan.

Unggul 2-0, Barca tidak mengendurkan tekanan. Messi dan Suarez masih sempat mendapatkan beberapa peluang. Namun, kans-kans yang mereka dapatkan masih belum membuahkan hasil.

Baru pada menit ke-68, Suarez bisa mencetak gol lagi. Kali ini, umpan silang dari Neymar disambutnya dengan sundulan. Barca pun unggul 3-0 dan skor tersebut bertahan hingga akhir.

Bagi Barca, kesuksesan meraih trofi Piala Dunia Antarklub ini melengkapi raihan treble di musim lalu.

Susunan Pemain

River Plate: Barovero, Mercado, Maidana, Balanta, Vangioni, Kranevittter, Ponzio (Lucho Gonzalez 45), Sanchez, Viudez (Driussi 56), Mora (Martinez 45), Alario.

Barcelona: Bravo, Alves, Pique, Mascherano (Vermaelen 80), Alba, Busquets, Rakitic (Sergi Roberto 67), Iniesta, Messi, Suarez, Neymar (Mathieu 89).
Baca Selengkapnya - Barcelona Juara Piala Dunia Antarklub 2015

Watford 3-0 Liverpool (20/12/2015)

Liverpool pulang dari markas Watford dengan kekalahan telak 0-3. Watford selaku tuan rumah sudah unggul dua gol di 15 menit awal lalu menambah gol di menit-menit akhir.

Sebuah kesalahan dari Adam Bogdan di menit-menit awal pertandingan, Minggu (20/12/2015) malam WIB, membuat Watford langsung memimpin di Vicarage Stadium. Memasuki menit ke-15 keunggulan tuan rumah ditambah oleh Odion Ighalo.

Liverpool tampil lebih agresif di babak kedua, tapi sebaliknya beberapa kali memperlihatkan kerapuhan di lini belakang. Itu dimanfaatkan Ighalo untuk mencetak gol keduanya dalam laga usai menyambut umpan Valon Behrami.

Dengan hasil tersebut Watford kini merangkai empat kemenangan beruntun dan sekarang menempati posisi tujuh papan klasemen Premier League dengan 28 poin.

Sementara Liverpool sebaliknya sudah tanpa kemenangan di empat pertandingan pada seluruh kompetisi selepas pesta gol 6-1 atas Southampton dalam ajang Piala Liga Inggris di awal bulan. Dengan 24 poin, Liverpool menempati peringkat sembilan klasemen Premier League.

Watford unggul cepat atas Liverpool. Berawal dari sepak pojok, kiper Adam Bogdan melompat untuk menangkap bola tapi tangkapannya tidak lengket. Si kulit bundar yang terlepas langsung disodok Nathan Ake untuk menjebol gawang Liverpool di menit ke-3.

Tuan rumah kemudian menekan lagi. Sebuah sodoran bola mengarah ke pertahanan Liverpool walaupun Martin Skrtel mampu menghalaunya dengan susah payah.

Setelah itu Liverpool gantian mengancam di menit ke-9. Penetrasi awal dilakukan Adam Lallana, sebelum kemudian Nathaniel Clyne mampu menyepak bola. Ada Ake yang melakukan blok untuk Watford.

Semenit berselang Philippe Coutinho menerima bola sedikit di luar kotak penalti lawan. Dengan apik ia menghindari lawan seraya mencari ruang tembak. Setelah itu Coutinho pun menembak walaupun Heurelho Gomes masih dapat mengamankan.

Memasuki menit ke-15, Odion Ighalo mengejar sebuah umpan ke arah pertahanan Liverpool dengan dibayangi Skrtel. Memenangi duel di sisi kiri dari arah gawang Liverpool, Ighalo menendang bola yang meluncur melewati Skrtel dan tak kuasa dijangkau Bogdan. Dari sudut sempit, bola masuk ke dalam gawang di tiang jauh untuk membuat tuan rumah unggul 2-0.

Memasuki menit ke-33, gawang Liverpool dilanda kemelut. Bogdan meninju bola yang mengarah ke gawangnya, tapi si kulit bundar malah memantul balik ke gawangnya usai membentur pemain lain. Untung buatnya masih ada Skrtel yang membantu. Tak lama setelah itu barulah Bogdan melakukan penyelamatan lebih baik dengan melakukan tepisan.

Dua menit sebelum turun minum Watford melakukan sepak pojok. Bola mengarah ke tiang dekat dan kali ini Bogdan mampu menepis bola menjauhi gawangnya.

Liverpool memulai babak kedua dengan langsung menebar ancaman. Di menit ke-47, Divock Origi yang masuk jadi pemain pengganti sebelum turun minum masih mampu melepaskan tembakan walaupun dibayangi tiga pemain lawan. Bola masih dapat diamankan kiper.

Tiga menit berselang Roberto Firmino mendapat bola hasil dari umpan lambung di sisi kanan arah gawang pada posisi menjanjikan. Tetapi hakim garis mengangkat bendera karena menganggapnya terjebak offside. Setelah itu Jordan Henderson berhasil mendapat ruang dan kemudian menguasai bola di sisi kanan walaupun kemudian umpan silangnya ke depan gawang dapat diantisipasi Gomes.

Di menit ke-59 Ighalo merepotkan barisan belakang Liverpool, pertama lewat aksinya di sisi kanan arah gawang dan kemudian melalui kiriman bolanya ke depan gawang. Adam Lallana mendorong bola keluar lapangan sembari terduduk di atas lapangan.

Mamadou Sakho terjatuh ketika coba mengantisipasi umpan terobosan Watford, membuat Ighalo berdiri bebas untuk menerima bola di menit ke-63. Ia tinggal berhadapan dengan Bogdan, walaupun sontekannya kali ini mampu ditepis sang kiper Liverpool dengan solid.

Dua menit kemudian ganti kiper di sisi lapangan lain yang membuat penyelamatan apik. Gomes menepis bola hasil tendangan keras Henderson di depan gawangnya. Memasuki menit ke-71 Gomes kembali beraksi dengan menepis tendangan keras Emre Can.

Watford menambah keunggulan atas Liverpool di menit ke-85. Valon Behrami yang masuk sebagai pemain pengganti beberapa saat sebelumnya mengirim umpan silang jitu untuk ditanduk Oghalo ke dalam gawang Liverpool.


Susunan Pemain

Watford: Gomes; Nyom, Cathcart, Britos, Ake; Abdi (Behrami 80'), Watson, Capoue, Jurado (Anya 76'); Ighalo (Guedioura 88'), Deeney.

Liverpool: Bogdan; Clyne, Skrtel (Origi 41'), Sakho, Moreno; Henderson, Lucas, Can; Lallana (Ibe 74'), Coutinho, Firmino (Benteke 74').
Baca Selengkapnya - Watford 3-0 Liverpool (20/12/2015)

Carlo Ancelotti Resmi Latih Bayern Munich

Carlo Ancelotti akan menangani Bayern Munich mulai musim depan untuk menggantikan Pep Guardiola. Pelatih asal Italia itu diprediksi bisa lebih sukses daripada Guardiola.

Bersamaan dengan pengumuman keputusan Guardiola untuk tak memperpanjang kontraknya, Bayern juga menunjuk Ancelotti sebagai pelatih baru. Ancelotti akan menggantikan Guardiola setelah musim ini berakhir dan dikontrak selama tiga tahun oleh Bayern.

Melatih Bayern sejak 2013, Guardiola sejauh ini telah memberikan dua gelar Bundesliga, satu gelar DFB-Pokal, satu gelar Piala Super Eropa, dan satu gelar Piala Dunia Antarklub. Sementara itu, di arena Liga Champions, dia baru bisa mengantarkan Die Roten dua kali ke semifinal.

Mantan bek Bayern, Thomas Helmer, mendukung keputusan Bayern memilih Ancelotti sebagai pengganti Guardiola. Menurutnya, Ancelotti yang lebih kenyang pengalaman bisa saja melewati pencapaian Guardiola di Allianz Arena.

"Dia punya begitu banyak trofi. Seperti yang sudah saya katakan: seorang pelatih kelas dunia menyusul pelatih kelas dunia lainnya. Dalam opini saya, Bayern sudah melakukan segala sesuatunya dengan benar," ucap Helmer kepada Omnisport.

"Mereka mendapatkan pelatih terbaik yang mungkin mereka dapatkan untuk menggantikan Pep Guardiola. Saya melihat mereka berdua berada di level yang sama," tambahnya.

"Ancelotti bahkan mungkin sedikit lebih sukses. Saya pikir ini akan menjadi era baru dan era itu juga bisa sangat sukses," kata Helmer.
Baca Selengkapnya - Carlo Ancelotti Resmi Latih Bayern Munich

Guus Hiddink Resmi Latih Chelsea Kedua Kalinya

Kabar yang menyebut Guus Hiddink akan menggantikan posisi Jose Mourinho di Chelsea benar adanya. Chelsea resmi mengumumkan bahwa Hiddink akan menjadi manajer interim mereka sampai akhir musim.

Dengan demikian, Hiddink untuk kedua kalinya menjadi caretaker The Blues. Sebelumnya, pelatih berusia 69 tahun itu pernah menjalani peran yang sama pada 2009 ketika ditunjuk menggantikan Luiz Felipe Scolar dan sukses membawa Chelsea menjuarai Piala FA.

Namun demikian, Hiddink belum akan mendampingi John Terry dkk. saat menghadapi Sunderland, Sabtu (19/12/2015). Ia akan menyaksikan pertandingan itu dari bangku penonton bersama pemilik klub, Roman Abramovich.

"Chelsea adalah salah satu klub terbesar di dunia tapi saat ini sedang tidak berada di tempat yang seharusnya. Bagaimanapun, saya yakin kami bisa langsung bangkit," ucap Hiddink di situs resmi klub.

"Saya menantikan untuk bekerja dengan para pemain dan staf di klub yang hebat ini dan terutama memperbarui relasi saya yang luar biasa dengan suporter Chelsea."

Di periode keduanya di Stamford Bridge, Hiddink dihadapkan pada tugas berat yaitu mengembalikan Chelsea di papan atas. Saat ini 'Si Biru' terpuruk di urutan ke-16 klasemen sementara dengan selisih satu poin dari zona degradasi.

Bagaimanapun, the Guardian meyakini bahwa Hiddink tidak akan dipermanenkan oleh Chelsea, setelah gagal menangani tim nasional Rusia, Turki, dan Belanda. Chelsea disebut-sebut mengincar Diego Simeone, Josep Guardiola, ataupun Antonio Conte.
Baca Selengkapnya - Guus Hiddink Resmi Latih Chelsea Kedua Kalinya

Jose Mourinho Dipecat Chelsea

Jumat, 18 Desember 2015

Chelsea FC mengumumkan memecat pelatih Jose Mourinho, tujuh bulan setelah pria Portugal itu membawa The Blues menjuarai Premier League.

Pemecatan itu diumumkan secara resmi oleh Chelsea melalui situsnya, Kamis (17/12/2015) -- tapi dengan sebutan "mutual consent" alias "kesepakatan bersama".

Pria yang dijuluki 'The Special One' tersebut gagal mengangkat performa Chelsea musim ini, meski timnya berstatus sebagai juara bertahan.

Dari 16 pertandingan di Premier League musim ini, Chelsea hanya mampu meraih empat kemenangan. Sisanya, "Si Biru" meraih tiga hasil imbang dan sudah sembilan kali kalah.

Kekalahan terakhir Chelsea dan Mourinho didapat dari Leicester City (1-2), yang dilatih oleh eks manajer Chelsea, Claudio Ranieri, pada akhir pekan lalu. Kekalahan tersebut membuat Chelsea hanya terpaut satu angka dari zona degradasi.

Dengan didepaknya Mourinho, Roman Abramovich pun harus mengeluarkan uang besar. Untuk uang pesangonnya, Abramovich harus mengeluarkan uang sebesar 40 juta poundsterling atau setara dengan Rp 848,9 miliar.

Lihat juga: Mourinho, Oh, Mourinho ….

Ini adalah pemecatan kedua Chelsea pada manajer berusia 52 tahun itu. Yang pertama dilakukan pada 20 September 2007, atau tiga tahun tiga bulan setelah dia pertama kali diboyong ke Stamford Bridge. Di periode pertamanya itu Mourinho memberikan dua titel Premiership, satu Piala FA, dan satu Piala Liga.

Ia kembali direkrut sebagai arsitek klub London itu pada musim panas 2013. Semusim kemudian (2014/2015) dia berhasil mengantarkan lagi Chelsea ke tangga juara Liga Inggris.
Baca Selengkapnya - Jose Mourinho Dipecat Chelsea

Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2015/2016

Selasa, 15 Desember 2015

UEFA telah melakukan drawing untuk menentukan tim-tim yang akan bertanding di babak 16 besar Liga Champions. Pekan lalu seluruh tim yang lolos ke 16 Besar memang sudah ditentukan.

Tim-tim yang lolos adalah:

Juara Grup: Real Madrid, Wolfsburg, Atletico Madrid, Manchester City, Barcelona, Bayern Munchen, Chelsea, Zenit St Petersburg.

Runner up: PSG, PSV Eindhoven, Benfica, Juventus, Roma, Arsenal, Dynamo Kiev, Gent.

Dalam drawing yang digelar di Nyon, para juara grup sudah dipertemukan dengan runner-up. Berikut hasil drawing itu.

Gent vs Wolfsburg

AS Roma vs Real Madrid

PSG vs Chelsea

Arsenal vs Barcelona

Juventus vs Bayern Munchen

PSV Eindhoven vs Atletico Madrid

Benfica vs Zenit St Petersburg

Dynamo Kiev vs Manchester City

Jadwal untuk laga babak 16 besar ini belum ditentukan, tapi biasanya akan digelar pada Februari hingga Maret mendatang.
Baca Selengkapnya - Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2015/2016

Villarreal 1-0 Real Madrid (14/12/2015)

Senin, 14 Desember 2015

Real Madrid menuai hasil negatif dalam kunjungannya ke markas Villarreal. Bertandang ke El Madrigal, Senin (14/12/2015) dinihari WIB, Los Blancos menyerah dengan skor akhir 0-1.

Roberto Soldado tampil sebagai pahlawan Villarreal lewat gol tunggal yang diciptakannya di awal laga. Tim tuan rumah merepotkan Madrid di babak pertama dan sempat membentur mistar gawang.

Sementara itu, Madrid mendominasi babak kedua dengan menciptakan banyak peluang. Namun, tidak ada yang bisa dikonversi menjadi gol.

Dengan kekalahan ini, Madrid gagal mendekati posisi dua teratas: Barcelona dan Atletico Madrid, yang sama-sama mengumpulkan 35 poin. Los Blancos tetap di peringkat ketiga dengan 30 poin sedangkan Villarreal di posisi kelima dengan 27 poin.

Tim tuan rumah mengawali pertandingan dengan positif. Saat laga baru berjalan empat menit, sepakan Jonathan Dos Santos menghantam mistar gawang Madrid usai menerima umpan Cedric Bakambu.

Lima menit berselang, Madrid kebobolan. Bruno merampas bola dari Luka Modric sebelum mengirim bola kepada Bakambu untuk diselesaikan Roberto Soldado dengan sepakan mendatar yang menembus pengawalan Keylor Navas. Villarreal memimpin 1-0.

Madrid menciptakan peluang di menit ke-24. Gareth Bale menyisir sisi kanan sebelum mengirim umpan silang ke tengah kotak, tapi penyelesaian Karim Benzema hanya melambung di atas mistar gawang Villarreal.

Bakumbu nyaris menambah gol Villarreal empat menit kemudian. Dengan kecepatannya, pemain Kongo itu merepotkan lini pertahanan Madrid sebelum berada dalam situasi satu lawan satu dengan Navas. Sayang, penyelesaian Bukumbu justru melenceng.

Di babak kedua, Madrid memulai dengan impresif. Umpan silang Bale dari sisi kanan gagal dimaksimalkan Benzema setelah tembakan volinya dari jarak dekat justru melayang di atas gawang Villarreal.

Navas melakukan penyelamatan untuk menghalau tembakan mendatar jarak jauh yang dilepaskan Soldado. Selanjutnya giliran Alphonse Areola yang mesti berjibaku menyelamatkan gawang Villarreal dengan menepis tendangan keras Bale.

Di menit ke-74, Benzema lagi-lagi membuang peluang Madrid. Dari garis gawang, Cristiano Ronaldo melewati Costa sebelum melakukan crossing ke kotak penalti. Benzema yang berdiri tanpa dikawal gagal mengarahkan sundulannya ke sasaran. Villarreal masih unggul 1-0.

Memasuki 10 menit terakhir pertandingan, Madrid terus menekan. James Rodriguez menusuk dari sisi kiri sebelum melepaskan tembakan ke sudut kanan atas gawang Villarreal namun masih melebar.

Di sisa waktu, serangan-serangan Madrid tidak mampu menembus solidnya Villarreal. Sampai peluit wasit tanda laga berakhir, skor 1-0 untuk keunggulan Villarreal tidak berubah.


Susunan Pemain

VILLARREAL: Areola; Bailly (Rukavina 84'), Ruiz, Musacchio, Costa; Dos Santos, Trigueros (Tomas Pina 90'), Bruno, Suarez; Bakambu, Soldado (Nahuel 83')

REAL MADRID: Navas; Danilo, Ramos, Pepe, Marcelo (Jese 89'); Casemiro (Kovacic 79'), Modric (Isco 78'), Rodriguez; Bale, Ronaldo, Benzema.
Baca Selengkapnya - Villarreal 1-0 Real Madrid (14/12/2015)

Barcelona 2-2 Deportivo La Coruna (12/12/2015)

Barcelona gagal menjaga keunggulan dua gol mereka saat berjumpa Deportivo La Coruna. Los Cules kehilangan tiga poin dalam tempo 15 menit dan harus puas bermain imbang 2-2 dengan Super Depor.

Pada laga pekan ke-15 La Liga yang dihelat di Camp Nou, Sabtu (12/12/2015) malam WIB, Barca memang sempat kesulitan membongkar pertahanan Deportivo sebelum unggul lewat Lionel Messi pada menit ke-39.

Pada babak kedua, Barca menambah keunggulan lewat Ivan Rakitic pada menit ke-62. Deportivo memperkecil skor pada menit ke-77 lewat Lucas Perez sebelum
Alex Bergantinos menyelamatkan timnya dari kekalahan pada menit ke-86.

Tambahan satu poin itu memang tak mengubah posisi Barca di puncak klasemen dengan 35 poin, unggul tiga angka dari Atletico Madrid di posisi kedua dan lima angka dari Real Madrid di posisi ketiga, yang punya satu pertandingan tersisa. Selisih itu bisa terpotong andaikan keduanya menang besok.

Sementara, Deportivo di posisi keenam dengan 23 poin.

Barca langsung menekan sejak menit awal dan tak memberikan Deportivo kesempatan mengembangkan permainan. Di menit keempat Luis Suarez nyaris membawa Barca unggul andaikan sundulannya tidak melebar.

Di menit ke-15 Deportivo punya kans bikin gol andaikan Claudio Rabvo tak sigap menespi bola sepakan Jonathan dari jarak dekat.

Setelah itu, Barca beberapa kali membahaykan jala Deportivo yang dikawal German Lux tapi tak satupun membuahkan gol. Sampai akhirnya pada menit ke-39.

Siapa lagi kalau bukan Messi yang bikin gol ketika free kick-nya di depan kotak penalti membuat Lux tak berkutik dan gawangnya pun kebobolan.

Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Masuk di babak kedua, Barca kian meningkatkan intensitas serangan meski mereka masih kesulitan menembus pertahanan Deportivo.

Sampai akhirnya pada menit ke-62 Rakitic memperbesar keunggulan Barca ketika dia memperoleh ruang tembak dari luar kotak penalti, yang bersarang di pojok atas gawang Lux.

Kebangkitan Deportivo lantas terjadi di 15 menit terakhir laga yang dimulai gol Lucas Perez. Berawal dari keteledoran Jeremy Mathieu dalam membuang bola, si kulit bundar direbut oleh Miguel Cardozo, yang tinggal mengumpan ke arah Lucas.

Gol penyama kedudukan akhirnya hadir dua menit sebelum bubaran waktu. Bergantinos, yang masuk sebagai pengganti, mendapat umpan terobosan dari Lucas. Dengan dingin dia melepaskan sepakan ke pojok tiang gawang Bravo.

Skor 2-2 jadi penutup laga tersebut.

Susunan Pemain

Barcelona: Bravo; Alves, Pique, Mascherano, Alba (Mathieu 77'); Rakitic (Sergi Roberto 72', Busquets, Iniesta; Messi, Suarez, Sandro (Munir 68').

Deportivo: Lux; Laure, Arribas, Sidnei, Navarro; Juanfran (Cardoso 70'), Bergantinos, Fajr, Luisinho (Lamas 46'); Rodriguez (Luis Alberto 58'), Lucas.
Baca Selengkapnya - Barcelona 2-2 Deportivo La Coruna (12/12/2015)

Juventus 3-1 Fiorentina (14/12/2015)

Juventus memperpanjang rentetan kemenangan mereka di Serie A. La Vecchia Signora meraih kemenangan keenamnya secara berturut-turut dengan menundukkan Fiorentina 3-1.

Sebelum menundukkan Fiorentina, Juventus lebih dulu menang atas Torino (2-1), Empoli (3-1), AC Milan (1-0), Palermo (3-0), dan Lazio (2-0). Juventus masih menyisakan satu laga lagi sebelum tahun 2015 berakhir, yakni tandang ke markas Carpi.

Rentetan enam kemenangan ini membuat Juventus terus mendaki naik di klasemen sementara. Seperti yang dikatakan oleh pemain depan mereka, Simone Zaza, beberapa waktu lalu, 'Si Nyonya Besar' bertekad sudah berada di posisi tiga besar pada bulan Januari.

Pada pertandingan di Juventus Stadium, Senin (14/12/2015) dinihari WIB, Juve menurunkan kekuatan terbaiknya. Pelatih Massimiliano Allegri bisa kembali memasang trio Sami Khedira, Paul Pogba, dan Claudio Marchisio secara bersamaan. Di lini depan, Allegri kembali menduetkan Paulo Dybala dan Mario Mandzukic.

Di kubu Fiorentina, pelatih Paulo Sousa memakai formasi 3-4-2-1. Dia menjadikan Nikola Kalinic sebagai ujung tombak serta Borja Valero dan Josip Ilicic sebagai penyokongnya.

Fiorentina yang banyak menguasai bola pada babak pertama unggul lebih dulu. Mereka membobol gawang Juve pada menit ketiga lewat penalti Ilicic. Penalti itu diberikan wasit setelah Federico Bernardeschi dilanggar Giorgio Chiellini di area terlarang.

Namun, Juve tak butuh waktu lama untuk menyamakan kedudukan. Pada menit keenam, Juan Cuadrado merobek gawang Fiorentina setelah sundulannya meneruskan crossing Patrice Evra gagal diantisipasi kiper Ciprian Tatarusanu.

Ketika pertandingan memasuki menit ke-80, Juve berbalik memimpin 2-1 melalui gol Mandzukic. Striker asal Kroasia itu menyambar bola muntah setelah sepakan Dybala dimentahkan Tatarusanu.

Di injury time, Dybala ikut mencatatkan namanya di papan skor. Sebuah kesalahan yang dilakukan Davide Astori di lini pertahanan Fiorentina berakibat fatal. Bola yang dihalau Astori malah mengenai Cuadrado dan kemudian memantul ke arah Dybala. Dybala lantas dengan tenang menggiring bola di kotak penalti sebelum menuntaskan aksinya lewat tembakan kaki kiri.

Kemenangan 3-1 ini mengangkat Juve ke posisi keempat di klasemen Serie A dan menggusur AS Roma. Dengan perolehan 30 poin, Juve berada di bawah Inter Milan (36 poin), Fiorentina (32 poin), dan Napoli (32 poin).

Susunan Pemain
Juventus: Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Cuadrado, Khedira (Sturaro 62'), Marchisio, Pogba, Evra (Alex Sandro 77'); Mandzukic (Morata 86'), Dybala

Fiorentina: Tatarusanu; Tomovic, Gonzalo Rodriguez, Astori; Bernardeschi, Badelj, Vecino (Rossi 86'), Alonso (Pasqual 85'); Borja Valero, Ilicic (Matias Fernandez 86'); Kalinic
Baca Selengkapnya - Juventus 3-1 Fiorentina (14/12/2015)

Bournemouth 2-1 Manchester United (13/12/2015)

Manchester United memperpanjang catatan tak pernah menang di Liga Inggris menjadi tiga laga. The Red Devils baru saja takluk 1-2 dari Bournemouth.

Dalam pertandingan di Goldsands Stadium, Minggu (13/12/2015), Bournemouth unggul cepat lewat sepak pojok langsung Junior Stanislas pada menit kedua.

Gol itu bisa disamakan oleh Marouane Fellaini yang membuat paruh pertama laga berakhir dengan skor sama kuat 1-1.

Di babak kedua, MU kembali kebobolan lewat situasi sepak pojok. Kali ini, Joshua King yang mencatatkan nama di papan skor meneruskan umpan sepak pojok Matt Ritchie.

Dengan kemenangan ini, Bournemouth mampu menempati posisi 14 klasemen sementara dengan raihan 16 angka. Sementara itu, MU tetap menempati posisi empat dengan raihan 29 poin.

MU sudah tak menang di tiga laga terakhir di Liga Inggris, setelah sebelumnya menuai hasil imbang saat melawan Leicester City dan West Ham United.

Bournemouth bisa unggul cepat di menit kedua. Gol Stanislas itu dicetak lewat satu sepak pojok. Stanislas mengincar sisi tiang jauh, yang sepakannya langsung masuk ke gawang David De Gea.

Di menit kelima, MU mendapatkan peluang emas. Sepakan Fellaini dari jarak dekat bisa diblok Artur Boruc, Paddy McNair menyundul bola rebound tapi masih menyamping.

Anthony Martial mendapatkan kesempatan emas untuk mencetak gol pada menit 18. Dia mampu menguasai bola backpass dari Stanislas, tapi bola tendangannya masih jauh dari sasaran.

Enam menit berselang MU bisa menyamakan kedudukan. Fellaini yang mencatatkan namanya di papan skor.

Memphis Depay menerima satu umpan panjang dari Michael Carrick, lalu bisa mengontrol dengan dada. Sepakan Memphis bisa ditepis, tapi Fellaini bisa menceploskan bola rebound.

MU harus kehilangan Jesse Lingard karena megalami cedera pada menit 31. Dia digantikan Andres Pereira.

Bournemouth kembali mengancam di menit 33 lewat King. Sepakannya meneruskan umpan Stanislas masih belum bisa membuahkan hasil.

Sembilan menit kemudian, Ritchie juga tak mau ketinggalan melakukan percobaan. Sepakannya bisa ditangkap dengan sempurna oleh De Gea.

Di menit 54, MU kembali kebobolan. Gol itu kembali tercipta lewat sepak pojok.

Ritchie yang mengambil sepak pojok, yang bisa disambut oleh King dengan sepakan kaki kanan dari dalam kotak penalti. Dia lepas dari penjagaan Daley Blind. Skor berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Bournemouth.

Glenn Murray melewatkan peluang emas di menit 72. Tinggal berhadapan dengan De Gea, sepakannya masih melayang jauh. Semenit kemudian, tendangannya dari muka gawang masih juga melebar.

Martial belum bisa memanfaatkan peluang di menit 77. Sepakannya dari dalam kotak penalti masih melesat di atas mistar.

Di sisa pertandingan, MU tetap tak bisa mengejar ketertingalan. Mereka kalah dengan skor akhir 1-2.

Susunan Pemain

Bournemouth: Boruc, Smith, Cook, Francis, Daniels, Ritchie, Surman, Arter (O'Kane 86), Gosling, Stanislas, King (Murray 65)

MU: De Gea, Varela, McNair (Jones 90), Blind, Borthwick-Jackson, Carrick, Fellaini (Powell 74), Lingard (Pereira 31), Mata, Memphis, Martial
Baca Selengkapnya - Bournemouth 2-1 Manchester United (13/12/2015)

Chelsea 2-0 Porto (10/12/2015)

Kamis, 10 Desember 2015

Chelsea merebut tiket ke babak 16 besar Liga Champions dengan mengalahkan Porto 2-0. Kemenangan tersebut juga membuat The Blues lolos sebagai juara grup.

Laga antara Chelsea dan Porto di Stamford Bridge, Kamis (10/12/2015) dinihari WIB, menentukan nasib kedua tim. Baik Chelsea maupun Porto yang sama-sama punya 10 poin masih memperebutkan tiket ke babak 16 besar.

Chelsea akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0. Gol bunuh diri Ivan Marcano di babak pertama dan gol Willian di babak kedua memberi tiga poin untuk Chelsea.

Dengan kemenangan ini, Chelsea memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Hasil ini juga menempatkan Chelsea sebagai juara Grup G dengan 13 poin dari enam pertandingan.

Sementara itu, Porto harus terlempar ke Liga Europa setelah menempati posisi ketiga klasemen akhir. Mereka disalip Dynamo Kiev yang mengumpulkan 11 poin setelah di saat bersamaan menang 1-0 atas Maccabi Tel Aviv.

Saling menyerang di menit-menit awal, Chelsea akhirnya mencetak gol lebih dulu di menit ke-12. Diego Costa yang menerima umpan terobosan dari Eden Hazard kemudian melakukan penetrasi ke kotak penalti. Costa melepaskan tembakan dan bisa ditepis oleh Iker Casillas.

Tapi bola mengenai Ivan Marcano dan memantul ke arah gawang. Meski Maicon menghalau bola keluar gawang, wasit menilai bola sudah lebih dulu melewati garis gawang.

Sebuah skema serangan yang cantik dibangun Chelsea di menit ke-28. Hazard yang merangsek ke jantung pertahanan Porto kemudian mengoper bola kepada Oscar. Setelah melakukan kerja sama satu-dua dengan Willian, Oscar melepaskan tembakan ke arah gawang. Bola sempat mengenai kaki Marcano dan berbelok melebar dari gawang.

Semenit berselang, gantian Porto yang mendapat peluang bagus. Tapi sepakan Maxi Pereira dari sisi kanan kotak penalti masih bisa diblok oleh Oscar.

Menjelang berakhirnya babak pertama, Chelsea mendapat peluang untuk menggandakan keunggulan. Oscar yang memenangi duel di lapangan tengah dengan Imbula kemudian mengoper bola kepada Costa. Costa melakukan penetrasi dari sebelah kanan dan kemudian melepaskan tembakan. Tapi Casillas masih bisa menepisnya dan hanya menghasilkan sepak pojok untuk Chelsea.

Memasuki babak kedua, Chelsea mendapat peluang lebih dulu. Sepakan Willian dari sisi kanan usai menerima bola sodoran dari Costa memaksa Casillas melakukan penyelamatan.

Porto langsung bereaksi dan gantian menyerang. Lewat serangan cepat, Jesus Corona kemudian melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Tapi bola masih bisa diamankan oleh Thibaut Courtois.

Chelsea menggandakan keunggulan di menit ke-52. Bola operan dari Hazard jatuh ke kaki Willian. Tanpa kawalan berarti, Willian masuk ke kotak penalti dan melepaskan tembakan yang tak bisa dihalau oleh Casillas.

Porto punya peluang untuk menipiskan skor empat menit berselang. Dari tendangan bebas Miguel Layun, Marcano menyambut bola dengan sundulan. Tapi upayanya itu masih melebar dari gawang Courtois.

Upaya Porto lewat tembakan Cristian Tello juga tak membuahkan hasil. Tembakan kaki kirinya setelah mencoba melewati barisan belakang Chelsea masih bisa dihalau oleh Courtois.

Hazard nyaris menambah keunggulan Chelsea di menit ke-81. Tapi tembakannya usai melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti masih mengenai tiang gawang.

Di penghujung masa injury time, upaya Brahimi masih belum menemui sasaran. Sepakan volinya masih melebar dari gawang Chelsea.

Susunan Pemain

Chelsea: Courtois, Ivanovic, Zouma, Terry, Azpilicueta, Ramires, Oscar (Pedro 81'), Hazard (Hazard 90'), Matic, Willian, Costa (Mikel 86')

Porto: Casillas, Maxi Pereira (Neves 57'), Martins Indi, Maicon, Marcano, Layún, Brahimi, Herrera (Tello 71'), Danilo, Imbula (Aboubakar 56'), Corona
Baca Selengkapnya - Chelsea 2-0 Porto (10/12/2015)

Bayer Leverkusen 1-1 Barcelona (10/12/2015)

Bayer Leverkusen tampil amat agresif kala menjamu Barcelona di laga terakhir fase grup Liga Champions. Meski demikian, mereka harus puas dengan skor 1-1 dan tersingkir ke Liga Europa.

Menjamu Barca di BayArena, Kamis (10/12/2015) dinihari WIB, Leverkusen butuh kemenangan untuk menjaga asa lolos ke fase knockout. Mereka pun tampil terbuka dan agresif. Sementara Barca yang sudah dipastikan melaju sebagai juara grup, kali ini tampil tanpa Luis Suarez dan Neymar serta menurunkan sejumlah pemain muda.

Hasilnya adalah 24 percobaan dilepaskan anak asuh Roger Schmidt sepanjang 90 menit, dengan 10 di antaranya mengarah ke gawang. Sedang Barca punya empat upaya saja dan hanya dua yang tepat sasaran. Tampil tanpa kekuatan terbaik juga membuat Barca cuma menguasai bola sebesar 49%.

Namun permainan terbuka Leverkusen meninggalkan celah besar untuk dimanfaatkan Barca. Oleh karena itulah, Barca justru lebih dahulu memetik keunggulan di menit ke-20 lewat sepakan Lionel Messi.

Namun demikian, Leverkusen berhasil merespons dengan cepat. Javier 'Chicharito' Hernandez mencetak gol tiga menit berselang untuk menyamakan kedudukan. Hasil tersebut tak berubah sampai usai.

Satu poin tak cukup untuk Leverkusen naik ke posisi dua dan lolos ke fase gugur. Di laga lainnya, AS Roma juga bermain imbang dengan BATE Borisov dan memastikan diri lolos sebagai runner up grup.

Baru berjalan dua menit, Barca langsung mendapatkan tekanan. Sepakan Hakan Calhanoglu dari luar kotak penalti meneruskan umpan Chicharito masih tipis di sisi kiri gawang.

Sepuluh menit berselang, Calhanoglu kembali memberikan ancaman untuk Barca. Kali ini percobaannya bisa diamankan Marc-Andre ter Stegen.

Barca balas menekan di menit ke-16 melalui Sandro Ramirez. Percobaannya dari luar kotak penalti masih mudah saja untuk ditangkap Bernd Leno.

Empat menit kemudian, Barca memetik keunggulan. Ivan Rakitic mengirim umpan terobosan dan diterima Messi di belakang garis pertahanan Leverkusen. Dalam duel satu lawan satu dengan Leno, Messi sukses melakukan gerak tipu dan menceploskan bola ke gawang dengan kaki kanannya.

Keunggulan Barca tak bertahan lama. Di menit ke-24, Leverkusen menyamakan kedudukan lewat Javier Chicharito. Dari tengah, Calhanoglu mengoper ke Admir Mehmedi di kiri.

Mehmedi kemudian mengirim umpan silang ke dalam kotak penalti, yang mengarah ke Calhanoglu. Tapi bola cuma dibelokkan sedikit untuk kemudian diterima Chicharito. Bola lantas disepaknya ke dalam gawang, sementara Ter Stegen cuma termangu.

Barca nyaris kembali unggul di menit ke-26. Jordi Alba menusuk di kiri dan melepaskan umpan silang yang disambut sepakan Messi di dalam kotak penalti. Upayanya cuma meluncur ke samping kiri gawang.

Leverkusen melakukan tekanan lagi di menit ke-38, kembali lewat Calhanoglu. Sepakan kerasnya dari luar kotak penalti masih tepat mengarah ke Ter Stegen.

Dua menit kemudian Barca balas menekan lewat sepakan Rakitic. Cuma melebar ke kiri gawang. Babak pertama berakhir tanpa ada gol lain.

Empat menit babak kedua berjalan, Barca mendapatkan ancaman serius. Calhanoglu mendapatkan bola liar di sisi kiri di dalam kotak penalti dan melepaskan sepakan mendatar. Tapi cuma melebar tipis ke kanan gawang.

Calhanoglu kembali menjadi ancaman untuk Barca di menit ke-58. Hanya saja sepakannya dari dalam kotak penalti masih tepat mengarah ke kiper.

Sebuah kesalahan nyaris berujung fatal untuk Barca di menit ke-60, kala Alba kehilangan bola di daerah sendiri. Bola didapatkan Chicharito dan dioper ke Karim Bellarabi yang tinggal berhadapan dengan Ter Stegen. Beruntung bagi Barca, Ter Stegen menunjukkan refleks cemerlang untuk menghalau tendangan Bellarabi.

Empat menit kemudian, tekanan lain datang untuk Barca. Kali ini melalui sepakan Kevin Kampl yang kembali digagalkan oleh Ter Stegen.

Tekanan tak kunjung mereda untuk Barca. Di menit ke-75, Bellarabi mengarahkan tendangan dari jarak jauh yang beruntung masih mudah diamankan kiper.

Ter Stegen kembali mendapatkan ujian di menit ke-89 lewat Chicharito. Kembali bisa dikandaskan. Begitu juga dengan percobaan Bellarabi dari luar kotak penalti di masa injury time. Tak ada lagi gol tercipta sampai laga usai.

Susunan pemain:

Leverkusen: Leno, Tah, Hilbert, Wendell, Ömer, Hakan (Brandt 79'), Kramer (Papadopoulos 90'), Bellarabi, Kampl, Mehmedi (Kiessling 70'), Hernández

Barcelona: Ter Stegen, Bartra, Alba (Camara 74'), Adriano, Vermaelen, Rakitic, Samper, Kaptoum (Gumbau 62'), Messi, Munir, Sandro
Baca Selengkapnya - Bayer Leverkusen 1-1 Barcelona (10/12/2015)

Dinamo Zagreb 0-2 Bayern Munich (10/12/2015)

Bayern Munich menutup kiprah mereka di fase grup Liga Champions dengan kemenangan 2-0 atas Dinamo Zagreb. Seluruh gol kemenangan Die Roten diborong Robert Lewandowski.

Pada laga Matchday VI Grup F yang dihelat di Maksimir Stadium, Kamis (10/12/2015) dinihari WIB, Bayern menurunkan sejumlah pemain pelapisnya seperti Sven Ulreich di bawah mistar. Lalu ada Javi Martinez, Rafinha, Joshua Kimmich, Sebastian Rode, dan Julian Green.

Hanya Xabi Alonso, Philipp Lahm, Lewandowski, Mehdi Benatia, dan Franck Ribery sebagai pemain inti yang tersisa. Bagi Ribery ini adalah kesempatan pertamanya jadi starter setelah absen berbulan-bulan karena cedera.

Soccernet mencatat Bayern unggul dalam percobaan tembakan dengan 25 shots dan 13 yang mengarah ke sasaran. Meski unggul penguasaan bola hingga 73 persen, Bayern kesulitan membongkar pertahanan Dinamo di babak pertama. Skor 0-0 jadi penutup laga di babak ini.

Masuk di babak kedua, Bayern pun masih kesulitan untuk menembus pertahanan tuan rumah hingga kebuntuan pecah ketika laga berjalan sejam.

Diawali crossing Thomas Mueller ke kotak penalti, di sana ada Lewandowski yang menyambut dengan kepalanya untuk membobol gawang Eduardo.

Hanya selang empat menit kemudian, Bayern menambah keunggulan dan Lewandowski kembali mencatatkan namanya di papan skor. Mendapat umpan terobosan Rode, Lewandowski dengan dingin mencungkil bola melewati Eduardo.

Mueller punya kesempatan memperbesar keunggulan andaikan penaltinya di menit ke-88 tak membentur tiang gawang. Bayern akhirnya menang 3-0 dan mengokohkan posisinya di puncak klasemen dengan 15 poin dari enam laga.

Sementara Dinamo terpuruk di posisi terbawah dengan tiga poin.

Susunan Pemain

DINAMO ZAGREB: Eduardo; Pinto, Sigali, Taravel, Pivaric; Rog (Pavicic 81'), Goncalo Santos, Antolic; Soudani, Coric (Pjaca 61'), Fernandes (Machado 74').

BAYERN MUNICH: Ulreich; Lahm, Martinez, Benatia (Benatia 45'), Rafinha; Kimmich, Alonso, Rode; Green (Vidal 62'), Lewandowski, Ribery (Mueller 45').
Baca Selengkapnya - Dinamo Zagreb 0-2 Bayern Munich (10/12/2015)

Valencia 0-2 Lyon (10/12/2015)

Debut Gary Neville sebagai pelatih Valencia berakhir pahit usai tersingkirnya El Che dari ajang Liga Champions. Sementara itu, Gent jadi wakil kedua Grup H di babak 16 besar usai mengalahkan Zenit St Petersburg.

Valencia butuh kemenangan saat menjamu Lyon pada Matchday VI yang dihelat di Mestalla Stadium, Kamis (10/12/2015) dinihari WIB, sambil berharap Gent gagal menang atas Zenit.

Untuk pertama kalinya Gary Neville ada di bangku cadangan Valencia, setelah pekan lalu hanya menonton duel Valencia kontra Barcelona di tribun.

Sayangnya, laga debut Gary Neville sebagai pelatih tak berakhir manis karena Valencia harus tersingkir usai takluk dua gol tanpa balas dari Lyon yang berada di juru kunci grup.

Valencia sempat mencetak gol lewat Shokhdran Mustafi di menit kelima tapi dianulir wasit tanpa alasan yang jelas.

Pada menit ke-37 gawang Valencia bobol setelah Maxwell Cornet dari dalam kotak penalti melepakan sepakan lambung ke tiang jauh gawang Jaume. Skor 1-0 bertahan untuk keunggulan Lyon.

Menurut catatan Soccernet Valencia dan Lyon sama-sama tampil menyerang di mana tuan rumah unggul 16 tembakan dengan empat on goal. Sementara, Lyon punya 13 tembakan dengan enam on goal.

Keasyikan menyerang membuat Valencia melupakan pertahanan dan akhirnya pada menit ke-76 gawang mereka kembali bobol lewat Alexandre Lacazette. Dalam duel satu lawan satu, Lacazette dengan mudah mengecohnya.

Hingga laga terakhir Valencia tetap kalah 0-2 dan harus mengubur impiannya lolos ke babak 16 besar, karena hanya mengumpulkan enam poin dari enam laga. Duduk di posisi ketiga, Valencia berhak main di Liga Europa.

Gent menemani Zenit sebagai wakil Grup H usai menang 2-1 atas klub Rusia tersebut. Tandukan Laurent Depoitre di menit ke-18 membawa Gent memimpin 1-0 sebelum disamakan Artem Dzyuba pada menit ke-65.

Gol kemenangan Gent diciptakan Daniel Milicevic pada menit ke-78. Pada akhir pertandingan, Gent berhak merayakan kelolosan mereka ke babak 16 besar pertama kalinya dan jadi tim kedua Belgia di fase gugur, setelah Anderlecht pada musim 2000/2001.

Gent kokoh di posisi kedua klasemen dengan 10 poin, unggul empat angka dari Valencia di posisi keempat.
Baca Selengkapnya - Valencia 0-2 Lyon (10/12/2015)

Cristiano Ronaldo Pencetak 11 Gol Terbanyak di Fase Grup Liga Champions

Rabu, 09 Desember 2015

Rekor baru dibikin Cristiano Ronaldo di ajang Liga Champions. Total 11 gol yang dibuatnya di enam laga membuatnya jadi pemain pertama yang mampu bikin dua digit gol di fase grup.

Sebelum Matchday VI kontra Malmo di Santiago Bernabeu, Rabu (9/12/2015) dinihari WIB, Ronaldo sudah bikin tujuh gol yang menjadikannya top skorer sementara Liga Champions.

Butuh tiga gol lagi untuk Ronaldo melewati rekor Luiz Adriano (9 gol) sebagai pemain tertajam di fase grup yang dibuatnya musim lalu bersama Shakhtar Donetsk. Ronaldo pun berhasil memenuhi misinya itu dan tak tanggung-tanggung, empat gol dibuatnya ke gawang Malmo.

Setelah mencetak satu gol di babak pertama, Ronaldo membuat lagi tiga gol tambahan di babak kedua. Madrid akhirnya menang 8-0 lewat tiga gol Karim Benzema dan satu gol Mateo Kovacic.

Opta mencatat Ronaldo punya 10 percobaan selama 90 menit laga itu dengan enam mengarah ke gawang. Ronaldo pertama kalinya mampu bikin empat gol dalam satu laga Liga Champions, serta jadi pemain Madrid keempat yang bikin quat-trick setelah Alfredo di Stefano, Hugo Sanchez, dan Ferenc Puskas.

Ronaldo juga jadi pemain Madrid dengan gol terbanyak dari situasi tembakan bebas langsung, 26 gol, melewati Roberto Carlos yang sebelumnya memegang rekor tersebut dengan 25 gol.

Pesepakbola Portugal itu juga jadi pemain Madrid kedua dengan jumlah hat-trick terbanyak di kompetisi ini sebanyak empat kali. Di atas Ronaldo ada Di Stefano dan Puskas dengan lima kali.

Untuk lima musim beruntun, Ronaldo selalu mencetak minimal dua digit gol di Liga Champions yang membuatnya sudah mengumpulkaan 88 gol dari 121 penampilan.
Baca Selengkapnya - Cristiano Ronaldo Pencetak 11 Gol Terbanyak di Fase Grup Liga Champions

Manchester City 4-2 Borussia Moenchengladbach (9/12/2015)

Manchester City memetik kemenangan 4-2 atas Borussia Moenchengladbach di matchday 6 Liga Champions. Hasil tersebut memastikan City lolos ke babak 16 besar dengan status sebagai juara Grup D.

Menjamu Gladbach di Etihad Stadium, Rabu (9/12/2015) dinihari WIB, City tertinggal 1-2 di babak pertama. Sempat memimpin lebih dulu lewat sepakan David Silva, City kemudian balik ketinggalan setelah Julian Corb dan Raffael mencetak dua gol balasan Gladbach.

Tapi City bereaksi dengan baik di babak kedua. Tiga gol dilesakkan oleh pasukan Manuel Pellegrini itu di 10 menit terakhir pertandingan. Dua gol dari Raheem Sterling serta satu gol dari Wilfried Bony menyegel kememangan 4-2 untuk City.

Dengan tiga poin dari laga ini, City memastikan diri lolos sebagai juara Grup D dengan 12 poin. The Citizens menyalip Juventus (11 poin) yang di saat bersamaan kalah di kandang Sevilla.

Sementara itu, kekalahan ini juga membuat Gladbach gagal mengamankan tiket ke Liga Europa. Gladbach turun ke dasar klasemen dengan lima poin. Sementara posisi ketiga menjadi milik Sevilla yang punya enam poin berkat kemenangan atas Juve.

Kendati berstatus sebagai tim tamu, Gladbach tak ragu untuk mengambil inisiatif menyerang lebih dulu. Lima menit laga berjalan, Gladbach sudah mendapat peluang yang mengancam gawang City. Raffael bergerak dari sisi kanan dan melakukan penetrasi hingga ke kotak penalti. Dia kemudian melepaskan tembakan dengan kaki kanan, tapi masih melambung di atas mistar gawang.

Namun City perlahan mampu mengambil alih kendali permainan. Di menit ke-16, serangan City membuahkan hasil.

Dari sebuah serangan yang dibangun dengan rapi, bola yang sempat ditahan oleh Raheem Sterling kemudian dioper ke Silva yang melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti dari sisi kiri. Gelandang asal Spanyol itu menuntaskannya dengan sebuah tembakan keras dengan kaki kiri untuk menjebol gawang Gladbach.

Namun keunggulan City tak bertahan lama. Tiga menit berselang, Gladbach mencetak gol balasan lewat sepakan Julian Korb.

Gol ini berawal dari pergerakan Fabian Johnson yang menyerang dari sisi kiri hingga masuk ke kotak penalti City. Dia kemudian melepaskan umpan yang langsung disambar oleh Korb yang luput dari kawalan pemain-pemain belakang City. Sepakan kaki kanan Korb mengarah ke pojok gawang dan tak bisa dihentikan oleh Joe Hart.

Dua menit jelang turun minum, Gladbach berbalik unggul atas City. Upaya Johnson untuk menyambut umpan Oscar Wendt dari sisi kiri justru mengarahkan bola kepada Raffael. Raffael yang berada di depan gawang sukses meneruskan bola menjadi gol.

Memasuki babak kedua, City yang tertinggal mengambil inisiatif menyerang lebih dulu. Namun sejumlah peluang yang didapat bisa digagalkan oleh Sommer. Dua sepakan Sterling di menit ke-62 dan 66 masih bisa diamankan oleh Sommer.

Sommer kembali menggagalkan peluang City. Sepakan Toure berbelok dan bola jatuh ke kaki Sterling. Dia kemudian melepaskan tembakan voli ke arah gawang, tapi lagi-lagi dihalau oleh Sommer.

Serangan City akhirnya membuahkan hasil di menit ke-80. Gael Clichy yang melakukan pergerakan dari sisi kanan kemudian mengirimkan umpan yang dituntaskan dengan baik oleh Sterling.

Semenit berselang, Sterling kembali mencatatkan namanya di papan skor untuk membawa City berbalik unggul 3-2. Dia meneruskan bola sodoran Wilfried Bony dengan sebuah sepakan kaki kanan yang mengarah ke tiang jauh.

Bony lantas memantapkan keunggulan City di menit ke-85. Sepakan Bony meneruskan umpan Aleksandar Kolarov masih membentur Andreas Christensen. Tapi bola muntah kembali ke kakinya dan dengan mudah Bony menceploskan bola ke dalam gawang.

Sampai pertandingan usai, tidak ada gol lagi yang tercipta. City menutup laga dengan kemenangan 4-2 atas Gladbach.

Susunan Pemain

City: Hart, Clichy (Sagna 81'), Otamendi, Mangala, Kolarov, Toure, Fernandinho, Delph (Bony 65'), Silva, De Bruyne (Navas 65'), Sterling

Gladbach: Sommer, Christensen, Wendt (Hazard 84'), Johnson (Drmic 72'), Korb, Elvedi, Nordtveit, Dahoud (Schulz 66'), Stindl, Xhaka, Raffael
Baca Selengkapnya - Manchester City 4-2 Borussia Moenchengladbach (9/12/2015)

Real Madrid 8-0 Malmo (9/12/2015)

Real Madrid menutup kiprahnya di babak fase grup Liga Champions musim ini dengan gemilang. El Real melumat Malmo delapan gol tanpa balas di mana empat gol di antaranya dibuat Cristiano Ronaldo.

Pada laga yang dihelat di Santiago Bernabeu, Rabu (9/12/2015) dinihari WIB, Madrid sudah unggul 3-0 di babak pertama berkat gol-gol Karim Benzema (dua gol) dan Ronaldo.

Di babak kedua, Ronaldo mencetak hat-trick dalam tempo 11 menit yang disusul Mateo Kovacic dan gol penutup dari trigol Benzema.

Tambahan tiga poin ini membuat posisi Madrid kokoh di urutan pertama dengan 16 poin. Sementara Malmo di posisi terbawah grup A dengan tiga poin.

Jalannya Pertandingan
Pada laga terakhir ini, Madrid menurunkan sejumlah pemain pelapis di mana Kiko Casilla mengawal mistar Madrid, lalu ada Mateo Kovacic, Nacho Fernandez, dan Isco. Namun di lini depan, Ronaldo dan Benzema, tetap dimainkan minus Gareth Bale.

Pada menit ke-12, Benzema membawa Madrid memimpin 1-0. Berawal dari sepakan Isco yang dihadang bek lawan di garis gawang, bola rebound langsung disambar Benzema untuk diubah jadi gol. Ronaldo mengawali gol pertama setelah umpan dari sisi kiri dimanfaatkan oleh Isco.

Benzema mencetak gol keduanya pada menit ke-24 usai menuntaskan umpan tarik Ronaldo dengan tandukannya yang menjebol jala Malmo.

Setelah mengarsiteki dua gol pertama Madrid, Ronaldo sendiri yang mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-39. Free kick Ronaldo dari depan kotak penalti tak bisa dihadang kiper Malmo Johan Wiland.

Skor 3-0 bertahan hingga turun minum.

Dua menit selepas restart, Madrid langsung mencetak gol keempatnya. Berawal dari usaha Danilo merebut bola dari pemain Malmo, bek asal Brasil itu lantas menyepaknya ke arah gawang. Wilmand masih bisa menepis tapi dia tidak bisa menghalau bola rebound yang disambut kaki Ronaldo.

Hanya berselang tiga menit, tepatnya pada menit ke-50, Ronaldo melengkapi hat-trick usai solo runnnya sukses menaklukkan pertahanan Malmo dan melepaskan sepakan datar melewati hadangan Wilmand.

Ronaldo! Pemain Portugal itu kembali mencatatkan namanya di papan skor untuk keempat kalinya, sekaligus bawa Madrid memimpin 6-0 pada menit ke-59, lewat sepakan terukur meneruskan umpan tarik Isco.

Madrid belum berhenti mencetak gol karena pada menit ke-71, Mateo Kovacic mencetak gol ketujuh timnya. Kemelut di depan gawang Malmo usai Wilmand menepis tendangan salah satu pemain Madrid memudahkan Kovacic menyontek bola liar ke dalam gawang.

Benzema mencetak hat-trick pada menit ke-74 sekaligus membawa Madrid kini memimpin 8-0! Isco meliuk-liuk melewati hadangan beberapa pemain Malmo sebelum memberikan umpan matang yang dituntaskan dengan sempurna oleh kaki kanan Benzema.

Denis Cheryshev nyaris mencetak gol kesembilan Madrid andaikan tembakannya di menit ke-88 tak menghantam tiang gawang.

Hingga peluit panjang wasit berbunyi, skor 8-0 tetap bertahan untuk kemenangan Madrid.

Susunan Pemain

Real Madrid: Casilla; Danilo, Pepe (Marcelo 53'), Nacho, Arbeloa; Casemiro, Kovacic (Cheryshev 76'), Isco; James, Ronaldo, Benzema.

Malmo: Wiland; Tinnerholm, Amason, Carvalho, Yotun; Rakip (Kroon 77'), Lewicki, Adu, Sana (Mehmeti 64'); Berget, Djurdjic (Rodic 46').
Baca Selengkapnya - Real Madrid 8-0 Malmo (9/12/2015)

Wolfsburg 3-2 Manchester United (9/12/2015)

VfL Wolfsburg sukses membukukan kemenangan 3-2 atas Manchester United. Hasil itu membuat Wolfsburg lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan membuat United tersingkir.

Dengan kemenangan tersebut, Wolfsburg memuncaki klasemen Grup B dengan nilai 12, sementara United berada di posisi ketiga dengan nilai 8. Posisi 'Setan Merah' dilangkahi oleh PSV Eindhoven (mengoleksi poin 10) yang pada saat bersamaan menang 2-1 atas CSKA Moskow. Dengan demikian, United harus melanjutkan perjalanan mereka di Liga Europa.

United sempat unggul 1-0 lewat gol Anthony Martial, sebelum Wolfsburg membalikkan kedudukan lewat gol-gol Naldo dan Vieirinha. Gol bunuh diri Guilavogui sempat memberikan napas untuk United, namun gol Naldo tak lama setelahnya benar-benar membuat The Red Devils habis.

Pada pertandingan yang berlangsung di Volkswagen Arena, Rabu (9/12) dinihari WIB, Wolfsburg tampil rapat sehingga menyulitkan United untuk membangun serangan dari tengah. Sebaliknya, Wolfsburg justru mendapatkan peluang bagus lebih dulu.

Ketika pertandingan baru berjalan tiga menit, Andre Schuerrle lepas dari kawalan bek 'Setan Merah'. Pemain depan internasional Jerman itu melepaskan sepakan voli dari jarak dekat. Namun, sepakannya masih melambung.

United akhirnya unggul ketika pertandingan memasuki menit ke-10. Umpan terobosan Juan Mata dari tengah diterima oleh Anthony Martial, yang langsung masuk ke dalam kotak penalti dan menaklukkan Diego Benaglio dengan sepakan kaki kanannya.

Namun, keunggulan United hanya bertahan tiga menit. Berawal dari tendangan bebas yang dieksekusi oleh Ricardo Rodriguez, bola disambar oleh Naldo di dalam kotak penalti. Skor pun berubah menjadi 1-1.

Peluang terbaik berikutnya dari United didapatkan oleh Marouane Fellaini pada menit ke-27. Gelandang asal Belgia itu menyambut sebuah sepak pojok dengan tandukan dari jarak dekat. Namun, tandukannya masih bisa diblok Benaglio.

Tapi, justru Wolfsburg yang kemudian berbalik unggul. Pada menit ke-29, Julian Draxler melakukan tusukan dari sisi kanan dan melakukan operan satu-dua. Ia kemudian menerobos masuk ke dalam kotak penalti United dan memberikan operan pendek kepada Vieirinha, yang langsung menceploskan bola ke dalam gawang tim tamu.

Pada menit ke-36, Schuerrle lagi-lagi lolos dari penjagaan bek United. Akibat posisi Guillermo Varela, yang kerap berdiri terlalu dalam, Schuerrle sering mendapatkan ruang. Beruntung bagi United, umpan Schuerrle dari dalam kotak penalti masih bisa diblok.

Gawang United kembali terancam pada menit ke-39. Dari sebuah serangan balik, Draxler mengecoh beberapa pemain United di dalam kotak penalti sebelum akhirnya melepaskan sepakan. Namun, De Gea masih bisa memblok tendangan gelandang bernomor 10 itu.

Pada menit ke-44, United bisa membobol gawang Wolfsburg lewat sepakan Jesse Lingard dari luar kotak penalti. Sial buat mereka, Juan Mata --yang berada di arah sepakan tersebut-- ada dalam posisi offside. Imbasnya, gol Lingard pun dianulir dan United tak jadi menyamakan skor.

Di awal-awal babak kedua, United sempat mendapatkan peluang emas lewat Memphis Depay. Berawal dari serangan dari sisi kanan, bola lambung langsung disambar gelandang asal Belanda itu dengan tendangan salto. Tetapi, sepakannya masih bisa ditepis Benaglio.

De Gea sempat melakukan blunder pada menit ke-63 ketika maju meninggalkan gawangnya untuk menghentikan Schuerrle. Namun, Schuerrle berhasil menghindarinya dan langsung melepaskan sepakan lob. De Gea, yang bergegas kembali ke gawangnya, kemudian melompat dan menghalau sepakan lob Schuerrle.

Setelahnya, De Gea dua kali menyelamatkan gawangnya dari serbuan Wolfsburg. Pertama ketika bola sapuan Lingard --yang berniat mengganggu Schuerrle-- mengarah ke gawangnya dan kedua ketika Max Arnold melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti.

Dari lini serang United, mereka masih kesulitan untuk menciptakan peluang bersih. Pada menit ke-72 tim besutan Louis van Gaal itu mendapatkan tendangan bebas tepat di depan kotak penalti Wolfsburg, tetapi sepakan Memphis lewat tendangan bebas itu melebar.

United mendapatkan tali penyelamat pada menit ke-81. Berawal dari sebuah sepak pojok dari sisi kanan pertahanan Wolfsburg, bola disundul oleh Fellaini. Bola kemudian melambung setelah mengenai kepala Josuha Guilavogui dan skor pun berubah menjadi 2-2.

Tapi, United tidak bisa memanfaatkan tali penyelamat yang diberikan kepada mereka. Dua menit kemudian, gawang mereka bobol lagi setelah sundulan Naldo --menyusul sebuah tendangan sudut-- gagal dihalau oleh pemain-pemain mereka.

Sampai akhir, United tidak bisa menyamakan kedudukan.

Susunan Pemain

VfL Wolfsburg: Benaglio, Träsch, Naldo, Dante, Rodriguez (Schaefer 16), Arnold, Guilavogui, Vieirinha (Klose 78), Kruse, Draxler (Caligiuri 85), Schuerrle.

Manchester United: De Gea, Varela, Smalling, Blind, Darmian (Borthwick-Jackson 43), Fellaini, Schweinsteiger (Carrick 68), Lingard, Mata (Powell 68), Memphis, Martial.
Baca Selengkapnya - Wolfsburg 3-2 Manchester United (9/12/2015)