Valentino Rossi untuk pertama kalinya tampil dalam konferensi pers setelah resmi kembali ke tangan Yamaha untuk musim depan.Dalam kesempatan menjelang seri Indianapolis itu, Rossi mengungkapkan alasannya memutuskan kembali ke Yamaha setelah dua tahun di Tim Ducati. “Setelah Laguna saya beristirahat dan punya banyak waktu untuk berpikir lebih dalam tentang masa depan saya.Menyedihkan bagi saya, Ducati dan fans kami, terutama untuk mereka yang bekerja bersama saya untuk proyek ini. Kami berusaha keras untuk kompetitif, pembalap Italia dengan motor Italia, tapi sayang itu tidak terjadi,” ujar Valentino Rossi dalam konferensi pers, seperti dikutip MotoGP, Jumat (17/8/2012).
Rossi mengakui bahwa dua musimnya di Ducati dijalani dengan cukup sulit. Harapannya untuk bisa tampil kompetitif dengan pabrikan motor asal negaranya, ternyata sulit diwujudkan. Sebab itu dia berpikir untuk mencari peruntugan di tim lain, hingga akhirnya menjatuhkan pilihan kembali menunggangi YZR-M1, yang pernah diakrabinya selama tujuh tahun, sebelum pindah ke Ducati.
“Dua musim ini sangat sulit dan kami berjuang keras mengatasi ketidakberuntungan. Kami tidak mampu meningkatkan kecepatan kami dan performa kami, untuk bertarung di posisi yang bagus,” katanya.
“Jadi untuk ini saya memutuskan bahwa upaya kami sudah cukup, jadi saya berpikir motor apa yang paling kompetitif untuk dua tahun kedepan, yang mungkin menjadi akhir karier saya.Ini menyedihkan karena Ducati dan saya menemukan orang-orang hebat dan kami menghabiskan waktu menyenangkan bersama. Kami sudah mencoba maksimum,” jelas dia.
Dua tahun membela Ducati, The Doctor, julukan Rossi, hanya mampu naik ke atas podium sebanyak dua kali. Kedua-duanya disabetnya di seri Prancis. Pada musim pertamanya, Rossi finis di posisi ketiga, sementara di musim ini, Rossi menjadi runner-up. Catatan ini sangat kontras dengan prestasinya pada dua tahun pertama di Yamaha (2004-2005). Ketika itu Rossi berhasil naik podium 27 kali.
