Pembalap F1 Harus Keliling Dunia Baru Pulang

Kamis, 22 April 2010

Setelah tertahan di China akibat larangan terbang di Eropa karena debu vulkanis, para pembalap F1 kini akhirnya sudah kembali ke rumahnya yang kebanyakan berada di Eropa. Tak mudah, karena perjalanan itu terasa seperti keliling dunia saja.

Seperti dikabarkan sebelumnya, tim-tim F1 kesulitan kembali ke tanah Eropa akibat larangan penerbangan untuk alasan keamanan menyusul debu vulkanis pasca meledaknya Gunung Eyjafjallajokull di Islandia.

Untuk pembalap yang memang ingin berlibur, ini mungkin tak jadi masalah. Berbeda halnya dengan para pembalap yang langsung ingin pulang atau kru tim yang memang harus segera kembali untuk membenahi mobil F1, yang jelas juga harus dipulangkan ke markas.

Jaime Alguersuari si pembalap Scuderia Toro Rosso asal Spanyol dan Mark Webber dari Red Bull adalah dua pembalap yang ikut terlunta-lunta di China.

Meski begitu, kini mereka bisa bernafas lega karena akhirnya sudah tiba di rumah kendati untuk melakukannya butuh perjalanan nyaris 50 jam. Dari durasi ini saja tergambar betapa beratnya perjuangan mereka untuk pulang.

Lamanya perjalanan itu terjadi karena mereka harus sering-sering mendarat untuk berganti pesawat dan tujuan demi menyiasati situasi. Saking seringnya, Alguersuari bahkan sampai "lupa" dengan rincian berapa kali hal tadi dia lakukan.

"Rasanya kami seperti sudah keliling dunia saja," ceplos dia kepada kantor berita EFE yang dikutip Motorsport.

Webber beda lagi. Meski kelahiran Australia, dia saat ini berdomisili di wilayah Inggris Raya dan untuk tiba di rumah Webber butuh waktu 44 jam atau nyaris dua hari penuh.

Juga ada kabar gembira mengenai mobil-mobil F1. Diungkap McLaren, 'Jet-jet Darat' ini akan segera dikirim ke Bilbao dalam waktu 24 jam ke depan.

Akan tetapi, tak semua personil bergembira. Tengok nasib Claire Williams yang merupakan Humas TIm Williams dan juga putri dari Sir Frank Williams, yang mendapat informasi dari British Airways di Hong Kong bahwa tak ada penerbangan sampai depan 5 Mei depan.

Berita Terkait: