Ranomi Kromowidjojo Perenang Belanda Keturunan Jawa Dapat Emas

Sabtu, 04 Agustus 2012

Perenang Belanda berdarah Jawa, Ranomi Kromowidjojo, memenangi emas Olimpiade London 2012 pada nomor 100m gaya bebas perseorangan putri, Jumat dini hari WIB ini di Aquatics Centre, London.

Sempat tertinggal pada posisi empat dalam putaran pertama, The Flying Dutchwoman memacu kayuhannya di meter-meter terakhir, untuk melampaui lawan-lawannya dan akhirnya memenangi nomor ini dengan catatan waktu 53,00 detik.

Catatan waktunya ini adalah rekor baru Olimpiade. Sehari sebelumnya Ranomi juga memperbaiki Rekor Olimpiade pada nomor ini dalam babak semifinal.

Aliaksandra Herasimenia dari Belarus, yang menjadi juara dunia tahun lalu mendapatkan perak dengan catatan waktu 53,38 detik, sedangkan perenang China Tang Yi meraih perunggu setelah membukukan waktu tempuh 53,44 detik.

Bintang remaja AS Missy Franklin yang lagi bersinar tidak mampu meraih medali karena berada di posisi lima.

Reuters menyebutkan, Ranomi Kromowidjojo menjadi perempuan Belanda pertama yang memenangi nomor bergengsi sprint ini sejak Inge de Bruijn menguasainya pada Olimpiade 2000.

Mengutip Radio Belanda, Ranomi menyandang nama belakang Jawa, karena nenek moyangnya berasal dari Jawa yang pergi ke Suriname pada akhir abad 19.

Ayahnya lahir di Suriname yang datang ke Belanda begitu Suriname merdeka pada 1975.

Ranomi tinggal di Sauwerd, Belanda Utara. Namanya mulai melejit pada 2005 ketika meraih medali perunggu pada 50 meter gaya bebas Kejuaraan Junior Eropa. Pada Kejuaraan Eropa 2006 di Budapest, dia meraih perak pada estafet 4x100m gaya bebas.

Namanya mulai mendunia ketika tampil pada Kejuaraan Dunia di Melbourne, Australia, setelah tim estafet Belanda meraih perunggu 4x100m gaya bebas.

Tak lama kemudian pada Olimpiade Beijing 2008 dia menyumbangkan emas untuk negerinya dari nomor estafet 4x100m gaya bebas bersama Inge Dekker, Femke Heemskerk dan Marleen Veldhuis, sekaligus memecahkan rekor dunia 3 menit 33,76.

Berita Terkait: