Ferrari Lelang Mobil Sport Langka Demi Korban Gempa di Italia

Sabtu, 02 Juni 2012

Gempa yang melanda Italia beberapa waktu lalu meninggalkan luka. Selain banyak bangunan bersejarah rusak, belasan orang juga dilaporkan meninggal dunia dengan ribuan rumah rusak. Melihat hal itu, Ferrari pun tergerak untuk bergerak.

Produsen mobil yang gape membuat mobil sport itu akan segera melakukan sebuah lelang online internasional yang mereka lakukan guna mengumpulkan dana bagi keluarga korban gempa bumi yang mengguncang wilayah Emilia-Romagna sejak tanggal 20 Mei lalu.

Pada pelelangan yang akan dilakukan minggu depan di www.ferraristore.com tersebut, Ferrari akan mendedikasikan hasil lelang memberikan kontribusi bantuan yang signifikan untuk keluarga-keluarga yang telah kehilangan orang yang dicintai.

Lelang ini akan mencakup item penting dan langka, seperti Ferrari 599 XX Evo yang merupakan salah satu mobil paling langka milik Ferrari yang diperkirakan memiliki nilai komersil mencapai 1,3 juta euro atau sekitar Rp 15,4 miliar.

Seperti diketahui Ferrari 599 XX Evo ini adalah mobil yang menggabungkan semangat sporty merek Ferrari yang dipadu dengan banyak teknologi hasil dari riset mereka di arena Formula 1.

Selain itu akan ada pula berbagai memorabilia dari lintasan F1 seperti mesin V8 milik Ferrari hingga pakaian balap dan helm yang disumbangkan oleh pembalap Scuderia, Fernando Alonso dan Felipe Massa.

Disamping segala hal yang berhubungan dengan kendaraan, ada pula jam tangan Ferrari yang akan dilelang.

Melihat banyaknya barang yang akan dilelang, para penggila Ferrari dan kolektor di seluruh dunia dikabarkan sudah mulai membidik. Terlebih Ferrari mengatakan kalau segera setelah berita tentang gempa bumi keluar, klien Ferrari dan kolektor dari seluruh dunia secara spontan menghubungi markas Ferrari di Maranello untuk menawarkan kontribusi mereka.

Langkah Ferrari yang membantu para korban bencana ini bukanlah yang pertama mereka lakukan. Dalam beberapa tahun belakangan ini mereka tercatat juga telah memberikan kontribusi bagi rekonstruksi di Abruzzo setelah gempa bumi, serta pembangunan dua sekolah di Ishinomaki, Jepang setelah bencana tahun lalu yang memakan biaya hingga lebih dari 80 juta yen Jepang atau sekitar Rp 9,7 miliar.

Berita Terkait: