MU Diyakini Akan Tetap Kuat Tanpa Ferguson

Kamis, 09 Mei 2013

Dengan prestasi dan pengaruhnya selama lebih dari dua dekade, Sir Alex Ferguson akan meninggalkan Manchester United di akhir musim. Namun begitu, tanpa arahan Ferguson pun MU diyakini akan tetap kuat.

Selain Ferguson, 'Setan Merah' juga akan ditinggalkan oleh salah satu direkturnya, David Gill yang menjabat sebagai chief executive klub sejak 2003. Gill resmi menanggalkan jabatannya di klub pada 30 Juni untuk mengikuti pemilihan komite eksekutif UEFA.

Mantan direktur klub, Martin Edwards yakin benar bahwa MU tidak akan terpengaruh kendati segera ditinggalkan dua figur pentingnya. Edwards menilai MU tidak akan mengulang situasi setelah pensiunnya Sir Matt Busby pada 1969.

Setelah menghasilkan puluhan gelar juara, Busby mengakhiri 'rezim'-nya selama 24 tahun dan digantikan oleh Wilf McGuiness. Namun suksesornya itu gagal memenuhi ekspektasi dan dipecat di akhir 1970.

Busby kembali dari masa pensiunnya dan melatih The Red Devils sampai 1971. Sesudahnya, MU mengalami empat pergantian manajer sebelum menunjuk Ferguson pada 1986.

"Saya pikir David sudah melakukan sebuah pekerjaan yang hebat dan juga Sir Alex selama hampir 27 tahun. Dua figur kunci ini meninggalkan klub di waktu yang sama tapi Anda tahu, Manchester United kini berada dalam posisi yang sangat sehat saat ini," kata Edwards kepada Sky Sports News.

"Mereka punya skuat yang bagus yang baru saja memenangi liga, punya sumber daya yang besar dan baru saja menjalin kesepakatan besar di seluruh dunia."

Saya pikir Manchester United masih dalam posisi yang sangat kuat dan manajer yang menggantikan akan melihat situasinya dan bilang ini bukanlah tim yang buruk yang dicari di masa depan. Ini jadi sebuah tantangan yang sangat sulit bisa menyerupai Alex, tapi saya pikir mereka punya sumber daya untuk sukses."

"Alex sadar akan apa yang terjadi ketika Sir Matt mundur dan siapapun manajer barunya akan senang memiliki dia di belakang layar dan menyampaikan pengetahuannya kepada mereka. Saya tidak melihat masalah yang sama akan muncul lagi," demikian Edwards.

Berita Terkait: